Anda di halaman 1dari 3

Filsafat Pendidikan Matematika Individu II

Kode MZ111B SML 1920 Muhammad Al Falah Kurniawan


23 September 2019 202019012

1) Fakta: Siswa kesulitan memahami suatu konsep matematika


Sikap: Bagaimana guru matematika menangani kesulitan siswa tersebut?
Yaitu dengan cara guru harus berusaha untuk “mengurangi” sifat keabstrakan matematika
yang sulit dimengerti siswa dan juga guru harus sekreatif mungkin dalam penyampaian
materinya sehingga memudahkan siswa dalam memahami kajian matematika tersebut
(materi pelajaran matematika di sekolah). Untuk menyampaikan konsep-konsep
matematika guru harus mengetahui tingkat berfikir para siswa, supaya siswa yang kurang
cekatan dalam berfikir tidak tertinggal jauh dari siswa lain.

2) Fakta: Siswa kesulitan/kebingungan/tidak tahu cara menyelesaikan soal-soal latihan.


Sikap: Haruskah siswa dituntun guru sampai menemukan jawaban soal-soal tersebut?
Sebelum pemberian materi, seorang guru diharuskan dapat mengetahui sejauh mana pola
pikir siswa-siswanya dalam memahami materi. Kemudian sebelum seorang guru
mengakhiri pemberian materi, guru harus memberikan contoh soal dengan tingkatan
mudah, menengah, dan sulit. Kemudian pada saat pembahasan contoh soal, guru
diharuskan mengajak siswa untuk memperhatikan pembahasan langkah demi langkah
agar siswa dapat memahami dengan seksama, jika siswa tidak mengalami kendala
ataupun kesusahan langkah-langkah, maka guru bisa memberi siswa soal ataupun tugas
kepada siswa, guru harus memberi soal dengn tingkat mudah terlebih dahulu dan tidak
jauh berbeda dengan contoh soal yang dijelaskan guru tersebut, jika siswa tidak
mengalami kesulitan dengan soal tersebut, maka guru bisa memberi soal dengan tingkat
selanjutnya yaitu menengah dan sulit.

1
3) Fakta: Ada beberapa konsep matematika yang sulit dipahami siswa, padahal sangat
diperlukan ketika menyelesaikan masalah.
Sikap : Bagaimana sikap dan tindakan kita sebagai guru matematika?
Untuk mengatasi banyaknya konsep-konsep matematika yang sulit dipahami siswa,
seorang guru perlu melakukan penyederhanaan konsep matematika yang kompleks.
Dalam penyederhanaan konsep-konsepnya, tidak semua konsep matematika dapat
disederhanakan dan juga dapat dipahami siswa dengan mudah, maka seorang guru dapat
mengganti metode penyampaian konsep tersebut, seorang guru bisa menggunakan cara
lain dalam penyampain konsep seperti menerapkannya pada kehidupan sehari-hari,
sehingga siswa mudah memahami konsep tersebut dan juga dengan menggunakan
metode gambar atau praktik, biasanya siswa bisa lebih mengingat dan memahami metode
praktik atau gambar ini ketimbang dengan penjelasan rumus-rumus matematika.

4) Fakta: Siswa biasanya menghafal rumus-rumus tanpa memperhatikan asal muasal


rumus itu datang. Akibatnya ketika mengaplikasikannya pada soal pemecahan
masalah, sering "rumus ketukar-tukar" atau "rumus kebolak-balik".
Sikap: Bagaimana sikap dan tindakan kita sebagai guru matematika?
Untuk mencegah peri hal rumus terbolak-balik atau rumus tertukar-tukar, seorang guru
diharapkan dapat atau bisa memberikan ciri-ciri atau symbol pembeda yang menonjol
dari rumus tersebut. Jadi disetiap rumus yang diberikan kepada siswa diharapkan terdapat
satu ciri-ciri tertentu agar siswa dapat mengingat dengan mudah rumus tersebut.

5) Tulislah fakta-fakta lain problem dalam pembelajaran matematika yang dialami


sendiri sebagai siswa/peserta didik.
Sikap: Sebagai seorang guru matematika, bagaimanakah harus menyikapinya?
Problem yang dialami siswa;
 Pemahaman yang minim terhadap matematika.
 Siawa kesulitan memahami rumus-rumus pada matematika.
 Bagi siswa, matematika adalah tentang rumus dan rumus.
 Siswa malas mempelajari apa yang dijelaskan guru.

2
 Biasanya siswa selalu berfikir guru matematika adalah guru yang galak jadi siswa
menjadi malas belajar.

Sikap;

Seperti Filsafat, seorang guru harus turut berperan dalam menciptakan suatu
pembelajaran matematika yang memungkinkan para siswa untuk membangun logika
pikirnya serta membangun pengetahuan matematikanya.

Seorang guru harus bisa menghilangkan pola berfikiran siswa yang menganggap bahwa
matematika itu hanya berkaitan dengan perhitungan dengan rumus-rumus dan juga guru
yang galak, tetapi matematika itu suatu kegiatan berhitung yang menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai