Anda di halaman 1dari 4

SOAL FARKLIN :

1. Rekonsiliasi dilakukan setidaknya tiga kali selama pasien dirawat dirumah sakit, yaitu
saat awal masuk, pindah ruangan dan saat pergantiaan perawat : SALAH
Karena : pergantian perawat tidak membutuhkan rekonsiliasi
2. Saat menulis SOAP di CPPT data mengenal penilaian masalah terkait obat yang
dialami pasien dituliskan di object : SALAH
Karena : seharusnya jawaban nya subject
3. Skala Naranjo digunakan untuk menganalisa dugaan efek samping obat, semakin besar
nilainya maka semakin besar kemungkinan penyebab efek samping obat yang
dicurigai : BENAR
Karena : semakin besar skala Naranjo semakin besar efek samping
4. Sumber data rekonsiliasi obat dapat diperoleh dari wawancara pasien dan data rekam
medik : BENAR
5. Fungsi ginjal pasien dipengaruhi usia, berat badan, nilai serum kreatinin, jenis kelamin
dan jenis pekerjaan pasien : SALAH
6. Salah satu efek samping terapi furosemide adalah hyperkalemia : SALAH
Karena : furosemide menyebabkan hipokalemia
7. Glasglow comma scale digunakan untuk menilai tingkat skala nyeri : SALAH
Karena : GCS untuk tingkat kesadaran
8. Memberi jarak waktu adalah solusi dari interaksi obat farmakodinamik : SALAH
Karena : harusnya farmakokinetik
9. Visit apoteker dapat dilakukan secara mandiri atau bersama tenaga kesehatan lainnya:
BENAR
10. Injeksi pct tidak perlu diberi label high alert : BENAR
11. Gabapentin merupakan antipileptik yang lebih aman bagi penderita gangguan hati
dibandingkan penythoin : BENAR
Karena : tidak di metabolisme yang dilakukan oleh enzim” mikrosm hati, eliminasinya
dalam bentuk tidak berubah dan dalam bentuk utuh untuk dieksresikan.
12. Nilai serum albumin dan bilirubin dapat dijadikan parameter fungsi hati : BENAR
13. Antibiotic seperti meropenem, ceftazidin, leflofoxacin memerlukan penyeusaian
individual pada pasien dengan CKD : BENAR
Karena : sebagian besaar AB dieskresikan diginjal, antibiotic gol kuinolon dan dapat
menyebabkan cidera ginjal akut melalu reaksi hipersensitifitas, menghambat enzim
angiotensin dan meningktakan serum keratinin
14. Ateplase inj merupakan obat anastesi yang merupakan obat golongan high alert :
SALAH
15. Evaluasi penggunaan obat bisa menggunakan secara kualitatif dan kuatitantif : BENAR
16. Kebijakan pemerintah yang mengatur tentang jenis pekerjaan pelayanan farmasi klinis
dirumah sakit adalah : A. PMK 72 tahun 2016
17. Dibawah ini contoh DRP yang dapat terjadi pada tahap penngolongan obat ?
Jawab : C. injeksi IM disuntikan secara iv
18. Yang tidak termasuk golongan high alert : B. Dextrose 5% dalam 100 ml
19. Memberi jarak waktu pemberiaan merupakan syarat mengatasi potensi interaksi obat
sbb :C. makanan mengurangi absorpsi lansoprazol
20. Contoh interaksi obat farmasetik : E. Gentamicyin ointment tidak tercampur homogeny
dengan betametason cream.
21. Seorang dengan cidera kepala berat nialai GCS nya : B.<8
<3 : KOMA
22. Niali GCS E3M3V2 artinya : A. mata membuka bila ada perintah atau rangsangan
suara, dapat melipat siku lengan suara hanya mengarang
23. Bila ada faktor pengahalan komunikasi seperti terpasangnya alat ventilator maka nilai
GCS verbalnya : E. NT (tidak terukur)
24. Dibawah ini potensial dampak dari kejadian ESO, kecuali : D. Menurunkan LOS
(Length of stay)
25. Berikut ini rekasi ESO yang merupakan imunologik : A. reaksi alergi akut karena
penisilin
26. ESO dibawah ini tergolong dapat diperkirakan dan tidak berupa efek farmakologi
utama : C. Rasa mengantuk setelah penggunaan antihistamin.
27. Reaksi alergi dapat dikenali berdasarkan sifat” khasnya, kecuuali : E. keluhan /gejala
yang terjadi bukan sebagai rekasi imunologik
28. Yang bukan merupakan tujuan evaluasi penggunaan obat : C. mengevaluasi
penggunaan obat secara kualitatif dan kuantitatif
29. Berikut ini data yang diperlukan untuk evaluasi penggunaan antibiotic secara kuantitaif,
kecuali : E. Kultur Bakter
30. Pada evaluasi penggunaan antibiotic secara kuantitaif penggunaan antibiotic dikatakan
tepat atau rasional bila pengkajian alur Gyssens berhenti dikategori : A.0
31. Bila pasien tidak mengalami demam 7000/ul (normal) tanda-tanda vital juga normal
namun diberikan terapi ceftriaxone injeksi 2x1 gram iv maka pada pengkajia
menggunakan alur gysenss berhenti dikatogeri : D.V
32. Dokumentasi pemantauan terapi obat dicatat dalam formulir cppt dengan metode
SOAP, yaitu dimana data 5 subjektif : B. keluhan pasien
33. Kapan rekonsiliasi obat dilakukan : E. Semua Benar
34. Ada 2 obat masing” OMZ dan lansoprazole injeksi, apa yang harus dilakukan untuk
mengelola obat-obat tsb diatas : E. semua benar
35. Dibawah ini obat tidak boleh digerus karena akan merusak performulasinya kecuali : D.
Ranitidin Tab
36. Disuatu RS selama tahun 2019 jumlah pemakaian cefixim 100 mg adalah sebesar 2100
kaps sementara sediaan cefixime 200 mg adalah sebesar 1200. Biila pada tahun 2019
jumlah tmpt tidur tersedia di RS 204 tidur nilai bet occupancy ratio adalah 75 standar
DDD WHO untuk cefixim adalah 0,4 g, maka pernytaan yang tidak benar adalah : C.
Karena DDD nya seharusnya 0,5 cefixime selama 2019
37. Pasein Tn.x usia 65 tahun di rawat karena serangan stroke siskemik mendapatkan terapi
asetosal 1x80 mg, simvastatin 1x20 mg, amlodipine 1x10 mg, setelah 3 hari perawatan
pasien mengeluh perih lambung dan mual objektif pada kasus ini ,kecuali : E. perih
lambung dan mual
38. Berikut ini pernyataan yang benar dari evaluasi kuantitatif pengunaan antibiotic dengan
DDD/ 100 hari rawat : D. dapat dihitung dengan data agregat kumulatif penggunaan
antibiotic perode tertentu.
39. Pasien anak Z 10 th, masuk perawatan dengan status apilepticus, mendapatkan terapi
asam valproate syr 3x250 mg setelah 1 minggu mengeluh mual, hasil cek leb SGOT
dan SGPT 800 dan 900u/l rekomendasi yang dapat diberikan apoteker untuk kasus tsb
adalah, kecuali : A. mengganti terapi antiepileptic dengan phenytoin( dimetabolisme
dihati)
40. Rasa kantuk setelah meminum CTM :B. Efek samping obat
41. Amoxicillin tab untuk influenza yang disebabkan virus : E. ada obat tanpa indikasi
42. Makanan mengurangi penyerapan captopril : D. interaksi obat
43. Pemberiaan furosemid pada pasien hypokalemia : A. pemilihan obat tidak tepat
44. Ceftazidime inj s.3x2 g untuk pasein CKD dangan CrCl 35,6 ml/menit : C. Dosis terlalu
besar, seharusnya ceftazidime 1gr 2x sehari utk CKD
45. Nyeri lambung setelah terapi ibuprofen tablet : B. efek samping obat
46. Pemberiaan antasida syrup segera setelah makan : D. interaksi obat
47. Peningkatan nilai kreatinin serum karena pengunaan gentamycin injeksi : B. Efek
samping obat
48. Hipoglikemik akibat terapi insulin injeksi : B. efek samping obat
49. Pemberian cefotaxime injeksi pada pasien yang alergi ceftriaxone : A. pemilihan obat
tidak tepat

Anda mungkin juga menyukai