Disusun oleh :
Kelompok 4
Nama/NIM:
Kelas: Reguler 2A
Dosen Pembimbing :
1.
2.
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini
Laporan ini telah kami buat dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, kamimenyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Akhir kata semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
B. Tujuan .............................................................................
BAB II Pembahasan
A. Landasan Teori................................................................
C. Prosedur Kerja.................................................................
BAB II Kesimpulan
A. Kesimpulan .......................................................................
Daftar Pustaka
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
a. Ada persenan biokimia pada spesies hewan coba dan mekanisme sistem biologi
mamalia
b. Substansi uji dapat menyebabkan disfungsi dan kerusakan jaringan pada beberapa
dosis pemaparan
c. Data toksikologi dari hewan coba dapat digunakan untuk mengukur dosis yang tidak
menyebabkan efek negatif pada manusia
d. Hubungan antara konsentrasi bahan kimia dengan pengaruh yang ditimbulkan pada
hewan coba
Suatu kerja toksik pada umumnya merupakan hasil sederet proses fisika, biokimia, dan
biologik yang sangat rumit dan komplek. Proses ini umumnya dikelompokkan ke dalam
fase yaitu : fase eksposisi toksikinetik dan fase toksodinamik. Dalam menelaah interaksi
xenobiotika/tokson dengan organisme hidup terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan,
yaitu : kerja xenobiotika pada organisme dan pengaruh organisme terhadap xenobiotika.
Yang dimaksud dengan kerja tokson pada organisme adalah sebagi suatu senyawa kimia
yang aktif secara biologik pada organisme tersebut (aspek toksodinamik). sedangkan
reaksi organisme terhadap xenobiotika /tokson umumnya dikenal dengan fase
toksokinetik.
B. Tujuan
4
a. Tujuan umum
b.Tujuan Khusus
1. Mengetahui berapa kadar dosis toksikan yang efektif untuk menghasilkan efek
toksik pada jentik nyamuk
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme
efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan
system ,biologik lainnya. Ia dapat juga membahas penilaian kuantitatif tentang berat dan
kekerapan efek tersebut sehubungan dengan terpejannya (exposed) makhluk tadi
(Wirasuta, 2006).
Toksisitas adalah efek berbahaya dari suatu obat pada organ target. Setiap zat
kimia pada dasarnya racun dan terjadinya keracunan ditentukan oleh pengaturan dosis
yang tidak sesuai atau melebihi sehingga terjadi over dosis. Uji toksisitas tidak hanya
untuk mengetahui terpaparnya suatu objek yang diteliti, tetapi lebih dari itu untuk
mengetahui batas keamanan suatu obat. Uji toksisitas dibagi menjadi tiga kategori yaitu :
1. Uji toksisitas akut
2. Uji toksisitas subkronis
3. Uji toksisitas kronis
Toksisitas akut didefinisikan sebagai efek berbahaya yang terjadi dalam waktu
singkat setelah pemberian obat dalam waktu 24 jam hingga beberapa hari, umumnya 3-
14 hari, tergantung gejala yang ditimbulkannya. Uji toksisitas akut diperlukan untuk
5
mengetahui:
1. Dosis total dan yang biasa ditentukan adalah LD50
2. Gejala keracunan obat
3. Penyebab keracunan hewan percobaan
4. Memperkirakan organ target yang terkena akibat toksik.
Mekanisme toksisitas terjadi karena interaksi biokimia antara zat toksik atau
metobolitnya dengan struktur reseptor terentu dalam tubuh dimana reseptor sebagai site
of action zat kimia. Reseptor berfungsi sebagai system biologis yang dapat mengenali
berbagai zat yang menpunyai sifat kimia khusus, jika berkaitan dengan suatu senyawa
yang diberikan pada dosis tertentu maka senyawa akan memberikan efek biologis,
namun bila dosis ditingkatkan maka reseptor mengalami perubahan yang merupakan
stimulus yang terjadi pada positif atau negative.
6
B. Alat dan Bahan
Alat
1. Pipet
2.Botol vial/ botol putih 10 ml (10 buah)
3.Aquadest
4.Objek glass
Bahan
1.Abate
2.Ekstrak bahan alam
3.Jentik nyamuk
C. Prosedur Kerja
7
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA