0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan2 halaman
Sistem kekebalan tubuh menjadi tidak teratur pada pasien SLE, mengaktifkan sel T dan sel B secara berlebihan. Ini menyebabkan peningkatan produksi autoantibodi yang dapat menumpuk dan merusak jaringan muskuloskeletal, integumen, kardiovaskuler, pernapasan, vaskuler, hematologis, saraf, dan organ lainnya. Gejala klinisnya meliputi ruam, nyeri sendi, anemia, dan berbagai gangguan organ.
Sistem kekebalan tubuh menjadi tidak teratur pada pasien SLE, mengaktifkan sel T dan sel B secara berlebihan. Ini menyebabkan peningkatan produksi autoantibodi yang dapat menumpuk dan merusak jaringan muskuloskeletal, integumen, kardiovaskuler, pernapasan, vaskuler, hematologis, saraf, dan organ lainnya. Gejala klinisnya meliputi ruam, nyeri sendi, anemia, dan berbagai gangguan organ.
Sistem kekebalan tubuh menjadi tidak teratur pada pasien SLE, mengaktifkan sel T dan sel B secara berlebihan. Ini menyebabkan peningkatan produksi autoantibodi yang dapat menumpuk dan merusak jaringan muskuloskeletal, integumen, kardiovaskuler, pernapasan, vaskuler, hematologis, saraf, dan organ lainnya. Gejala klinisnya meliputi ruam, nyeri sendi, anemia, dan berbagai gangguan organ.
Genetik Lingkungan (Cahaya Matahari, Luka Obat-obatan (hidralazin, prokainamid,
bakar internal) isoniazid , klorpromazin
Sistem regulasi kekebalan tubuh
terganggu
Mengaktivasi Sel T dan Sel B
Fungsi Sel T – Supressor abnormal
Peningkatan produksi Autoanti
bodi
Penumpukan Kompleks Imun Kerusakan Jaringan
Muskuloskeletal Integumen Cardiac Respirasi Vaskuler Hemato Saraf Pasien tidak familier dengan proses
Pembengkakan Adanya lesi akut Perikarditis Pleuritis Inflamasi Kegagalan Gangguan
sendi pada kulit (ruam pada arteriole sumsum spektrum berbentuk kupu- terminalis tulang pada saraf kupu) pangkal membentuk meluas hidung dan pipi sel-sel darah Pasien − Artlargia Penumpukan Penumpukan merah tidak − Arthritis cairan efusi Lesi Papuler cairan pada mengiku (sinovitis) pada , Eri Proses pleura ti − Nyeri perikardium tematous Neurologis perintah tekan dan Pasien merasa dan purpura terganggu An Tubuh rasa nyeri malu dengan Di Ujung sie Mengalami ketika kondisinya Efusi pleura Kaki, Tumit tas Kekurangan bergerak Dan Siku Penebalan Sel Darah perikardium Merah Depresi (Pansitopenia) Ekspansi dada Kerusakan Nyeri Akut Gangguan tidak adekuat Integeritas Citra Tubuh Kontraksi jantung Kulit Anemia
Penurunan Curah Pola Nafas
Jantung Kurang Tidak Efektif pengetahuan Keletihan