Anda di halaman 1dari 3

1.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah bukti bahwa suatu perusahaan atau
badan usaha telah melakukan kewajibannya melakukan pendaftaran perusahaan dalam
Daftar Perusahaan. Kewajiban melakukan pendaftaran dalam Daftar Perusahaan
diatur dalam Undang-undang No. 3 Tahun 1982 Tentang Wajib Daftar Perusahaan.
Daftar Perusahaan bertujuan untuk mencatat keterangan dari suatu perusahaan, dan
merupakan sumber informasi resmi untuk pihak-pihak yang berkepentingan.
Keterangan itu dapat meliputi identitas dan keterangan lainnya tentang perusahaan.
Perlunya Daftar Perusahaan adalah untuk menjamin kepastian berusaha. Perusahaan
yang wajib didaftar dalam Daftar Perusahaan adalah badan usaha yang berbentuk
Badan Hukum, Koperasi, Persekutuan (Komanditer/CV, Firma), dan Perorangan.
Contoh tanda daftar perusahaan :

2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada wajib
pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang digunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya. Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan
objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib
mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya
meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan
Nomor Pokok Wajib Pajak. Biasanya syarat Wajib Pajak memiliki NPWP apabila
pendapatannya Rp 4.500.000 per bulan. Contoh NPWP :

3. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)


merupakan surat perizinan untuk melakukan usaha di bidang perdagangan dan jasa
yang diberikan oleh pejabat berwenang kepada pelaku usaha. Izin SIUP dibagi
menjadi 3 macam, yaitu tingkat kecil (total kekayaan perusahaan lebih dari Rp
50.000.000), tingkat menengah (total kekayaan perusahaan sebesar Rp500.000.000),
dan tingkat besar (total kekayaan perusahaan sebesar Rp 10.000.000.000). Untuk
mengurus izin SIUP, anda harus datang secara langsung ke Kantor Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Wilayah tempat perusahaan didirikan jika masih
dalam taraf kecil atau menengah. Jika perusahaan tergolong kelas besar, maka
pengurusan SIUP dilakukan di Kantor Wilayah Perindustrian dan Perdagangan
Propinsi. Contoh SIUP :

4. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU), adalah


surat yang menyatakan domisili seseorang atau suatu badan usaha. Surat keterangan
domisili dibutuhkan untuk mengurus berbagai dokumen legal lainnya seperti SIUP,
Tanda Daftar Perusahaan, NPWP, dan untuk mengurus usaha perdagangan lainnya.
Contoh :

5. Izin Gangguan atau Hinder Ordonnantie (HO)


adalah perizinan dari Pemerintah Kota yang wajib dimiliki setiap pelaku usaha yang
tempat atau kegiatan usahanya dapat menimbulkan gangguan, bahaya,
ketidaknyamanan, atau kerugian tertentu bagi masyarakat di sekitarnya. Contoh ijin
gangguan :
6. IMB (Izin Mendirikan
Bangunan) adalah produk hukum yang berisi persetujuan atau perizinan yang
dikeluarkan oleh Kepala Daerah Setempat (Pemerintah kabupaten / kota) dan wajib
dimiliki / diurus pemilik bangunan yang ingin membangun, merobohkan, menambah /
mengurangi luas, ataupun merenovasi suatu bangunan. Fungsi adanya IMB adalah
untuk menciptakan tata letak bangunan yang aman dan sesuai dengan peruntukan
lahan. Bahkan keberadaan IMB juga sangat dibutuhkan ketika terjadi transaksi jual
beli rumah. Contoh IMB :

Anda mungkin juga menyukai