Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DUPLEX SONOGRAFI ARTERI KAROTIS

Disusun Oleh :

1. 1605033014 Anastasya A Olingmatin


2. 1805033006 Nabila Zhiaurahma
3. 1805033011 Aulia Sriyanti
4. 1805033013 Ganisa A Azizah
5. 1805033017 Adetiya Oktaviani
6. 1805033025 Sherly P Tavarel
7. 1805033029 Hayuninda Prameswari

TEKNIK KARDIOVASKULER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA

TANGERANG

2019
A. Pengertian dan Anatomi Arteri Karotis
Arteri carotis adalah pembuluh darah utama yang mengsuplai darah ke bagian
leher dan kepala. Otak menerima darah yang dipompakan dari jantung melalui arkus
aorta yang mempunyai 3 cabang, yaitu arteri brakhiosefalik (arteri innominata), arteri
karotis komunis kiri dan arteri subklavia kiri. Arteri brakhiosefalik dan arteri karotis
komunis kiri berasal dari bagian kanan arkus aorta. Arteri brakhiosefalik selanjutnya
bercabang dalam arteri karotis komunis kanan dan arteri subklavia kanan. Arteri karotis
komunis kiri dan kanan masing-masing bercabang menjadi arteri karotis interna dan
eksterna (kiri dan kanan) dan arteri subklavia kiri dan kanan masing-masing mempunyai
salah satu cabang yaitu vertebralis kiri dan kanan. Aliran darah ke otak yang melalui
arteri vertebralis berserta cabang-cabangnya disebut sistem vertebrobasiler, dan yang
melalui arteri karotis interna beserta cabang-cabangnya disebut sistem karotis. Sistem
karotis terdiri dari tiga arteri mayor, yaitu arteri karotis komunis, karotis interna, dan
karotis eksterna.

a. Brachiocephalic Artery
Adalah cabang pertama dari lengkungan aorta, dan setelah itu muncul
2 cabang, yaitu right common carotid artery (CCA) dan right subclavian
artery. Brachiocephalic Artery tidak terdapat pada bagian kiri karena, left
common carotid artery dan left subclavian artery langsung dari lengkung
Aorta.
b. Common Carotid Artery (CCA)
Common Carotid Artery kanan dan kiri masing-masing bercabang
menjadi interna dan eksterna karotid (kanan dan kiri). Common Carotid
Artery berjalan ke superior mediastinum superior, di anterolateral leher dan
letaknya di sebelah medial vena jugularis.
Ujung dari CCA adalah bifurkasio karotis, yang merupakan
percabangan interna carotid artery ( ICA ) dan eksterna carotid artery (ECA)

c. Interna Carotid Artery


Interna Carotid Artery ( ICA ) merupakan cabang CCA yang lebih
besar, dimulai dari bifurkasio CCA dan berjalan ke basis kranii. Dibagian
pangkal ICA normalnya memiliki suatu pelebaran yang disebut Bulbus
Carotid dan kembali berukuran normal setelah bulbus.
Interna Crotid Artery menyebabkan arteri oftalmikus dan arteri cerebri
posterior berhubungan dengan arteri serebri anterior dan arteri serebri media,
yang membantu menyuplai darah ke otak

d. Eksterna Carotid Artery (ECA)


Externa carotid artery (ECA) adalah cabang kembar dari internal
carotid artery (ICA) pada bifurcasio dan biasanya berukuran lebih kecil dari
internal carotid artery. ECA terletak di anteromedial ICA, tetapi setelah
berjalan ke cranial, ECA terletak di sebelah posterolateral ICA.
Eksterna Carotid Artery menyuplai darah ke struktur yang ada di
kepala dan leher kecuali mata dan otak. ECA memiliki 8 cabang pembuluh
yaitu :
1. Arteri Tiroidalis Superior
2. Arteri Faringealis Asendens
3. Arteri Lingualis
4. Arteri Fasialis
5. Arteri Oksipitalis
6. Arteri Auricularis Posterior
7. Arteri Temporalis
8. Arteri Maksilaris Interna
e. Subclavian artery
Subclavian artery mereka menerima darah dari lengkungan
aorta . Arteri subklavia kiri memasok darah ke lengan kiri dan arteri subklavia
kanan memasok darah ke lengan kanan, dengan beberapa cabang memasok
kepala dan dada. Di sisi kiri tubuh, subklavia datang langsung
dari lengkungan aorta , sedangkan di sisi kanan muncul dari brachiocephalica
artery.

f. Arteri vetrebralis
Arteri Vertebralis ( VA ) merupakan cabang besar arteri subklavia.
Arteri Vertebralis bagian proksimal berjalan pada leher, memasuki vertebra 6.
Ukuran normal arteri vertebralis ± 2,5 - 5 mm. Arteri vertebra kanan masuk
melalui ke 6 foramen-foramen dari servikal menuju otak melalui foramen
magnum untuk mencapai bagian permukaan inferior otak, sejajar dengan pons
dan medula oblongata bersatu dengan arteri vertebra kiri untuk membentuk 
arteri basilaris, memperdarahi serebelum, pons dan telinga dalam.Di dalam
kranium, Seluruh  Arteria karotis interna dan vertebrobasilaris keduanya
disatukan oleh pembuluh-pembuluh anastomosis yang membentuk  sirkulus
Willisi.
B. Duplex Sonografi Karotis
Dupleks karotid adalah ultrasonografi karotis yang dilakukan oleh duplex
ultrasonografi .Ultrasonografi karotid dupleks dapat mencakup ultrasonografi Doppler,
tes khusus yang dapat mengungkap pergerakan sel darah melalui arteri karotis.
Duplex sonografi karotis ini merupakan tes non-invasif, sehingga dapat terbilang
salah satu tes yang paling mudah dilakukan. Prosedur ini umumnya digunakan untuk
menilai tingkat penyakit aterosklerosis, suatu kondisi yang ditandai oleh penimbunan
plak di dalam arteri.
Penyakit aterosklerosis bisa saja mengancam jiwa jika terlambat didiagnosis atau
ditangani, karena kondisi ini mengurangi jumlah darah kaya oksigen yang mengalir ke
otak. Di samping itu, arteri yang tersumbat dapat mengeras dan pecah sehingga
menimbulkan gumpalan darah yang mencegah darah mengalir ke arteri karotis.

a. Cara Kerja Tes Karotid Doppler


Seperti pada prosedur ultrasound, seorang sonografer (teknisi yang melakukan
karotid doppler) menggunakan transduser, sebuah alat yang memancarkan
gelombang bunyi. Gelombang bunyi akan dipantulkan di dalam tubuh dan
menghasilkan gema. Gema kemudian akan dikirimkan ke komputer. Komputer akan
mengolah data dalam bentuk grafik, yang memuat informasi tentang bagaimana
darah mengalir menuju arteri karotis.
Selama prosedur, pasien diminta untuk berbaring dan gel hangat akan
dioleskan pada kulit leher yang dekat dengan arteri karotis. Sonographer kemudian
akan menekan transduser pada sisi leher. Keseluruhan prosedur memakan waktu
sekitar setengah jam dan tidak menimbulkan nyeri atau rasa tidak nyaman pada
pasien. Kemudian, hasil grafik dikirimkan kepada spesialis jantung atau dokter yang
mendiagnosis pasien
b. Modalitas Duplex Sonographi
 B-mode : Langkah pertama yang dilakukan dalam pemeriksaan Duplex
Sonografi adalah dengan menggunakan B – Mode, modalitas ini digunakan
untuk melihat seluruh arteri dan vena apakah ada penebalan atau plaque pada
arteri dan thrombus pada vena.
 Doppler : Modalitas ini digunakan untuk mengukur kecepatan aliran yang
merupakan parameter utama untuk menilai morvologi kurva spektrum Doppler
sehingga dapat mengevaluasi ada tidaknya stenosis pembuluh darah.
 Colour : Colour pada pemeriksaan Duplex Sonografi digunakan untuk
mengidentifikasi aliran darah arteri dan vena, apakah lumen pembuluh darah
terisi penuh atau tidak serta untuk membedakan stenosis, oklusi.

c. Prinsip Doppler Duplex Sonographi


 Jika aliran mendekati transduser,gambaran kurva berada di atas garis baseline.
Aliran berwana merah jika diberi colour.

 Jika aliran menjauhi transduser, gambaran kurva berada di bawah garis baseline
Aliran berwarna biru jika diberi colour.

d. Pemeriksaan Duplex Sonografi Arteri


1. Memilih transduser Linear untuk pemeriksaan carotis.
2. Beri jelly secukupnya di atas permukaan transduder, tanpa menempelkan ujung
botol ke transduser.
3. Mencari gambaran pembuluh darah arteri karotis komunis (CCA) secara short
axis dengan cara meletakkan transduser secara horizontal diatas tulang klavikula
pasien.
- Semakin diarahkan keatas CCA akan bertambah besar dan biasanya disebut
dengan bifurcasio, dan semakin ke atas akan bercabang menjadi dua, yaitu
arteri karotis interna (ICA) dan arteri karotis ekstena ECA)

4. Setelah gambaran CCA ditemukan, beri doppler pada gambaran CCA dengan
cara meletakkan sample volume ditengah pembuluh darah CCA lalu ukur PSV
dan EDV CCA. Ukur IMT CCA pada gambar B-mode.
5. Beri nama pada gambar “RT CCA atau LT CCA”
6. Simpan dan print gambar yang telah diberi nama.
7. Mengambil gambar arteri karotis interna (ICA) secara long axis dengan cara
mencari gambaran bifurcasio lalu arahkan transduser ke arah telinga.
8. Setelah gambaran ICA ditemukan, beri doppler pada gambaran ICA dengan
cara meletakkan sample volume ditengah pembuluh darah ICA lalu ukur PSV
dan EDV ICA. Ukur IMT ICA pada gambar B-mode.
9. Beri nama pada gambar “RT ICA” atau “LT ICA”.

10. Simpan dan print gambar yang telah diberi nama.


11. Mengambil gambaran arteri karotis eksterna (ECA) secara long axis dengan cara
mencari bifurcasio terlebih dahulu lalu arahkan transduser ke arah mandibula.
12. Setelah gambaran ECA ditemukan, beri doppler pada gambaran ECA dengan
cara meletakkan sample volume ditengah pembuluh darah ECA lalu ukur PSV
dan EDV ECA. Ukur IMT ECA pada gambar B-mode.
13. Beri nama pada gambar “RT ECA” atau “LT ECA”.
14. Simpan dan print gambar yang telah diberi nama.
15. Mengambil gambaran arteri vertebralis (VA) :
- Dengan cara: mencari CCA terlebih dahulu, kemudian tilting transduser ke
arah lateral, setelah itu akan terlihat gundukan tulang servikalis.
- Pada arteri vertebralis, letak vena selalu di atas arteri
- Tulang servikalis pertama yang terlihat adalah tulang servikalis ke 6.
16. Setelah gambaran VA ditemukan, beri doppler pada gambaran VA dengan cara
meletakkan sample volume ditengah pembuluh darah VA lalu ukur PSV dan
EDV VA.
17. Ukur diameter VA
18. Beri nama pada gambar “RT VERT” atau “LT VERT”.

19. Simpan dan print gambar yang telah diberi nama.


20. Mengambil gambaran yang berwarna:
- Apabila hasil gambar semua pembuluh darh normal, maka gambaran warna
di ambil / di print adalah pembuluh darah pada ICA.
- Karena pada ICA merupakan pembuluh darah yang mengalirkan ke otak,
sehingga dengan diketahui gambaran ICA normal berarti kita bias
mengetahui bagaimana aliran darah pada pembuluh darah yang ke otak.
- Apabila hasil gambar terdapat darah yang tidak normal, maka gambaran yang
diambil adalah pembuluh darah yang tidak normalnya saja.
21. Periksan arteri karotis kanan dan kiri secara bergantian
Daftar Pustaka

https://www.scribd.com/doc/190062398/pemeriksaan-dupplex-sonografi-carotis

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_darah

https://www.academia.edu/9213220/Vaskularisasi_Sistem_Carotis

https://translate.google.com/translate?
hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Subclavian_artery&prev=search

https://www.docdoc.com/id/info/procedure/usg-pembuluh-karotis/

Anda mungkin juga menyukai