Anda di halaman 1dari 2

29

DAFTAR PUSTAKA

1. Kusbaryanto, Hidayati T. Gambaran kejadian wabah diare dan faktor-


faktor terkait di Senden, kulon, Progo. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Mutiara Medika 2008;8(1).
2. Markum AH. Saluran cerna. Dalam: Buku ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jilid
1. Jakarta: FKUI. 2009.
3. Rudolph JA, Rufo PA. Diarrhea. Dalam: Benson JB, Haith MM,
penyunting. Disease and disorder in infancy and early childhood. Edisi
pertama Elsevier. San Diego. 2004. h.130-7.
4. Mansjoer et al. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Ilmu Kesehatan Anak,
Jilid I. Jakarta: Infomedika Jakarta: 1998. 283-8
5. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI. Tahun 2013
6. Word Health Organization. 2011. WHO recommendatioon on the
management of diarrhea and pneumonia in HIV-infected infants and
children. Geneve: Word Health Organization.
7. Priyanto, A., Lestari, S. (2009). Endoskopi gastrointestinal, Jakarta:
Salemba Medika.
8. Christy, (2014). Faktor yang berhubungan dengan kejadian dehidrasi diare
pada balita di wilayah kerja puskesmas kalijudan. Jurnal Berkala
Epidemologi, Vol. 2 No. 3 September 2014: 297 – 308.
9. Ditjen P2PL, (2009). Diare.www.infopenyakit.org. diakses 10 Januari
2018.
10. Ernawati, (2012). Pengaruh pendidikan kesehtan terhadap peningkatan
pengetahuan tentang diare pada anak jalanan semarang. Karya Tulis
Ilmiah. Universitas Di Ponegoro, Semarang.
11. Sodikin, (2011). Gangguan sistem gastrointestinal dan hepatobiler,
Jakarta: Salemba Medika
12. Ariani, P (2016). Diare pencegahan dan pengobatan. Yogyakarta: Nuha
Medika
13. Kuntari, dkk. (2013). Faktor risiko malnutrisi pada balita. Kesmes, Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 7, No. 12, Juli 2013.
14. Simadibrata, K. (2009). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi 4 jilid I,
Jakarta: pusat penerbitan Departemen Ilmu Penyakit dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 404 – 413
30

15. Maharani, W.S., & Maria Anita, (2013). Personal hygiene yang kurang
berhubungan dengan kejadian diare pada balita di ruang anak. Jurnal
STIKES, Volume 6, No. 1, Juli 2013.
16. Ngastiyah, (2014). Perawatan anak sakit. Edisi 2. Jakarta: Buku
kedokteran
17. Hidayat, A. A. A. (2006). Pengantar ilmu keperawatan anak, Jakarta:
Salemba Medika
18. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, (2011). Buku saku petugas
kesehatan lintas diare. 2011. Jakarta
http://agus34drajat.files.Wordpress.com/2010/10/buku-saku-lintas-diare-
edisi-2011.pdf dia akses tanggal 11 Januari 2018.
19. Hasan, R., Alatas, H. (1998). Buku kuliah ilmu kesehatan anak I cet ke:8
Bagian Ilmu Kesehatan Anaka Fakultas Kedikteran Universitas Indonesia.
Jakarta
20. Widjaja, (2002). Mengatasi diare dan keracunan pada balita, Jakarta:
Kawan Pustaka.
21. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, (2008). Hari cuci tangan
pakai sabun sedunia (hctps) yang pertama 15 oktober 2008. Jakarta:
Depkes R.I
22. Sinthamurniwaty, (2012). Faktor-faktor kejadian diare akut pada balita.
Tesis, Universitas Di Ponegoro Semarang, Semarang.
23. Ernawati, (2012). Pengaruh pendidikan kesehtan terhadap peningkatan
pengetahuan tentang diare pada anak jalanan semarang. Karya Tulis
Ilmiah. Universitas Di Ponegoro, Semarang.
24. Yusuf S, (2011). Profil Diare di Ruang Rawat Inap Anak. Sari pediatri,
Vol. 13, No.4, Desember 2011
25. Medrofa K. Karakteristik balita penderita diare yang berobat ke
puskesmas Tetehosi Foa Kecamatan Gido Kabupaten Niasa tahun 2005.
Skripsi. Universitas sumatera Utara, Medan, 2006.
26. Jannah R. Gambaran penderita diareserta karakteristik yang berobat pada
bulan Juli di Puskesmas Peusangan kabupaten Bireun tahun 2005. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Aceh,2005.
27. Mahalini DS, Aryasa IKN, Suraatmaja S. (Abstr). Gangguan elektrolit dan
keseimbangan asam basa pada diare akut dehidrasi berat. Bali, 2004.

Anda mungkin juga menyukai