Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam hidup bermasyarakat, norma sangat dibutuhkan dalam memberi
batasan terhadap perilaku-perilaku individu maupun kelompok untuk menjauhi
terjadinya sebuah penyimpangan sosial dalam kehidupan masyarakat.
Namun, seiring dengan kemajuan zaman yang ada, banyak norma-norma
sosial yang dilanggar, seperti pelanggaran pada norma hukum, salah satunya
adalah tawuran. Norma hukum merupakan salah satu norma sosial yang dibuat
untuk memberikan sanksi secara tegas bagi anggota-anggota masyarakat yang
melanggarnya. Tawuran disebut juga sebagai sebuah pelanggaran norma sosial
atau khususnya norma hukum dikarenakan tawuran merupakan sebuah
penyimpangan sosial yang mengganggu ketertiban serta kenyamanan dalam
kehidupan masyarakat. Sehingga dalam penyimpangan ini perlu diberikannya
sanksi terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tawuran tersebut agar
menimbulkan sikap jera terhadap pelakunya. Sanksi yang diberikan oleh masing-
masing norma sosial memang berbeda-beda. Pada norma hukum, sanksi yang
diberikan bisa dikatakan sangat tegas dibandingkan dari sanksi norma-norma
sosial lainnya. Sanksi dari norma hukum dapat berupa ancaman, pemecatan,
pengeluaran/drop out, dan lain-lain tergantung dari masing-masing institusinya.
Untuk itu, perlu dijelaskan tentang norma sosial secara mendetail pada
pembahasan berikutnya

1
B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Kita dapat mengetahui seluk beluk norma sosial dimana norma sosial
merupakan norma yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Norma
juga merupakan suatu aturan yang ada dalam masyarakat. Tanpa norma tidak
akan ada satu kesatuan dalam masyarakat itu.
2. Mengetahui bentuk-bentuk penyimpangan norma sosial. Mengingat banyak
sekali penyimpangan-penyimpang norma sosial, salah satunya seperti artikel
di atas yaitu Tawuran Antar Mahasiswa UNILA. Kasus seperti itu sangat
menyimpang norma sosial seperti norma hukum, agama, dan adat istiadat.

C. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas yaitu
1. Apa pengertian dari norma sosial dan bagaimana bentuk terjadinya norma
sosial ?
2. Ciri-ciri apa yang terdapat dalam norma sosial dan bagaimana fungsinya ?
3. Norma sosial memiliki macam-macam dan memiliki tingkatan-tingkatan
yang berbeda. Jelaskan hal tersebut ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN NORMA SOSIAL


Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan perilaku dalam
suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma akan
berkembang seiring dengan kesepakatan-kesepakatan sosial masyarakatnya,
sering juga disebut dengan peraturan sosial. Norma menyangkut perilaku-
perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan
norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar
bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada dasarnya, norma
disusun agar hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung
tertib sebagaimana yang diharapkan.
Norma tidak boleh dilanggar. Siapa pun yang melanggar norma atau tidak
bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam norma itu, akan
memperoleh hukuman. Misalnya, bagi siswa yang terlambat dihukum tidak boleh
masuk kelas, bagi siswa yang mencontek pada saat ulangan tidak boleh
meneruskan ulangan.
Norma merupakan hasil buatan manusia sebagai makhluk sosial. Pada awalnya,
aturan ini dibentuk secara tidak sengaja. Lama-kelamaan norma-norma itu
disusun atau dibentuk secara sadar. Norma dalam masyarakat berisis tata tertib,
aturan, dan petunjuk standar perilaku yang pantas atau wajar.

B. TERBENTUKNYA NORMA SOSIAL


Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa melakukan
hubungan dan bekerja sama dengan manusia lainnya di masyarakat. Agar kerja
sama antarsesama manusia dapat berlangsung dengan baik, lancar, dan dapat

3
optimal, manusia membutuhkan suasana dan kondisi yang tertib dan teratur.
Dalam hal ini manusia membutuhkan aturan, tata pergaulan, sehingga mereka
dapat hidup dalam suasana yang harmonis. Uraian tersebut menunjukkan arti
pentingnya norma-norma sosial dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian,
ada hubungan antara interaksi sosial dengan norma sosial. Di manakah letak
hubungannya?
Norma lahir karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat. Masyarakat yang
berinteraksi membutuhkan aturan main, tata pergaulan yang dapat mengatur
mereka untuk mencapai suasana yang diharapkan, yaitu tertib dan teratur. Untuk
mencapainya, maka dibentuklah norma sebagai pedoman yang dapat digunakan
untuk mengatur pola perilaku dan tata kelakuan yang akhirnya disepakati bersama
oleh anggota kelompok masyarakat tersebut.

C. CIRI-CIRI NORMA SOSIAL


Ada beberapa ciri yang dimiliki norma sosial. Apa sajakah ciri-ciri tersebut? Mari
kita identifikasi bersama.
1. Pada umumnya norma sosial tidak tertulis atau lisan. Misalnya adat istiadat,
tata pergaulan, kebiasaan, cara, dan lain sebagainya. Kecuali norma hukum
sebagai tata tertib yang bersifat tertulis. Kaidah-kaidah ini disepakati oleh
masyarakat dan sanksinya mengikat seluruh anggota kelompok atau
masyarakat.
2. Hasil kesepakatan dari seluruh anggota masyarakat pada wilayah tertentu.
Hasil ini merujuk pada kebudayaan wilayah setempat mengenai tata kelakuan
dan aturan dalam pergaulan.
3. Bersifat mengikat, sehingga seluruh warga masyarakat sebagai pendukung
sangat menaatinya dengan sepenuh hati.
4. Ada sanksi yang tegas terhadap pelanggarnya sesuai dengan kesepakatan
bersama.

4
5. Norma sosial bersifat menyesuaikan dengan perubahan sosial. Artinya norma
sosial bersifat fleksibel dan luwes terhadap perubahan sosial. Setiap ada
keinginan dari masyarakat untuk berubah, norma akan menyesuaikan dengan
perubahan tersebut. Meskipun tidak berubah seluruhnya, aturan ini pasti akan
mengalami perubahan.

D. FUNGSI NORMA SOSIAL


Dalam kehidupan masyarakat, norma memiliki beberapa fungsi atau
kegunaan. Apa sajakah fungsi norma dalam kehidupan masyarakat? Kita
mengenal beberapa fungsi norma, yaitu sebagai berikut.
1. Pedoman hidup yang berlaku bagi semua anggota masyarakat pada wilayah
tertentu.
2. Memberikan stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Mengikat warga masyarakat, karena norma disertai dengan sanksi dan aturan
yang tegas bagi para pelanggarnya.
4. Menciptakan kondisi dan suasana yang tertib dalam masyarakat.
5. Adanya sanksi yang tegas akan memberikan efek jera kepada para
pelanggarnya, sehingga tidak ingin mengulangi perbuatannya melanggar
norma.

E. MACAM-MACAM NORMA
Norma-norma yang berlaku di masyarakat dapat diklasifikasikan menjadi 5 jenis,
yaitu norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, norma kebiasaan, dan
hukum.
1. Norma Agama
Norma agama adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu
agama. Norma ini bersifat mutlak dan mengharuskan ketaatan bagi para
pemeluk dan penganutnya. Yang taat akan diberikan keselamatan di akhirat,

5
sedangkan yang melanggar akan mendapat hukuman di akhirat. Agama bagi
masyarakat Indonesia mampu membentuk religius yang hidup penuh
kesenangan jasmani dan rohani. Di Indonesia, agama terbagi atas 5 bagian
yaitu agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.
Contoh :
a. Norma agama Islam antara lain adalah kewajiban melaksanakan hukum
Islam dan rukun Imam.
b. Dalam agama Kristen, kewajiban menjalankan sepuluh perintah Allah.
c. Dalam agama hindu, kepercayaan terhadap reinkarnasi, yaitu adanya
kelahiran kembali bagi manusia yang telah meninggal sesuai karmanya,
sesuai dengan kehidupan di masa lampau.

2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia. Norma
kesusilaan bersifat universal. Artinya, setiap orang di dunia ini memilikinya,
hanya bentuk dan perwujudannya saja yang berbeda. Misalnya, perilaku yang
menyangkut nilai kemanusiaan seperti pembunuhan, pemerkosaan, dan
pengkhianatan, pada umumnya ditolak oleh setiap masyarakat di mana pun.

3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku
yang berlaku di masyarakat seperti cara berpakaian, cara bersikap dalam
pergaulan, dan berbicara. Norma ini bersifat relatif. Maksudnya,
penerapannya berbeda di berbagai tempat, lingkungan, dan waktu. Misalnya,
menentukan kategori pantas dalam berbusana antara tempat yang satu dengan
yang lain terkadang berbeda. Demikian pula antara masyarakat kaya dan
masyarakat miskin.
Contoh :
a. Tidak memakai perhiasan dan pakaian yang mencolok ketika berkabung.
b. Mengucapkan terima kasih ketika mendapatkan pertolongan atau bantuan.

6
c. Meminta maaf ketika berbuat salah atau membuat kesal orang lain.

4. Norma Kebiasaan
Norma kebiasaan merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara
berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan. Orang
yang tidak melakukan norma ini biasanya dianggap aneh oleh lingkungan
sekitarnya.
Contoh     : 
a. Kebiasaan melakukan “selametan” atau doa bagi anak yang baru
dilahirkan.
b. Kegiatan mudik menjelang hari raya.
c. Acara memperingati arwah orang yang sudah meninggal pada masyarakat
Manggarai, Flores.

5. Norma Hukum
Norma hukum adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan
yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat (negara). Sanksi norma
hukum bersifat mengikat dan memaksa. Sanksi ini dilaksanakan oleh suatu
lembaga yang memiliki kedaulatan, yaitu negara. Ciri norma hukum antara
lain adalah diakui oleh masyarakat sebagai ketentuan yang sah dan terdapat
penegak hukum sebagai pihak yang berwenang memberikan sanksi. Tujuan
norma hukum adalah untuk menciptakan suasana aman dan tentram dalam
masyarakat.
Contoh :
a. Tidak melakukan tindak kriminal, seperti mencuri, membunuh, menipu.
b. Wajib membayar pajak.
c. Memberikan kesaksian di muka siding pengadilan.

7
F. TINGKATAN NORMA SOSIAL
1. Cara (usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam
suatu masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus.
Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidak mengeluarkan suara
seperti hewan.
2. Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk
yang sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-tujuan jelas
dan dianggap baik dan benar.
Contoh: Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu
kegiatan atau kedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta.
kesopanan dalam berperilaku / berpenampilan sopan
3. Tata kelakuan (Mores)
Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat
hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna
melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-
anggotanya. Dalam tata kelakuan terdapat unsur memaksa atau melarang
suatu perbuatan.
Contoh: Melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi saudara
kandung.
4. Adat istiadat (Custom)
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi
kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap
masyarakat yang memilikinya.

8
BAB III
PENUTUP

Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan perilaku dalam
suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma akan berkembang
seiring dengan kesepakatan-kesepakatan sosial masyarakatnya, sering juga disebut
dengan peraturan sosial. Norma menyangkut perilaku-perilaku yang pantas
dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan norma dalam masyarakat
bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan
sosial yang telah terbentuk. Pada dasarnya, norma disusun agar hubungan di antara
manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan.
Norma lahir karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat. Masyarakat yang
berinteraksi membutuhkan aturan main, tata pergaulan yang dapat mengatur mereka
untuk mencapai suasana yang diharapkan, yaitu tertib dan teratur. Untuk
mencapainya, maka dibentuklah norma sebagai pedoman yang dapat digunakan untuk
mengatur pola perilaku dan tata kelakuan yang akhirnya disepakati bersama oleh
anggota kelompok masyarakat tersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Tanggal Akses : 10 November 2018, Waktu: 15.18 WIB.


http://www.lampungpost.com/berita-utama-/9675-unila-rusuh-puluhan-
luka.html

2. Tanggal Akses : 10 November 2018, Waktu: 15.30 WIB.


http://ergakandlyp.blogspot.com/2011/01/macam-macam-norma-sosial-yang-
berlaku.html

3. Tanggal Akses : 10 November 2018, Waktu: 15.45 WIB.


http://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sosial

10

Anda mungkin juga menyukai