Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN FARMAKOLOGI II

“TOKSIKOLOGI BAHAN OBAT”

Disusun oleh :

Kelompok 4

Nama/NIM:

1. Adhella Vianka Yudhistiarani ( PO.71.39.1.18.001 )


2. Melisyah Meliana ( PO.71.39.1.18.019 )
3. Muhammad Aldino Putra ( PO.71.39.1.18.021 )
4. Siska Oktari ( PO.71.39.1.18.033 )
5. Tasya Septiyani ( PO.71.39.1.18.035)

Kelas: Reguler 2A

Dosen Pembimbing :

1.
2.

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


JURUSAN FARMASI
TAHUN AKADEMIK 2020-2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini

Laporan ini telah kami buat dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

Terlepas dari semua itu, kamimenyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Akhir kata semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Palembang, Maret 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul ..........................................................................

Daftar Isi ...................................................................................

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang ................................................................

B. Tujuan .............................................................................

BAB II Pembahasan

A. Landasan Teori................................................................

B. Alat dan Bahan

C. Prosedur Kerja.................................................................

D. Hasil Pengamatan ...........................................................

BAB II Kesimpulan

A. Kesimpulan .......................................................................
Daftar Pustaka

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh negative toksikan


pada makhluk hidup. Pengaruh negatif tersebut dapat berupa perubahan
biologi (fisiologi) yang tidak normal dari makhluk hidup dalam waktu
tertentu, sedangkan toksikan yaitu bahan/agen pada sistem biologi.

Prinsip uji toksikan yaitu:

a. Ada persenan biokimia pada spesies hewan coba dan mekanisme sistem biologi
mamalia

b. Substansi uji dapat menyebabkan disfungsi dan kerusakan jaringan pada beberapa
dosis pemaparan

c. Data toksikologi dari hewan coba dapat digunakan untuk mengukur dosis yang tidak
menyebabkan efek negatif pada manusia

d. Hubungan antara konsentrasi bahan kimia dengan pengaruh yang ditimbulkan pada
hewan coba

Suatu kerja toksik pada umumnya merupakan hasil sederet proses fisika, biokimia, dan
biologik yang sangat rumit dan komplek. Proses ini umumnya dikelompokkan ke dalam
fase yaitu : fase eksposisi toksikinetik dan fase toksodinamik. Dalam menelaah interaksi
xenobiotika/tokson dengan organisme hidup terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan,
yaitu : kerja xenobiotika pada organisme dan pengaruh organisme terhadap xenobiotika.
Yang dimaksud dengan kerja tokson pada organisme adalah sebagi suatu senyawa kimia
yang aktif secara biologik pada organisme tersebut (aspek toksodinamik). sedangkan
reaksi organisme terhadap xenobiotika /tokson umumnya dikenal dengan fase
toksokinetik.

B. Tujuan

4
a. Tujuan umum

Melakukan pengamatan toksikologi bahan obat larva, jentik nyamuk


atau benur udang

b.Tujuan Khusus

1. Mengetahui berapa kadar dosis toksikan yang efektif untuk menghasilkan efek
toksik pada jentik nyamuk

2. Mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan toksikan untuk menghasilkan


efek toksik pada jentik nyamuk.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Landasan Teori
Toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme
efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan
system ,biologik lainnya. Ia dapat juga membahas penilaian kuantitatif tentang berat dan
kekerapan efek tersebut sehubungan dengan terpejannya (exposed) makhluk tadi
(Wirasuta, 2006).
Toksisitas adalah efek berbahaya dari suatu obat pada organ target. Setiap zat
kimia pada dasarnya racun dan terjadinya keracunan ditentukan oleh pengaturan dosis
yang tidak sesuai atau melebihi sehingga terjadi over dosis. Uji toksisitas tidak hanya
untuk mengetahui terpaparnya suatu objek yang diteliti, tetapi lebih dari itu untuk
mengetahui batas keamanan suatu obat. Uji toksisitas dibagi menjadi tiga kategori yaitu :
1. Uji toksisitas akut
2. Uji toksisitas subkronis
3. Uji toksisitas kronis
Toksisitas akut didefinisikan sebagai efek berbahaya yang terjadi dalam waktu
singkat setelah pemberian obat dalam waktu 24 jam hingga beberapa hari, umumnya 3-
14 hari, tergantung gejala yang ditimbulkannya. Uji toksisitas akut diperlukan untuk

5
mengetahui:
1. Dosis total dan yang biasa ditentukan adalah LD50
2. Gejala keracunan obat
3. Penyebab keracunan hewan percobaan
4. Memperkirakan organ target yang terkena akibat toksik.

Mekanisme toksisitas terjadi karena interaksi biokimia antara zat toksik atau
metobolitnya dengan struktur reseptor terentu dalam tubuh dimana reseptor sebagai site
of action zat kimia. Reseptor berfungsi sebagai system biologis yang dapat mengenali
berbagai zat yang menpunyai sifat kimia khusus, jika berkaitan dengan suatu senyawa
yang diberikan pada dosis tertentu maka senyawa akan memberikan efek biologis,
namun bila dosis ditingkatkan maka reseptor mengalami perubahan yang merupakan
stimulus yang terjadi pada positif atau negative.

Klasifikasi tingkat toksisitas sebagai berikut :

1. >15 g/kg praktis tidak toksik


2. 5-15 g/kg sedikit toksis
3. 0,5-5 g/kg toksis sedang
4. 50-500 mg/kg sangat toksis
5. 5-50 mg/kg luar biasa toksik
6. < 5 mg/kg super toksis
Keharusan adanya data uji farmakologi, uji toksisitas, dan uji klinis sudah mulai
diberlakukan dengan keluarnya UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan agar obat
tradisional lebih mampu bersaing dengan obat modern dan secara medik lebih dapat
dipertanggungjawabkan penggunaannya(uji farmakologi dan uji toksisitas).
Uji toksisitas diperlukan untuk menilai keamanan suatu obat, maupun bahan yang
dipakai sebagai suplemen ataupun makanan. Hal juga untuk  melindungi masyarakat dari
efek yang mungkin merugikan Efek toksik obat-obatan sering terlihat dalam hepar,
dikarenakan hepar berperan sentral dalam memetabolisme semua obat dan bahan-bahan
asing yang masuk tubuh. Hepar akan mengubah struktur obat yang lipofilik menjadi
hidrofilik sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh melalui urin atau empedu
(Setiawan,dkk,2007). Ekskresi melalui empedu memungkinkan terjadinya penumpukan
xenobiotik di hepar sehingga menimbulkan efek hepatotoksik (Donatus IO, 2007).

6
B. Alat dan Bahan

 Alat

1. Pipet
2.Botol vial/ botol putih 10 ml (10 buah)
3.Aquadest
4.Objek glass

 Bahan

1.Abate
2.Ekstrak bahan alam
3.Jentik nyamuk

C. Prosedur Kerja

7
BAB IV

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2019.Informasi Spesialite Obat Volume 52.Jakarta:Isfi Penerbitan.

Anda mungkin juga menyukai