Anda di halaman 1dari 13

EKONOMI PEMBANGUNAN

(Makalah)
Penulis:
Kelompok 1 :
1. Dewi Rahmadani 1713031002
2. Retno Tri Jayanti 1713031010
3. Yuli Yanti 1713031014
4. Dinda Novita 1713031020
5. Suci Ramadhanti 1713031028
6. Irva Zuhriah 1713031034
7. Oka Suryani 1713031050
8. Desi Rarawati 1713031056
9. M. Berliano Daffa 1753031004
10. Rofi Rian Saputra 1753031006

Mata Kuliah : Ekonomi Pembangunan


Dosen : Dr. Erlina Rufaidah, S.E.,M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kami panjatkan puji Syukur Ke hadirat Allah SWT, yang


telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga pada makalah “Ekonomi
Pembangunan” dengan ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini dapat
menjadi manfaat bagi pembaca, baik mahasiswa, calon pendidik/pengajar maupun
kalangan umum yang dapat mempelajari , karena makalah ini dapat memberikan
leluasa materi dan dipahami dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis dapat menjelaskan makalah tersebut yang


berisi sajian materi tentang perkembangan ekonomi pembangunan, perencanaan
pembangunan ekonomi,permasalahan dalam pembangunan ekonomi dan ukuran
pembangunan ekonomi.

Semoga dengan makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita
mengenai sajian isi materi tersebut. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh lebih baik dengan makalah lainnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan
pembaca agar dapat mendapatkan kritik dan saran apabila terjadi kesalahan baik
dalam pengetikan maupun kata-kata salah, sehingga ke depannya lebih
menyempurnakan selanjutnya. Terima Kasih.

Bandar Lampung, 24 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
2.1 Perkembangan Ekonomi Pembangunan......................................3
2.2 Perencanaan Ekonomi..................................................................4
2.3 Permasalahan Dalam Pembangunan Ekonomi............................5
2.4 Ukuran Pembangunan Ekonomi..................................................7
2.5 Perbedaan Pembangunan dan Pertumbuhan................................8

BAB III PENUTUP.......................................................................................9


3.1 Kesimpulan..................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan


laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan
pembangunan yang belum terpecahkan, seperti: tingkat pengganguran tetap tinggi,
pembagian pendapatan tambah tidak merata, masih banyak terdapat kemiskinan
absolut, tingkat pendidikan rata-rata masih rendah, pelayanan  kesehatan masih
kurang, dan sekelompok kecil penduduk yang sangat kaya cenderung semakin
kaya sedangkan sebagian besar penduduk tetap saja bergelut dengan kemiskinan,
yang terjadi bukan trickle down tapi trickle up. Keadaan ini memprihatinkan,
banyak ahli ekonomi pembangunan yang mulai mempertanyakan arti dari
pembangunan.

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua istilah yang


berbeda, sekalipun ada beberapa ahli mengatakan sama. Pertumbuhan ekonomi
merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pembanguanan ekonomi. Jadi
akan ada pertumbuhan ekonomi jika ada pembangunan ekonomi dimana
pembangunan ekonomi itu mengakibatkan perubahan-perubahan pada sektor
ekonomi. Pendirian industri-industri baru dan meningkatnya kegiatan ekspor dan
impor akan membawa perubahan dalam sektor industri dan sektor perdagangan.
Sektor pertanian juga akan berubah melalui pembangunan di bidang sarana dan
prasarana, seperti penambahan ruasa jalan.

Pada awal pembangunan ekonomi di Indonesia, perencanaan pembangunan


ekonomi Indonesia lebih berorientasi pada masalah pertumbuhan. Hal ini bisa
dimengerti mengingat penghalang utama bagi pembangunan di Negara sedang
berkembang adalah terjadinya pertumbuhan penduduk yang cukup pesat yang
seiring dengan laju pertumbuhan angkatan kerja yang cepat pula. Hal ini dapat
menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan apabila tidak diimbangi
dengan perkembangan kesempatan kerja. Djojohadikusumo (1985: 27)

1
menyatakan bahwa perkembangan penduduk juga menambah angkatan kerja, hal
ini mengharuskan penciptaan lapangan kerja yang bersifat produktif di bidang
kegiatan yang semakin meluas. Sasaran pokok ialah untuk menanggulangi
masalah pengangguran.Peningkatan produksi barang dan jasa tanpa disertai
penciptaan kesempatan kerja produktif cenderung mempertajam ketimpangan
dalam hal pembagian pendapatan dan kesenjangan golongan masyarakat

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perkembangan ekonomi pembangunan?
2. Bagaimana perencanaan pembangunan ekonomi?
3. Apasaja permasalahan dalam pembangunan ekonomi?
4. Bagaimana ukuran pembangunan ekonomi?
5. Apa perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana perkembangan ekonomi pembangunan.
2. Mengetahui bagaimana perencanaan pembangunan ekonomi.
3. Mengetahui apasaja permasalahan dalam pembangunan ekonomi.
4. Mengetahui bagaimana ukuran pembangunan ekonomi.
5. Mengetahui apa perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan
ekonomi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Ekonomi Pembangunan


Menurut Arsyad, (2010 : 2) menjelaskan bahwa ekonomi pembangunan
bukanlah merupakan suatu bidang analisis yang relatif baru dalam ilmu ekonomi.
Analisis-analisis tentang masalah pembangunan yang dilakukan oleh para ekonom
sekanrang merupakan “kebangkitan kembali” untuk memperhatikan masalah-
masalah yang dianalisis oleh para ekonom terdahulu. Masa ini dimulai sejak
berakhirnya Perang Dunia Kedua (PD II) karena setelah zaman Adam Smith
sampai PD II perhatian terhadap masalah pembangunan ekonomi sangatlah
kurang. Kurangnya perhatian terhadap masalah pembangunan ekonomi
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut.
1. Pada masa sebelum PD II sebagian besar Negara-negara sedang
berkembang (NSB) masih merupakan Negara jajahan. Para penjajah
merasa tidak perlu untuk memikirkan secara serius mengenai masalah
pembangunan di Negara jajahan mereka.
2. Kurangnya usaha dan perhatian dari para pemimpin masyarakat Negara-
negara jajahan untuk membahasa masalah-masalah pembangunan
ekonomi.
3. Di lingkungan para ekonom, penelitian dan analisis mengenai masalah
pembangunan ekonomi masih terbatas.
Setelah PD II berakhir, perhatian terhadap masalah pembangunan ekonomi
tumbuh dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
1. Berkembangnya cita-cita Negara-negara yang baru merdeka untuk dapat
mengejar ketertinggalan mereka dalam bidang ekonomi dari Negara-
negara maju.
2. Berkembangnya perhatian Negara-negara maju terhadap usaha
pembangunan (khususnya pembangunan ekonomi) di NSB.

3
Pada 1950-an hingga awal 1960-an, kebijakan-kebijakan pembangunan
diarahkan untuk memaksimalkan pertumbuhan growth-oriented strategy (GNP).
Memasuki akhir decade 1960-an dan awal 1970-an, upaya pembangunan ekonomi
ditekankan pada upaya pengurangan angka kemiskinan dan ketimpangan secara
langsung melalui, misalnya pendekatan pemerataan dengan pertumbuhan dan
pendekatan pemenuhan kebutuhan dasar. Pada decade 1970-an muncul kesadaran
akan adanya keberagaman NSB dan kinerja perekonomiannya. Analisis bergerak
dari model pertumbuhan yang sangat agregatif menuju ke model mikro yang
disagregatif. Pembangunan ekonomi mulai memperhatikan hubungan-hubungan
kelembagaan di dalam menelaah arti penting beberapa variabel kuantitatif dan
memperhatikan beberapa elemen, seperti penduduk, institusi, dan pasokan
kewirausahaan sebagai variabel endogen dalam analisis pembangunan. (Arsyad,
2010 : 3-6)

2.2 Perencanaan Pembangunan Ekonomi


Perencanaan pembangunan ekonomi menurut Conyers & hills (1994); Suatu
proses yang bersinambung & mencakup keputusan-atau pilihan-berbagai alternatif
penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tertentu pada masa yang akan
datang.
Berdasarkan definisi di atas terdapat 4 elemen perencanaan.
1. Merencanakan berarti memilih
2. Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya
3. Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan
4. Perencanaan untuk masa depan

Ciri-ciri perencanaan pembangunan ekonomi:

a) Usaha mencapai perkembangan sosial ekonomi mantap (Steady social


economic growth). Tercermin pada pertumbuhan ekonomi positif.
b) Usaha meningkatkan pendapatan
c) Usaha perubahan struktur ekonomi ; Usaha diversifikasi ekonomi
d) Usaha perluasan kesempatan kerja
e) Usaha pemerataan pembangunan

4
f) Usaha pembinaan lembaga ekonomi masyarakat
g) Usaha terus menerus menjaga stabilitas ekonomi
Sumber pembiayaan pembangunan :
1. Tabungan Dalam Negeri
a. Sumber : Tabungan perusahaan & Tabungan rumah tangga
b. Tabungan Luar Negeri
c. Sumber : Tabungan pemerintah asing (LN) dan tabungan swasta asing
2. Investasi dan Pertumbuhan
3. Effisiensi penggunaan modal
4. Sumber dana dari luar negeri : pemerintah / swasta
5. Bantuan luar negeri.

2.3 Permasalahan Pembangunan

Terdapat beberapa masalah dalam pembangunan, yaitu:

1. Pertumbuhan Ekonomi
Konsep dasar teori pertumbuhan ekonomi dengan kerangka analisis
kemungkinan produksi sederhana (simple production possibility) untuk
melihat tingkat, komposisi dan pertumbuhan output nasional.
Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
1) Sumber daya alam meliputi tanah, kekayaan alam seperti kesuburan tanah,
keadaan iklim, hasil hutan, tambang, dan hasil laut.
2) Sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan pembangunan
melaalui jumlah penduduk dan kualitas penduduk.
3) Sumber daya modal dengan tujuan agar dapat memperlancar prosese
pembangunan juga meningkatkan produktivitas
4) Keahlian dan teknologi karena dengan memiliki keahlian dan teknologi
para kewirausahaan dapat memikirkan bagaimana dapat menggandakan
hasil produksi.
Karakteristik pertumbuhan ekonomi modern Simon kuznets (nobel ekonomi
1971) mendefinisikan pertumbuhan ekonomi: peningkatan kemampuan suatu
negara untuk menyediakan barang-barang ekonomi bagi penduduknya;

5
pertumbuhan kemampuan ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dan
kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya.
Definisi tersebut ada 3 komponen pokok yang penting, yaitu:
a. Kenaikan output nasional secara terus menerus
b. Kemajuan teknologi sebagai prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi
c. Penyesuaian kelembagaan, sikap dan ideologi.

2. Ketidakmerataan Distribusi Pendapatan Negara Yang Bersangkutan


Menurut Irma Adelman dan Cynthia Taft Morris (1973) ada 8:
1. Pertambahan penduduk tinggi, sehingga pendapatan perkapita menurun
2. Inflasi: dimana pendapatan uang bertambah tetapi tidak diikuti secara
proposional dengan pertambahan produksi barang-barang.
3. Ketidakmerataan pembangunan antar daerah
4. Investasi yang sangat banyak dalam proyek-proyek padat modal (Capital
Intensive) shg prosentase pendapatan modal dari harta tambahan besar
dibandingkan dengan prosentase pendapatan yang berasal dari kerja,
sehingga pengangguran bertambah.
5. Rendahnya mobilitas sosial
6. Pelaksanaan kebijaksanaan industri substitusi impor yang mengakibatkan
kenaikan harga-harga barang hasil industri untuk melindungi usaha-usaha
golongan kapitalis.
7. Memburuknya nilai tukar (Term of Trade) bagi Negara yang bersangkutan
dalam perdagangan dgn negara-negara maju, sebagai akibat
ketidakelastisan permintaan negara-negara terhadap barang-barang ekpsor
Negara yang bersangkutan
8. Hancurnya industri-industri kerajinan rakyat, seperti pertukangan, industri
rumah tangga dan lain-lain.

3. Kemiskinan
Ukuran kemiskinan:
1. Kemiskinan Absolut. Konsep kemiskinan dikaitkan dengan perkiraan
tingkat pendapatan dan kebutuhan. Konsep ini dimaksudkan untuk

6
menentukan tingkat pendapatan minimum yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan fisik terhadap makanan, pakaian, dan perumahan untuk
menjamin kelangsungan hidup (Todaro, 1997)
2. Kemiskinan Relatif. Bersifat dinamis, sehingga kemiskinan akan selalu
ada.
Strategi kebijakan mengurangi kemiskinan:
1. Pembangunan pertanian
2. Pembangunan SDM
3. Peranan LSM

2.4 Ukuran Pembangunan Ekonomi

Menurut Arysad (2010:24-32) berdasarkan pengertian tentang pembangunan


ekonomi diatas maka untuk mengukur tingkat kemajuan pembangunan ekonomi
suatu negara diperlukan suatu indikator yang bersifat fisikal, ekonomi, sosial, dan
politik yang dapat dikelompokan menjadi dua indikator, yaitu indikator moneter,
indikator nonmoneter, dan indikator yang bersifat campuran. Masing-masing
indikator berikut dibahas berikut ini :

1. Indikator Moneter
Yang terdiri dari :
a. Pendapatan per kapita
b. Kesejahtraan ekonomi bersih

2. Indikator nonmoneter
Yang terdiri dari :
a. Indikator sosial
b. Indeks kualitas hidup

3. Indikator campuran
Yang terdiri dari :
a. Indikator susenas inti
b. Indeks pembangunan manusia

7
2.5 Perbedaan Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi adalah suatu proses kenaikan dalam pendapatan total
dan pendapatan per kapita dengan menghitung adanya pertambahan penduduk
disertai adanya perubahan fundamental dalam struktur ekonomi. Sedangkan
pertumbuhan ekonomi adalah suatu peroses peningkatan dalam kapasitas suatu
bangsa dalam jangka panjang untuk memproduksi aneka barang dan jasa bagi
rakyatnya.

Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi


1) Kenaiakn GNP disertai 1) Ditandai dengan kenaikan
perubahan struktur ekonomi GNP=Gress National Product
tidak disertai dengan perubahan
2) Dengan memperlihatkan struktur ekonomi.
pemerataan dan peningkatan
2) Tidak memperhatikan tingkat
3) Ditandai dengan perkembangan pemerataan dan kesejahteraan
IPTEK masyarakat.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembangunan Ekonomi adalah suatu proses kenaikan dalam pendapatan total


dan pendapatan per kapita dengan menghitung adanya pertambahan penduduk
disertai adanya perubahan fundamental dalam struktur ekonomi. Sedangkan
pertumbuhan ekonomi adalah suatu peroses peningkatan dalam kapasitas suatu
bangsa dalam jangka panjang untuk memproduksi aneka barang dan jasa bagi
rakyatnya.

3.2 Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari para pembaca.

9
Daftar Pustaka

Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : STIE YKPN

Djojohadikusumo, Sumitro. 1995. Pembangunan Ekonomi Indonesia, Jakarta:


Sinar Harapan.

Rufaidah, Erlina. 2017. Pembangunan Ekonomi.Yogyakarta: Thafa Media

Sukirno, Sadono. 2007. Ekonomi pembangunan: Proses Masalah, dan Dasar


Kebijakan. Jakarta: Kencana

10

Anda mungkin juga menyukai