2017
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2898
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
AsuhanKeperawatanPadaNy. W dengan
PrioritasMasalah KebutuhanDasarAmandan
Nyaman:Nyeri di KelurahanSari Rejo Kecamatan
Medanpolonia
KaryaTulisIlmiah (KTI)
DisusunDalamRangkaMenyelesaikan
Program Studi DIII Keperawatan
OLEH
FAISAL AKBAR LUBIS
142500107
1.2 Tujuan
1.2.1Tujuan Umum
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan untuk memberikan asuhan
keperawatan kepada Ny. W dengan prioritas Masalah Kebutuhan Dasar
Aman dan Nyaman: Nyeri pada pasien Post Partum di kelurahan Sari Rejo
Kecamatan Medan Polonia.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian pada Ny: W dengan Prioritas Masalah
Gangguan Kebutuhan Dasar Aman dan Nyaman: Nyeri pada Ibu Nifas.
b. Mampu menegakkan diagnosa-diagnosa pada Ny. W dengan Prioritas
Masalah Gangguan Kebutuhan Dasar Aman dan Nyaman: Nyeri pada Ibu
Nifas.
c. Mampu memberikan intervensi Pada Ny. W dengan Prioritas Masalah
Gangguan Kebutuhan Dasar Aman dan Nyaman: Nyeri pada Ibu Nifas.
d. Mampu memberikan implementasi pada Ny. W dengan Prioritas Masalah
Gangguan Kebutuhan Dasar Aman dan Nyaman: Nyeri.
Sesudah bayi dan plasenta lahir kadar esterogen dan progesterone turun
dalam 2-3 hari. Dengan ini factor dari hipotalamus yang menghalangi
keluarnya prolactin waktu hamil, dan sangat dipengaruhi oleh esterogen,
tidak dikeluarkan lagi, dan terjadi sekresi prolactin oleh hipofisis.
Hormonini menyebabkan veolus-alveolus kelenjar terisi dengan air susu,
tetapi untuk mengeluarkannya dibutuhkan reflek yang menyebabkan
kontraksi sel-sel mioepitelia yang mengelilingi alveolus dan duktus kecil
kelenjar-kelenjar tersebut. Pada permulaan nifas apabila bayi belum
mampu menyusu dengan baik, atau kemudian apabila terjadi kelenjar-
kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna, terjadi bendungan air susu.
Pada masa laktasi, bila ibu tidak menyusukan bayinya sesring mungkin
atau jika bayi tidak aktif mengisap, maka akan menimbulkan bendungan
ASI.
1. Data Subjektif
Data subjektif adalah persepsi klien tentang masalah kesehatan
mereka. Hanya klien yang dapat memberikan informasi tentang frekuensi,
durasi, lokasi, dan intensitas nyerinya. Data subjektifnya biasanya
mencakup perasaan ansietas, ketidak nyamanan fisik, atau stres mental.
Meskipun hanya pasien yang dapat memberikan data subjektif yang
relevan terhadap perasaan ini, perawat harus waspada bahwa masalah ini
dapat terjadi pada perubahan fisiologis, yang teridentifikasi melalui
pengumpulan data objektif.
2. Data Objektif
Data subjektif adalah pengamatan atau pengukuran yang dibuat oleh
pengumpul data. Pengkajian tekanan darah klien dan identifikasi ukuran
ruam tubuh setempat adalah contoh data objektif yang teramati.
Pengukuran data objektif didasarkan pada standar yang diterima,seperti
ukuran fahrenheit atau celcius pada termometer atau sentimeter pada pita
pengukur. Suhu tubuh dan lingkar kepala adalah contoh dari data objektif
yang dapat diukur.
2.3.4 Perencanaan
Perencanaan adalah kategoti dari perilaku keperawatan dimana
tujuan yang berpusat pada klien dan hasil yang di perkirakan di terapkan
dan intervensi keperawatan di pilih untuk mencapai tujuan tersebut(Potter
&Perry,2005). Rencana asuhan keperawatan disusun dengan melibatkan
klien secara obtimal agar dalam proses pencapaian tujuan keperawatan
dalam memenuhi kebutuhan klien
Defenisi: Ketidakpuasan atau kesulitan ibu, bayi, atau anak dalam proses
pemberian ASI.
9. Pemeriksaan Fisik
Saat dikaji klien tampak sadar, lemah dan wajah meringis menahan nyeri
dipayudara.Suhu tubuh 36,7 ºC, tekanan darah 120/80 mmHG, nadi 80
kali/menit, pernafasan 20 kali/menit, skala nyeri 5 (1-10), TB 155 cm,
BB 58 kg. Pada pemeriksaan payudara dan ketiak pembengkakan pada
bagian payudara kanan, warna payudara dan areola sawo matang, areola
Pola makan dan minum, Frekuensi makan/ hari 3 kali sehari, kurang
selera makan,tidak ada nyeri ulu hati, tidak ada alergi, tidak ada mual dan
muntah, makan tidak memisahkan diri dari keluarga, waktu pemberia
makan pagi, sore, dan malam, jumlah dan jenis makan satu piring, biasa,
waktu pemberian cairan/ minum sewaktu-waktu, 1 liter perhari, tidak ada
kesulitan saat makan dan minum.Perawatan diri/ personal hygiene,tubuh
bersih, kebersihan kuku kaki dan tangan bersih.Pola kegiatan/ Aktivitas,
uraian aktivitas pasien untuk mandi makan, eliminasi, ganti pakaian
dilakukan secara mandiri,raian aktivitas ibadah pasien selama dirawat/
sakit klien hanya bisa berdoa selama sakit.Pola eliminasi, BAB2 kali
sehari, feses lunak, tidak ada perdarahan, BAB terakhir saat dilakukan
pengkajian, tidak ada diare, tidak ada penggunaan laksatif.BAK, pola
BAK 6-7 kali sehari, karakter urine kuning terang,tidak ada kesulitan
BAK, tidak ada riwayat penyakitginjal, tidak ada penggunaan deuretik.
3.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian pada pasien Ny. W, ada dua prioritas
masalah keperawatan yang ditemukan yaitu:
1. Gangguan rasa aman dan nyaman; Nyeri berhubungan dengan bendungan
ASI ditandai dengan adanya pembengkakan pada payudara, nyeri dan juga
tidak ada produksi ASI, skala nyeri 4, tanda-tanda vital, T: 36,7 ºC, TD:
120/80 mmHG, RR: 80 kali/menit, HR: 20 kali/menit.
2. Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan kelainan pada
payudara ibu ditandai dengan adanya bendungan ASI, pembengkakan pada
payudara dan tidak ada produksi ASI.
3.2 Saran
a. Bagi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan bagi Pelayanan Kesehatan agar perawatan tidak hanya
dilakukan di Rumah Sakit tetapi dilakukan juga di komunitas dengan cara
melakukan Home Care agar permasalahan dalam mencegah masalah
kebutuhan dasar mobilisasi dapat teratasi.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan bagi staf pengajar dapat meningkatkan pengayaan, penerapan,
dan pengajaran asuhan keperawatan kepada mahasiswa, meningkatkan
ilmu pengetahuan dan memberikan keterampilan yang lebih kepada
mahasiswa.
Pasero. (1997). Konsep dan Proses keperawatan Nyeri. Edisi 3. Jakarta: Salemba
Medika
CATATAN PERKEMBANGAN
1. Pengkajian
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. W
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 32 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Karya Bakti Kel. Sari Rejo Kec. Medan Polonia
Golongan Darah :A
Tanggal Pengkajian : 17 Juni 2017
B. Tanda-tanda vital
Suhu tubuh : 36,7 ºC
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Skala nyeri : 5 (1-10)
TB : 155 cm
BB : 58 kg
C. Pemeriksaan Head to toe
Kepala dan rambut
Bentuk : Bulat dan simetris.
Ubun-ubun : Tidak ada benjolan
Kulit Kepala : Bersih
Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut : Rambut tumbuh merata.
Bau : Keadaan rambut bersih.
Warna kulit : sawo matang.
Wajah
Warna Kulit : Sawo matang.
Struktur wajah : Oval dan simetris.
Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan : Lengkap dan simetris.
Palpebra : Merah muda, lembab.
Konjungtiva dan sklera : merah muda dan sklera putih.
Pupil : Isokor.
Cornea dan iris : Bening
Visus : ketajaman penglihatan baik.
Tulang hidung dan posisi septum nasi : Tulang hidung simetris dan
posisi septum.
Telinga
Leher
Pemeriksaan integumen
Pemeriksaan paru
Pemeriksaan jantung
Pemeriksaan abdomen