TP Eksper 2 Modul 1
TP Eksper 2 Modul 1
1. Apakah perbedaan dan persamaan antara percobaan Young dan percobaan Michelson?
Jawab :
Perbedaan antara percobaan young dan percobaan Michelson, jika percobaan young
mendapatkan dua gelombang yang koheren dengan menjatuhkan cahaya dari sumber
cahaya dari sumber cahaya pada dua buah celah sempit yang saling berdekatan, sehingga
sinar cahaya yang keluar dari celah tersebut merupakan cahaya yang koheren. Sedangkan
Fresnel sebaliknya, Fresnel mendapatkan dua gelombang cahaya yang koheren dengan
memantulkan cahaya dari suatu sumber ke arah dua buah cermin datar yang disusun
hamper membentuk sudut 180o, sehingga akan memperoleh dua bayangan sumber
cahaya.
Jawab :
3. Apakah kaitan antara perbedaan lintasan dan perbedaan fase antara dua berkas pada
percobaan interferometer Michelson?
Jawab :
Perbedaan lintasan yang ditempuh oleh dua gelombang itu diakibatkan adanya perbedaan
fase. Satu lintasan gelombang mengakibatkan perbedaan fase sebesar 360 o, fase ini
ekivalen dengan tidak adanya perbedaan fase di sudut 180o.
4. Sebutkan syarat terbentuknya garis terang pada percobaan interferometer Michelson?
Jawab :
1. Kedua gelombang tersebut harus memiliki fase yang sama dan akan
mengakibatkan terjadinya interferensi kontruktif ( saling menguatkan) sehingga
akan terbentuk pola terang.
5. Turunkan persamaan (1.1) !
Jawab :
∆ r =r '1−r 1 =r '1−r 2
∆ r =( r 1 +2 d )−r 1
∆ r =2 d → r '1=¿ r 1 +2 d
E1=¿ E0 e i( (k r ' )−ωt)=E 0 ei (k ( r +2 d )−ωt )
1 1
E2=¿ E0 e i( (k r )−ωt) 2
Superposisi :
E=E1 +¿ E2
2
I ≈|E|
I ≈ E 02 [ 2+2 cos 2 kd ]
2
Karena I ≈|E 0| ≈ E 02 , maka :
I=2 I 0 [ 1+ cos 2 kd ]
I =4 I 0 cos 2 ( kd )
2π
kd =nπ→ d = nπ
λ
2 d=n λ ; n=0 , ±1 , ± 2, , ,
λ 2d
d=n → λ=
2 n
Jawab :
Aplikasi interferometer Michelson salah satunya adalah untuk menentukan nilai koefisien
difusi larutan transparan yang dilakukan berdasarkan pengamatan pergeseran fase secara
digital. Dalam aplikasi ini penelitiannya menggunakan sistem difusi ammonium
dihydrogen phosphate (NH4)H2PO4. Menggunakan sistem difusi tersebut karena sistem
difusi tersebut lebih peka terhadap cahaya dibandingkan penelitian sebelumnya dan
keuntungan lainnya harga terjangkau dan sampel tidak mudah rusak ketika disinari oleh
lase He-Ne. Penelitian ini memanfaatkan rumbai dengan bantuan alat sensor CCD yang
terdapat dalam kamera digital merk PIXEL. Sensor CCD menangkap fenomena yang
terbentuk dari hasil penelitian. Hasil dari rumbai yang dapat diamati pergeserannya,
pergeseran itu disebabkan oleh perbedaan konsentrasi pada waktu-waktu tertentu.
Perbedaan dari beda lintasan optis dapat dilihat dari selisih jarak pergeseran rumbai antara
pusat dua rumbai dari waktu ke waktu. Pergeseran rumbai equivalen dengan persamaan
titik ekstrim dari waktu ke waktu selama terjadinya proses difusi.