DIAGNOSA MEDIS : HNP Cervical On TC RUANG : ICU RSU TK II dr. Soepraoen Malang S O A P I E - - Klien tampak Gangguan pertukaran Intervensi UTama Jam 08.00 S: - lemah, kes: gas berhubungan Pemantauan Respirasi (I 0.1014) Memonitor O: Klien tampak composmentis dengan Gangguan Observasi frekuensi, lemah, kes: - T 103/72mmhg, N metabolism ditandai Monitor frekuensi, irama, kedalaman irama, composmentis, TTV : 100x/mnt,S 370C dengan dyspnea, pernapasan, dan upaya napas kedalaman TD 103/72mmhg, N penggunaan alat bantu Monitor pola napas pernapasan, 100x/mnt,S 370C RR RR 23x/mnt napas, gelisah, takikardia Monitor kemmapuan batuk efektif dan upaya 23x/mnt - Terpasang Monitor adanya sumbatan jalan napas Terpasang ventilator ventilator mode Dalam jangka waktu 3x napas, Memonitor pola PC-SIMV model mode PC-SIMV 24 jam ventilasi spontan Auskultasi bunyi napas napas cPAP, RR model cPAP, RR Meningkat Monitor saturasi oksigen Monitor 21x/mnt,PEEP 5 21x/mnt,PEEP 5 Dengan kriteria hasil: kemmapuan Monitor nilai AGD cmH2O, fi02 30%, cmH2O, fi02 30%, Luaran Utama: Ventilasi batuk efektif Monitor hasil pemeriksaan X-ray Spo2 97%VTi 477 Spo2 97%VTi 477 Spontan (L.01007) Memonitor Terapeautik ml,VTe 442 ml ml,VTe 442 ml Volume tidal adanya Atur Interval pemantauan respirasi Sputum berwarna Sputum berwarna menurun sumbatan jalan sesuai kondisi pasien kuning kental kuning kental Dispnea napas Edukasi Klien tampak menurun Jam 08.30 Jelaskan tujuan dan prosedur berbaring dalam Penggunaan otot Memonitor pemantauan bantu napas saturasi posisi semi fowler Informasikan hasil pemantauan juka PCO2 membaik oksigen A: Masalah gangguan perlu PO2 membaik Melakukan oral pertukaran Gas PO2 membaik hygiene P:tindakan Intervensi Pendukung Jam 11.00 keperawatan Manajemen Ventilasi Mekanik Melakukan dilanjutkan: ( I.01013) suction Manajemen Observasi Melakukan Ventilasi Mekanik Perikasa indikasi ventilator mekanik fisioterapi dada ( I.01013) Monitor efek ventilator terhdap status seperlunya Observasi oksigenasi Perikasa indikasi Monitor gejala peningkatan ventilator mekanik pernapasan Monitor efek Monitor kondisi yang meningkatkan ventilator terhdap konsumsi oksigen status oksigenasi Monitor gangguan mukosa oral,nasal Monitor gejala dan trakea dan laring peningkatan pernapasan Terapeautik Monitor kondisi Atur posisi kepala 45-60 derjat untuk yang meningkatkan mencegah aspirasi konsumsi oksigen Reposisi pasien setiap 2 jam Monitor gangguan Lakukan fisipterapi dada jika perlu mukosa oral,nasal Lakukan penghisapan lendir sesuai dan trakea dan keperluan laring Ganti sirkui ventilator setiap 24 jam atau sesuai protocol Terapeautik Dokumentasikan respon terhadap Atur posisi kepala ventilator 45-60 derjat untuk Kolaborasi mencegah aspirasi Kolaborasi pemilihan ventilator Reposisi pasien Kolaborasi pemberian agen nalgesik setiap 2 jam sesuai kebutuhan Lakukan fisipterapi dada jika perlu Lakukan penghisapan lendir sesuai keperluan Ganti sirkui ventilator setiap 24 jam atau sesuai protocol Dokumentasikan respon terhadap ventilator Kolaborasi Kolaborasi pemilihan ventilator Kolaborasi pemberian agen nalgesik sesuai kebutuhan RESUME KEPERAWATAN 2 NAMA KLIEN : Tn S. TANGGAL : 19 Februari 2020 DIAGNOSA MEDIS : CKD gr. IV on HD RUANG : ICU RSU TK II dr. Soepraoen Malang S O A P I E Klien Klien tampak Hipervolemia Intervensi UTama Jam 20.00 S: Klien mengatakan mengatakan lemah, kes: berhubungan dengan Manajemen Hiporvolemia (I.03114) Mengobservasi masih sesak, udem sesak napas composmentis gangguan mekanisme , Observasi tanda-tanda pada tangan kiri tiba-tiba satu Wajah tampak regulasi d.d edema, Periksa tanda dan gejala vital sudah berkurang hari sebelum sembab, pucat, peningkatan kadar hypervolemia Menghitung O: Ku sedang, cm. MRS, disertai Kedua tangan creatinine, sesak Identifikasi penyebab hypervolemia Balance cairan wajah masih tampak bengkak pada dan kaki Monitor status hemodinamik Monitor intake sembab, pucat, kedua tnagan tampak Monitor intake –output output udem pada dan kaki juga bengkak, Monitor tanda hemokonsentrasi Jam 22.00 ekstremitas kiri atas selama 1 tampak sesak Monitor efek samping diuretik Mengatur berkurang, Oksigen minggu TTV: TD 103/72 Terapeautik posisi tidur RM 8 lpm terpasang, terakhir BAB mmHg, semifowler posisi tidur Batasi cairan dan garam berwarna N:100x/mnt, S: Meninggikan semifowler Tinggikan kepala TT 30-40 0 hitam 36,50C, RR kepala TT 400 dipertahankan. Edukasi 23x/mnt, SPO2 Balance cairan I-O= Anjurkan melapor jika haluaran Menganjurkan 97%. pasien dan 800-1300=-500 urine 0,5/ml/kg/jam HAsil lab 18-02 keluarga untuk A: Masalah Ajarkan cara membatasi cairan Hipervolemia Ureum 182, membatsi Kolaborasi creatinine 8,79, cairan Pemberian diuretik P: Intervensi Na: Jam 23.00 143,Kalium5,52, manajemen Intervensi Pendukung Melayani Cl: 13,2 Hipervolemia dan Pemantauan Cairan ( I.03121) injeksi Terpasnag O2 8 Pemantauan cairan Observasi furosemide 40 lpm. dilanjutkan Monitor frekuensi dan kekuatan mg/iv Periksa tanda dan nadi Melayani gejala hypervolemia Injeksi Monitor frekuensi napas omeprazole Identifikasi Monitor tekana darah Jam 01.00 penyebab Monitor waktu pengisian kapiler Melayani ISDN hypervolemia Monitor intake dan output cairan injeksi 20 mg Monitor status Identifikasi tanda-tanda hiprvolemia (syringepump) hemodinamik Terapeautik Jam 06.00 Monitor intake – Atur interval waktu pemantauan Mengobservasi output sesuai dengan kondisi pasien keluhan dan Monitor tanda Dokumentasikan hasil pemantauan tanda-tanda hemokonsentrasi vital Monitor efek Edukasi samping diuretik Jelaskan tujuan dan prosedur Batasi cairan dan pemantauan garam Informasikan Hasil pemantauan Tinggikan kepala 0 TT 30-40 RESUME KEPERAWATAN 3 NAMA KLIEN : Tn S. TANGGAL : 20 Februari 2020 DIAGNOSA MEDIS : CHF + Hipoalbuminemia RUANG : ICU RSU TK II dr. Soepraoen Malang S O A P I E - Klien tampak Penurunan Curah Intervensi Utama Jam 20.00 S: - lemah, kes. Jantung berhubungan Perawatan Jantung (I.03114) Mengobservasi O: Ku lemah, cm. Somnolent dengan perubahan Observasi keadaan umum wajah masih tampak Wajah afterload dan preload d.d Identifikasi tanda dan gejala primer pasien sembab, pucat, tampak pucat, dyspnea, tampak penurunan curah jantung Mengatur udem pada sembab, sianosis pada ujung 3 jari Monitor TTV posisi tidur ekstremitas(+) pucat, tangan, capillary refill Monitor intake dan output cairan pasien kedalaman 4 mm, Kedua time . 3 detik, udema, Monitor hasil Lab, Jantung semifowler Oksigen RM 10 lpm tangan dan Akral dingin Terapeautik Jam 22.00 terpasang, posisi tidur kaki tampak Posisikan pasien semifowler Melayani injeksi semifowler bengkak, Berikn diet jantung yang sesuai furosemide 40 dipertahankan. tampak TTV: TD Berikan O2 untuk mempertahankan mg/iv sesak, Jam 01.00 155/72mmHg, Nadi: saturasi O2. 94% terpasang Kolaborasi 80x/mnt, Suhu: 360C Edukasi infus dalam RR; 23x/mnt. Anjurkan beraktivitas sesuai toleransi comafusin 8 pemberian DC:PU 300 ccm, Kolaborasi tpm, oksigen oksiegen 10 wrna keruh. Pemberian antiaritmia terpasang lpm RM A: Penurunan Curah 10 lpm Jam 06.00 jantung Intervensi Pendukung TTV: TD Mengobservasi Pemantauan Cairan ( I.03121) 144/100 keluhan dan P: Intervensi Observasi mmHg, N:92 tanda-tanda perawatan jantung Monitor frekuensi dan kekuatan nadi dan pemantauan x/mnt, S: vital 0 Monitor frekuensi napas cairan dilanjutkan 36,5 C, RR Monitor tekana darah Identifikasi tanda 26x/mnt, SPO2 94%. Monitor waktu pengisian kapiler dan gejala primer HAsil lab 18- Monitor intake dan output cairan penurunan curah 02: Identifikasi tanda-tanda hiprvolemia jantung HB 16,6, Terapeautik Monitor TTV Leu 9,2, PLT Atur interval waktu pemantauan Monitor intake dan 70.000, PCV sesuai dengan kondisi pasien output cairan 481 Dokumentasikan hasil pemantauan Posisikan pasien AGD: PCO2 Edukasi semifowler 26 Jelaskan tujuan dan prosedur Berikn diet jantung P02 22, pemantauan yang sesuai HC03 20,7, Informasikan Hasil pemantauan Berikan O2 untuk SPO2 100, mempertahankan HB 17,2, S: saturasi O2. 94% 37,1