Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PERBEDAAN JENIS KELAMIN DAN

PENGETAHUAN TENTANG KONSEP DASAR EKOLOGI


TERHADAP KEPEDULIAN LINGKUNGAN
studi expost Facto di smA Negeri 7 Depok tahun 2015

INFLUENCE OF GENDER DIFFERENCE AND


KNOWLEDGE ABOUT THE BASIC CONCEPTS OF
ECOLOGY ON ENVIRONMENTAL CONCERN:
ex Post Facto study in smAN 7 Depok in 2015
Suhardin
Universitas Ibnu Chaldun (UIC) jakarta
suhardin@yahoo.com

Naskah diterima 20 februari 2016, direvisi 20 Maret 2016, disetujui 30 Maret 2016

abstract abstrak
The purpose of this research to ind out the tujuan Penelitian ini untuk mengatahui
inluence of the basic concepts of ecology on pengaruh konsep dasar ekologi dengan
gender sex difference with regard to environmental perbedaan jenis kelamin terhadap kepedulian
concern. This research was conducted at SMAN 7 lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di smA
Depok with Anova 2X2 design by taking 84 samples Negeri 7 Depok dengan desain Anava 2X2
with purposive random sampling method. From the dengan mengambil 84 sampel, secara purposive
analysis and interpretation of data, it is found (1) random sampling. Dari analisis dan interpretasi
there are differences in environmental awareness data, diperoleh temuan (1) terdapat perbedaan
between female students and male students; (2) kepedulian lingkungan siswa pria dengan siswa
there is a signiicant connection between gender wanita; (2) terdapat interaksi yang signiikan
difference and knowledge of students of the basic antara perbedaan jenis kelamin siswa dan
concepts of ecology; (3) male students who have pengetahuan konsep dasar ekologi; (3) siswa pria
knowledge of the basic concepts of ecology have yang memiliki pengetahuan konsep dasar ekologi
higher environmental concern compared to female tinggi lebih tinggi kepedulian lingkungannya
students who have high understanding of ecological dibandingkan dengan siswa wanita yang memiliki
basic concept; (4) female students who have low konsep dasar ekologi tinggi; (4) siswa wanita yang
knowledge of the basic concept of ecological memiliki konsep dasar ekologi rendah lebih tinggi
environment have higher environmental concern kepeduilian lingkungannya dibandingkan dengan
than male students who have low knowledge of the siswa pria yang memiliki pengetahuan konsep
basic concepts of ecology. dasar ekologi rendah.

Keywords: Basic Concept ecology of Knowledge, Kata Kunci : Pengetahuan Konsep Dasar ekologi,
sex Difference, environment Concerns. Jenis Kelamin, Kepedulian Lingkungan

Volume 14, Nomor 1, April 2016 117


sU H ARDIN

PENDAHULUAN pasal 68. hak dan kewajiban terhadap


lingkungan yang baik dan sehat secara
Pada masa era reformasi pemerintah
konstitusional telah diundangkan di negara
berusaha melakukan percepatan
republik Indonesia, tetapi kesadaran
pembangunan dengan tujuan untuk
untuk menciptakan lingkungan yang baik
mensejajarkan dengan negara-negara lain
dan sehat, masih jauh dari kenyataan.
di dunia. Pembangunan berkelanjutan
manusia akan menyadari perbuatannya
mempunyai peran strategis dalam
setelah ia menerima resiko dari perbuatan
memberikan perlindungan dan tata
tersebut. belum memiliki kesadaran aktif
kelola lingkungan, keanekaragaman
bahwa perbuatan yang dilakukan memiliki
hayati, konservasi, perubahan iklim dan
implikasi terhadap lingkungan dan makhluk
lingkungan sosial. Pembangunan yang
lain, selain dari dirinya.
sedang dilaksanakan tersebut secara teori
sudah berwawasan lingkungan, namun pada Kesadaran dan kepedulian terhadap
kenyataannya pembangunan tersebut tetap lingkungan di tengah masyarakat, poteret
menimbulkan berbagai masalah yang perlu sederhana, dapat diamati pada masyarakat
penanganan dengan arif dan bijaksana. sekolah. masyarakat sekolah adalah
sekelompok komunitas social yang terdiri
Permasalahan ini dirasakan secara
dari siswa, pendidik, tenaga kependidikan
global, regional, nasional dan lokal.
dan orang tua siswa, yang mendiami
Pertumbuhan manusia yang begitu
lingkungan sekolah yang diperuntukan
meningkat tajam bila tidak di arahkan
sebagai tempat kegiatan pembelajaran.
kepada sikap dan perilaku positif akan
masyarakat sekolah dalam tataran ideal
menimbulkan permasalahan yang sangat
adalah masyarakat terdidik, terpelajar,
rumit, malapetaka dan kehancuran sistemik.
memiliki kesadaran, kepedulian dan
tetapi apabila di arahkan kepada hal-hal
partisipasi dalam menciptakan lingkungan
positif seperti paham tentang makna hidup
yang harmoni dan lestari. tetapi kenyataan
dan kehidupan, eksistensi dan kesejahteraan
dalam pengamatan peneliti, bahawa
manusia bersama makhluk lain, dunia akan
kesadaran yang demikian itu masih jauh
penuh dengan kerahmatan dan keberkahan.
dari harapan. Lingkungan sekolah masih
Secara kodrati, manusia berhak untuk
tetap bergantung pada petugas kebersihan,
mendapatkan lingkungan yang baik dan
belum ada kesadaran kolektif seluruh
sehat sebagai bagian dari hak azazi manusia.
keluarga besar sekolah, terutama siswa,
hal ini lebih detail dinyatakan dalam
sebagai mayoritas di lingkungan sekolah
Undang-Undang republik Indonesia nomor
untuk menciptakan lingkungan hidup yang
32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
baik dan sehat.
pengelolaan Lingkungan hidup.
Kepedulian, selain realitas perilaku
Di samping hak, warga negara
manusia, juga bagian dari karakteristik
mempunyai kewajiban memelihara
diri manusia yang dapat dibangun melalui
kelestarian fungsi lingkungan hidup
pendidikan, pembiasaan dan pengembangan
serta mengendalikan pencemaran dan/
budaya. Kepedulian tidak serta merta
atau kerusakan lingkungan hidup pada
melekat dan terbangun dalam personalitas

118 EDUKASI: Jurnal Peneliian Pendidikan Agama dan Keagamaan


PeNgARUHPeRBeDAANJeNIsKeLAmINDANPeNgetAHUANteNtANgKoNsePDAsAReKoLogIteRHADAPKePeDULIANLINgKUNgAN

seorang individual anak manusia, tetapi Kajian Teoritik


harus dibangun dengan proses dan tahapan-
Kepedulian Lingkungan
tahapan yang terukur dan terlihat dalam
realitas sosial kemasyarakatan. Dalam teori pembelajaran kepedulian
berakar dari perhatian “attention”. menurut
berdasarkan hal-hal di atas perlu
jensen susunan unsur-unsur dalam proses
dilakukan penelitian tentang pengaruh
atensional adalah (1) alarm atau perhatian
perbedaan jenis kelamin (sex difference) dan
awal; (2) orientasi; (3) identiikasi; dan (4)
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
keputusan.1 Perhatian adalah memfokuskan
terhadap kepedulian lingkungan sebuah
sumber-sumber mental. Stephen membagi
studi expost facto di SmA negeri 7 Depok.
perhatian pada langkah, pertama concerned,
Secara rinci rumusan masalah dalam
prihatin; kedua, concentration, konsentrasi;
penelitian ini adalah :1) Apakah terdapat
ketiga, mental effort, usaha mental.2
perbedaan kepedulian lingkungan siswa
Kepedulian menurut Leininger adalah
yang memiliki pengetahuan konsep dasar
perasaan yang ditujukan kepada orang
ekologi tinggi dengan siswa yang memiliki
lain, dan itulah yang memotivasi dan
pengetahuan konsep dasar ekologi rendah;
memberikan kekuatan untuk bertindak
2) Apakah terdapat interaksi antara
atau beraksi, dan mempengaruhi kehidupan
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
secara konstruktif dan positif, dengan
dan perbedaan jenis kelamin (sex difference)
meningkatkan kedekatan dan self actualization
dengan kepedulian lingkungan; 3) Apakah
satu sama lain. Leininger mengusulkan ada
terdapat perbedaan kepedulian lingkungan
empat tahap dari kepedulian, attachment,
siswa pria yang memiliki pengetahuan
assiduity, intimacy dan conirmation.3 masing-
konsep dasar ekologi tinggi dengan siswa
masing tahap dicapai dengan memenuhi
pria yang memiliki pengetahuan konsep
tugas kebutuhan secara baik. Kepedulian
dasar ekologi rendah; 4) Apakah terdapat
menjadi tidak berfungsi atau terhambat,
perbedaan kepedulian lingkungan siswa
apabila satu atau lebih kebutuhan tidak
wanita yang memiliki pengetahuan konsep
tepenuhi.
dasar ekologi tinggi dengan siswa wanita
yang memiliki pengetahuan konsep dasar terkait dengan lingkungan Eldon D.
ekologi rendah. Enger mengatakan lingkungan adalah segala
sesuatu yang mempengaruhi organisme
hasil penelitian ini diharapkan memberi
selama hidupnya, pada gilirannya, semua
manfaat kepada para guru, khususnya guru
organisme termasuk orang mempengaruhi
yang mengajarkan bidang studi terkait
banyak komponen di lingkungan
dengan permasalahan konsep dasar ekologi,
mereka. Lingkungan dan makhluk yang
guru IPA, Geograi dan PLH.

1
Eric jansen. 2007, h. 1991
2
Stephen K. reed. Cogniton Theories and
Applications. USA : Cangange, h. 205.
3
madelaine m Leininger,. Ethical and Moral
Dimention of Care. Detroit, micighan : wayne State
University Press, h. 14

Volume 14, Nomor 1, April 2016 119


sU H ARDIN

menempatinya terjadi interaksi yang saling Kepedulian lingkungan dalam penelitian


mempengaruhi seperti medan magnet ini adalah kebaikan individual dalam
yang saling tarik menarik, sehingga antar bentuk attachement, memberikan sesuatu
komponen berpadu (integrated).4 untuk lingkungan, perhatian terhadap
Kepedulian manusia terhadap permasalahan lingkungan dan sayang
lingkungan bukanlah persoalan yang sama terhadap keteraturan; assiduity, ketekunan
sekali baru, karena sejak mula manusia, dalam membangun lingkungan yang
keberadaannya sangat bergantung kepada baik, kerajinan membenahi dan menata
alam, sehinga sikap dan perilakunya lingkungan dan penuh perhatian terhadap
ramah terhadap alam. gusti bagus Arjana permasalahan yang terjadi pada lingkungan;
menekankan kepedulian adalah sikap dan intimacy, akrab dengan lingkungan, cepat
perilaku individual yang ramah terhadap tanggap dengan kebutuhan lingkungan,
alam, karena alam tempat tempat manusia dan mencintai lingkungan sebagai bagian
bergantung, manusia tidak boleh semena- dari diri; conirmation, penegasan prinsip
mena terhadap alam, dan tidak boleh diri untuk kebaikan lingkungan, penetapan
berlaku acuh tak acuh dengan alam. Alam tindakan untuk kebaikan lingkungan dan
menentukan eksistensi hidup manusia pengesahan tata aturan unruk kelestarian
sekarang dan masa depan.5 lingkungan ke depan.
Kepedulian manusia tersebut
diwujudkan dalam hal pertama menjaga Pengetahuan Tentang Konsep Dasar
Ekologi.
kelestarian alam (sustainable environmental).
Kedua, tidak eksploitatif. Dan Ketiga, Proses mengetahui diciptakan dalam
melakukan perbaikan terhadap kerusakan interaksi seseorang dengan lingkungan.
alam yang telah terjadi. Palmer menjelaskan mengetahui adalah bertindak, jika tidak
bahwa kepedulian lingkungan itu berada ada tindakan, persoalan pengetahuan dan
antara pendidikan tentang lingkungan dan mengetahui menjadi hilang dalam sistem.7
pendidikan untuk lingkungan. Kepedulian Lebih jauh Anderson membagi pengetahuan
ada pada diri individual manusia, yang pada empat dimensi; (1) factual; (2) conceptual;
terintegrasi di dalamnya pengertian dan (3) prosedural; (4) metacognitive. Pengetahuan
pengetahuan, konsepsi, keahlian dan adalah gudang informasi dalam pikiran
sikap. Komponen inilah yang memberikan seseorang.8 romiszowski A. j pengetahuan
pengalaman pada diri seseorang dan dibedakan atas konseptual dan faktual.
melakukan agenda aksi dalam bingkaian Konseptual, spesiik dan hubungan. Faktual,
pendidikan lingkungan.6 objek, peristiwa, pelaku dan prosedur.

7
margaret E. greadler: 2011. Learning and
4
Eldon D. Enger. 2008. Environmental Science A
Instruction: Theory Into Practice. jakarta : Prenada
Study Interrelationship. new york : mc graw hill, h. 2
media group, h. 325
5
gusti bagus Arjana. 2013. Geograi Lingkungan 8
Lorin w Anderson. 1956. A Taxonomy for
Sebuah Introduksi. Jakarta : Raja Graindo Persada, h.29
Learning, Teaching, and Assessing : A Revision of Bloom’s
6
joy A. Palmer. 2003. Environmental Education In Taxonomy of Educational Objectives. new york : David
The 21st Century Theory, Practice, Progress and Promise. mc Kay Company, h. 27
London : Francis e-Library, h. 143

120 EDUKASI: Jurnal Peneliian Pendidikan Agama dan Keagamaan


PeNgARUHPeRBeDAANJeNIsKeLAmINDANPeNgetAHUANteNtANgKoNsePDAsAReKoLogIteRHADAPKePeDULIANLINgKUNgAN

romiszowski membagi pengetahuan pada dari peta konsep berhubungan dengan


kategori; (1) fakta-fakta; (2) prosedur- diskusi image dalam memori.11
prosedur; (3) konsep-konsep dan (4) prinsip- objek konsep dalam hal ini adalah
prinsip.9 dasar-dasar ekologi. Eugende P. odum,
berkaitan dengan konsep Larin w. ekologi adalah pengkajian organisme-
Anderson menjelaskan, konsep merupakan organisme “di rumah”. biasanya ekologi
konten pengetahuan yang dimiliki siswa. didefenisikan sebagai pengkajian
Konsep juga dasar dalam merumuskan hubungan organisme-organisme atau
prinsip-prinsip. Lebih lanjut dijelaskan oleh kelompok-kelompok organisme terhadap
anderson bahwa konseptual mencakup lingkungannya, atau ilmu hubungan timbal
(a) klasiikasi dan kategori; (b) prinsip balik antara organisme-organisme hidup
dan generalisasi.10 Pengetahuan konsep dan lingkungannya.12
merupakan klasiikasi, kategori, prinsip Konsep dasar ekologi menurut I made
dan generalisasi tentang sesuatu hal yang Putrawan mencakup (1) konsep-konsep
diketahui siswa. Pengetahuan siswa terhadap Ekosistem; (2) hukum termodinamika; (3)
konsep akan membantu keberhasilan, produksi primer dan sekunder; (4) rantai
ketuntasan materi pembelajaran secara lebih makanan, tingkatan troik, dan piramida
kompleks dan detail. Pengetahuan konsep ekologi; (5) siklus-siklus dalam ekosistem;
terlihat dari kebenaran jawaban siswa mencakup siklus air, siklus oksigen, siklus
terhadap ujian yang diberikan guru tentang karbon, siklus nitrogen, siklus pasfor,
konsep bahan ajar yang disampaikan. Untuk siklus sulfur, intrusi manusia dalam siklus
mengetahui besaran pengetahuan siswa ekologi; (6) density dan carrying capacity; (7)
terhadap konsep, maka diperlukan tes, diversitas species; dan (8) suksesi.13
dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai Pondasi utama ekologi ada di ekosistem,
tertentu. yang menekankan pada komunitas,
Uji pengetahuan siswa tentang konsep kumpulan individu yang berinteraksi satu
merupakan suatu upaya untuk mengetahui dengan lainnya di dalam sebuah tempat.
perbedaan pengetahuan antar individual Selain ekosistem, energi, produktiitas,
siswa terhadap konsep yang disampaikan rantai makanan, siklus, carrying capacity,
guru. Kebenaran utuh dari siswa terbukti spesies dan suksesi.
dari peta konsep yang ia miliki. Peta Pengetahuan konsep dasar ekologi,
konsep menurut David harly adalah yang dalam penelitian ini adalah pengatahuan
di butuhkan, (1) membuat peta ciri atau yang meliputi klasiikasi, kategori, prinsip
karakteristik dari suatu konsep; (2) konsep dan generalisasi tentang ekosistem, energi,
dalam kategori super ordinat, aspek visual
11
David harly : 2011. Thinking Maps. California :
Corwin A Sage, h. 86
9
romiszowski A. j. 1981, h. 242 12
Eugende P. odum : 1993. Fundamentals Of
10
Lorin w. Anderson. 1956. A Taxonomy for Ecology. Athena, georgia : Soundera Colege, 1973, h. 3
Learning, Teaching, and Assessing : A Revision of Bloom’s 13
I made Putrawan 2014. Konsep-Konsep Dasar
Taxonomy of Educational Objectives. new york : David Ekologi Dalam Berbagai Aktivitas Lingkungan. bandung
mc Kay Company, h. 71 : Alfabeta , h. 13

Volume 14, Nomor 1, April 2016 121


sU H ARDIN

produksi, troik, siklus, carrying capacity; kasar, kejam, dominan, independen, kasar,
species dan suksesi. dan tidak emosional; wanita terlihat lebih
mesra, cemas, penuh kasih, bergantung,
Perbedaan Jenis Kelamin (sex difference) emosional, lembut, sensitif, sentimental,
dan tunduk. Kedua jenis kelamin juga
menurut hungu jenis kelamin (sex)
dilihat sebagai berbeda dalam kepentingan
adalah perbedaan antara perempuan
mereka: Anak laki-laki dan laki-laki diyakini
dengan laki-laki secara biologis sejak
lebih tertarik pada kegiatan perbaikan
seseorang lahir. Seks berkaitan dengan
mobil, pertukangan, rekayasa, dan anak
tubuh laki-laki dan perempuan, dimana laki-
perempuan dan perempuan lebih teratrik
laki memproduksikan sperma, sementara
pada keperawatan, menari dan akting,
perempuan menghasilkan sel telur dan
konseling.16
secara biologis mampu untuk menstruasi,
hamil dan menyusui. Perbedaan biologis Perbedaan yang lebih spesiik dari pria
dan fungsi biologis laki-laki dan perempuan dan wanita merupakan kodrati, baik secara
tidak dapat dipertukarkan diantara biologis, anatomis dan psikologis. Perbedaan
keduanya, dan fungsinya tetap dengan laki- biologis dapat di jelaskan sebagai berikut
laki dan perempuan pada segala ras yang : pertama primer ; pria memiliki penis/
ada di muka bumi.14 zakar, kantung zakar (scotrum), buah zakar
(testis), sperma/mani, prostat (kelenjer
Secara umum seks digunakan untuk
pengatur pengeluaran sperma dan air seni/
mengidentiikasi perbedaan laki-laki dan
kelenjer kemih); wanita memiliki vagina
perempuan dari segi anatomi biologis,
(liang senggama), ovarium (indung telur),
sedang gender lebih banyak berkonsentrasi
ovum (sel telur), uterus (rahim), menyusui,
kepada aspek sosial, budaya, dan aspek aspek
haid. Kedua sekunder : pria memiliki bulu
nonbiologis lainnya.15 Kalau studi seks lebih
dada/bulu tangan, jakun, suara berat dan
menekankan kepada perkembangan aspek
berkumis; wanita memiliki kulit halus, suara
biologis dan komposisi kimia dalam tubuh
lebih bernada tinggi dan dada besar.17
seorang laki-laki dan seorang perempuan,
maka studi gender lebih menekankan Dalam proses biologis tetapi berdampak
kepada perkembangan aspek maskulinitas pada psikologis, Laki-laki menghasilkan
dan femininitas seseorang. hormon testosteron dan progesteron
diduga mampu mempengaruhi peningkatan
richard A. Lippa mengatakan bahwa
agresiitas, sehingga laki-laki cenderung
Stereotipe tentang pria dan wanita berbeda
stabil ketika beraktivitas. Perempuan
pada beberapa ciri-ciri kepribadian. Pria
menghasilkan hormon estrogen diduga
terlihat lebih agresif, sombong, kompetitif,
mempengaruhi psikis dan perasaan. hal ini
berdampak bahwa laki-laki lebih rasional
14
hungu :2007. Demograi Kesehatan Indonesia.
jakarta : grasindo, h. 35
15
Lips, hilary m.1993. Sex and Gender: An 16
richard A. Lippa. 2010. Gender Differences
Introduction. London : Myield Publishing Company, in Personality and Interests: When, Where, and Why.
h. 53 Chalifornia : blackwell Publishing, h.1
17
badriyah.2001. h. 131

122 EDUKASI: Jurnal Peneliian Pendidikan Agama dan Keagamaan


PeNgARUHPeRBeDAANJeNIsKeLAmINDANPeNgetAHUANteNtANgKoNsePDAsAReKoLogIteRHADAPKePeDULIANLINgKUNgAN

dibandingkan perempuan, tetapi perempuan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


lebih sensitif, lebih perasa dibandingkan
Data hasil penelitian yang dideskripsikan
laki-laki.
dalam bentuk analisis deskriptif yang
Dari uraian di atas, dapat di simpulkan meliputi mean, median, modus, standar
bahwa perbedaan jenis kelamin (sex deviasi dan variansi, kemudian dibuat dalam
difference) merupakan kodrat dari tuhan bentuk distribusi frekuensi dan histogram.
kepada manusia dan memiliki dampak pada
Sebelum dilakukan pengujian
berbagai aspek. Pada aspek psikologis pria
inferensial, terlebih dahulu dilakukan
lebih aktif, agresiitas dan rasional. Wanita
pengujian persyaratan analisis data yang
lebih penuh perhatian, kasih sayang dan
meliputi: uji normalitas, uji homogenitas,
memiliki perasaan yang dalam.
uji linieritas, uji keberartian regresi dan uji
kesejajaran regresi semuanya telah teruji
METODOLOGI PENELITIAN. dan memenuhi persyaratan untuk dilakukan
uji hipotesis.
Penelitian dilaksanakan di SmA negeri 7
Depok pada semester ganjil kelas XI tahun Pengujian hipotesis penelitian yang
akademik 2014/2015. metode yang digunakan diajukan dalam penelitian ini dilakukan
adalah metode Expost Facto dengan desain analisis inferensial dengan program SPSS
Analisis kovarian 2X2. Sampel berjumlah 84 17.0. model analisis yang digunakan adalah
orang yang diambil dengan teknik purposive analis varian (AnAvA) dengan menggunakan
random sampling. Pengumpulan data awal prosedure gLm Univariate dengan tujuan
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi untuk menguji pengaruh faktor utama (main
siswa dan data kepedulian lingkungan. effect) dan pengaruh interaksi (interaction
Analisis data dilakukan dengan tahapan effect) terhadap kepedulian lingkungan.
berikut; (1) analisis deskriptif, yang meliputi hasil pengujian pengaruh utama disajikan
perhitungan mean, median, modus, standar dalam tabel berikut :
deviasi dan variansi; (2) uji persyaratan yang
meliputi uji normalitas, uji homogenitas, tabel 1. ringkasan hasil uji Anava dua arah
pengaruh perbedaan jenis kelamin (sex
uji linieritas, uji keberartian regresi dan
difference) dan pengetahuan tentang
uji kesejajaran regresi dan (3) uji hipotesis konsep dasar ekologi terhadap kepedulian
dengan menggunakan analisis kovarian. lingkungan.

Kepedulian Lingkungan Sumber


dk JK RJK F hitung
F tabel
Varian α=0,05 α=0,01
fakta (A) Sex Diferences
(A) Antar 3 1675,24 558,41 13,84** 2,717 4,033
Atribut (B) kelompok
Pengetahuan tentang Pria (male) Wanita (female)
Efek 1 183,05 183,05 4,54* 3,955 6,947
konsep dasar ekolog (A1) (A2)
perbedaan
(sex
tinggi (B1) (A1B1) > (A2B1) diference
efect) (A)
rendah (B2) (A1B2) < (A2B2)

gambar 3.1 desain 2X2 (Expost Facto)

Volume 14, Nomor 1, April 2016 123


sU H ARDIN

pengeta- 1 420,76 420,76 10,43** 3,955 6,947 Fhitung lebih besar dari Ftabel berarti tolak h0
haun
tentang
pada α = 0,05.
konsep Dengan demikian dapat disimpulkan
dasar
ekologi bahwa terdapat perbedaan yang signiikan
(B)
antara kepedulian lingkungan siswa
Interaksi
pengeta- pria dengan siswa wanita yang memiliki
huan pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
dan sex
diference tinggi dan rendah.
AXB 1 1071,43 1071,43 26,56** 3,955 6,947 hal ini berarti hipotesis kerja di terima
Kekeliruan 80 3227,43 40,34
dan hipotesis nol ditolak. Dengan hasil
total 84 533580
uji hipotesis pertama di atas, ini berarti
Koreksi 83 4902,67
total dengan tidak memperhitungkan perbedaan
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi,
perbedaan jenis kelamin (sex difference)
Pengujian Pengaruh Utama
memiliki pengaruh terhadap kepedulian
Pertama, kepedulian lingkungan lingkungan. Siswa wanita lebih memiliki
berdasarkan perbedaan jenis kelamin (sex kepedulian lingkungan dibandingkan
difference) antara siswa pria dan siswa wanita dengan siswa pria.
yang memiliki pengetahuan konsep dasar kedua, interaksi antara jenis kelamin
ekologi tinggi dan rendah. (sex difference) dan pengetahuan tentang
berdasarkan hasil pengujian hipotesis konsep dasar ekologi dengan kepedulian
pertama diperoleh hasil uji bahwa hipotesis lingkungan.
nol ditolak yang menyatakan tidak Pengujian hipotesis kedua dengan
ada perbedaan kepedulian lingkungan menggunakan uji Anava Dua Arah adalah
berdasarkan jenis kelamin (sex difference) untuk menguji pengaruh interaksi antara
antara pria dan siswa wanita. Penolakan jenis kelamin (sex difference) (A) dan
hipotesis nol ditunjukkan dengan Fhitung > pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
Ftabel pada signiikansi (α = 0,05) dan (α = 0,01). (b).
hasil perhitungan uji Antara Dua Arah hasil pengujian hipotesis kedua
yang dilakukan dengan bantuan program menunjukkan bahwa hipotesis nol yang
SPSS 22 for windows dapat dirangkum menyatakan tidak terdapat interaksi antara
dalam tabel berikut : perbedaan jenis kelamin (sex difference) dan
harga Ftabel diperoleh sebagai berikut pengetahuan konsep dasar ekologi dengan
F(0,05)(81) = 3,955. Sedangkan untuk α = 0,01 kepedulian lingkungan di tolak. hal ini
diperoleh harga F(0,01)(81) = 6,947. Dari ditunjukkan dengan Fhitung = (26,56)> Ftabel,
ringkasan uji pada tabel 4.12 kolom sumber diperoleh harga Ftabel sebesar α =0,05 = (3,955)
variasi pada baris perbedaan jenis kelamin dan α =0,01 = (6,947). hal ini berarti hipotesis
(sex difference) memberikan hasil bahwa Fhitung kerja diterima. Dengan demikian dapat
= 4,54 > F(0,05)(81) = 3,955. hasil uji menunjukkan dinyatakan bahwa terdapat interaksi yang
sangat signiikan antara perbedaan jenis

124 EDUKASI: Jurnal Peneliian Pendidikan Agama dan Keagamaan


PeNgARUHPeRBeDAANJeNIsKeLAmINDANPeNgetAHUANteNtANgKoNsePDAsAReKoLogIteRHADAPKePeDULIANLINgKUNgAN

kelamin (sex difference) dan pengetahuan siswa wanita yang memiliki pengetahuan
tentang konsep dasar ekologi dengan tentang konsep dasar ekologi tinggi.
kepedulian lingkungan. Kepedulian lingkungan siswa pria yang
Dengan hasil uji hipotesis di atas, berarti memiliki pengetahuan konsep dasar ekologi
tinggi rendahnya kepedulian lingkungan rendah lebih rendah dibandingkan dengan
siswa ditentukan oleh pengetahuan tentang siswa wanita yang memiliki pengetahuan
konsep dasar ekologi dan perbedaan jenis tentang konsep dasar ekologi rendah.
kelamin (sex difference) siswa. Kepedulian lingkungan siswa wanita yang
berdasarkan hasil pengujian hipotesis memiliki pengetahuan tentang konsep
kedua, maka dapat di buat graik interaksi konsep dasar ekologi rendah lebih tinggi
sebagai berikut : dibandingkan dengan siswa pria yang
memiliki pengetahuan tentang konsep dasar
8,4
ekologi rendah. Kepedulian lingkungan siswa
83,20 • inggi
yang memiliki pengetahuan konsep dasar
8,3 ekologi tinggi lebih tinggi dibandingkan
8,2 82,05 • rendah dengan kepedulian lingkungan siswa yang
Skor kepedulian lingkungan

8,1 memiliki pengetahuan konsep dasar ekologi


8,0 rendah.
79,50 • inggi terdapat pengaruh interaksi antara
7,9
perbedaan jenis kelamin (sex diffrence)
7,8
dan pengetahuan tentang konsep dasar
7,7
ekologi dengan kepedulian lingkungan,
7,6
7,4
menyebabkan dilanjutkannya uji tukey.
72,30 • rendah
Analisis ini bertujuan untuk menentukan
7,2 perbedaan rata-rata antar sel terhadap
7,0 empat kelompok sel yang diuji dengan cara
Pria Wanita membendingkan nilai Fhitung dengan Ftabel.
ketiga, kepedulian lingkungan
Gambar 1 Graik Interaksi perbedaan jenis kelamin siswa pria yang memiliki pengetahuan
(sex difference) dan pengetahuan tentang
konsep dasar ekologi dengan kepedulian tentang konsep dasar ekologi tinggi tidak
lingkungan siswa. berbeda dengan siswa pria yang memiliki
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
Graik di atas menunjuk terdapatnya rendah.
interaksi antara variabel perbedaan jenis hasil uji hipotesis ketiga juga
kelamin (sex diffrenece) dan pengetahuan menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak.
tentang konsep dasar ekologi dengan Dari hasil perhitungan uji post hoc tukey
kepedulian lingkungan. Kepedulian di dapat Fhitung =(5,052**) > Qtabel (0,05)=(1:20)
lingkungan siswa pria yang memiliki (4,08) (0,01)=(1:20)(7,314). hal ini berarti
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi hipotesis kerja di terima. Dengan demikian
tinggi lebih tinggi di bandingkan dengan dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan

Volume 14, Nomor 1, April 2016 125


sU H ARDIN

yang signiikan kepedulian lingkungan siswa hal ini terlihat pada tabel AnAvA Fhitung
pria yang memiliki pengetahuan konsep 4,54>Ftabel 4,033 pada taraf signiikan 5%.
dasar ekologi tinggi dengan siswa wanita Data skor rata-rata siswa pria 77,86 lebih
yang memiliki pengetahuan konsep dasar kecil dari skor rata-rata siswa wanita 80,81.
ekologi tinggi. berdasarkan hasil yang diperoleh
hasil uji ini memberikan bukti secara tersebut dapat dijelaskan bahwa siswa
empirik bahwa pengetahuan tentang konsep wanita memiliki kepedulian lingkungan
dasar ekologi memiliki pengaruh yang tinggi di bandingkan dengan siswa pria.
signiikan terhadap kepedulian lingkungan Perbedaan jenis kelamin (sex diffrence) antara
siswa yang memiliki jenis kelamin pria. pria dan wanita tanpa memperhatikan
keempat, kepedulian lingkungan siswa perbedaan pengetahuan tentang konsep
pria yang memiliki pengetahuan tentang dasar ekologi memiliki pengaruh yang
konsep dasar ekologi rendah terdapat signiikan terhadap kepedulian lingkungan.
perbedaan dengan siswa wanita yang Dalam kajian kerangka konseptual (richard
memiliki pengetahuan tentang konsep dasar A. Lippa : 2010:1) mengatakan bahwa
ekologi rendah. Stereotipe tentang pria dan wanita berbeda
hasil uji hipotesis keempat juga pada beberapa ciri-ciri kepribadian. Pria
menunjukkan bahwa tolak hipotesis nol. terlihat lebih agresif, sombong, kompetitif,
Dari hasil perhitungan uji post hoc tukey kasar, kejam, dominan, independen, dan
di dapat Fhitung =(24,22) > Qtabel (0,05)=(1:40) tidak emosional; wanita terlihat lebih
(4,08) (0,01)=(1:40)(7,31). hal ini berarti tolak mesra, cemas, penuh kasih, bergantung,
hipotesis nol dan terima hipotesis kerja. emosional, lembut, sensitif, sentimental,
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa dan tunduk. Kedua jenis kelamin juga
terdapat perbedaan yang sangat signiikan dilihat sebagai berbeda dalam kepentingan
antara kepedulian lingkungan siswa pria mereka: Anak laki-laki dan laki-laki diyakini
yang memiliki pengetahuan tentang konsep lebih tertarik pada kegiatan perbaikan
dasar ekologi rendah dengan siswa wanita mobil, pertukangan, rekayasa, dan anak
yang memiliki pengetahuan tentang konsep perempuan dan perempuan lebih teratrik
dasar ekologi rendah. pada keperawatan, menari dan akting,
konseling.
hasil uji ini memberikan bukti secara
empirik bahwa perbedaan jenis kelamin Karakteristik alamiah wanita seperti
(sex diffference) pria dan wanita memiliki yang dikemukakan oleh richard; lebih
pengaruh terhadap kepedulian lingkungan. mesra, cemas, penuh kasih, bergantung,
emosional, lembut, sensitif, sentimental,
berdasarkan temuan hasil penelitian
dan tunduk, lebi dekat dengan dimensi dan
dari hasil uji hipotesis dapat dijelaskan
indikator kepedulian lingkungan pertama
sebagai berikut :
attachement dengan indikator memberikan
Pertama, merujuk kepada hasil sesuatu untuk lingkungan, perhatian
pengujian hipotesis, bahwa terdapat terhadap permasalahan lingkungan,
perbedaan yang sangat signiikan kepedulian sayang terhadap ketaraturan; kedua,
lingkungan siswa pria dengan siswa wanita. assiduity dengan indikator ketekunan

126 EDUKASI: Jurnal Peneliian Pendidikan Agama dan Keagamaan


PeNgARUHPeRBeDAANJeNIsKeLAmINDANPeNgetAHUANteNtANgKoNsePDAsAReKoLogIteRHADAPKePeDULIANLINgKUNgAN

dalam membangun lingkungan yang baik, tentang konsep dasar ekologi berhubungan
kerajinan dalam membenahi dan menata dengan perbedaan jenis kelamin (sex
lingkungan, penuh perhatian terhadap difference) siswa.
permasalahan yang terjadi pada lingkungan; Siswa yang pria memiliki pengetahuan
ketiga intimacy dengan indikator akrab tentang konsep dasar ekologi tinggi
dengan lingkungan, cepat tanggap lebih tinggi kepedulian lingkungannya
dengan kebutuhan lingkungan, mencintai dibandingkan dengan siswa wanita yang
lingkungan sebagi bagian dari diri; keempat memiliki pengetahuan tentang konsep dasar
conirmation dengan indikator penegasan ekologi tinggi. Sementara untuk siswa wanita
prinsip diri untuk kebaikan lingkungan, yang memiliki pengetahuan tentang konsep
penetapan tindakan untuk kebaikan dasar ekologi rendah lebih tinggi kepedulian
lingkungan, pengesahan tata aturan untuk lingkungannya di bandingkan dengan siswa
kelestarian lingkungan ke depan. pria yang memiliki pengetahuan tentang
berbeda dengan karakteristik pria konsep dasar ekologi rendah.
menurut richard yang terlihat lebih Efek yang berbeda ini pada variabel
agresif, sombong, kompetitif, kasar, kejam, terikat dalam hal ini variabel kepedulian
dominan, independen, dan tidak emosional. lingkungan, hal ini menandakan adanya
Karakteristik ini agak berseberangan dengan interaksi atau kerjasama dari dua variabel
kepedulian lingkungan seperti yang penulis bebas yaitu variabel perbedaan jenis kelamin
uraikan dimensi dan indikatornya di atas. (sex difference) dan pengetahuan tentang
kedua, berdasarkan hasil pengujian konsep dasar ekologi. Efek interaksi antara
hipotesis kedua yang menyatakan adanya perbedaan jenis kelamin (sex difference) dan
interaksi antara perbedaan jenis kelamin pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
(sex difference) dan pengetahuan tentang ini dapat di lihat pada graik interaksi.
konsep dasar ekologi dengan kepedulian Dari graik tersebut dapat terlihat bahwa
lingkungan dapat terlihat pada tabel AnAvA, pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
dimana Fhitung 26,55 lebih besar dari Ftabel 6,95 tinggi dan pada baris siswa pria lebih
pada taraf signiikan 1%. efektif terhadap kepedulian lingkungan
menurut Fred n. Kerlinger Interaksi siswa. Pada siswa wanita pengetahuan
berarti adanya kerjasama antara dua variabel tentang konsep dasar ekologi tinggi tidak
bebas atau lebih dalam mempengaruhi mempengaruhi kepedulian lingkungan
suatu variabel terikat.18 Dalam penelitian siswa. Status kewanitaan yang dimiliki
ini berarti adanya interaksi antara oleh siswa lebih berpengaruh terhadap
perbedaan jenis kelamin (sex difference) dan kepedulian lingkungannya. hal ini dapat di
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi buktikan dengan lebih tingginya kepedulian
mempengaruhi kepedulian lingkungan. lingkungan pada siswa wanita yang memiliki
hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
rendah.
wanita tidak mendapatkan
18
Fred n. Kerlinger. 2006. Foundation Of Behavioral
Research. new york : holt reinhart and winston, h. pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
396

Volume 14, Nomor 1, April 2016 127


sU H ARDIN

saja sudah memiliki kepedulian, karena tentang konsep dasar ekologi tinggi. hal ini
wanita memiliki hormon estrogen diduga berarti siswa yang berbeda pengetahuan
mempengaruhi psikis dan perasaan tentang konsep dasar ekologinya sekalipun
perempuan pada kondisi tertentu. Kondisi berbeda jenis kelaminnya pria dan wanita
ini akan berpengaruh secara psikis terhadap dapat memberikan pengaruh (effect) yang
perilaku wanita dalam menyelesaikan berbeda terhadap kepedulian lingkungan.
permasalahan yang dihadapinya. Siswa pria ketika diberikan pengetahuan
Kondisi psikis wanita yang penuh tentang konsep dasar ekologi lebih
perhatian, kasih sayang, kelembutan, berkembang pemahaman, penghayatan,
emosional, ketelatenan pada akhirnya dan kepeduliannya terhadap lingkungan
membentuk sikap dan perilaku kepedulian. di bandingkan dengan siswa wanita yang
berkaitan dengan aspek lingkungan, diberikan pengetahuan konsep dasar
wanita lebih memiliki perhatian ekologinya.
terhadap segala sesuatu yang ada di hal ini dapat dijelaskan dalam kajian
sekitarnya, menyayanginya, menatap dan teori (hr. hungeforf : 2013: 89) mengatakan
memperlakukannya dengan kelembutan. bahwa pengetahuan berkaitan erat dengan
maka kodrati wanita adalah manusia yang sikap, dan sikap berkaitan erat dengan
peduli lingkungan. perilaku. Kepedulian ada pada ranah sikap
ketiga, berdasarkan analisis data dan dan perilaku. kepedulian adalah hasil
uji hipotesis di dapatkan bukti bahwa kekuatan yang ada dalam diri individu dan
kepedulian lingkungan siswa pria yang kekuatan yang berasal dari lingkungan
memiliki pengetahuan tentang konsep dasar psikologis yang akan mempengaruhi
ekologi tinggi lebih tinggi dibandingkan tingkah laku. Pengetahuan tentang konsep
dengan siswa wanita yang memiliki dasar ekologi memberikan pengetahuan
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi dasar tentang interaksi, kedudukan dan
tinggi. berdasarkan data AnAvA ternyata peran makhluk di dalam lingkungan. Antar
terdapat perbedaan yang signiikan akibat makhluk dan lingkungan merupakan sebuah
pengaruh (effect) paket pengetahuan tentang sistem yang terbangun secara alamiah dan
konsep dasar ekologi terhadap kepedulian memiliki ukuran jumlah dan besarannya.
lingkungan. hal ini ditunjukkan dengan Antar komponen dari system tersebut saling
diperolehnya Fhitung 5,052* lebih besar dari berinteraksi untuk menemukan harmonisasi
Qtabel (0,05)=(1:40)(4,085) (0,01)=(1:40) (7,314). kehidupan, sehingga satu diantara sistem
Untuk taraf signiikansi 5% (4,085). Karena tersebut mengalami kerusakan, akan
Fhitung 5,052* > Qtabel 4,085 maka terdapat mengakibatkan kerusakan pada sistem yang
perbedaan yang signiikan. lebih luas. Pengetahuan tersebut membuat
Kelompok siswa pria yang memiliki siswa menyadari tentang pentingnya
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi manusia harus berperan dan cepat
tinggi lebih tinggi kepedulian lingkunganya menanggapi permasalahan lingkungan
di bandingkan dengan kelompok siswa tersebut, pemahaman yang demikian itulah
wanita yang memiliki pengetahuan berkembang menjadi sebuah kepedulian.

128 EDUKASI: Jurnal Peneliian Pendidikan Agama dan Keagamaan


PeNgARUHPeRBeDAANJeNIsKeLAmINDANPeNgetAHUANteNtANgKoNsePDAsAReKoLogIteRHADAPKePeDULIANLINgKUNgAN

Pengetahuan (knowledge) menimbulkan tentang konsep dasar ekologi rendah nilai


kesadaran (awareness), kesadaran rata-rata scornya 82,14 lebih tinggi dari
mengembangkan sikap (attitude) dan sikap pada siswa pria yang memiliki pengetahuan
menghasilkan tindakan (action) antara tentang konsep dasar ekologi rendah 72,05.
tiga hal inilah menghasilkan kepedulian. bila di lihat dari hasil uji post hoc tukey
Kepedulian akan berwujud dalam bentuk perbedaannya sangat signiikan. Hal ini
carakter personality dan carakter community berarti kepedulian lingkungan pada siswa
apabila secara konsisten dikembangkan wanita di pengaruhi oleh kewanitaannya.
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi Dengan demikian perbedaan jenis kelamin
akan dapat membentuk siswa menjadi peduli mempengaruhi kepedulian lingkungan,
lingkungan dan pada akhirnya memiliki siswa wanita lebih tinggi kepedulian
carakteristik personality peduli lingkungan lingkungannya dibandingkan dengan pria,
serta carakter community peduli lingkungan. tanpa di pengaruhi oleh pengetahuan
menurut (Susi :2008:144) pria lebih tentang konsep dasar ekologi.
rasionalitas di bandingkan dengan Siswa wanita memiliki kepedulian
wanita. rasionalitas yang di miliki pria, di lingkungan hidup lebih tinggi dibandingkan
kembangkan dengan pengetahuan tentang dengan siswa pria, kepedulian lingkungan
konsep dasar ekologi yang memberikan pada wanita selain dari pengetahuan
nuansa pencerahan terhadao dirinya tentang konsep dasar ekologi yang berkonstribusi,
pentingnya manusia sebagai makhluk kewanitaan memberikan konstribusi positif
untuk berperan dan mengambil tugas-tugas terhadap kepedulian lingkungan.
tertentu dalam rangka kelestarian alam dan wanita memiliki hormon estrogen
lingkungan. Dengan dibekali pengetahuan yang mempengaruhi psikis dan perasaan
tentang konsep dasar ekologi membuat menimbulkan empati terhadap sesuatu
pria menyadari bahwa pentingnya peduli hal di luar dirinya. Empati dan simpati
terhadap lingkungan. membangun kepedulian. Dengan demikian
keempat, kepedulian lingkungan hormonal wanita berpengaruh terhadap
siswa wanita yang memiliki pengetahuan kepedulian lingkungan. Pada siswa wanita
tentang konsep dasar ekologi rendah lebih yang memupuk kewanitaannya dengan
tinggi dibandingkan dengan siswa pria yang mengembangkan kasih sayang, kelembutan,
memiliki pengetahuan konsep dasar ekologi penuh perhatian, empati dan simpati
rendah. terhadap terhadap segala sesuatu yang ada di
hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya sekitarnya akan meningkatkan kepedulian
Fhitung 24,22* lebih besar dari Qtabel (0,05)=(1:40) terhadap lingkungan.
(4,085) (0,01)=(1:40) (7,314). Untuk taraf
signiikansi 1% (7,314). Karena Fhitung 24,22* >
Qtabel 7,314 maka terdapat perbedaan yang
signiikan.
jika di lihat dari rata-rata nilai skornya
siswa wanita yang memiliki pengetahuan

Volume 14, Nomor 1, April 2016 129


sU H ARDIN

PENUTUP hasil yang signiikan, maka kesimpulan


yang diperoleh dalam penelitian ini dapat
bardasarkan hasil analisis dan
ditindak lanjuti dengan implikasi hasil
pembahasan yang telah diuraikan dalam
penelitian.
penelitian ini dapat diperoleh temuan-
temuan sebagai berikut : a) Secara Dalam konteks penelitian ini, implikasi
keseluruhan kepedulian lingkungan siswa hasil penelitian adalah berkenaan dengan
wanita yang memiliki pengetahuan tentang upaya meningkatkan kepedulian lingkungan
konsep dasar ekologi tinggi dan rendah lebih siswa dengan peningkatan pengetahuan
tinggi dari pada siswa pria yang memiliki tentang konsep dasar ekologi dengan
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi mempertimbangkan faktor perbedaan jenis
tinggi dan rendah; b) terdapat interaksi kelamin (sex difference). Implikasi penelitian
antara perbedaan jenis kelamin (sex ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Pertama,
difference) dan pengetahuan tentang konsep pengetahuan tentang konsep dasar ekologi,
dasar ekologi dengan kepedulian lingkungan diharapkan dapat menjadi prioritas utama
siswa; c) Kepedulian lingkungan siswa pria bagi guru dalam mengajarkan pendidikan
yang memiliki pengetahuan tentang konsep lingkungan hidup (PLh) kepada siswa.
dasar ekologi tinggi lebih tinggi dari pada Pendidikan lingkungan hidup memiliki
siswa wanita yang memiliki pengetahuan peranan penting dalam membentuk
tentang konsep dasar ekologi tinggi; d) sikap dalam menjaga keseimbangan dan
Kepedulian lingkungan siswa wanita yang kelestarian lingkungan hidup. oleh sebab
memiliki pengetahuan tentang konsep dasar itu di perlukan pilihan materi pembelajaran
ekologi rendah lebih tinggi dari pada siswa yang efektif untuk menjadikan siswa
pria yang memiliki pengetahuan tentang memiliki kepedulian lingkungan.
konsep dasar ekologi rendah. Kepedulian lingkungan merupakan sebuah
carakteristik individual yang membuat
Akhirnya penelitian ini menyimpulkan
seseorang rela berkorban untuk kebaikan
bahwa peningkatan kepedulian lingkungan
lingkungan, keseimbangan, kelestarian,
siswa dilakukan dengan peningkatan
kenyamanan dan ketahanan. Penelitian
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
ini dapat menjadi tambahan refrensi bagi
siswa dengan memperhatikan perbedaaan
guru dan siswa dalam menentukan proporsi
jenis kelamin. Peningkatan pengetahuan
peningkatan pengetahuan tentang konsep
tentang konsep dasar ekologi lebih di
dasar ekologi antara siswa pria dan siswa
arahkan kepada siswa pria. Siswa wanita
wanita. Kedua, sehubungan dengan temuan
secara kodrati telah memiliki kepedulian
penelitian, siswa yang wanita lebih memiliki
lebih dibandingkan dengan siswa pria.
kepedulian lingkungan tinggi di bandingkan
Peningkatan kepedulian pada siswa wanita
dengan siswa pria. maka kewanitaan
dengan mengembangkan karakter dasar
seseorang siswa mempengaruhi kepedulian
kewanitaan yang alamiah.
lingkungan. Pengetahuan tentang konsep
berdasarkan hasil uji hipotesis yang
dasar ekologi pada wanita tidak signiikan
diperoleh dalam penelitian ini, yaitu
pengaruhnya terhadap kepedulian
keempat hipotesis yang diuji memberikan
lingkungan di bandingkan dengan siswa

130 EDUKASI: Jurnal Peneliian Pendidikan Agama dan Keagamaan


PeNgARUHPeRBeDAANJeNIsKeLAmINDANPeNgetAHUANteNtANgKoNsePDAsAReKoLogIteRHADAPKePeDULIANLINgKUNgAN

pria. Faktor kewanitaan siswa tersebutlah peningkatan kepedulian lingkungan siswa


yang dominan pengaruh kepedulian secara umum dapat dengan peningkatakan
lingkungannya. hal ini dapat dibuktikan pengetahuan tentang konsep dasar ekologi,
bahwa pengetahuan tentang konsep dasar tetapi bagi siswa wanita lebih efektif
ekologi rendah lebih memiliki kepedulian dengan pengembangan dan peningkatakan
lingkungan di bandingkan dengan siswa emosional feminisme; perhatian yang dalam,
pria yang memiliki pengetahuan tentang kasih sayang, kelembutan, sensitiitas dan
konsep dasar ekologi rendah. maka bagi sentimental; b) bagi Institusi Kementerian
guru PLh dalam meningkatkan kepedulian Pendidikan dan Kebudayaan/Kementerian
lingkungan pada wanita, lebih dominan Agama : Perlu membuat kurikulum yang
mengembangkan emosional feminisme lebih memperkaya pengetahuan tentang
(kewanitaan), perhatian yang dalam, konsep dasar ekologi karena pengetahuan
kemesraan, kelembutan, sensitiitas, tentang konsep dasar ekologi lebih efektif
sentimental. meningkatkan kepedulian lingkungan
Ketiga, penelitian ini dapat siswa; c) bagi Peneliti lain : jumlah
memperkaya informasi yang berkaitan siswa yang sedikit, perlu diperbesar lagi
dengan penempatan, pengelompokkan supaya hasilnya lebih representatif dan
sasaran pembelajaran dalam memberikan memperoleh gambaran yang lebih akurat
pengetahuan tentang konsep dasar dari efek faktual.
ekologi kepada siswa. Esensi pembelajaran
Pendidikan Lingkungan hidup (PLh) adalah UcAPAN TErIMA KASIH
membangun kepedulian lingkungan;
Penulis menyampaikan ucapan
melatih memberikan sesuatu dari diri untuk
terimaksih kepada semua pihak yang
lingkungan, perhatian yang konsistensi,
telah mendukung terlaksannya penelitian
serius dan mencitai lingkungan serta
ini, Kepada narasumber yang bersedia
memiliki prinsip yang tegas untuk berlaku
memberikan data dan informasi, demikian
tidak semena-mena terhadap lingkungan.
pula para siswa yang berkenan memberikan
maka carakteristik yang demikian tersebut
isian angket penelitian. terimaksih juga
telah ada secara kodrati pada diri seorang
disampikan kepada redaksi jurnal yang
wanita, maka guru bagaimana teknis dan
telah berkenan memuat tulisan ini.
strategi mengembangkan karakteristik
dasar wanita tersebut pada siswa wanita dan
meningkatkan pengetahuan tentang konsep
dasar ekologi pada siswa pria. DAFTAr PUSTAKA
berdasarkan kesimpulan dalam
penelitian ini maka dapat disampaikan Anderson, Lorin w. (1956): A Taxonomy
beberapa saran sebagai berikut : a) bagi for Learning, Teaching, and Assessing:
guru: Perlu mengembangkan materi A Revision of Bloom’s Taxonomy of
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi Educational Objectives. new york, David
yang disesuaikan dengan perbedaan jenis mc Kay Company.
kelamin (sex difference) siswa. Dalam

Volume 14, Nomor 1, April 2016 131


sU H ARDIN

Arends, richard I. (2009): Learning To Teach. Lippa, richard A. (2010): Gender Differences in
new york, mcgraw-hill. Personality and Interests: When, Where, and
Arjana, I gusti bagus. (2013): Geograi Why. Chalifornia, blackwell Publishing.
Lingkungan Sebuah Introduksi. jakarta, marzano, robert j. (2007): The New Taxonomy
Raja Graindo Persada. of Educational Objectives. Chalifornia,
bloom, benyamin. (1981): Taxonomy of Corwin Press.
Educational Objective : The Clasiication milbaarth L., dalam robert b. bechel. (1993):
of Education Goals. London, Longman Environmental and Behavior. London, A
group. Devision of Sage Publication, Inc.
brizendine. (2007): The Female Brain. odum, Eugene P. (1973): Fundamentals Of
Penerjemah: meda Satrio. jakarta, Ufuk Ecology. Athena, georgia, Soundera
Press. Colege.
buttel, F. h. New Directions in Environment Palmer, joy A. (2003): Environmental Education
Sociology. Annual review of Sociology, In The 21st Century Theory, Practice,
vol. 13. Progress and Promise. London, Francis
Enger, Eldon D. (2008): Environmental Science e-Library.
A Study Interrelationship. new york, mc Putrawan, I made. (2014): Konsep-Konsep
graw hill. Dasar Ekologi Dalam Berbagai Aktivitas
gravetter, Frederick j. (2012): Research Lingkungan. bandung, Alfabeta.
Methodes For The Behavioral Sciences. reed, Stephen K. (2013): Cogniton Theories
Canada, wadsworth. and Applications. USA, Cangange.
gredler, margaret E. (2011): Learning and Setiawati P. Susi. (2004): “Pengaruh metode
Instruction: Theory Into Practice. jakarta, Pembelajaran dan Pengetahuan Awal
Prenada media group. terhadap hasil belajar Ekologi Pada
hilary m. Lips. (1993): Sex and Gender: An Siswa Sekolah menengah Pertama di
Introduction. London : Myield Publishing jakarta Sebuah Eksperimen Pada Siswa
Company. SmP negeri 53 muara baru Kecamatan
Cilincing jakarta Utara” Disertasi.
hungu. (2007): Demograi Kesehatan Indonesia. jakarta, PPS Unj.
jakarta, grasindo.
Soerjani, muhammad. (2006): Lingkungan
hyerle, David n. (2011): Thinking Maps. Hidup, Pendidikan, pengelolaan Lingkungan
California, Corwin A Sage. dan Pembangunan Berkelanjutan. jakarta,
Iskandar, tb. Zulriska. (2013): Psikologi IPPL.
Lingkungan Metode dan Aplikasi. bandung, Undang-Undang Dasar negara republik
Reika Aditama. Indonesia 1945, Pembukaan Alinea ke-
Kerlinger, Pred n. (1973): Foundation Of 4.
Behavioral Research. new york, holt Undang-Undang nomor 32 tahun 2009
reinhart and winston. tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Leininger, madelaine m. (1990): Ethical Lingkungan hidup, Pasal 65 ayat 1-6.
and Moral Dimention of Care. Detroit,
micighan, wayne State University
Press.

132 EDUKASI: Jurnal Peneliian Pendidikan Agama dan Keagamaan

Anda mungkin juga menyukai