FARMAKOLOGI II
Disusun oleh:
KELOMPOK XI
LABORATORIUM FARMASI
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2019
SEDATIF DAN HIPNOTIK
I. TUJUAN
Tujuan setelah dilakukan praktikum ini antara lain untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Farmakologi . Selainitu, j u g a u n t u k
mempelajari pengaruh susunan syaraf pusat ( obat-obatan
hipnotik sedatif).
V. Pembahasan
Tujuan percobaan kali ini yaitu agar mahasiswa mampu
mempelajari pengaruh obat penekan susunan saraf pusat. Efek terhadap
susunan saraf pusat yang dipelajari antara lain hipnotik dan sedatif. Kedua
obat tersebut sama-sama menekan SSP namun terdapat perbedaan akibat
yang ditimbulkan. Obat sedatif hanya menurunkan kewaspadaan
sedangkan hinotik hingga kehilangan kesadaran. Ada obat-obat lain yang
tidak bekerja pada SSP namun mempunyai efek sedasi-hipnotik. Namun
jika dosis obat hipnotik dinaikkan maka akan menyebabkan efek anestesi.
Urutan efek dari yang paling ringan hingga paing berat : Sedatif ≤
hipnotik ≤ anestesi ≤ koma ≤ kematian.
Sedatif menyebabkan turunnya kewaspadaan hingga efek
maksimalnya adalah hipnotik( hilangnya kesadaran ), sedangkan hipnotik
dengan dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan efek anestesi ( mati
rasa ), koma bahkan hingga kematian)
Ganiswara, Sulistia G (Ed), 1995, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV. Balai
Penerbit Falkultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
H. Sarjono, Santoso dan Hadi R D., 1995, Farmakologi dan Terapi, Bagian
Farmakologi Fakultas Kedokteran Indonesia, Jakarta