LEARNING (PBL)
HAND BOOK
1st Semester
FOR STUDENT
MKK BMS 3
Contributors,
Editor
dr.Yhusi Karina, MSc.
Medical Faculty
Universitas Brawijaya
2019
PBL HANDBOOK FOR STUDENT
1ST SEMESTER
ACADEMIC YEAR 2019/2020
Dalam dasawarsa terakhir, PBL telah menjadi salah satu trend setter
pembelajaran di fakultas kedokteran di dunia. Oleh karenanya, Standar Pendidikan
Profesi Dokter Indonesia menjadikan PBL sebagai pendekatan standar untuk
Kurikulum Berbasis Kompetensi di Pendidikan Dokter Indonesia. Metode
pembelajaran PBL biasanya didisain sebagai suatu pembelajaran dalam kelompok
yang terdiri dari 10-15 mahasiswa yang sering disebut kelompok diskusi kecil yang
difasilitasi oleh seorang dosen yang disebut dengan Tutor. Tutor dalam PBL
bukanlah seorang pakar/narasumber dalam diskusi namun sebagai penstimulus
dinamika kelompok serta memonitor jalannya diskusi dalam mencapai sasaran
belajar yang telah ditetapkan. Diskusi PBL dimulai dengan paparan masalah yang
biasanya berupa deskripsi dari suatu fenomena yang membutuhkan penjelasan.
Masalah ini sering disebut dengan skenario pemicu. Kelompok diskusi kecil, tutor
dan skenario pemicu merupakan tiga unsur utama dalam pembelajaran PBL.
2|Page
PBL HANDBOOK FOR STUDENT
1ST SEMESTER
ACADEMIC YEAR 2019/2020
Pembelajaran PBL 7 jumps biasanya dibagi dalam dua sesi pembelajaran yang
dilakukan dalam hari yang berbeda. Langkah 1 s/d 5 dilakukan pada sesi pertama,
dan langkah 7 dilakukan pada sesi kedua, sementara langkah 6 dilakukan diantara
dua sesi sebagai bentuk tugas individu. Dalam KBK Pendidikan Dokter, sesi I
biasanya dilakukan pada hari Senin, sementara untuk sesi II dilakukan pada hari
Rabu atau Kamis. Sementara belajar individu dilakukan dengan cara menggali
informasi dari kuliah-kuliah terjadwal, wawancara narasumber, praktikum, maupun
mencari informasi dari literatur di internet maupun text book di perpustakaan
dilakukan diantara sesi I dan Sesi II. Pada sesi II setiap individu melaporkan hasil
belajarnya dalam kelompok diskusi untuk kemudian disusun menjadi hasil diskusi
kelompok dalam bentuk Laporan Diskusi PBL.
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam menghadapi masalah adalah membuat
segala yang tidak jelas, terutama terhadap penggunaan istilah dalam masalah.
Dengan melakukan hal ini diharapkan setiap peserta diskusi memiliki pandangan
yang sama tentang skenario yang dihadapi serta ruang lingkupnya.
3|Page
PBL HANDBOOK FOR STUDENT
1ST SEMESTER
ACADEMIC YEAR 2019/2020
Setidaknya ada tiga aktivitas yang dilakukan langkah pertama ini, yaitu;
Pada tahap ini, peserta diskusi harus memiliki kesepakatan terhadap masalah atau
fenomena yang membutuhkan penjelasan dan hubungan-hubungan teoritik yang
ada diantara masalah. Kadang masalah sudah jelas sejak awal sehingga kelompok
dapat langsung menuju langkah 3. Namun demikian pada beberapa kasus,
hubungan variable penting dalam kasus tidak selalu jelas dan membutuhkan
penjelasan. Dalam langkah ini, kelompok mengidentifikasi hal-hal yang kemungkinan
menjadi masalah dalam kasus dari cue and clue yang ada.
Pada tahap ini, peserta diskusi diharapkan telah memiliki kerangka konsep yang
lebih jelas dari masalah-masalah yang telah dijelaskan, termasuk hubungan antara
pertanyaan dan variabel baru yang muncul saat brainstorming. Pada tahap ini
pemimpin diskusi diharapkan mampu membuat anggota kelompok menyepakati
urutan prioritas masalah yang akan menjadi tujuan belajar.
4|Page
PBL HANDBOOK FOR STUDENT
1ST SEMESTER
ACADEMIC YEAR 2019/2020
Langkah ini merupakan konklusi sementara dari langkah 4, dimana semua peserta
diskusi bersepakat terhadap masalah yang dapat dipahami (dapat dijelaskan secara
logis dan meyakinkan) serta masalah mana yang menjadi kebutuhan bersama untuk
dipelajari baik dari kuliah, baca literatur, diskusi dengan pakar serta aktivitas
akademik lain yang mungkin dilakukan pada langkah 6. Pada langkah ini anggota
kelompok menyepakati rencana aksi (action plan) dengan distribusi tugas masing-
masing anggota.
Masing-masing peserta diskusi mencari informasi terkait dengan teori, konsep, atau
penjelasan akademik yang relevan dengan daftar tujuan belajar yang telah
ditetapkan pada langkah 6.
Seperti namanya, tugas pemimpin diskusi adalah menjamin agar diskusi berjalan
lancar sesuai dengan tahap-tahapnya. Pemimpin bertanggung jawab
mendistribusikan kesempatan setiap anggota diskusi untuk berpendapat,
menjaga dinamika diskusi dan melakukan monitor terhadap waktu serta hasil
diskusi. Tugas pemimpin diskusi juga memastikan scribe dapat mengimbangi
jalannya/dinamika diskusi serta melakukan perekaman pendapat yang muncul
dalam diskusi secara akurat. Pemimpin juga memiliki tanggung jawab dalam
memastikan pembagian tugas belajar kelompok.
Tugas dari Scribe adalah mencatat jalannya diskusi, termasuk merekam sumber-
sumber belajar yang dikemukakan atau digunakan di dalam diskusi. Scribe
mengumpulkan catatan atau ide dari semua anggota dan menyarikannya
sebagai hasil diskusi kelompok.
5|Page
PBL HANDBOOK FOR STUDENT
1ST SEMESTER
ACADEMIC YEAR 2019/2020
C. Anggota Diskusi
6|Page
PBL HANDBOOK FOR STUDENT
1ST SEMESTER
ACADEMIC YEAR 2019/2020
7|Page
PBL HANDBOOK FOR STUDENT
1ST SEMESTER
ACADEMIC YEAR 2019/2020
8|Page
PBL HANDBOOK FOR STUDENT
1ST SEMESTER
ACADEMIC YEAR 2019/2020
9|Page
PBL HANDBOOK FOR STUDENT
1ST SEMESTER
ACADEMIC YEAR 2019/2020
B
I PRENATAL PHASE
O
F
I
S NEONATAL PHASE
N U T R I T I O N
I
K
O
P CHILDREN
S
Y
C
H ADOLESCENT
O
S
O
C
I
A GERIATRIC PHASE
L
10 | P a g e
PBL HANDBOOK FOR STUDENT
1ST SEMESTER
ACADEMIC YEAR 2019/2020
CASES
SECTION
11 | P a g e
PBL HANDBOOK FOR STUDENT
1ST SEMESTER
ACADEMIC YEAR 2019/2020
12 | P a g e