Anda di halaman 1dari 3

31

Hubungan kelebihan berat badan dengan dysmenorrhea primer


pada mahasiswi Fakultas Kedokteran UNS

Putri Utami Ningrum


G.0005159

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1997. Obesity: preventing and managing the global epidemic.


Geneva: WHO.

Anonim. 2002. Buku Pedoman Universitas Sebelas Maret UNS. 76-77.

Arif Mansjoer, et al. 2005 . Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta:


Media Aesculapius FK UI. pp:372-374.

Aru W. Sudoyo et al. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta:
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. pp: 94,101.

Bambang W. 2006. Tinjauan Terapi pada Dysmenorrrhea Primer. Majalah


Kedokteran. Damianus. Volume 1. Nomor 5. pp : 1-8.

Bhisma Murti. 1994. Penerapan Metode Statistik Non-Parametrik dalam


Ilmu-Ilmu Kesehatan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. pp: 42-65.

Calis, A. K. 2006. Dysmenorrhea.

http://www.emedicine.com ( 12 September 2008 )

Caroline J Bohme, Rona B Wharton. 2001. Apa yang Perlu Anda Ketahui
Kesehatan Wanita di Bawah Umur 40. Jakarta: PT Elexmedia
Komputindo. p: 32.
32

Coco, A. S. 1999. American Family Physician.

http://www.aafp.org ( 12 September 2008 )

Damayanti Rusli Sjarif. 2002.”Obesitas pada anak dan permasalahannya”.


Dalam : Trihono PP, S. Purnamawati, Sjarif DR, penyunting. PKB-
IKA XLV. Hot Topics in Pediatrics II. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Folin. 2004. Rapid Assasment A Flowchart Gide Ton Evaluating Signs And
Symtoms. Philadelphia : Lippincot Willian And Wilkins. Pp :132-133

Galya J., dkk. 2001. Pengobatan Dysmenorrhea Secara Akupuntur. Majalah


Cermin Dunia Kedokteran. Nomor 133. Hal : 52-55.

Harun,R. 2002. Nyeri Haid Pada Remaja.


http://www.keluarga sehat.com.(12 September 2008 ).

Jacoeb, T. Z. 1990. Dysmenorrhea Aspek Patofisiologi dan Penatalaksanaan.


Jakarta: Sub bagian Endokriologi Reproduksi Bagian Obstetri dan
Ginekologi FK UI. pp:2;20.

Juang CM., et al. 2006. Impact of Precnancy on Primary dysmenorrhea.


http://www.pubmed.com.( 15 September 2008 ).

Junita I. 2004. Panduan Kesehatan Wanita. Jakarta: Puspa Swara. pp:6-13

Maffeis C et al. 2001. Meal-Induce thermogenesis and obesity: Is a fat meal a


risk factor for fat gain in children ? J Clin Endocrinol Metab.86: 9-
214.

Nelson JA et al. 2004. Childhood Overweight in a New York City WIC


Population. American Journal of Public Health. 94: 458-461.
33

Piatek A, Weaver K.A. 1999. “Childhood obesity” dalam : Handbook of


Pediatric Nutrition. Gaithersburg: An Aspen Publication. pp: 89-173.

Price S.A, Lorraine M.Wilson. 1995. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-


Proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta: EGC. p: 1127.

Sarwono P. 2005. Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.pp:229-232.

Savitri R. 2006. Mengatasi Gangguan Menstruasi. Yogyakarta: Bookmark


Diglassia Media.pp:9-13

Shanty Ayu. 2005. Nyeri pada saat Menstruasi, Mengapa?.


http://www.Balipost.com ( 12 September 2008 )

Sheldon, C. H. 1999. Bimbingan Ginekologi Perawatan Modern untuk


Kesehatan Wanita. Bandung: CV Pionir Jaya.pp:55-57.

Sjarif D.R. 2002. “Obesitas pada anak dan permasalahannya” dalam : PKB-
IKA XLV. Hot Topics in Pediatrics II. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Suroto, 2004. Patofisiologi Nyeri Neuropatik dalam Buku Ajar Ilpmu Penyakit
Syaraf. Surakarta: BEM Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Press.pp : 81-82.

Syamsul, A. 2002. Nyeri Haid


http://www.ipi4u.esmartstudent.com ( 13 September 2008 )

Yanto, K. 2007. Women Dysmenorrhea


http://www.e-psikologi.com ( 19 September 2008 )

Zainun, M. 2002. Obesitas dan Faktor Penyebab


http://www.e-psikologi.com (17 September 2008 )

Anda mungkin juga menyukai