Anda di halaman 1dari 16

SMAN PLUS PROV.

RIAU

PKN
Ancaman Terhadap Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara serta Dampak Positif dan Negatif virus
Corona
Nadilla Rahmah
Kata Pengantar

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak Drs. Zaiful yang telah
memberikan kami pengetahuan sehingga Saya dapat membuat makalah
ini.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan
kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi. Terimakasih.

Pekanbaru, 21 Januari 2020

Nadilla Rahmah

Daftar Isi
Halaman Depan
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar
Belakang .................................................................................................................
..
B. Rumusan
Masalah................................................................................................................ .
C. Tujuan..................................................................................................................
....................
BAB II  PEMBAHASAN
A. Ancaman terhadap Negara Indonesia dalam bingkai Bhineka Tunggal
Ika..................................
B. Membangun Integrasi
Nasional………………………………………………………………………………………………
….
C. Pentingnya Usaha Pembelaan Negara dalam kesatuan
NKRI…………………………………………………..
D. Pengertian Teknologi
Informasi………………………………………………………………………………………………
…..
E. Sejarah Teknologi
Informasi………………………………………………………………………………………………
…………
F. Perkembangan Sistem Informasi....................................................................
G. Peran Teknologi Informasi..............................................................................
H. Dampak Teknologi Informasi..........................................................................

BAB III PENUTUP


3.1
Kesimpulan..............................................................................................................
...........
3.2
Saran.......................................................................................................................
............
3.3 Daftar
Pustaka....................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri, bahwa dari segi geografis Indonesia merupakan
bangsa yang majemuk, posisi yang strategis dan potensial serta ke-
majemuk-an Indonesia disebabkan oleh berbagai hal. Kondisi demikian
juga menjadi berpotensi ancaman bagi keutuhan negara. Sudah hal yang
lumrah kalau suatu bangsa atau negara dengan sumberdaya yang
melimpah akan membuat terpesona bangsa atau negara
lain. Perkembangan teknologi semakin modern dan cepat setiap orang
tidak bisa menghindar dari kemajuan teknologi, teknologi meliputi dalam
segala aspek kehidupan, teknologi diciptakan untuk memudahkan
pekerjaan manusia. Saat ini teknologi informasi adalah bidang teknologi
yang berkembang paling pesat.
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi
apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah,
menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI
menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data,
suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa
komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga
elektronik, dan peranti genggam modern misalnya ponsel.
Perkembangan Teknologi Informasi memicu suatu cara baru dalam
kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan
seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi
oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang
semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e seperti e-
commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-
laboratory, e-biodiversiiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Namun semua itu tidak lepas dari kekurangan. Misalnya seseorang
bisa menggunakan alat teknologi informasi seperti Handphone, PC,
Laptop, dll lebih lama daripada berinteraksi dengan orang lain bahkan
dengan anggota keluarganya sendiri. Sehingga tingkat kepedulian
terhadap sesama manusia kurang, menipisnya sikap tenggang rasa,
cenderung lebih mementingkan diri sendiri, dan tidak memperdulikan
lingkungan sekitar.
Dalam makalah ini Penulis mencoba mengangkat tema tentang
"ANCAMAN TERHADAP NEGARA INDONESIA SERTA DAMPAK
POSITIF DAN NEGATIF VIRUS CORONA ”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Ancaman?
2. Bagaimana Ancaman terhadap Negara Indonesia dalam bingkai
Bhineka Tunggal ika?
3. Bagaimana Membangun Integrasi Nasional Melalui Pemahaman
Terhadap Nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika?
4. Seberapa Pentingnya Usaha Pembelaan Negara dalam kesatuan NKRI?
5. Apakah Teknologi Informasi berdampak positif bagi perkembangan
kehidupan bermasyarakat?
6. Apakah Teknologi Informasi berdampak negatif bagi perkembangan
kehidupan bermasyarakat?

C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang akan dicapai dalam
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui pengertian dari Ancaman
2. Dapat mengetahui dan memahami Ancaman terhadap Negara
Indonesia dalam bingkai Bhineka Tunggal ika
3. Dapat mengetahui dan memahami Membangun Integrasi Nasional
Melalui Pemahaman Terhadap Nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika
4. Dapat mengetahui dan memahami seberapa Pentingnya Usaha
Pembelaan Negara dalam kesatuan NKRI
5. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif teknologi terhadap
masyarakat.
6. Masyarakat lebih bijak memanfaatkan teknologi.

BAB II
PEMBAHASAN

ANCAMAN TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA

A. Ancaman terhadap Negara Indonesia dalam bingkai Bhineka


Tunggal Ika

a. Pengertian Ancaman
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun
luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman dapat
dikategorikan sebagai berikut.
- Berdasarkan asal datangnya ancaman
1. Ancaman Dari Luar, Yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional
yang  berasal dari luar negeri.
2. Ancaman Dari Dalam, Yaitu Segala ancaman terhadap ketahanan
nasional yang berasal dari dalam negeri.
- Berdasarkan bentuk ancaman
1. Ancaman Fisik, Yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu
ketahanan nasional suatu Negara yang dilakukan dengan tindakan secara
fisik.
Contohnya : Pembunuhan, Serangan Bersenjata, Terorisme baik berasal
dari dalam maupun luar negeri.
2. Ancaman Ideologis, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat
mengganggu ketahanan nasional suatu Negara yang dilakukan dalam
tataran pemikiran.
Contohnya : Arus Globalisasi, Perang Ideologi, dan kepentingan politik
baik berasal dari luar maupun dalam negeri.

b. Ancaman Terhadap Negara Indonesia dalam Integritas Nasional


Ancaman terhadap negara mempunyai keterkaitan dengan terwujudnya
integrasi nasional. Namun kita sebelumnya akan membahas tentang
pengertian Integrasi Nasional agar lebih mengerti makna dan maksud
Integrasi Nasional.  Integrasi berasal dari bahasa Inggris intregate yang
artinya menyatupadukan, menggabungkan dan mempersatukan.
Sedangkan nasional berasal dari bahasa Inggris juga, nation yang artinya
bangsa.
Pada intinya bahwa pada dasarnya ancaman merupakan segala sesuatu
yang dapat mengganggu stabilitas kehidupan masyarakat. Sedangkan
integrasi nasional proses penyatuan dan penyesuaian antara kebudayaan
yang berbeda-beda sehingga tercipta suatu keselarasan dalam kehidupan
bermasyarakat. Jika kita hubungkan maka jika terjadi ancaman maka
proses integrasi nasional atau proses penyatuan tersebut tidak dapat
berjalan dengan baik, maka dari itu kita sebagai warga negara yang baik
harus sebisa mungkin mencegah terjadinya ancaman terhadap negara
tersebut sehingga kita dapat melaksanakan integrasi nasional dengan
sempurna.
Dari segi geografis Indonesia merupakan bangsa yang mejemuk, posisi
yang strategis dan potensial serta kemajemukan Indonesia disebabkan
oleh berbagai hal, diantaranya sebagai berikut.
-          Terletak diantara dua benua yaitu benua asia dan benua Australia
dan dua samudra yaitu samudra Pasifik dan Samudra Hindia
-          Kaya akan sumber daya hayati baik hewan maupun tumbuhan.
-          Memiliki banyak wilayah dengan potensi lahan yang subur.
-          Dilewati garis khatulistiwa dan memiliki iklim tropis dengan dua
musim yaitu musim kemarau dan hujan
-          Memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 didunia dengan beragam
suku, ras, bahasa, dan agama sehingga memiliki kebudayaan yang
beragam.
-          Terletak diantara dua dangkalan besar yaitu dangkalan sunda dan
dangkalan sahul
-          Terletak diantara tiga lempeng yaitu  lempeng Indo-Australia,
Eurasia, dan Pasifik

c. Bentuk ancaman terhadap Negara Indonesia


Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 menyebutkan tujuan bangsa Indonesia
membentuk suatu pemerintahan Negara adalah untuk melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia untuk
memajukan kesejahteraan umum , mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan pancasila.

1. Ancaman Menurut UU No. 34 tahun 2004


Bagian penjelasan UU no 34 tahun 2004 tentang tentara nasional
Indonesia (TNI) menyebutkan ancaman dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan Negara yaitu sebagai berikut.
a. Agresi berupa penggunan kekuatan bersenjata oleh Negara lain
terhadap kedaulatan Negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
segenap bangsa.
b. Pelanggaran wilayah yang dilakukan Negara lain.
c. Pemberontakan bersenjata
d. Sabotase dari pihak tertentu untuk merusak instalasi penting dan objek
vital nasional
e. Spionase Yang dilakukan oleh Negara lain untuk mencari dan
mendapatkan rahasia militer
f. Aksi Teror bersenjata yang dilakukan oleh teroris internasional atau
bekerjasama dengan teroris dalam/luar negeri 
g. Ancaman keamanan dilaut atau udara yuridiksi nasional Indonesia
h. Konflik komunal yang terjadi antar kelompok masyarakat dapat
membahayakan keselamatan bangsa.

2. Ancaman Disitegrasi
Ancaman terhadap keutuhan NKRI tidak selamanya dalam bentuk fisik
atau bersifat militer. Ancaman nonfisik atau tidak bersifat militer juga
menjadi suatu ancaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang
mengancam integrasi bangsa. Berikut ini merupakan bentuk bentuk
ancaman yang dapat menimbulkan disentegrasi dan mengganggu
keutuhan NKRI dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
a. Ideologi
b. Demografi
c. Penyalahgunaan Teknologi
d. Faktor Alam
e. Masalah social dan budaya
f. Politik
3. Ancaman Globalisasi
Globalisasi merupakan proses dunia menjadi satu jaringan tanpa batas
antarbangsa karena kemajuan teknologi dan komunikasi. Batas
antarbangsa menjadi samar, masyarakat dapat mengakses informasi,
mendapatkan barang serta berpergian dengan mudah, namun dibalik
semua keuntungan globalisasi tersimpan bahaya yang mengancam.
Berikut merupakan ancaman globalisasi dalam berbagai bidang
a. Ekonomi
b. Sosial budaya
4. Ancaman Memudarnya kesadaran terhadap nilai nilai budaya bangsa
Memudarnya kesadaran terhadap nilai nilai budaya bangsa menjadi
permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius. Permasalahan ini
sering dikaitkan dengan kemajuan dibidang komunikasi termasuk
didalamnya penyebaran informasi baik melalui media cetak maupun
media elektronik. Hal tersebut berdampak terhadap ideologi, agama,
budaya dan nilai nilai yang dianut masyarakat Indonesia
Pengaruh derasnya budaya global yang negative menyebabkan
kesadaran terhadap nilai nilai budaya bangsa semakin memudar. Hal ini
tercermin dari perilaku masyarakat Indonesia yang lebih menghargai
budaya asing dibandingkan budaya bangsa baik dalam cara berpakaian,
bertutur kata, pergaulan bebas dan pola hidup konsumtif serta kurangnya
penghargaan terhadap produk dalam negeri

B. Membangun Integrasi Nasional Melalui Pemahaman Terhadap


Nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika

Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan bagi bangsa Indonesia yang


artinya walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua. Makna dari
semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan NKRI. 

1. Aktualisasi pemahaman nilai-nilai bhinneka tunggal ika 


         aktualisasi nilai-nilai bhineka tunngal ika terimplomentasi dalam
setiap bidang kehidupan, di antaranya politik, hukum, pemerintahan,
ekonomi, pendidikan, kesehatan, social dan budaya.
a. Aktualisasi Bidang Politik
        berikut adalah contoh aktualisasi bidang politik :
1. pada saat pemilu, setiap warga memiliki hak suara sekalipun warga
yang  cacat, seharusnya warga yg seperti itu harus di fasilitasi untuk
menyalurkan hak suaranya tersebut
2. walaupun berbeda politik, setiap anggota DPR harus mendahulukan
kepentingan  bangsa setiap memutuskan kebijakan dan membuat
peraturan perundang-undan
b. Aktualisasi Bidang Hukum Dan Pemerintahan 
berikut ini contoh aktualisasi bidang hukum dan pemerintahan :
- seorang presiden atau kepala daerah harus dapat mengakomodasikan
kepentingan rakyatnya tanpa membedakan suku, agama, dan status
sosial.
- Para penegak hukum, seperti : polisi, pengacara, jaksa, dan hakim, harus
bersikap objektif dan tidak melakukan diskriminasi kepada semua para
pelanggar hukum.
- Masyarakat harus menaati setiap hukum yang berlaku di indonesia.
Tidak adda perbedaan.
c. Aktualisasi Bidang Sosial Budaya
penerapan aktualisasi nilai-nilai bhineka tunggal ika dalam kehidupan
sosial budaya akan mencipatakan sikap yang mengakui, menerima dan
menghormati segala bentuk keragaman masyarakat.
Berikut ini contoh aktualisasi bhineka tunggal ika dalam bidang sosial
budaya :
1. satu suku dengan suku yang lainnya harus saling menghormati.
2. setiap orang di negeri  ini bangga dan turut serta dalam
mengembangkan kebudayaan nasional.
d. Aktualisasi bidang pertahanan keamanan
penerapan pemahaman nilai-nilai bhineka tunggal ika dalam kehidupan
pertahanan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air. Hal
ini penting dalam membentuk sikap bela negara.
Berikut ini contoh aktualisasi bhineka tunggal ika dalam bidang pertahan
dan keamanan : 
1. setiap WNI harus memiliki sifat bela negara.
2. setiap unsur TNI/POLRI menjadi pengayon seluruh lapisan masyarakat
tanpa diskriminasi
3. setiap individu dan masyarakat turut serta dalam menjaga keamanan
di lingkungan sekitar.

2.. Perwujudan nilain-nilai Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan


berbangsa dan bernegara dalam memperkuatkan integrasi nasional
dalam perwujudan nilain-nilai bhineka tunggal ika dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam memperkuatkan integrasi nasional dapat
di laksanakan melalui dua pendekatan, yaitu :
1. pendekatan struktual yaitu upaya penanaman nilain-nilai bhineka
tunggal ika dalam rangka memperkuat integrasi nasional yang dapat di
lakukan oleh pemerintah atau negara. 
2. pendekatan kultural yaitu upaya penanaman nilai-nilai ke bhinekaan
terhadap masyarakat 

C. Pentingnya Usaha Pembelaan Negara dalam kesatuan NKRI


Setiap bangsa atau Negara tidak akan lepas dari ancaman, baik dari
dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu dibutuhkan upaya bela Negara
dan kerelaan berkorban guna meniadakan ancaman yang membahayakan
kemerdekaan dan kedaulatan Negara serta nilai nilai pancasila dan UUD
194. Konsep bela Negara sering kali dikaitkan dengan militer, kepolisian
maupun aparat penegak hokum lainya.
Arti bela Negara yang sebenarnya adalah upaya setiap warga Negara
untuk mempertahankan NKRI dari segala bentuk ancaman. UU Nomer 3
tahun 2002 tentang pertahanan Negara menjelaskan tata cara
penyelenggaraan pertahanan Negara yang dilakukan oleh TNI dan
komponen bangsa lainya. Prinsip penyelenggaraan pertahanan menurut
UU No. 3 tahun 2002 adalah sebagai berikut :
1. Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta memperthankan
kemerdekaan dan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan
2. Pembelaan Negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam
upaya pertahanan Negara merupakan tanggung jawab dan kehormatan
bagi setiap warga Negara
3. Bangsa Indonesia cinta perdamaian tetapi lebih cinta pada
kemerdekaan dan kedaulatanya
4. Pertahanan Negara disusun berdasarkan prinsip demokras, hak asasi
manusia, kesejahteraan umum, lingkungan hidup, ketentuan hokum
nasional, hokum internasional, kebiasaan internasional, dan prinsip hidup
berdampingan secara damai dengan memperhatikan kondisi geografis
Indonesia sebagai Negara kepulauan.
5. Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut
politik luar negeri yang bebas aktif
Berikut adalah beberapa dasar hukum dan pertauran tentang kewajiban
bela Negara.
- Tap MPR No. VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan nasional.
- Undang Undang No. 29 tahun 1954 tentang pokok pokok perlawanan
rakyat
- Undang Undang No. 3 tahun 2002 tentang pertahanan Negara
- Amandemen UUD 1945 pasal 30 dan pasal 27 ayat 3.
- Tap MPR No. VI tahun 2000 tentang pemisahan TNI dengan Polri
Menurut pasal 9 ayat (2) UU No. 3 Tahun 2002 usaha pembelaan Negara
diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar
militer secara wajib, pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela
maupun wajib dan pengabdian sesuai dengan profesi masing masing.
a. Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air
b. Pelatihan dasar kemiliteran
Salah satu contoh komponen warga Negara yang mendapat pelatihan
dasar militer adalah unsur mahasiswa yang tersusun dalam organisasi
resimen mahasiswa (menwa)
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI
Berdasarkan pasal 10 ayat 3 UU No 3 Tahun 2002, TNI merupakan
komponen utama dalam kegiatan bela negar. Dalam upaya pembelaan
Negara, peranan TNI sebagai alat pertahanan Negara sangat penting dan
strategis karena TNI memilik tugas untuk mempertahankan kedaulatan
Negara dan keutuhan wilayah, melindungi kehormatan dan keselamata
bangsa, melaksanakan operasi militer selain perang dan ikut serta secara
aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan internasional.
d. Pengabdian sesuai dengan profesi
Pengabdian sesuai dengan profesi Adalah pengabdian warga Negara
yang mempunyai profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan Negara
termasuk dalam menanggulangi dan memperkecil akibat yang
ditimbulkan oleh perang, bencana alam, seperti polisi, tim SAR, pramuka
dan Palang Merah Indonesi (PMI)
Pada dasarnya setiap orang mempunyai kewajiban untuk menjaga
keutuan dan keamanan serta ketertiban wilayah sekitarnya mulai dari
lingkungan rumah sendiri, lingkungan masyarakat sekitar, sampai
lingkungan wilayah yang lebih luas, membela Negara tidak harus dalam
wujud perlawanan dalam bentuk militer, tetapi bisa diwujudkan dengan
cara lain
Bentuk partisipasi warga masyarakat dalam menjaga lingkunganya
antara lain melalui kegiatan system keamanan lingkungan (siskamling)
ikut serta menanggulangi akibat bencana alam, ikut serta mengatasi
kerusuhan masal dan konflik komunal.
Bagi kami sebagai pelajar banyak hal yang dapat dilakukan sebagai
bentuk bela Negara, diantaranya belajar dengan giat, mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler (PASKIBRA, PMR, DLL) serta peduli dengan lingkungan
sekitarnya
Pramuka termasuk bentuk bela Negara melalui kegiatan positif ini
secara tidak langsung kita berpartisipasi dalam pembelaan Negara dalam
wujud mengikuti ekstrakulikuler pramuka, pembelaan Negara bisa kita
lakukan tidak hanya dalam wujud perlawanan namun juga bisa dalam
wujud belajar dengan giat serta berpasrtisipasi mengikuti kegiatan
kegiatan positif.

PENGARUH TEKNOLOGI

D. Pengertian Teknologi Informasi


Teknologi sangat berpengaaruh terhadap masyarakat modern,
karena mereka sebagian besar hidupnya tergantung dari informasi, Nana
Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu
teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau
manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau
memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan
teknologi, yaitu teknologi sederhana. Sejak jaman manusia sudah
membuat dan memanfaatkan teknologi seiring perjalanan waktu teknologi
terus berkembang hingga sampai saat ini.
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi
apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah,
menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI
menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data,
suara, dan video.
Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of
America menjelaskan Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal,
informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis
kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian
modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan
dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler
berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang
didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI)". Beberapa
bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi
berikutnya teknologi web, bioinformatika, Cloud Computing, sistem
informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.

E. Sejarah Teknologi Informasi


Dari masa prasejarah sampai masa modern perjalanan panjang
teknologi informasi merupakan bidang teknologi yang paling berpengaruh
karena dengan informasi manusia dapat mengetahui segala sesuatu yang
didapatkan dari informasi. Secara garis besar ada 3 masa sejarah
teknologi informasi yaitu :
• Masa Prasejarah ( ... - 3000 SM)
Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan
manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan
bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan
informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang
berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai
melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada disekitar
lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk
yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka
tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya
berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai
bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini. Perkembangan
selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang
menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang
terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi
peringatan terhadap bahaya.
• Masa Sejarah (3000SM – 1400-an SM)
Pada masa ini teknologi informasi belum menjadi teknologi
masal seperti sekarang ini karena hanya kalangan terbatas yang
menggunakan teknologi ini. Bangsa Sumeria pertakali
menggunakan tulisan dengan bentuk-bentuk pictograf sebagai
huruf. Simbol atau huruf-huruf ini mempunyai bentuk bunyi yang
berbeda pada penyebutannya sehingga menjadi kata, kalimat dan
bahasa.
2900 SM, penggunakan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir
Kuno Hierogliph merupakan bahasa simbol dimana setiap ungkapan
di wakili oleh simbol yang berbeda, yang ketika digabungkan
menjadi satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang
berbeda, bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju
dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
Setelah terciptanya huruf manusia berinisiatif menggunakan
media yang berbeda dari yang sebelumnya maka terciptalah kertas
dari pohon papyrus, pohon yang tumbuh disekitar aliran sungai nil
ini diambil seratnya untuk menjadi media menulis yang lebih
fleksibel.
Pada masa 105 M bangsa cina menumukan kertas, penemuan
kertas tersebut seperti kertas sakarang ini, kertas ini yang terbuat
dari serat bambu yang dihaluskan, kemudia diratakan dan
dikeringkan.
• Masa Modern (1400M – Sekarang)
Pada masa modern perkembagan teknologi informasi sangat
pesat banyak para ilmuwan menemukan alat-alat komunikasi
canggih seperti sekitar tahun 1455 ditemukannya mesin cetak yang
menggunakan plat huruf terbuat dari besi, dari alat itu sehingga
muncul inovasi program komputer pertamakali yang ditemukan
oleh Agusta Lady Byron pada tahun 1830, walaupun cara kerjanya
lebih bersifat mekanis daripada digital tapi ini merupakan konsep
pertamakali komputer 94 tahun sebelum komputer digital ENIAC I
dibuat. Hingga banyak penemuan alat-alat komunikasi yang terus
berkembang hingga seperti saat ini.

F. Perkembangan Sistem Informasi


Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya
era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak
adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi
internet, electronic commerce, electronic data interchange, virtual office,
telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas
fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan
telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem
informasi. Secara garis besar ada empat era atau periode perkembangn
teknologi informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya
komputer hingga sat ini.

2.2.1Era Komputerisasi
Periode ini dimulai sekitar Tahun 1960-an ketika mini computer dan
mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri.
Pemakaian komputer dimasa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi,
karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan
komputer jauh lebih efisien. Keperluan organisasi yang paling banyak
menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi back
office terutama yang berhubungan dengan akuntansi / keuangan.

2.2.2Era Teknologi Informasi


Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau personal computer mulai
diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Kegunaan
komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi,
namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih
efektif. Di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan
kecanggihan komputer seperti untuk mengolah database, spreadsheet,
maupun data processing (end-user computing) . perusahaan yang telah
memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan efektif
dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara
manual.
pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai
suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi
perusahaan, terutama yang bergerak dibidang pelayanan / jasa. Di awal
tahun 1980-an, salah satu teori yang paling banyak dipelajari &
diterapkan adalah mengenai manejemen perubahan (change
management).

2.2.3Era Sistem Informasi


Tidak seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan
pada unsur teknologi, pada era manejemen perubahan ini yang lebih
ditekankan adalah sistem informasi, dimana komputer dan teknologi
informasi merupakan komponen dari sistem tersebut. Ditekankan oleh
beberapa ahli manajemen, bahwa perusahaan yang menguasai
informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif didalam lingkungan
makro "regulated free market". Organisasi tradisional melihat struktur
perusahaan sebagai kunci utama pengukuran kinerja, sehingga semuanya
diukur secara hirarkis berdasarkan divisi-visi atau departemen.
Dimana persaingan bebas telah menyebabkan customers harus
pandai-pandai memilih produk yang beragam dipasaran, proses
penciptaan produk atau pelayanan (pemberian jasa) kepada pelanggan
merupakan kunci utama kinerja perusahaan. Keadaan ini sering
diasosiasikan dengan istilah-istilah manejemen seperti market driven atau
Customer base company yang pada intinya sama, yaitu kinerja
perusahaan akan dinilai dari kepuasaan para pelanggannya.
Disinilah peranan sistem informasi sebagai komponen utama dalam
memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. oleh karena itu, kunci
dari kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik dalam
perusahaan(back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan
pelanggan (front office). bahwa di era tahun 1990-an terlihat banyak
sekali perusahaan yang melakukan BPR (Business Process
Reengineering), re-strukturisasi, Implementasi ISO- 9000, Implementasi
TQM, Instalasi dan pemakaian sistem informasi Korporat ( SAS, ORACLE,
BAAN) dan lain sebagainya.

2.2.4Era Globalisasi Informasi


Era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi.
Pertengahan tahun 1980-an, perkembangan dibidang teknologi informasi.
Para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam
penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara
jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan
internet akan menjadi seperti ini. Transaksi-transaksi perdagangan dapat
dengan mudah dilakukan di cyber space melalui electronic transaction
dengan mempergunakan electronic money.

G. Peran Teknologi Informasi


Dalam kehidupan modern teknologi informasi merupakan sektor
paling dominan, siapa saja yang menguasai teknologi ini maka dia akan
menjadi pemimpin dalam dunianya, teknologi informasi banyak berperan
diberbagai bidang, mulai dari bidang pendidikan, industri, kesehatan,
pemerintahan dan lain sebagainya.
H. Dampak Teknologi Informasi
kemajuan teknologi saat ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
masyarakat, tentu kemajuan teknologi ini membuat perubahan yang
begitu besar terhadap kehidupan manuasia dengan segala peradaban dan
kebudayaan. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar
terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya
masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat
ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan
teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik
masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Kemajuan teknologi seperti
televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya
melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh
masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik
yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh
masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola
hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan
dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Saat ini dipasaran banyak gadget yang dijual dengan harga yang
relatif murah dan dengan berbagai fitur yang lengkap bisa mengakses
internet, sehingga setiap orang dapat memiliki alat komunikasi dan setiap
orang dapat mengakses internet dengan mudah. Internet juga merupakan
salah satu hal yang bisa mempengaruhi perilakau seseorang. Industri web
membuat fitur layanan seperti misalkan jejaring sosial yang memberikan
kemudahan orang untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga orang
lebih memilih berinteraksi dengan menggunakan media jejaring sosial
karena lebih efektif dan efisien, dari kecenderungan orang memeilih
internet sebagai media interaksi membuat prilaku seseorang menjadi
sibuk didunia maya dari pada dunia nyata sehingga perilaku tersebut
mengarah ke individualisme. Karena lebih sering menggunakan gadget
dari pada berinteraksi langsung akan cenderung mementingkan
kepentingan diri sendiri dan kurang memperdulikan lingkungan sekitar.

2.5.1Dampak Positif Teknologi Informasi


Seiring perkembangan teknologi semakin cepat dalam masyarakat,
masyarakat akan lebih diuntungkan dengan teknologi informasi, dampak
positif dari kemajuan teknologi informasi dapat penulis rangkum sebagai
berikut :
• Masyarakat akan lebih cepat bertukar informasi sehingga lebih
efektif dan efisien dalam bertukar informasi yang diperlukan.
• Terwujudnya masyarakat informasi.
• Masayarakat yang berwawasan luas.
• Menjadikan masyarakat yang kreatif dan inovatif.

2.5.2Dampak Negatif Teknologi Informasi


Teknologi informasi memberikan pengaruh besar terhadap
masyarakat sehingga selain mengakibatkan dampak positif juga
menimbulkan dampak negatif yang tidak diperkirakan sebelumnya,
dampak negatifnya sebagai berikut :
• Terjadinya degradasi moral terhadap pengguna yang tidak
terkontrol.
• Terjadinya Cyber crime atau kejahatan didunia maya.
• Kurangya kepedulian terhadap bersosial.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas saya menyimpulkan :

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun
luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman dapat
dikategorikan sebagai berikut.
- Berdasarkan asal datangnya ancaman
1. Ancaman Dari Luar, Yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional
yang  berasal dari luar negeri.
2. Ancaman Dari Dalam, Yaitu Segala ancaman terhadap ketahanan
nasional yang berasal dari dalam negeri.
- Berdasarkan bentuk ancaman
1. Ancaman Fisik, Yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu
ketahanan nasional suatu Negara yang dilakukan dengan tindakan secara
fisik.
Contohnya : Pembunuhan, Serangan Bersenjata, Terorisme baik berasal
dari dalam maupun luar negeri.
2. Ancaman Ideologis, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat
mengganggu ketahanan nasional suatu Negara yang dilakukan dalam
tataran pemikiran.
Contohnya : Arus Globalisasi, Perang Ideologi, dan kepentingan politik
baik berasal dari luar maupun dalam negeri.
Peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat
dipisahakan, kemudahan dalam penggunaanya sangat membantu dan
juga terkadang memberikan efek ketergantungan terhadap pekerjaan
sehari-hari yang biasa dilakukan oleh manusia. Tanpa kita sadari,
kecepatan dan keakuratan yang dimiliki pada teknologi informasi memberi
pengaruh yang besar, namun bagaimana kita bisa menyikapi
perkembangan teknologi informasi terlebih lagi untuk masyarakat yang
ada di Indonesia pada 5 hingga 10 tahun ke depan. Hal ini sangat
tergantung pada seberapa besar usaha dan kepedulian seluruh
masyarakat Indonesia bersama-sama dengan pemerintah agar bisa
mencapai tujuan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan dalam
menggunakan teknologi informasi.

B. SARAN
masyarakat di era yang modern ini tidak bisa lepas dari teknologi
informasi oleh sebab itu masyarakat harus lebih bijak dalam
menggunakan dan atau memanfaatkan teknologi informasi tersebut,
sedikit saran yang dapat penulis sampaikan yaitu Luangkanlah waktu
untuk bersosialisasi walaupun itu hanya sebentar, karena bersosialisai itu
penting untuk menjalin hubungan orang-orang sekitar, tanpa kita sadari
orang-orang yang ada disekitar itulah yang pertamakali datang menolong
ketika kita membutuhkan bantuan.

Semoga dengan adanya makalah ini, Penulis berharap kritik dan saran
yang konstruktif.

DAFTAR PUSTAKA

Game Pos.com

Academia.edu

Blog Phylo Post 

Anda mungkin juga menyukai