Agustus 2021.
11. Kemenkes, 2015, Manajemen Terpadu Balita Sait (MTBS), Jakarta,
12. Marcdante, Kliegmen E, Jenson B et al, 2014, Sistem Pencernaan,
dalam:Nelson; Ilmu Kesehatan anak, Edisi.6, Elsevier Inc, Singapore,
pp.451-499.
13. Maryunani A. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta:
TIM:2010.
14. Ngastiyah. Edisi Revisi : Perawatan Anak Sakit. Edisi 2. Jakarta: EGC;
2012.
15. Ni Wayan Suryantini, Listyana Natalia Retnaningsih & Krisnanto, P. D.,
2017, Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Pada
Anak Usia 6-12 Bulan Di Posyandu Desa Wedomartani Wilayah Kerja
Puskesmas Ngemplak II, doi: http://dx.doi.org/10.35842/jkry.v4i3.160, 15
Agustus 2021.
16. Sodikin. (2011). Asuhan keperawatan anak gangguan sistem
gastrointestinal dan hepatobilier.Jakarta : Salemba Medika
14
15
Penelitian yang dilakukan oleh Mohamad (2013) menunjukkan hasil bahwa bayi yang tidak
mendapat ASI Ekslusif memiliki resiko 9,1 kali untuk mengalami kejadian diare dibandingkan
bayi yang mendapatkan ASI Ekslusif. 33 Hal ini sejalan dengan penelitian yang pernah
dilakukan oleh Maharani (2016) bahwa bayi yang diberikan makanan pendamping ASI atau
tidak mendapat ASI Ekslusif mempunyai peluang 7,8 kali megalami diare lebih besar.34