Water For Injection Dikonversi
Water For Injection Dikonversi
Disusun oleh:
Lusia Shinta R. 098114113
Benny Ade S. 098114114
Haris Witantyo 098114118
LABORATORIUM
FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
1
WATER FOR INJECTION (WFI)
A. Pendahuluan
Berdasarkan monografi Farmakope Indonesia Edisi III, Water for Injection (WFI) adalah air
suling segar yang disuling kembali dan digunakan untuk pelarut dalam pembuatan obat suntik ,yang
akan disterilkan sesudah dibuat dimana air untuk obat suntik hanya dapat digunakan dalam waktu 24
jam sesudah penampungan disimpan dalam wadah dari gelas steril dan harus bebas pirogen. Sedangan
menurut USP (1995), WFI adalah air yang telah dimurnikan dengan destilasi atau reverse osmosis dan
tidak mengandung substansi tambahan.
WFI merupakan sediaan steril yang pada dasarnya dihasilkan dari raw material berupa “drinking
water” .Drinking water ini lalu mengalami pretreatment untuk selanjutnya bisa dihasilkan WFI. WFI
berada dalam keadaan yang masih belum steril. Oleh karena itu, WFI akan mengalami sterilisasi lagi
untuk diaplikasikan menjadi beberapa air sediaan steril dengan berbagai fungsi.
Berikut pengklasifikasian produk air steril dengan bahan water for injection :
1. Sterile Water for Injection
Adalah Water for Injection yang disterilisasai dan dikemas, tidak mengandung agen
antimikroba ataupun substansi tambahan. Disediakan dalam dosis tunggal dan mungkin memiliki
volume tidak lebih dari 1 L. Tidak cocok untuk injeksi intravaskular tanpa membuatnya isotonis
terlebih dahulu. Tidak boleh mengandung lebih dari 0,25 unit endotoksin / mL.
Selain digunakan sebagai pelarut zat aktif dalam sediaan steril, WFI juga dapat digunakan
dalam proses pencucian dengan pembentukan uap panas steril yang akan digunakan dalam proses
sterilisasi.
B. Persyaratan WFI
Persyaratan air untuk injeksi (WFI) menurut USP :
a. Memenuhi semua persyaratan untuk “air dimurnikan”
b. Diperoleh secara distilasi atau osmosis terbalik (ro)
c. Mengandung tidak lebih dari 0,25 EU / mL endotoksin (pirogen)
d. Dibuat dengan alat sesuai untuk meminimalkan pertumbuhan mikroba
e. Kandungan mikroorganisme tidak lebih dari 0,1 CFU/ml untuk air injeksi
Secara ringkas, persyaratan WFI dapat dilihat pada tabel standar kemurnian air berdasarkan U.S
Pharmacopeia berikut.
WFI tanker
outlet
Ozone microfilter UV filter
Raw material yang mengalir dalam sistem WFI mengandung senyawa-senyawa kontaminan.
Kontaminan ini dapat membentuk biofilm yang akan merusak sistem dan produk steril. Oleh karena
itu, diperlukan multimedia filter. Tahapan selanjutnya berupa penghilangan klorin, kloramin,
pestisida,dll dengan active karbon. Softener berupa resin yang mengikat Ca 2+ ditambahkan untuk
menghilangkan kandung Ca2+ yang bisa menyebabkan inkompatibilitas.
Heat exchanger merupakan salah satu alat yang digunakan untuk tetap menjaga proses sterilisasi
dengan menggunakan uap panasnya, baik pada alat maupun produk sterilisasi. Tahap mikro filter
merupakan tahap untuk menyaring ukuran-ukuran partikel yang berupa mikro, namu perlu diingat
bahwa senyawa kontaminan ada pula yang berukuran nano, oleh karena produk belum steril.
Tahap selanjutnya berupa Reverse Osmosis (tahap ini akan dijelasan secara detail di
pembahasan paragraf bawah). Setelah Reverse Osmosis dilakukan Electron Dionize Ion Exchange
untuk menangkap ion-ion yang masih terkandung setelah proses RO. Lalu dilakukan pengecekan pH
meter untuk mengetahui pH yang ada pada WFI. pH yang sesuai dengan proses penggunaan
diperlukan supaya tidak terjadi iritasi dengan tubuh saat pengaplikasian. Distilasi merupakan proses
pengoptimalan minimalisir kontaminan (tahap ini akan dijelasan secara detail di pembahasan paragraf
bawah). Adapun kandungan WFI masih mengandung radikal bebas berupa ozon harus dihilangkan
dengan UV filter.
Water for injection disimpan dalam WFI tanker. WFI tanker dikondisikan pada suhu 80 0. Hal itu
disebabkan karena dengan suhu tersebut air akan mengalami “self sanitizing”. Hal ini merupakan
proses sterilisasi yang dilakuakn oleh air steril.
Penyaring kartridge
Air dimurnikan menuju Sistem RO
tangki penyimpanan
Pembuangan konsentrat
Setelah produksi WFI jadi. Beberapa uji dilakukan untuk menjamin keamanannya dalam
penggunaan. Uji-uji tersebut antara lain adalah test untuk bakteri endotoksin dan test-test lain
yang dilakukan selama proses pembuatan Sterile Purified Water
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1995, The United States Pharmacopeia : The National Formulary, 1635-1637, United States
Pharmacopeial Convention Inc., USA
EMEA, 2002, Guidance on Quality of Water for Pharmaceutical Use, London
Goeswin A., 2010, Sediaan Farmasi Steril, Penerbit ITB, Bandung
Suwandi, U., 1993, Air sebagai Sumber Kontaminasi, 33, Pusat Penelitian dan Pengembangan P.T. Kalbe
Farma, Jakarta