Anda di halaman 1dari 5

RESUME ETIKA PROFESI

TEORI TEORI AJARAN ISLAM

Disusun Oleh:
ANDIKA ANUGRAH PUTRA
(20180420296)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2018
A. PERSPEKTIF AJARAN ISLAM DAN PERSPEKTIF AJARAN NON ISLAM
Kedua perspektif tersebut akan menyoroti 3 system pendekatan, yaitu :
1. System etika teologi.
Teori teologi berdasarkika tan pengambilan keputusan moral dengan pengukuran hasil
atau konsekuensi suatu perbuatan. Teori teologi ini akan di bahas diantaranya teori yang
dikembangkan oleh jeremi bethan (w.1832) dan john stuart mill(w.1873) bahwa etika teologi
mendasarkan pada konsep utility yang kemudian disebut utilitarianism, dan teori keadilan
distribusi atau keadilan yang berdasarkan pada konsep fairness yang di kembangkan oleh
john rawis.
2. System etika deontology.
System ini menentukan etika dari suatu perbuatan berdasarkan aturan atau prinsip yang
mengatur proses pengambilan keputusan. Bahasanya antara lain yang dikembangkan oleh
Immanuel kant, dan teori virtue.
3. Teori hybrid
Merupakan kombinasi atau sesuatu yang berlainan dari teori teologi dan deontology.
Bahasan akan di fokuskan antara lain teori kebebasan individuyang dikembangkan oleh
Robert nozick, etika egoism dan etika egoism baru, teori relativisme, teori hak dan teori
eksistensi.

B. PERSPEKTIF DARI AJARAN ISLAM


Etika bisnis merupakan seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar dan salah dalam
dunia bisnis berdasarkan pada prinsip moralitas, ada beberapa hal yang dapat dikemukakan
yaitu :
 menanamkan kesadaran akan adanya dimensi etis dalam bisnis.
 memperkenalkan argumentasi moral dibidang ekonomi dan bisnis serta cara
penyusunannya.
 membantu untuk menentukan sikap moral yang tepat dalam menjalankan profesi.

Etika bisnis merupakan hal yang vital dalam perjalanan sebuah aktivitas bisnis
professional. Sebagaimana diungkapkan oleh Dr. syahata, bahwa etika bisnis mempunyai
fungsi substansial membekali para pelaku bisnis beberapa hal sebagai berikut:
 Membangun kode etik aslam yang mengatur, mengembangkan dan menancapkan
metode berbisnis dalam kerangka ajaran agama.
 Kode etik islam dapat menjadi dasar hokum dalam menetapkan tanggung jawab
pelaku bisnis, terutama bagi diri meraka sendiri, antara komunitas bisnis, masyarakat ,
dan di atas segalanya adalah tanggung jawab dihadapan Allah.
 Kode etik diperspsi sebagai dokumen hokum yang dapat mnyelesaikan persoalan
yang munculdari pada harus diserahkan kepada pihak peradilan.
 Kode etik dapat memberi kontribusi dalam penyelesaian banyak persoalan yang
terjadi antara sesame pelaku bisnis.
 Kode etik dapat membantu mengembangkan kurikulum pendidikan, pelatihan dan
seminar yang di perlukan bagi pelaku bisnis yang menggabungkan nilai-nilai moral
dan perilaku baik dengan prinsip bisnis kontemporer.
 Kode etik ini dapat mempresentasikan bentuk aturan islam yang konkret dan bersifat
cultural sehiongga dapat mendeskripsikan konfrehensif dan orisinalitas ajaran islam
yang dapat diterapkan disetiap zaman dan tempat.

a. Dasar Falsafah Etika dalam Islam


Etika bersama dengan agama berkaitan eret dengan manusia tentang upaya pengaturan
kehidupan dan perilakunya. Islam meletakan “ teks suci” sebagai dasar kebenaran, sedangkan
fisafat barat meletakan “akal” sebagai dasar. Berbagai teori etika barat dapat dilihat dari
susut pandang islam sebagai berikut:
 Teologi utilitarian dalm islam :”hak individu dan kelompok penting” dan “tanggungjawab
adalah perseorangan.
 Distributive justice dalam islam:” hak orang miskin berada pada harta orang kaya.
 Deontology dalam isslam :” niat baik tidak dapat mengubah yang “haram” jadi “halal”.
 Enternal law dalam islam :” allah mewajibkan manusia untuk mempelajari wahyu dan
ciptannya.

b. Etika Skriptual
Etika skriptual dapat diartika sebagai sebuah etika yang berangkat dari interprestasi yang
melibatkan aktivitas intelektual yang serius dan sungguh-sungguh terhadap nash ai quran dan
sunnah nabi sabagai etika utama. Al-Qur’an dipandang mencakup tiga hal utama, yaitu
hakikat benar dan salah, keadilan dan kekuasaan dan kekuasaan tuhan dan kebebasan dan
tanggung jawab. Sumber :
 Al-Quran dan topic analisis. Teks dan interpretasinya, kebaikan dan kebenaran, keadilan
tuhan dan tanggung jawab.
 Bukti-bukti dan tradisi hadis nabi : kekuasaan tuhan, kemampuan manusia, kebaikan ada
di dalam hati, rukun iman, inti keadilan dan tanggung jawab moral.

c. Teori etika teologis


Rasionalisasi etika , dasar-dasar deontology dari  benar dan salah : (a)kapasitas manusia
dan tanggungjawabnya,(b) kebijaksaan tuhan dan keadilan.
Etika kebebasan , ketentuan tuhan sebagai dasar benar dan salah : (a)  capacity dan
acquisition,(b) keadilan dan ketidakadilan yang diterapkan tuhan.

Persoalan teologi, memunculkan berbagai aliran pemikiran dalam islam, antara lain :
 Mu’tazilah berhadapan asy ariah , meliputi sumber pengetahuan =akal pikiran
 2)    Sumb hokum = akal, wahyu dan agama, syariat baik/buruk= akal dan syariat.
 3)    Jabariah terhadap qadariah.

d. Rasionalisme (mu’tazilah)
Benar / salah terbatas padaa hokum etika berkaitan dengan : pujian/ cercaan, pahala/siksa.
Manusia diberi akal jadi harus berfikir untuk menentukan perbuatan. Perbuatan dan tanggung
jawab bergantung pada pengetahuan . akal menopang kehidupan etika secara keseluruhan .
benar/.salah diketahui lewat pengetahuan atau akal.

e. Semi rasionalis-asyriah
 dasar pnentuan benar/salah : (a) benar = apa yang dikehendaki dan di perintah Allah,
salah = apa yang dilarang allah, (b) perbuatan itu di ciptakan tuhan dan manusia, (c)
wahyu yang menentukan segala hal yang menjadi kewajibansecara moral dan agama, (d)
peran wahyu adlah mengonfirmasikan apa yang telah di temukan oleh akal.
 Tanggungjawab manusia : (a)sebatas/sesuai dengan perbuatan yang berasal dari
kekuasaan yang diciptakan saja. Kekuasaan kreatif dan abadi ada di tuhan. (b) atas
perbuatan yang: wajib, dilarang, dianjurkan, makruh, dan diperbolehkan (mubah). Semua
berasal dari wahyu
 (3)  Keadilan tuhan : apapun yang dilakukan / dikehendaki tuhan itu adil.

f. Etika filsafat
Latar belakang pendapat mayoritas ahli-ahli islam adalah tidak ada mazhab etika dalam
pemikiran islam karena dalam pemikiran islam karena sudah ada Al quran dan Hadist.
Prinsip utama :
 Berpihak pada teori etika yang bersifat universal dan fitri.
 Moralitas dalam islam didasarkan pada keadilan menempatkan segala sesuatu pda
tempatnya.
 Tidak etis akan menghasilkan kebahagiaan termai dunia dan fisik.
 Tindakann etis bersifat rasional.

g. Etika keagamaan
Ciri-cirinya adalah :
 Berakar pada Al quran dan Hadist
 Cenderung melepas kepelikan metodolodi langsung mengungkapkan moralitas islam
secara langsung.
 Kebaikan/perilaku yang baik menurut : Al Dunya, miskawaih, hasan al basin, mawardi.

h. Teori keadilann distribusi islam


Para pengamat mengatakan bahwa, tujuan distribusin dalam islam adalah persamaan
dalam distribusi. Dalam pandangan munawar iqbal, bahwa yang di maksud dengan distribusi
justice dalam islam adalah distribusi yang menjamin 3 hal berikut:
 Jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar bagi semua.
 Objektivitas atau kedilan  tetapi bukan persamaan dalam pendapatan individu
 Pembatasan ketidakmerataan ekstrem dalam pendapatan dan kekayaan individu.

Anda mungkin juga menyukai