Anda di halaman 1dari 1

KASUS 1 SHOCK HIPOVOLEMIA

An.A usia 8 tahun masuk ke IGD dengan BAB encer frekuensi ˃ 10 kali dengan konsistensi cair,
ampas (+). Menurut ibu klien riwayat mengkomsumsi susu formula sebelum masuk Rumah
Sakit. Dari hasil pengkajian didapatkan klien tampak pucat, badan lemas, diaphoresis, gelisah,
turgor kulit jelek, dan akral dingin. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah
80/60 mmHg, frekuensi nadi 148 kali/menit, frekuensi napas 40 kali/menit, Suhu 35,5 ºC, SPO2
92 %. Hasil pemeriksaan penunjang feses rutin tampak bakteri E.Choli, urine : produksi ˂20 cc
warna kuning pekat, BB = 25 kg

Kasus 2 SHOCK HEMORAGIK


Tn.B usia 32 tahun masuk ke IGD dengan keluhan luka tusuk pada perut. Klien mengatakan
ditusuk dengan menggunakan pisau tajam oleh kerabatnya sendiri. Dari hasil pengkajian
didapatkan klien tampak pucat, usus tampak keluar, luka tusuk dengan pendarahan aktif, badan
lemas, diaphoresis, gelisah, turgor kulit jelek, nyeri skala berat 9/10, pusing, dan akral teraba
dingin. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah 100/80 mmHg, frekuensi nadi
132 kali/menit, frekuensi napas 32 kali/menit, Suhu 36 ºC, SPO2 90 %. Pemeriksaan
penunjang :USG abdomen: tampak rupture arteri abdominalis aorta, dan perdarahan ˃1500 ml,
urine : produksi ˂20 cc warna kuning kemerahan, BB = 60 kg.

Anda mungkin juga menyukai