Anda di halaman 1dari 5

http://reni-viola.blogspot.com/2010/05/prevalensi-tuberculosis.

html
http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/tbc.htm
http://medicastore.com/tbc/penyakit_tbc.htm
http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/24/faktor-resiko-tbc/
Wahab,Samik. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Ed.15,Vol 3.Jakarta:EGC
Shashidhar,dkk.2009. Malnutrition. Diunduh dari http://emedcine.medscape.com/article/985140-
overview pada 12 Desember 2010
Hiswani.2006.Tuberkulosis Merupakan Penyakit Infeksi yang Masih Menjadi Masalah
Kesehatan Masyarakat.. Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara diunduh dari http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-
hiswani6.pdf pada tanggal 2 desember 2010

http://poenyasemua.blogspot.com/2010/11/penatalaksanaan-gizi-pada-pasien-tb.html diunduh
pada tanggal 2 Desember 2010
Fauci,Antoni S, dkk.2008. Harrison's Principles of Internal Medicine, Seventeenth Edition.USA
: McGraw Hill Proffesional




-------------------------bag putri--------------------------------------------
Anonim. 1996. Pedoman Penyakit Tuberkulosis dan Penanggulangannya. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.

Bothamley, G.H. 1995. Serological diagnosis of tuberculosis. ERS. Journals. Ltd. Suppl. 20: 676s-
688s.

Dr.Gustavo beserta tim medis Mc Gill University, Montreal, Kanada
http://www.pediatrik.com/isi03.php?page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&filepdf=0&pdf
=&html=07110-rswg255.htm diunduh tanggal 5 Desember 2010 dengan artikel berjudul
Kekurangan Energi Protein (KEP) karya Boerhan Hidajat, dkk.
Handoyo, I. 1996. Perbandingan Nilai Diagnostik Uji DOT-EIA-TB dan Pathozyme-TB Complex
pada Penyakit Tuberkulosis Paru. Media IDI cabang Surabaya. 21: 36-39.

Kardjito,T.V.M. 1996. Host defense against tuberculosis. Naskah Lengkap Seminar Nasional
Tuberkulosis dan Lepra. Pusat Kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 10
Maret 1997.

M. Sorensen dan MPL Sorensen pada tahun 1939

Surjanto, E., Sutanto, Y.S. 1997. Diagnostik tuberkulosis paru. Naskah lengkap Perhimpunan
Dokter Paru Indonesia pada Pertemuan Ilmiah Nasional Tuberkulosis. Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia, Palembang 3-5 Oktober 1997.

Wkipedia, yang dian yang tentang protein

Zee, R.V.D., Tholes, J.E.R. 1996. The 65 kD antigen : molecular studies on a ubiquitous antigen.
In: Fadden, J.M. (eds). Molecular Biology of the Mycobacteria. Surrey University Press.
......................................
Assagaf , Nutrisi pada Penderita Tuberkulosis , dalam : Rudiansyah ,M: editor, Tuberkulosis
tinjauan Multidisiplin
http://www.bbkpmska.com/artikel/kesehatan-paru/82-gizi-dan-tb-paru.html, di unduh 9
desember 2010
Beisel , William R. 2002. Nutrisi dan Infeksi , dalam : Linder, Maria C, Editor , Biokimia Nutrisi
dan Metabolisme , Jakarta : Penerbit UI
Mohammad Isa. 2003. Penatalaksanaan TB Masa Kini , diajukan pada Seminar TB Up-date ke
V, 23 April 2003 , Banjarmasin : Pusat Studi TB FK Unlam / RSUD Ulin
Sandjaja, B .dan Kruyt, E. 1995. Deteksi Dini Tuberkulosis , Majalah Kesehatan Masyarakat
Indonesia : XXIII (2 ) : 134 141
Fahrudda, A. 2002. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis
, dalam Rudianyah, M,dkk : editor , Tuberkulosis tinjauan multidisiflin. Banjarmasin: Pusat Studi
Tuberkulosis FK Unlam / RSUD Ulin
UNICEF. A UNICEF Policy Review: Strategy for Improved Nutrition of Children and Women in
Developing Countries. New York: 1990. Hal: 8.
UNICEF. A UNICEF Policy Review: Strategy for Improved Nutrition of Children and Women in
Developing Countries. New York: 1990. Hal: 20-22.
Hardinsyah, Tambunan V. 2004. Angka kecukupan energi, protein, lemak dan serat makanan.
Dalam: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Jakarta
Michaelsen KF. 2005. What is known? Short term and long term effects of complementary
feeding. Nestle Nutr Workshop Ser Pediatr Program. (56):h.185.
LINKAGES. 2001. Guidelines for appropriate complementary feeding of breastfed children 6-
24 months of age. USAID. Academy for Educational Development.
WHO. 2003. Global Strategy for Infant and Young Child Feeding. Geneva. Hal: 12.
UNICEF. 2002. Nutrition Section Programme Division. Toward a Common Understanding of
Malnutrition: Assessing the Contributions of the UNICEF Framework. New York. Hal: 2-15.
UNICEF. 1990. A UNICEF Policy Review: Strategy for Improved Nutrition of Children and
Women in Developing Countries. New York. Hal: 16-18.
Depkes RI. 2002. Pemantauan Pertumbuhan Balita. Jakarta: Depkes RI
Pusponegoro DP, Hadinegoro SRS, Firmanda D, et al. 2005. Standar Pelayanan Medis
Kesehatan Anak. Edisi 1. Jakarta: Badan Penerbit IDAI
Depkes RI. 2003. Buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk. Jakarta: Depkes RI. Hal: 2.
http://dokterblog.wordpress.com/2009/05/19/malnutrisi/ di unduh pada tanggal 6 desember
2010

Anda mungkin juga menyukai