Anda di halaman 1dari 11

TUGAS II ANALISIS JURNAL

Topik: Mengidentifikasi trend dan issue dalam keperawatan keluarga

Dosen pengampu mata kuliah :

Ani Auli Ilmi, S.Kep., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom


Eny Sutria., S.Kep., Ns., M.Kes
Hasnah, S.Kep,Ns,M.Kes
A. Tenri Ola Rivai, M.Kes
Disusun Oleh :

ISMAWATI

70300117006

Keperawatan A

PRODI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2020
Topik: Mengidentifikasi trend dan issue dalam keperawatan keluarga

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wrwb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat, hidayah serta inayah-Nya makalah kami yang berjudul “Tren dan issue peran perawat
pada asuhan keperawatan keluarga” dapat terselsaikan. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat
serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sebagai sosok teladan bagi seluruh
umat islam.

Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi kewajiban kami sebagai mahasiswa

untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh dosen dan terus mencoba untuk menimba

ilmu. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah

senantiasa memberikan bimbingan serta arahan kepada kami.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah kami ini belum

sempurna dan tidak luput dari kesalahan. Kami dari tim penyusun mengharapkan kritik dan saran

sehingga kami dapat meminimalisir kesalahan. Kami juga berharap semoga apa yang kami

sajikan di makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahua para pembaca. Akhir kata

sekian dan terima kasih.

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.


KATA PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................

Latar Belakang.......................................................................................................................
Tujuan......................................................................................................................................
BAB II ANALISIS JURNAL.....................................................................................................

Judul......................................................................................................................................

Analisis Jurnal........................................................................................................................
..............................................................................................................................................

BAB III KONSEP........................................................................................................................

Pemaparan Terkait Teori Dari Hasil Riset...................................................................................


Tren dan issue peran perawat dalam keperawatan keluarga..............................................

BAB IV PENUTUP

Daftar Pustaka.......................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Peran adalah pola tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki suatu
jabatan atau pelaksana satu pekerjaan yang pantas dilakukan orang tersebut.Perawat sebagai
petugas kesehatan memiliki peran sebagai edukator atau pendidik. Sebagi seorang pendidik,
perawat membantu klien mengenal kesehatan dan prosedur asuhan keperawatan yang perlu
mereka lakukan guna memulihkan atau memelihara kesehatan tersebut. (Manopo dkk, 2018). Di
dalam sebuah keluarga tidak hanya terdiri dari satu individu melainkan terdiri dari beberapa
individu diantaranya ayah, ibu, anak dan anggota keluarga lain. Peran perawat salah satunya
adalah sebagai edukator dalam memberikan pendidikan kesehatan bagi pasien telah menjadi
salah satu peran yang sangat penting bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
Salah satunya adalah pelaksaan Disharge planning.
Menurut UU No 10 tahun 1992 dan GBHN 1993, keluarga sejahtera adalah keluarga
yang dibentuk atas dasar perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan
material yang layak bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi,
selaras, dan seimbang antar anggota dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
Peran keluarga sangat penting dalam pencegahan dan penyembuhan terhadap anggota keluarga
yang sakit, sehingga setiap anggota keluarga perlu mampu mengenal masalah kesehatan yang
ada di keluarganya, keluarga harus mampu memutuskan tindakan yang tepat saat anggota
keluarga yang sakit.
Peran perawat keluarga tidak hanya berfokus pada keluarga yang sehat dan berada di
rumah namun, perawat keluarga harus dapat berperan baik dalam pelayanan kesehatan seperti
puskesmas, rumah sakit, maupun pelayanan kesehatan lainnya. Menurut potter perry perawat
dalam tugasnya harus berperan sebagi kolaborator, pendidik, konselor, change agent, dan
peneliti. Keperawatan mempunyai karakteristik profesi yaitu body of knowledge yang berbeda
dengan profesi lain, altruistik,memiliki wadah profesi, mempunyai standar dan etika profesi,
otonomi, akuntabilitas, dan kesejawatan.(Nuryani&Santoso, 2018). Apabila klien sakit maka
perawat berusaha untuk memotivasi anggota keluarga yang lain untuk memotivasi atau memberi
dukungan kepada anggota keluarga yang sakit. Dukungan keluarga tersebut menjadi faktor yang
mempengaruhi pasien agar termotivasi dan semaksimal mungkin untuk berupaya mengkonsumsi
makanan dan minuman yang disediakan. Dukungan lain yang diberikan oleh perawat yaitu juga
melakukan komunikasi aktif kepada keluarga pasien. pentinya komunikasi oleh perawat kepada
keluarga nertujuan suapaya keluarga dapat mengetahui penyakit yang diderita pasien dan ikut
berpartisipasi dalam proses pemulihan pasien. sehingga, pasien merasa ada dukungan dan cinta
dari keluarganya dan memberikan dampak positif pada psikologisnya (Puspita dkk, 2018).
FCC (Family Centered Care) adalah sebuah pendekatan untuk perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi pelayanan kesehatan yang didasarkan pada kemitraaan yang saling menguntungkan
antara pasien, keluarga, dan penyedia layanan kesehatan. Hal ini didirikan pada memahami
bahwa keluarga memainkan peran penting dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan
pasien dari segala usia. Dalam perawatan pasien berpusat pada keluarga, pasien dan keluarga
menentukan bagaimana pengambilan keputusan. FCC sebagai standar praktik yang dapat
menghasilkan pelayanan berkualitas tinggi. FCC memberikan perawatan dengan dengan
didasarkan pada saling percaya, kolaborasi, atau kemitraan yang bekerja sama dengan keluarga
dengan memperhatikan aspek (bio, psiko, sosio, dan spiritual) menghormati keragaman dan
mengakui keluarga adlah sumber dalam kehidupan anak. (Yogistyowati & Santoso, 2018).

B.TUJUAN

1. Untuk mengetahui Tren dan Issue peran perawat keluarga dan masyarakat

BAB II

PEMBAHASAN
A. Judul : Tren dan Issue Peran dan Perawat Dilingkungan keluarga dan Masyarakat

B.Anlisis Jurnal

No Judul Penulis Tahun Metode Hasil Rekomendasi

1 Peran dan Tina 2019 Metode dalam Berdasarkan penelitian ini


fungsi perawat Rahayu penulisan ini penelitian Gobel dapat
dilingkungan yaitu dengan (2016) tentangdiimplikasikan
keluarga dan mendeskripsika hubungan peran dalam bidang
masyarakat n dan perawat sebagai keperawatan
menguraikan care giver dengan tentunya.
tingkat kepuasan Seperti,
pasien instalasi
memberikan
tentang gawat darurat di informasi
mengetahui RSU. GMIMB kepada tenaga
peran dan Monompia Kota keperawatan
fungsi perawat Bagu Kabupaten untuk lebih
di lingkungan Bolaang meningkatkan
keluarga dan Mongondow, perannya
masyarakat. terdapat sebagai care
hubungan peran giver atau
perawat sebagai pemberi asuhan
care giver dengan keperawatan
tingkat kepuasan meliputi
pasien instalasi
pengkajian,
gawatdarurat di penetapan
RSU. GMIBM diagnosa,
Monompia rencana
Kotamo bagutindakan,
Kabupaten implementasi
Bolaang dan evaluasi
Mongondow. agar masyarakat
yang menjadi
Berdasarkan konsumen
Almirza (2016) semakin
tentang mendapatkan
Peranperawatdala pelayanan yang
mpelaksanaan optimal dan
program menyeluruh
perawatan sesuai dengan
kesehatan peran dan
masyarakat fungsi
(Perkesmas) di keperawatan
Puskesmas yang
Sukowono diaplikasikan
Kabupaten dalam standar
Jember, persepsi proses
perawat keperawatan
puskesmas
tentang peran
perawat sebagai
educator
dipuskesmas Se-
Kota Pekanbaru
sudah dilakukan
dengan baik dan
diharapkan
kualitas
kesehatan
masyarakat
semakin
meningkat kearah
yang lebih baik.

BAB III

KONSEP

Pemaparan Terkait Teori Dari Hasil Riset

A.Tren dan Issue perawat dalam keperawatan keluarga


Dalam meningkatkan kemampuannya menyelesaikan masalah kesehatan, perawat dapat
berperan dalam keperawatan keluarga sebagai:

1. Pemantau kesehatan (health monitor). Perawat membantu keluarga mengenali


penyimpangan kesehatan dengan mengalisis data secara objektif serta membuat
keluarga sadar tentang akibat masalah tersebut terhadap perkembangan anggota
keluarga.
2. Pemberi asuhan keperawatan pada anggota keluarga yang sakit. Selain berperan
dalam mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, perawat keluarga tetap berperan
dalam memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit. Sering kali kontak
pertama dengan keluarga dimulai dengan adanya anggota keluarga yang sakit baik
melalui penemuan langsung, rujukan, atau tindakan lanjut perawatan di rumah sakit.
Setelah kontak pertama ini baru diberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh
pada keluarga.
3. Koordinator perawatan kesehatan keluarga. Dengan adanya orientasi ulang pelayanan
kesehatan rumah sakit ke masyarakat, tenaga kesehatan lain juga bertujuan
memberikan perawatan kesehatan kepada keluarga, misalnya dokter, dokter gigi, ahli
gizi, dan lain-lain. Untuk mencegah tumpang tindih pelayanan, diperlukan seorang
koordinator. Dari semua tenaga kesehatan yang telah disebutkan sebelumnya,
perawatlah yang lebih tepat menjadi koordinator dengan pertimbangan karena
perawat mempunyai pandangan yang menyeluruh tentang kesehatan keluarga,
mempunyai hubungan yang terus menerus dan lama dengan keluarga serta lebih
mengetahui kebutuhan keluarga tersebut, dapat mengambil tindakan yang tepat dalam
menanggulangi masalah kesehatan baik perawatan mandiri atau rujukan ke
puskesmas atau tempat lain.
4. Fasilitator. Perawat dapat menyingkirkan rintangan yang menghambat perawatan
kesehatan keluarga. Rintangan yang sering terjadi adalah ketidaktahuan keluarga
tentang kemana dan bagaimana mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih baik,
budaya, kebiasaan, dan adat istiadat yang menggangu motivasi dan penyuluhan
tentang keadaan yang seharusnya atau cara menggunakan fasilitas kesehatan dengan
baik, kendala ekonomi. Perawat dapat memberi informasi kepada keluarga tentang
bantuan ekonomi, misalnya informasi tentang dana sehat.
5. Pendidik. ketidaktahuan, ketidakmauan, dan ketidakmampuan keluarga merawat
keluarganya sendiri selalu menjadi masalah dalam bidang perawatan kesehatan. Oleh
karena itu, perawat harus mampu memberi pendidikan/latihan kepada klien atau siapa
saja sehingga klien mampu mengatasi masalahnya sendiri.
6. Penasehat. Dengan komunikasi yang baik disertai keterbukaan antara perawat dan
klien, keluarga berani meminta nasehat pada perawat dan perawat berkewajiban
memberi nasehat dengan baik dan benar. (Ali, 2009)
Di dalam jurnal ini temukan peran perawat keluarga tidak hanya berdiri sendiri dimana
ada beberapa yang tergabung didalam program-program yang dapat memudahkan perawat dalam
menyelesaikan tugas sesuai perannya diantaranya adalah adanya program dalam pemberian
edukasi perawat keluarga terhadap pasien dan keluarga pasien tehadap kepatuhan disisi lain
perawat harus dapat mencapai program yang di rencanakan antara lain adalah FCC(Family
Centered Care) perawat memberikan pendidikan terhadap anggota keluarga yang sakit dengan
memanfaatkan atau memberdayakan anggota keluarga lainnya dimana anggota keluarga tersebut
yang tidak sakit harus mandiri dengan fokus dalam asuhan keperawatan tersebut adalah dengan
memberdayakan anggota keluarga lainnya. Keluarga dipandang sebagai sumber kekuatan utama
dimana keluarga diharapkan tidak menggantungkan keseluruhan perawatan terhadap perawat
yang bertugas namun, keluarga diharapkan mandiri setelah mendapatkan edukasi dari perawat.
Dalam perawatan keluarga berpartisipasi dalam pengambilan keputusan atas tindakan apa yang
akan dilakukan setelahnya. Setelah pemberian edukasi diharapkan keluarga dapat memberikan
dukungan kepada anggota keluarga yang sakit agar mampu dalam meningkatkan kesehatannya.
Dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh anggota keluarga yang sakit dikarenakan jika ada
anggota keluarga yang sakit dan keluarga yang lain dapat mendukung maka anggota keluarga
yang sakit akan dapat merasa diperhatikan.

Perawat sebagi edukator diharapkan dapat memberikan sumber informasi yang benar
agar dapat memberikan efek positif terhadap pasien. sebagai seorang edukator perawat
membantu klien dalam mengenal masalah kesehatan dan bagimana dalam prosedur untuk
penangannanya. Peran perawat sebagai edukator sangat memiliki peran penting yang utama
dikarenakan perawat tidak hanya bertugas dalam merawat klien yang sakit namun perawat
memiliki peran atau tugas dalam merawat dan meningkatkan kesehatan bagi klien yang sehat
maupun yang sakit. Hal ini sangat mendasari dalam perubahan pola pikir klien dalam bertindak
selanjutnya. Perawat setelah melakukan edukasi diharapkan dapat memberikan efek sang positif
perawat juga dapat berperan dalam discharge planning setelah perawat memberikan pendidikan
mengenai apa yang harus dilakukan anggota keluarga maka perawat dapat melakukan
perencanaan ulang dimana hal ini melalui prose edukasi terlebih dahulu. Perawat akan
memberikan dukungan kepada anggota keluarga lain yang nantinya akan dapat mempengaruhi
atau memotivasi anggota keluarga tersebut yang diharapkan nantinya dapat meningkatkan
kesehatan yang dapat membuat perencanaan ulang untuk pulang dari rumah sakit ataupun untuk
tindakan selanjutnya yang akan dilakukan oleh keluarga. Didalam sebuah jurnal juga dibahas
mengenai perawat sahabat keluarga dimana perawat bertugas atau memiliki peran dalam edukasi
sehingga nantinya mempengaruhi dalam bertindak keluarga setelah mendapatkan informasi.

Trend dan issue dalam peran perawat keluarga adalah penggabungan peran perawat
sebagai edukator dengan beberapa program seperti Perawat Sahabat Keluarga dan FCC (Family
Centered Care) program tersebut merupakan program yang berfokus dalam memandirikan
keluarga. Perawat memiliki tugas atau peran yang sangat penting dikarenakan perawat harus
mampu untuk memberikan edukasi dasar agar dapat mengubah pola pikir maupun perilaku
keluarga agar sesuai dengan yang diharapkan. Penerapan dalam program FCC sendiri belum
dapat dilakukan secara maksimal dikarenakan belum semua perawat mengetahui atau memahami
konsep FCC. Namun dalam penerapannya perawat dapat melakukan tugasnya sebagai edukator
dengan baik dengan kemitraan dengan anggota keluarga untuk merawat a nggota keluarga yang
sedang sakit.

BAB IV PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Almirza, A., Supriyadi, & Hamid, M. A. (2016). Peran perawat dalam pelaksanaan program
perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) di Puskesmas Sukowono Kabupaten Jember.
Diperoleh tanggal 06 Februari 2018 dari http://digilib.unmuhjember.ac.id

Agustianti, D. (2013). Kinerja perawat dalam pelaksanaan perkesmas. Jurnal Kesehatan, IV(1).
Diperoleh tanggal 01 Februari 2018 dari http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id
Burhan, W.I.S., Mulyadi., & Hamel, R.S. (2016). Hubungan antara imbalan jasa dan motivasi
kerja perawat di Puskesmas Manganitu Kabupaten Sangihe. e-Journal Keperawatan. 3(2).
Diperoleh tanggal 22 Juli 2018 dari http://ejournal.unsrat.ac.id

Erwing. (2017). Optimalisasi peran perawat puskesmas dalam peningkatan capaian indikator
kegiatan perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) di Kabupaten Soppeng. Jurnal
Keperawatan. Diperoleh tanggal 24 Mei 2018 dari http://repository.unhas.ac.id

Yugistyowati&Santoso.2018.Pengetahuan PerawatbTentangnFamily Centered Care Dengan


Sikap Dalam pemberian Asuhan keperawatan Di Ruang Rawat Inap Anak

Puspita Dhanang dkk.2018.Dukungan Perawat Dan Keluarga Dalam Pemberian Asupan Nutrisi
Cairan Pada Pasien Penderita Demam Berdarah Dirumah Sakit PARU Dr.ArioWirawanSalatiga

Nuryani & Santoso.2018.Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Discharge Planning Melalui


Pendekatan Transformational Leadership:Literatur Review

Nuryani & Santoso. 2018. Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Discharge Planning Melalui
Pendekatan Transformational Leadership : Literatur Review

Effendi Yusuf. 2019. Keluarga Binaan (KaBi) Dengan Pendekatan PERSAGA (Peerawat
Sahabat Keluarga) Di Desa Sumberagung Kecamatan

Anda mungkin juga menyukai