Lampung Tengah

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

LAMPUNG TENGAH

Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia.
Ibu kota kabupaten ini terletak di Gunung Sugih. Kabupaten ini memiliki luas wilayah
4.789,82 km² dan berpenduduk sebanyak 1.239.096 jiwa (tahun 2015). Merupakan salah satu
kabupaten yang terkurung daratan (land lock) di provinsi Lampung. Kabupaten ini terletak
sekitar 57,85 kilo meter dari ibukota provinsi Lampung yaitu Kota Bandar Lampung dan
dapat ditempuh dari ibukota selama sekitar 1,5 jam dengan memakai Bus atau Mobil.

Kabupaten ini dulunya merupakan kabupaten terluas kedua di Lampung sampai dengan
diundangkannya Undang-undang Nomor 12 tahun 1999 yang memecah kabupaten ini
menjadi beberapa daerah lain sehingga luasnya menjadi lebih kecil [4]. Kabupaten Lampung
Tengah dulunya meliputi Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur, dan
Kota Metro [4]

Sebelum tahun 1999 ibukota Lampung Tengah terletak di Metro, yang kemudian dimekarkan
menjadi kota otonom sendiri, maka setelah tahun 1999 pusat pemerintahan Lampung Tengah
dipindahkan ke Gunung Sugih.

Sejarah
Penduduk Lampung Tengah terdiri dari 2 (dua) unsur yaitu masyarakat pribumi dan
masyarakat pendatang. Masyarakat pribumi; warga penduduk asli yang sudah lama menetap
bahkan turun temurun mendiami tempat ini. Sedangkan masyarakat pendatang adalah
penduduk pendatang yang tinggal dan menetap di sini. Bila melihat perkembangannya,
pembauran masyarakat yang ada di Lampung Tengah secara garis besar dikarenakan dulu
adanya transmigrasi sejumlah kelompok masyarakat terutama dari Pulau Jawa dan Bali.

Selama dalam tahun 1952 sampai dengan 1970 pada objek-objek transmigrasi daerah
Lampung telah ditempatkan sebanyak 53.607 KK, dengan jumlah sebanyak 222.181 jiwa,
tersebar pada 24 (dua puluh empat) objek dan terdiri dari 13 jenis/kategori transmigrasi.
Untuk Kabupaten Lampung Tengah saja antara tahun itu terdiri dari 4 (empat) objek, dengan
jatah penempatan sebanyak 6.189 KK atau sebanyak 26.538 jiwa.

Kampung paling dominan di Kabupaten Lampung Tengah dihuni oleh masyarakat suku Jawa.
Agama yang dianut mayoritas Islam dan sebagian lagi agama Kristen Katolik, Kristen
Protestan, Budha dan Hindu. Selain suku Jawa, di Kabupaten Lampung Tengah terdapat
masyarakat suku Sunda namun jumlahnya tak sebanyak suku Jawa. Mayoritas penduduknya
memeluk agama Islam. Mereka juga awalnya adalah transmigran yang ditempatkan di
beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Lampung Tengah.

Masyarakat dominan lain yang bermukim di Lampung Tengah adalah penduduk suku Bali.
Sebagian besar mendiami di beberapa kecamatan di wilayah timur dan sisanya berada di
kecamatan lain di Lampung Tengah. Agama yang di anut mayoritas memeluk agama Hindu-
Bali. Kampung-kampung Bali akan terasa bila saat berada di lingkungan setempat. Sama
halnya dengan masyarakat suku Jawa dan Sunda, masyarakat suku Bali bermula dari
transmigran yang ditempatkan di daerah ini. Penempatan itu terdiri dari beberapa tahapan.
Sehari-harinya, penduduk setempat mempergunakan bahasa Bali sebagai penutur.
Dinamika Pembagian Administratif Lampung Tengah

Pada masa Orde Baru, pada mulanya daerah asli Kabupaten Lampung Tengah meliputi 1
(satu) kota administratif, 2 (dua) lembaga pembantu bupati, 24 kecamatan, dan 504
desa/kelurahan. Lalu berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun
1999 dibentuklah kecamatan Terusan Nunyai yang sebelumnya merupakan wilayah
kecamatan Terbanggi Besar.

Sebulan kemudian, berdasarkan UU RI Nomor 12 Tahun 1999, pada wilayah kabupaten


Lampung Tengah diadakan pemekaran, sehingga wilayah yang semula memiliki luas
9.189,50 km² dan sekarang luasnya tinggal sekitar 4.789,82 km².

Pemekaran pertama adalah Kabupaten Lampung Timur, sehingga kabupaten ini berkurang 10
kecamatan yakni, Sukadana, Metro Kibang, Pekalongan, Way Jepara, Labuhan Meringgai,
Batanghari, Sekampung, Jabung, Purbolinggo, dan Raman Utara.

Pemekaran kedua dengan terbentuknya Kota Madya Metro yang dulunya dikenal sebaga
ibukota Kabupaten Lampung Tengah yang memiliki status sebagai Kota Administratif dan
pada tahun 1999 statusnya ditingkatkan sebagai Kota Madya. Sehingga wilayah Lampung
Tengah kembali mengalami pengurangan 2 Kecamatan yaitu Metro Raya dan Bantul.

Setelah dikurangi 12 kecamatan yang telah disebutkan diatas, Lampung Tengah dalam kurun
waktu 1999-2001 hanya memiliki 13 (tiga belas) kecamatan [5] yaitu;

1. Gunung Sugih (sebagai ibukota baru kabupaten)


2. Terbanggi Besar
3. Seputih Mataram
4. Punggur
5. Seputih Raman
6. Seputih Banyak
7. Rumbia
8. Seputih Surabaya
9. Trimurjo
10. Padang Ratu
11. Bangun Rejo
12. Kali Rejo
13. Terusan Nunyai

Adapun pada tahun 2001 berdasarkan Perda Kabupaten Lampung Tengah No. 10 Tahun
2001[6], diadakan pemekaran kecamatan sehingga bertambah 13 (tiga belas) kecamatan baru
sebagai berikut;

1. Bumi Ratu Nuban


2. Bekri
3. Seputih Agung
4. Way Pengubuan
5. Bandar Mataram
6. Pubian
7. Selagai Lingga
8. Anak Tuha
9. Sendang Agung
10. Kota Gajah
11. Bumi Nabung
12. Way Seputih
13. Bandar Surabaya

Selanjutnya berturut-turut berdasarkan Perda Kabupaten Lampung Tengah No. 6 Tahun 2005
dibentuk kecamatan Anak Ratu Aji[7] dan pemekaran kecamatan terakhir yaitu kecamatan
Putra Rumbia[8] berdasarkan Perda Kabupaten Lampung Tengah No. 15 Tahun 2006.
Sehingga total kecamatan di Lampung Tengah adalah sebanyak 28 kecamatan hingga masa
kini.

Pemerintahan
Daftar Bupati

Daftar Bupati Lampung Tengah

No. Bupati Periode


1 Burhanuddin Amin 1945–1948
2 Zainabun Djajanegara 1948–1952
3 R Syahri Djajoyoabdinegoro 1952–1957
4 Syamsudin V Djajamarga 1958–1959
5 Mohfian Hasanuddin Carepeboka 1959–1960
6 Hasan Basri Darmawijaya 1961–1967
7 R. A. Oemar Kadir 1967–1972
8 Zainal Arifin Waluyo 1972–1973
9 S Prawinegara 1973–1978
10 R Soekirno 1978–1985
(Plh) Subekti Jayanegara 1985–1985
11 Suwardi Ramli 1985–1995
12 Herman Sanusi 1995–2000
13 Andy Achmad Sampurna Jaya 2000–2009
14 A. Pairin 2009–2015
15 Mustafa 2015–2018
16 Loekman Djoyosoemarto 2018–sekarang

Dewan Perwakilan

Kecamatan
Daftar kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah beserta data lainnya.

Jumlah
Luas
Nama penduduk Jumlah Jumlah
wilayah Keterangan
kecamatan ( Jiwa, Tahun kelurahan desa
(km2)
2015 )
Sebelumnya Padang
Selagai Lingga 33.035 308,52 13
Ratu
Sebelumnya Padang
Pubian 41.710 173,88 20
Ratu
Sebelumnya Padang
Anak Ratu Aji 15.936 68,39 6
Ratu
Padang Ratu 49.214 204,44 15 -
Sebelumnya Padang
Anak Tuha 37.244 161,64 12
Ratu
Kali Rejo 66.342 101,31 16 -
Sendang Sebelumnya Kali
37.392 108,89 9
Agung Rejo
Bangun Rejo 57.046 132,63 16 -
Gunung Sugih 66.661 103,12 4 11 -
Sebelumnya Gunung
Bekri 26.639 93,51 8
Sugih
Bumi Ratu Sebelumnya Gunung
30.653 65,14 10
Nuban Sugih
Trimurjo 51.068 68,43 3 11 -
Punggur 38.510 118,45 9 -
Kota Gajah 33.352 68,05 7 Sebelumnya Punggur
Seputih Raman 48.336 146,65 14 -
Terbanggi
117.317 208,65 3 7 -
Besar
Sebelumnya
Seputih Agung 49.208 122,27 9
Terbanggi Besar
Way Sebelumnya
41.835 210,72 7
Pengubuan Terbanggi Besar
Terusan Sebelumnya
44.429 302,05 7
Nunyai Terbanggi Besar
Seputih
47.711 120,01 12 -
Mataram
Bandar Sebelumnya Seputih
76.793 1055,28 12
Mataram Mataram
Seputih
44.552 145,92 13 -
Banyak
Sebelumnya Seputih
Way Seputih 18.168 77,84 6
Banyak
Rumbia 35.341 106,09 8 -
Bumi Nabung 31.929 108,94 6 Sebelumnya Rumbia
Jumlah
Luas
Nama penduduk Jumlah Jumlah
wilayah Keterangan
kecamatan ( Jiwa, Tahun kelurahan desa
(km2)
2015 )
Putra Rumbia 18.131 95,02 10 Sebelumnya Rumbia
Seputih
46.397 144,6 13 -
Surabaya
Bandar Sebelumnya Seputih
33.930 142,39 10
Surabaya Surabaya

Transportasi
Letak Kabupaten Lampung Tengah cukup strategis dalam konteks pengembangan wilayah.
Sebab selain dilintasi jalur lintas regional, baik yang menghubungkan antar provinsi maupun
antar kabupaten/kota di Provinsi Lampung, juga persimpangan antara jalur Sumatera Selatan
via Menggala dan jalur Sumatera Selatan serta Bengkulu via Kotabumi. Bagian selatan jalur
menuju ke Kota Bandar Lampung, bagian timur menuju jalan ASEAN, Kabupaten Lampung
Timur dan Kotamadya Metro. Sementara bagian barat jalur menuju Kabupaten Lampung
Utara dan Kabupaten Tanggamus serta jalur lintas kereta api jurusan Bandar Lampung-
Kertapati, Palembang.

Anda mungkin juga menyukai