NIM : L1B116033
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari petunjuk teknis ini yaitu prinsip dan langkah-
langkah ARKL, meliputi perumusan masalah, identifikasi bahaya,
analisis dosis respon, analisis pemajanan, karakterisasi risiko, termasuk
juga pengelolaan risiko dan komunikasi risiko.
Dibawah ini merupakan Bagan alir penerapan ARKL sebagai bagian dari
analisis risiko dapat dilihat pada gambar 1
4. Karakterisasi Resiko
Tingkat resiko merupakan komponen integral dari tahap-tahap analisis resiko.
Adapun karakterisasi resiko dari proses pertambangan PT. Pertamina EP Asset I
Jambi Field adalah
Tingkat resiko yang digunakan untuk efek non karsinogenik dinyatakan dalam
notasi Risk Quotient untuk melakukan karakterisasi risiko untuk efek non
karsinogenik dilakukan perhitungan dengan membandingkan/ membagi intake
dengan Rfc atau Rfd. Rumus untuk menentukan RQ adalah sebagai berikut:
I
= ……
Rfc
Keterangan :
- Intake = Dari rumus yang telah didapatkan pada Analisis Pajanan
- Rfc = Nilai Referensi Agen Resiko pada pemajanan inhalasi.
B. Pembangunan Pasar Angso Duo Modern Jambi
1. Identifikasi Bahaya
Tahap Pra Operasi
Tahap Pra Operasi merupakan tahap awal dari pembangunan pasar modern
Angso Duo di Kota Jambi. Pada Tahap Pra Operasi ini identifikasi risiko
dilakukan pada saat pembangunan dilakukan yaitu dengan melakukan
sosialisai terhadap masyarakat sekitar dan menganalisis dampak yang akan
terjadi karena pasar dibangun diatas permukaan Sungai Batang Hari.
Tahap Operasi
Tahap Operasi merupakan tahap saat pembangunan dilaksanakan pada tahap
ini identifikasi risiko yang dilakukan adalah kondisi sungai Batang Hari
yang akan dipakai untuk mendirikan Pasar Angso Duo Kota Jambi. Dan
kekuatan Bangunan yang akan dibangun.
Tahap Pasca Operasi
Pada tahap Pasca Operasi atau sesudah operasi pembangunan Pasar Modern
Angso Duo Kota Jambi identifikasi resiko yang dilakukan adalah kekuatan
bangunan pasar Angso Duo Kota Jambi agar tidak runtuh dikemudian hari.