Anda di halaman 1dari 5

Nama: Dewi Aqsa Puspita

NPM: 1814201110017

POST PARTUM DEPRESSION VS BABY BLUES

Post Partum Baby Blues


Definition Depresi postpartum adalah Baby Blues dimengerti
perasaan sedih akibat sebagai suatu sindroma
berkurangnya kebebasan ibu, gangguan afek ringan yang
penurunan estetika dan sering tampak dalam minggu
perubahan tubuh, pertama setelah persalinan
berkurangnya interaksi sosial dan memuncak pada hari ke
dan kemandirian yang terjadi tiga sampai kelima dan
setelah melahirkan. Depresi menyerang dalam rentang
postpartum merupakan waktu 14 hari terhitung
masalah yang sering setelah persalinan
ditemukan dan merupakan
gangguan mood nonpsikotik
yang biasanya terjadi 6-8
minggu setelah melahirkan.
Etiology Depresi postpartum Faktor yang mempengaruhi
dipengaruhi oleh ibu yang baby blues syndrome adalah:
tidak bekerja dan dukungan a. latar belakang
keluarga yang kurang baik psikososial pada
sebesar 65% dan 35 % wanita tersebut
dipengaruhi umur saat seperti tingkat
melahirkan, pendidikan, pendidikan, status
umur saat menikah, riwayat perkawaninan dan
kehamilan, riwayat kehamilan yang tidak
persalinan, riwayat menyusui diinginkan.
dan riwayat pijat. Dari b. persiapan untuk
beberapa faktor penyebab persalinan dan
depresi diatas, faktor menjadi ibu.
dukungan suami diperkirakan c. Dukungan suami dan
menjadi penyebab utama keluarga
terjadinya depresi
postpartum.
Patofisiology Depresi biasanya terjadi saat Ibu nifas memiliki
stress yang dialami oleh kekawatiran akan
seseorang tidak kunjung kemampuan bayinya dan
reda, dan depresi yang sangat mudah tersinggung.
dialami berkolerasi dengan Pada saat ini lah yang sangat
kejadian dramatis atau stresor dibutuhkan seorang ibu
yang baru saja terjadi pada adalah dukungan dari orang
kehidupan ibu yaitu adanya terdekat khususnya suami
persalinan dan postpartum baik mendukung secara
yang baru saja dilalui. mental maupun bantuan fisik,
Depresi postpartum adalah karena ibu yang tidak
perasaan sedih akibat mendapatkan dukungan dari
berkurangnya kebebasan ibu, orang terdekat akan sangat
penurunan estetika dan rentan mengalami baby blues
perubahan tubuh, syndrome. Penyebab baby
berkurangnya interaksi sosial blues syndrome adalah
dan kemandirian yang terjadi trauma fisik selama
setelah melahirkan. Depresi persalinan, kesiapan ibu
postpartum merupakan menjadi orang tua dan
masalah yang sering dukungan dari orang
ditemukan dan merupakan terdekat.
gangguan mood nonpsikotik
yang biasanya terjadi 6-8
minggu setelah melahirkan.
Manifestation stress yang dialami oleh Tanda gejala pada ibu nifas
seseorang tidak kunjung yang mengalami Baby Blues
reda, dan depresi yang yaitu cemas tanpa sebab,
dialami berkolerasi dengan menangis tanpa sebab, tidak
kejadian dramatis atau stresor sabar, tidak percaya diri,
yang baru saja terjadi pada sensitive, mudah tersinggung,
kehidupan ibu yaitu adanya merasa kurang menyayangi
persalinan dan postpartum bayinya, merasa tidak
yang baru saja dilalui. mampu merawat bayinya.
Diagnosis - Ansietas
Resiko Bunuh Diri - Gangguan pola tidur
- Kurang pengetahuan
Research related to issue Nama Jurnal: Nama Jurnal:
(Journal) Maternal Vol. III No. 2 - INFOKES, VOL 7 NO 2,
Name of journal/vol/date: Oktober 2019. September 2017.
Topic: Topik: Topik:
Population/Sample: Pengaruh Dukungan Suami Analisis Faktor - Faktor
Method: Terhadap Kejadian Depresi Penyebab Terjadinya Baby
Instrument: Postpartum Pada Ibu Nifas Blues Syndrom Pada Ibu
Result: Di Kabupaten Sukoharjo. Nifas.
Analysis: Populasi/Sample: Populasi/sampel:
Populasi: seluruh ibu nifas 0- Populasi dalam penelitian ini
8 minggu yang bertempat adalah ibu nifas 2 hari
tinggal di Wilayah Kerja sampai 3 minggu post partum
Puskesmas Dinas Kesehatan di RSIA Umi Barokah
Kabupaten Sukoharjo. 160 sebanyak 280 ibu nifas.
responden. Besarnya sampel diambil 25
Metode: % dari populasi, jadi jumlah
Rancangan penelitian yang sampel yang digunakan
digunakan adalah sebanyak 72 responden.
observasional analitik dengan Metode:
pendekatan cross sectional. Penelitian ini merupakan
Instrumen: penelitian observasional
Instrumen penelitian analitik korelasional yaitu
menggunakan kuesioner mencari hubungan antara
Edinburg Depression variabel bebas dengan
Postpartum Scale (EPDS) variabel terikat yang
untuk mengukur tingkat menggunakan pendekatan
depresi pospartum. cross sectional.
Hasil: Instrumen:
Hasil dari penelitian Teknik pengambilan sampel
menunjukkan bahwa Nilai pada penelitian ini adalah
OR dukungan suami = cluster randomized sampling
10.320, hal ini berarti ibu yaitu pengambilan sampel
nifas yang kurang dukungan dari populasi berdasarkan
dari suami memiliki resiko area penelitiannya dan
10.320 kali untuk mengalami dilakukan secara acak.
depresi postpartum daripada Hasil:
yang ibu rumah yang Dalam penelitian yang
mendapatkan dukungan baik dilakukan oleh peneliti
dari suami. selama bulan Maret – Juni
Analisis: 2016 didapatkan jumlah ibu
Analisis data yang digunakan nifas sebanyak 72 orang.
adalah regresi logistik model Dari jumlah tersebut
prediksi, dengan tingkat ditemukan 66 ibu nifas (91,7
kepercayaan 95% dan %) yang mengalami baby
menggunakan metode blues syndrome dan 6 ibu
menentukan odds rasio nifas (8,3 %) tidak
Berdasarkan data dari tabel 6 mengalami baby blues
menunjukkan bahwa syndrome sehingga dapat
dukungan dari suami kurang disimpulkan bahwa sebagian
baik sebanyak 58 responden besar responden mengalami
(36.3%), sedangkan dari kejadian baby blues
suami baik yaitu sebanyak syndrome.
102 responden (63.7%). Kesiapan ibu dilihat dari
Berdasarkan data dari tabel 7 tabel menunjukkan bahwa
diatas menunjukkan ibu nifas dari 72 responden, terdapat
yang tidak mengalami 43 (59,7 %) ibu yang tidak
depresi sebanyak 129 siap menjadi orang tua dan
responden (80.6%), 29 (40,3 %) ibu yang siap
sedangkan ibu nifas yang menjadi orang tua sehingga
mengalami depresi yaitu dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 31 responden sebagian besar responden
(19.4%). tidak siap menjadi orang tua.
Berdasarkan hasil uji Jumlah responden yang
hipotesis pada tabel 8 mendapat dukungan dari
menunjukkan bahwa Nilai suami sebanyak 27 (37,5 %)
OR dukungan suami orang dari total 72 (43,1 %)
=10.320, hal ini berarti ibu responden. Sisanya sebanyak
nifas yang kurang dukungan 45 (62,2 %) orang tidak
dari suami memiliki resiko mendapatkan dukungan
10.320 kali untuk mengalami suami sehingga dapat
depresi postpartum daripada disimpulkan bahwa sebagian
yang ibu rumah yang besar responden tidak
mendapatkan dukungan baik mendapatkan dukungan dari
dari suami. suami.
Analisis:
Variabel kesiapan ibu
terhadap baby blues
syndrome Berdasarkan tabel
di atas diperoleh nilai thitung
variabel kesiapan ibu sebesar
-2,142 lebih besar dari ttabel
= 2,000, maka Ho diterima
dan ha ditolak, artinya
variabel kesiapan ibu
berpengaruh signifikan
terhadap baby blues
syndrom. Variabel dukungan
suami terhadap baby blues
syndrome Berdasarkan tabel
di atas diperoleh nilai thitung
variabel dukungan suami
sebesar 3,491 lebih besar dari
ttabel = 2,000, maka Ho
diterima dan ha ditolak,
artinya variabel dukungan
suami berpengaruh signifikan
terhadap baby blues
syndrom.

Anda mungkin juga menyukai