15 29 1 SM PDF
15 29 1 SM PDF
Naskah diterima 20 februari 2016, direvisi 20 Maret 2016, disetujui 30 Maret 2016
abstract abstrak
The purpose of this research to ind out the tujuan Penelitian ini untuk mengatahui
inluence of the basic concepts of ecology on pengaruh konsep dasar ekologi dengan
gender sex difference with regard to environmental perbedaan jenis kelamin terhadap kepedulian
concern. This research was conducted at SMAN 7 lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di smA
Depok with Anova 2X2 design by taking 84 samples Negeri 7 Depok dengan desain Anava 2X2
with purposive random sampling method. From the dengan mengambil 84 sampel, secara purposive
analysis and interpretation of data, it is found (1) random sampling. Dari analisis dan interpretasi
there are differences in environmental awareness data, diperoleh temuan (1) terdapat perbedaan
between female students and male students; (2) kepedulian lingkungan siswa pria dengan siswa
there is a signiicant connection between gender wanita; (2) terdapat interaksi yang signiikan
difference and knowledge of students of the basic antara perbedaan jenis kelamin siswa dan
concepts of ecology; (3) male students who have pengetahuan konsep dasar ekologi; (3) siswa pria
knowledge of the basic concepts of ecology have yang memiliki pengetahuan konsep dasar ekologi
higher environmental concern compared to female tinggi lebih tinggi kepedulian lingkungannya
students who have high understanding of ecological dibandingkan dengan siswa wanita yang memiliki
basic concept; (4) female students who have low konsep dasar ekologi tinggi; (4) siswa wanita yang
knowledge of the basic concept of ecological memiliki konsep dasar ekologi rendah lebih tinggi
environment have higher environmental concern kepeduilian lingkungannya dibandingkan dengan
than male students who have low knowledge of the siswa pria yang memiliki pengetahuan konsep
basic concepts of ecology. dasar ekologi rendah.
Keywords: Basic Concept ecology of Knowledge, Kata Kunci : Pengetahuan Konsep Dasar ekologi,
sex Difference, environment Concerns. Jenis Kelamin, Kepedulian Lingkungan
1
Eric jansen. 2007, h. 1991
2
Stephen K. reed. Cogniton Theories and
Applications. USA : Cangange, h. 205.
3
madelaine m Leininger,. Ethical and Moral
Dimention of Care. Detroit, micighan : wayne State
University Press, h. 14
7
margaret E. greadler: 2011. Learning and
4
Eldon D. Enger. 2008. Environmental Science A
Instruction: Theory Into Practice. jakarta : Prenada
Study Interrelationship. new york : mc graw hill, h. 2
media group, h. 325
5
gusti bagus Arjana. 2013. Geograi Lingkungan 8
Lorin w Anderson. 1956. A Taxonomy for
Sebuah Introduksi. Jakarta : Raja Graindo Persada, h.29
Learning, Teaching, and Assessing : A Revision of Bloom’s
6
joy A. Palmer. 2003. Environmental Education In Taxonomy of Educational Objectives. new york : David
The 21st Century Theory, Practice, Progress and Promise. mc Kay Company, h. 27
London : Francis e-Library, h. 143
produksi, troik, siklus, carrying capacity; kasar, kejam, dominan, independen, kasar,
species dan suksesi. dan tidak emosional; wanita terlihat lebih
mesra, cemas, penuh kasih, bergantung,
Perbedaan Jenis Kelamin (sex difference) emosional, lembut, sensitif, sentimental,
dan tunduk. Kedua jenis kelamin juga
menurut hungu jenis kelamin (sex)
dilihat sebagai berbeda dalam kepentingan
adalah perbedaan antara perempuan
mereka: Anak laki-laki dan laki-laki diyakini
dengan laki-laki secara biologis sejak
lebih tertarik pada kegiatan perbaikan
seseorang lahir. Seks berkaitan dengan
mobil, pertukangan, rekayasa, dan anak
tubuh laki-laki dan perempuan, dimana laki-
perempuan dan perempuan lebih teratrik
laki memproduksikan sperma, sementara
pada keperawatan, menari dan akting,
perempuan menghasilkan sel telur dan
konseling.16
secara biologis mampu untuk menstruasi,
hamil dan menyusui. Perbedaan biologis Perbedaan yang lebih spesiik dari pria
dan fungsi biologis laki-laki dan perempuan dan wanita merupakan kodrati, baik secara
tidak dapat dipertukarkan diantara biologis, anatomis dan psikologis. Perbedaan
keduanya, dan fungsinya tetap dengan laki- biologis dapat di jelaskan sebagai berikut
laki dan perempuan pada segala ras yang : pertama primer ; pria memiliki penis/
ada di muka bumi.14 zakar, kantung zakar (scotrum), buah zakar
(testis), sperma/mani, prostat (kelenjer
Secara umum seks digunakan untuk
pengatur pengeluaran sperma dan air seni/
mengidentiikasi perbedaan laki-laki dan
kelenjer kemih); wanita memiliki vagina
perempuan dari segi anatomi biologis,
(liang senggama), ovarium (indung telur),
sedang gender lebih banyak berkonsentrasi
ovum (sel telur), uterus (rahim), menyusui,
kepada aspek sosial, budaya, dan aspek aspek
haid. Kedua sekunder : pria memiliki bulu
nonbiologis lainnya.15 Kalau studi seks lebih
dada/bulu tangan, jakun, suara berat dan
menekankan kepada perkembangan aspek
berkumis; wanita memiliki kulit halus, suara
biologis dan komposisi kimia dalam tubuh
lebih bernada tinggi dan dada besar.17
seorang laki-laki dan seorang perempuan,
maka studi gender lebih menekankan Dalam proses biologis tetapi berdampak
kepada perkembangan aspek maskulinitas pada psikologis, Laki-laki menghasilkan
dan femininitas seseorang. hormon testosteron dan progesteron
diduga mampu mempengaruhi peningkatan
richard A. Lippa mengatakan bahwa
agresiitas, sehingga laki-laki cenderung
Stereotipe tentang pria dan wanita berbeda
stabil ketika beraktivitas. Perempuan
pada beberapa ciri-ciri kepribadian. Pria
menghasilkan hormon estrogen diduga
terlihat lebih agresif, sombong, kompetitif,
mempengaruhi psikis dan perasaan. hal ini
berdampak bahwa laki-laki lebih rasional
14
hungu :2007. Demograi Kesehatan Indonesia.
jakarta : grasindo, h. 35
15
Lips, hilary m.1993. Sex and Gender: An 16
richard A. Lippa. 2010. Gender Differences
Introduction. London : Myield Publishing Company, in Personality and Interests: When, Where, and Why.
h. 53 Chalifornia : blackwell Publishing, h.1
17
badriyah.2001. h. 131
pengeta- 1 420,76 420,76 10,43** 3,955 6,947 Fhitung lebih besar dari Ftabel berarti tolak h0
haun
tentang
pada α = 0,05.
konsep Dengan demikian dapat disimpulkan
dasar
ekologi bahwa terdapat perbedaan yang signiikan
(B)
antara kepedulian lingkungan siswa
Interaksi
pengeta- pria dengan siswa wanita yang memiliki
huan pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
dan sex
diference tinggi dan rendah.
AXB 1 1071,43 1071,43 26,56** 3,955 6,947 hal ini berarti hipotesis kerja di terima
Kekeliruan 80 3227,43 40,34
dan hipotesis nol ditolak. Dengan hasil
total 84 533580
uji hipotesis pertama di atas, ini berarti
Koreksi 83 4902,67
total dengan tidak memperhitungkan perbedaan
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi,
perbedaan jenis kelamin (sex difference)
Pengujian Pengaruh Utama
memiliki pengaruh terhadap kepedulian
Pertama, kepedulian lingkungan lingkungan. Siswa wanita lebih memiliki
berdasarkan perbedaan jenis kelamin (sex kepedulian lingkungan dibandingkan
difference) antara siswa pria dan siswa wanita dengan siswa pria.
yang memiliki pengetahuan konsep dasar kedua, interaksi antara jenis kelamin
ekologi tinggi dan rendah. (sex difference) dan pengetahuan tentang
berdasarkan hasil pengujian hipotesis konsep dasar ekologi dengan kepedulian
pertama diperoleh hasil uji bahwa hipotesis lingkungan.
nol ditolak yang menyatakan tidak Pengujian hipotesis kedua dengan
ada perbedaan kepedulian lingkungan menggunakan uji Anava Dua Arah adalah
berdasarkan jenis kelamin (sex difference) untuk menguji pengaruh interaksi antara
antara pria dan siswa wanita. Penolakan jenis kelamin (sex difference) (A) dan
hipotesis nol ditunjukkan dengan Fhitung > pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
Ftabel pada signiikansi (α = 0,05) dan (α = 0,01). (b).
hasil perhitungan uji Antara Dua Arah hasil pengujian hipotesis kedua
yang dilakukan dengan bantuan program menunjukkan bahwa hipotesis nol yang
SPSS 22 for windows dapat dirangkum menyatakan tidak terdapat interaksi antara
dalam tabel berikut : perbedaan jenis kelamin (sex difference) dan
harga Ftabel diperoleh sebagai berikut pengetahuan konsep dasar ekologi dengan
F(0,05)(81) = 3,955. Sedangkan untuk α = 0,01 kepedulian lingkungan di tolak. hal ini
diperoleh harga F(0,01)(81) = 6,947. Dari ditunjukkan dengan Fhitung = (26,56)> Ftabel,
ringkasan uji pada tabel 4.12 kolom sumber diperoleh harga Ftabel sebesar α =0,05 = (3,955)
variasi pada baris perbedaan jenis kelamin dan α =0,01 = (6,947). hal ini berarti hipotesis
(sex difference) memberikan hasil bahwa Fhitung kerja diterima. Dengan demikian dapat
= 4,54 > F(0,05)(81) = 3,955. hasil uji menunjukkan dinyatakan bahwa terdapat interaksi yang
sangat signiikan antara perbedaan jenis
kelamin (sex difference) dan pengetahuan siswa wanita yang memiliki pengetahuan
tentang konsep dasar ekologi dengan tentang konsep dasar ekologi tinggi.
kepedulian lingkungan. Kepedulian lingkungan siswa pria yang
Dengan hasil uji hipotesis di atas, berarti memiliki pengetahuan konsep dasar ekologi
tinggi rendahnya kepedulian lingkungan rendah lebih rendah dibandingkan dengan
siswa ditentukan oleh pengetahuan tentang siswa wanita yang memiliki pengetahuan
konsep dasar ekologi dan perbedaan jenis tentang konsep dasar ekologi rendah.
kelamin (sex difference) siswa. Kepedulian lingkungan siswa wanita yang
berdasarkan hasil pengujian hipotesis memiliki pengetahuan tentang konsep
kedua, maka dapat di buat graik interaksi konsep dasar ekologi rendah lebih tinggi
sebagai berikut : dibandingkan dengan siswa pria yang
memiliki pengetahuan tentang konsep dasar
8,4
ekologi rendah. Kepedulian lingkungan siswa
83,20 • inggi
yang memiliki pengetahuan konsep dasar
8,3 ekologi tinggi lebih tinggi dibandingkan
8,2 82,05 • rendah dengan kepedulian lingkungan siswa yang
Skor kepedulian lingkungan
yang signiikan kepedulian lingkungan siswa hal ini terlihat pada tabel AnAvA Fhitung
pria yang memiliki pengetahuan konsep 4,54>Ftabel 4,033 pada taraf signiikan 5%.
dasar ekologi tinggi dengan siswa wanita Data skor rata-rata siswa pria 77,86 lebih
yang memiliki pengetahuan konsep dasar kecil dari skor rata-rata siswa wanita 80,81.
ekologi tinggi. berdasarkan hasil yang diperoleh
hasil uji ini memberikan bukti secara tersebut dapat dijelaskan bahwa siswa
empirik bahwa pengetahuan tentang konsep wanita memiliki kepedulian lingkungan
dasar ekologi memiliki pengaruh yang tinggi di bandingkan dengan siswa pria.
signiikan terhadap kepedulian lingkungan Perbedaan jenis kelamin (sex diffrence) antara
siswa yang memiliki jenis kelamin pria. pria dan wanita tanpa memperhatikan
keempat, kepedulian lingkungan siswa perbedaan pengetahuan tentang konsep
pria yang memiliki pengetahuan tentang dasar ekologi memiliki pengaruh yang
konsep dasar ekologi rendah terdapat signiikan terhadap kepedulian lingkungan.
perbedaan dengan siswa wanita yang Dalam kajian kerangka konseptual (richard
memiliki pengetahuan tentang konsep dasar A. Lippa : 2010:1) mengatakan bahwa
ekologi rendah. Stereotipe tentang pria dan wanita berbeda
hasil uji hipotesis keempat juga pada beberapa ciri-ciri kepribadian. Pria
menunjukkan bahwa tolak hipotesis nol. terlihat lebih agresif, sombong, kompetitif,
Dari hasil perhitungan uji post hoc tukey kasar, kejam, dominan, independen, dan
di dapat Fhitung =(24,22) > Qtabel (0,05)=(1:40) tidak emosional; wanita terlihat lebih
(4,08) (0,01)=(1:40)(7,31). hal ini berarti tolak mesra, cemas, penuh kasih, bergantung,
hipotesis nol dan terima hipotesis kerja. emosional, lembut, sensitif, sentimental,
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa dan tunduk. Kedua jenis kelamin juga
terdapat perbedaan yang sangat signiikan dilihat sebagai berbeda dalam kepentingan
antara kepedulian lingkungan siswa pria mereka: Anak laki-laki dan laki-laki diyakini
yang memiliki pengetahuan tentang konsep lebih tertarik pada kegiatan perbaikan
dasar ekologi rendah dengan siswa wanita mobil, pertukangan, rekayasa, dan anak
yang memiliki pengetahuan tentang konsep perempuan dan perempuan lebih teratrik
dasar ekologi rendah. pada keperawatan, menari dan akting,
konseling.
hasil uji ini memberikan bukti secara
empirik bahwa perbedaan jenis kelamin Karakteristik alamiah wanita seperti
(sex diffference) pria dan wanita memiliki yang dikemukakan oleh richard; lebih
pengaruh terhadap kepedulian lingkungan. mesra, cemas, penuh kasih, bergantung,
emosional, lembut, sensitif, sentimental,
berdasarkan temuan hasil penelitian
dan tunduk, lebi dekat dengan dimensi dan
dari hasil uji hipotesis dapat dijelaskan
indikator kepedulian lingkungan pertama
sebagai berikut :
attachement dengan indikator memberikan
Pertama, merujuk kepada hasil sesuatu untuk lingkungan, perhatian
pengujian hipotesis, bahwa terdapat terhadap permasalahan lingkungan,
perbedaan yang sangat signiikan kepedulian sayang terhadap ketaraturan; kedua,
lingkungan siswa pria dengan siswa wanita. assiduity dengan indikator ketekunan
dalam membangun lingkungan yang baik, tentang konsep dasar ekologi berhubungan
kerajinan dalam membenahi dan menata dengan perbedaan jenis kelamin (sex
lingkungan, penuh perhatian terhadap difference) siswa.
permasalahan yang terjadi pada lingkungan; Siswa yang pria memiliki pengetahuan
ketiga intimacy dengan indikator akrab tentang konsep dasar ekologi tinggi
dengan lingkungan, cepat tanggap lebih tinggi kepedulian lingkungannya
dengan kebutuhan lingkungan, mencintai dibandingkan dengan siswa wanita yang
lingkungan sebagi bagian dari diri; keempat memiliki pengetahuan tentang konsep dasar
conirmation dengan indikator penegasan ekologi tinggi. Sementara untuk siswa wanita
prinsip diri untuk kebaikan lingkungan, yang memiliki pengetahuan tentang konsep
penetapan tindakan untuk kebaikan dasar ekologi rendah lebih tinggi kepedulian
lingkungan, pengesahan tata aturan untuk lingkungannya di bandingkan dengan siswa
kelestarian lingkungan ke depan. pria yang memiliki pengetahuan tentang
berbeda dengan karakteristik pria konsep dasar ekologi rendah.
menurut richard yang terlihat lebih Efek yang berbeda ini pada variabel
agresif, sombong, kompetitif, kasar, kejam, terikat dalam hal ini variabel kepedulian
dominan, independen, dan tidak emosional. lingkungan, hal ini menandakan adanya
Karakteristik ini agak berseberangan dengan interaksi atau kerjasama dari dua variabel
kepedulian lingkungan seperti yang penulis bebas yaitu variabel perbedaan jenis kelamin
uraikan dimensi dan indikatornya di atas. (sex difference) dan pengetahuan tentang
kedua, berdasarkan hasil pengujian konsep dasar ekologi. Efek interaksi antara
hipotesis kedua yang menyatakan adanya perbedaan jenis kelamin (sex difference) dan
interaksi antara perbedaan jenis kelamin pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
(sex difference) dan pengetahuan tentang ini dapat di lihat pada graik interaksi.
konsep dasar ekologi dengan kepedulian Dari graik tersebut dapat terlihat bahwa
lingkungan dapat terlihat pada tabel AnAvA, pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
dimana Fhitung 26,55 lebih besar dari Ftabel 6,95 tinggi dan pada baris siswa pria lebih
pada taraf signiikan 1%. efektif terhadap kepedulian lingkungan
menurut Fred n. Kerlinger Interaksi siswa. Pada siswa wanita pengetahuan
berarti adanya kerjasama antara dua variabel tentang konsep dasar ekologi tinggi tidak
bebas atau lebih dalam mempengaruhi mempengaruhi kepedulian lingkungan
suatu variabel terikat.18 Dalam penelitian siswa. Status kewanitaan yang dimiliki
ini berarti adanya interaksi antara oleh siswa lebih berpengaruh terhadap
perbedaan jenis kelamin (sex difference) dan kepedulian lingkungannya. hal ini dapat di
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi buktikan dengan lebih tingginya kepedulian
mempengaruhi kepedulian lingkungan. lingkungan pada siswa wanita yang memiliki
hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
rendah.
wanita tidak mendapatkan
18
Fred n. Kerlinger. 2006. Foundation Of Behavioral
Research. new york : holt reinhart and winston, h. pengetahuan tentang konsep dasar ekologi
396
saja sudah memiliki kepedulian, karena tentang konsep dasar ekologi tinggi. hal ini
wanita memiliki hormon estrogen diduga berarti siswa yang berbeda pengetahuan
mempengaruhi psikis dan perasaan tentang konsep dasar ekologinya sekalipun
perempuan pada kondisi tertentu. Kondisi berbeda jenis kelaminnya pria dan wanita
ini akan berpengaruh secara psikis terhadap dapat memberikan pengaruh (effect) yang
perilaku wanita dalam menyelesaikan berbeda terhadap kepedulian lingkungan.
permasalahan yang dihadapinya. Siswa pria ketika diberikan pengetahuan
Kondisi psikis wanita yang penuh tentang konsep dasar ekologi lebih
perhatian, kasih sayang, kelembutan, berkembang pemahaman, penghayatan,
emosional, ketelatenan pada akhirnya dan kepeduliannya terhadap lingkungan
membentuk sikap dan perilaku kepedulian. di bandingkan dengan siswa wanita yang
berkaitan dengan aspek lingkungan, diberikan pengetahuan konsep dasar
wanita lebih memiliki perhatian ekologinya.
terhadap segala sesuatu yang ada di hal ini dapat dijelaskan dalam kajian
sekitarnya, menyayanginya, menatap dan teori (hr. hungeforf : 2013: 89) mengatakan
memperlakukannya dengan kelembutan. bahwa pengetahuan berkaitan erat dengan
maka kodrati wanita adalah manusia yang sikap, dan sikap berkaitan erat dengan
peduli lingkungan. perilaku. Kepedulian ada pada ranah sikap
ketiga, berdasarkan analisis data dan dan perilaku. kepedulian adalah hasil
uji hipotesis di dapatkan bukti bahwa kekuatan yang ada dalam diri individu dan
kepedulian lingkungan siswa pria yang kekuatan yang berasal dari lingkungan
memiliki pengetahuan tentang konsep dasar psikologis yang akan mempengaruhi
ekologi tinggi lebih tinggi dibandingkan tingkah laku. Pengetahuan tentang konsep
dengan siswa wanita yang memiliki dasar ekologi memberikan pengetahuan
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi dasar tentang interaksi, kedudukan dan
tinggi. berdasarkan data AnAvA ternyata peran makhluk di dalam lingkungan. Antar
terdapat perbedaan yang signiikan akibat makhluk dan lingkungan merupakan sebuah
pengaruh (effect) paket pengetahuan tentang sistem yang terbangun secara alamiah dan
konsep dasar ekologi terhadap kepedulian memiliki ukuran jumlah dan besarannya.
lingkungan. hal ini ditunjukkan dengan Antar komponen dari system tersebut saling
diperolehnya Fhitung 5,052* lebih besar dari berinteraksi untuk menemukan harmonisasi
Qtabel (0,05)=(1:40)(4,085) (0,01)=(1:40) (7,314). kehidupan, sehingga satu diantara sistem
Untuk taraf signiikansi 5% (4,085). Karena tersebut mengalami kerusakan, akan
Fhitung 5,052* > Qtabel 4,085 maka terdapat mengakibatkan kerusakan pada sistem yang
perbedaan yang signiikan. lebih luas. Pengetahuan tersebut membuat
Kelompok siswa pria yang memiliki siswa menyadari tentang pentingnya
pengetahuan tentang konsep dasar ekologi manusia harus berperan dan cepat
tinggi lebih tinggi kepedulian lingkunganya menanggapi permasalahan lingkungan
di bandingkan dengan kelompok siswa tersebut, pemahaman yang demikian itulah
wanita yang memiliki pengetahuan berkembang menjadi sebuah kepedulian.
Arends, richard I. (2009): Learning To Teach. Lippa, richard A. (2010): Gender Differences in
new york, mcgraw-hill. Personality and Interests: When, Where, and
Arjana, I gusti bagus. (2013): Geograi Why. Chalifornia, blackwell Publishing.
Lingkungan Sebuah Introduksi. jakarta, marzano, robert j. (2007): The New Taxonomy
Raja Graindo Persada. of Educational Objectives. Chalifornia,
bloom, benyamin. (1981): Taxonomy of Corwin Press.
Educational Objective : The Clasiication milbaarth L., dalam robert b. bechel. (1993):
of Education Goals. London, Longman Environmental and Behavior. London, A
group. Devision of Sage Publication, Inc.
brizendine. (2007): The Female Brain. odum, Eugene P. (1973): Fundamentals Of
Penerjemah: meda Satrio. jakarta, Ufuk Ecology. Athena, georgia, Soundera
Press. Colege.
buttel, F. h. New Directions in Environment Palmer, joy A. (2003): Environmental Education
Sociology. Annual review of Sociology, In The 21st Century Theory, Practice,
vol. 13. Progress and Promise. London, Francis
Enger, Eldon D. (2008): Environmental Science e-Library.
A Study Interrelationship. new york, mc Putrawan, I made. (2014): Konsep-Konsep
graw hill. Dasar Ekologi Dalam Berbagai Aktivitas
gravetter, Frederick j. (2012): Research Lingkungan. bandung, Alfabeta.
Methodes For The Behavioral Sciences. reed, Stephen K. (2013): Cogniton Theories
Canada, wadsworth. and Applications. USA, Cangange.
gredler, margaret E. (2011): Learning and Setiawati P. Susi. (2004): “Pengaruh metode
Instruction: Theory Into Practice. jakarta, Pembelajaran dan Pengetahuan Awal
Prenada media group. terhadap hasil belajar Ekologi Pada
hilary m. Lips. (1993): Sex and Gender: An Siswa Sekolah menengah Pertama di
Introduction. London : Myield Publishing jakarta Sebuah Eksperimen Pada Siswa
Company. SmP negeri 53 muara baru Kecamatan
Cilincing jakarta Utara” Disertasi.
hungu. (2007): Demograi Kesehatan Indonesia. jakarta, PPS Unj.
jakarta, grasindo.
Soerjani, muhammad. (2006): Lingkungan
hyerle, David n. (2011): Thinking Maps. Hidup, Pendidikan, pengelolaan Lingkungan
California, Corwin A Sage. dan Pembangunan Berkelanjutan. jakarta,
Iskandar, tb. Zulriska. (2013): Psikologi IPPL.
Lingkungan Metode dan Aplikasi. bandung, Undang-Undang Dasar negara republik
Reika Aditama. Indonesia 1945, Pembukaan Alinea ke-
Kerlinger, Pred n. (1973): Foundation Of 4.
Behavioral Research. new york, holt Undang-Undang nomor 32 tahun 2009
reinhart and winston. tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Leininger, madelaine m. (1990): Ethical Lingkungan hidup, Pasal 65 ayat 1-6.
and Moral Dimention of Care. Detroit,
micighan, wayne State University
Press.