Anda di halaman 1dari 14

BAB I

GETARAN

Getaran adalah gerak bolak-balik di sekitar titik tetap yang disebut titik kesetimbangan.
Getaran ini dicirikan oleh adanya gaya pemulih yang arahnya selalu melawan arah
simpangannya. Contoh dari getaran ini adalah ayunan sederhana, ayunan benda pada sistem
pegas-massa, getaran pada senar gitar/biola, getaran elektromagnetik pada rangkaian R-L-C
dan masih banyak yang lainnya.

1.1. Getaran Harmonik Sederhana

1.1.1. Bandul Sederhana.

Bandul sederhana atau disebut juga bandul matematis secara fisik tersusun atas beban
dengan massa m dan seutas tali dengan panjang l. Tali tersebut salah satu ujungnya diikatkan
pada beban tadi sedangkan ujung yang lainnya diikatkan pada pegangan tetap. Pada ayunan
sederhana ini gaya pemulihnya adalah komponen gaya gravitasi yang bekerja pada titik berat
beban sepanjang lintasannya. Oleh karena itu idealnya talinya tidak bermassa dan beban
berupa titik massa sehingga tidak ada resultan momen gaya pada titik massa benda.
Disamping itu agar mempunyai titik kesetimbangan, tali tersebut sebaiknya mempunyai
konstanta elastisitas mendekati tak hingga.
Dalam praktek biasanya digunakan pendekatan. Pendekatan ini tergantung pada besar
ketelitian yang diharapkan. Titik massanya biasanya diganti dengan beban yang simetri
dengan sumbu simetri terletak sepanjang rentangan tali, beratnya cukup dengan volume
sekecil mungkin. Sedangkan talinya diusahakan mempunyai diameter dan elastisitas sekecil
mungkin (konstanta elastisitasnya besar). Untuk meminimisasi efek gesekan udara digunakan
permukaan yang licin baik untuk tali maupun untuk bebannya. Ketelitian pengamatan
ditentukan oleh panjang tali dan banyaknya ayunan yang diukur untuk menentukan
periodanya. Semakin panjang tali, semakin teliti hasil pengamatan, juga semakin banyak
ayunan yang dipakai dalam sekali ukur perioda akan semakin teliti hasil pengamatannya.
Hal yang penting dalam ayunan sederhana adalah amptitudo ayunan tidak boleh melebihi
100, hal ini akan dijelaskan lebih jauh pada penurunan rumus simpangannya.

1
2


m

Gambar 1. Ayunan Sederhana yang tersusun dari tali yang panjangnya l dan titik massa yang
massanya m mengalami simpangan 

Ayunan sederhana dapat dilukiskan seperti pada Gambar 1. Gaya yang menyebabkan
terjadinya getaran atau ayunan pada ayunan sederhana ini adalah m.g.sin  seperti yang terlihat
pada Gambar 2, dimana g adalah percepatan gravitasi bumi dan  adalah simpangan bandul.
Oleh karena gaya ini adalah gaya pemulih maka menurut hukum Newton II berlaku
persamaan,
m.g. sin   m.a 1.1

mengingat
d 2s
a
dt 2
s  l.
dengan a : Percepatan (m/s)
s: Panjang lintasan (m)
t : Waktu (s)
maka persamaan 1.1 menjadi
d 2
 m.g. sin   m.l.
dt 2
Persamaan ini dapat dituliskan sebagai
d 2 .g
 . sin   0 1.2
2 l
dt
sin  dapat dinyatakan dalam bentuk deret pangkat dengan mengekspansikannya disekitar 0
sebagai
1 1 5
sin      3    .... 1.3
6 120
3

Untuk  < 100 (0,17 radian) nilai suku kedua deret (pada persamaan 1.3) < 10-3 radian, dengan
demikian untuk tingkat kesalahan < 1 % nilai sin  dapat diganti dengan  , dan rumus 1.2
menjadi
d 2 .g
 .  0 1.4
dt 2 l
Persamaan ini menghasilkan penyelesaian umum dalam bentuk
  A. sin( .t )  B. cos(.t ) 1.5

dengan
 = frekuensi sudut getar

g
= (rad/s)
l

Jika pada keadaan awal (t = 0) sudut simpangan awal  = (0) = 0 dan kecepatan awal titik
massa v = v(0) = v0, maka persamaan 1.5 untuk t = 0 menghasilkan :
B = 0.

Karena
d 
 (t )  A.. cos(.t )  B..sin( .t ) 1.6
dt
maka
(0)  A.

l.(0)  v0  l. A.

v0
A
l.
Oleh karena itu persamaan 1.5 menjadi
v0
 . sin( .t )   0 . cos(.t ) 1.7
l.
dan kecepatannya setiap saat diberikan oleh persamaan
v(t )  v0 . cos(.t )  l. 0 .. sin( .t ) 1.8

Energi kinetik titik massa setiap saat ditentukan oleh persamaan


1
Ek  m.v 2
2

m.v0 . cos(.t )  l. 0 .. sin( .t ) 2


1
=
2
1
= m.[v0 2 . cos 2 ( .t )  l 2 . 0 2 . 2 . sin 2 ( .t ) 
2
2.v0 .l. 0 .. sin( .t ). cos(.t )] 1.9
4

Pada kejadian khusus, misalkan pada saat awal simpangan ayunannya maksimum, persamaan
1. 9 menjadi
1
Ek  m.l 2 . 0 2 . 2 . sin 2 ( .t ) 1.10
2
Tetapi jika pada saat awal kecepatan ayunannya yang maksimum persamaannya menjadi
1
Ek  m.v0 2 . cos 2 ( .t ) 1.11
2
Energi potensial ayunan ini dapat dicari dengan menghitung usaha yang diperlukan untuk
memindahkan partikel dari posisi setimbang ( = 0) sejauh s dengan sudut simpangan 
terhadap garis vertikal. Secara matematis usaha ini dituliskan sebagai
l.  
w  Ep   F.ds 1.12
0

dengan F adalah gaya yang dilakukan oleh seseorang atau alat untuk memindahkan titik
massa tersebut dari simpangan 0 sampai simpangan . Gaya ini melawan gaya pemulihnya.



F

ds

m g sin  m g cos 
mg

Gambar 2 : Gaya – gaya yang bekerja pada titik massa pada saat simpangannya .

Dari Gambar 2. diketahui bahwa


 
F .ds  F ds
F  m.g. sin 

maka
 
F .ds  m.g.sin  ..ds

Oleh karena itu persamaan 1.12 dapat dituliskan


l.
Ep   m.g. sin  .ds
0



= m.g.l sin  .d
0
5


=  m.g.l. cos 0

= m.g.l.(1  cos  ) 1.13

Didasarkan pada deret Taylor


2 4
Cos  = 1    ...
2 4!
Dengan mengambil dua suku pertama yaitu untuk nilai  <100 dengan tingkat kesalahan < 1 %
diperoleh energi potensial dalam bentuk
2
E p  m.g.l.
2
1 v
= m.g.l.[ 0 . sin( .t )   0 . cos(.t )] 2
2 l.
1 v
 m.g.l.[( 0 )2.sin 2 (.t )   02. cos2 (.t )
2 l. 1.14
v0
 2 . 0 sin( .t ). cos(.t )]
l.
Sehingga energi mekanik totalnya (energi yang tersimpan dalam getaran) adalah
E  Ek  E p

1
 m.[v02  l 2. 02. 2 ] 1.15
2

Soal
1. Buktikan bahwa amplitudo ayunan sederhana adalah
2
 v0 
    0  2
 l. 

2. Buktikan bahwa kecepatan maksimum titik massa pada ayunan sederhana adalah

v0 2  l. 0  2
3. Jika 1 dan 2 merupakan penyelesaian persamaan 1.2 , buktikan bahwa  = 1 + 2 juga
penyelesaian dari persamaan 1.2.
4. Sebuah ayunan sederhana mempunyai panjang tali 2 m, massa beban 500 gram. Jika pada
simpangan 50 kecepatan beban 0.1 m/s. Hitung
a. Amplitudo ayunan
b. Kecepatan maksimum ayunan
c. Simpangan pada waktu t = 5 sekon
d. Kecepatan pada waktu t = 6 sekon
e. Energi total ayunan
6

f. Energi kinetik pada waktu t = 4 sekon


g. Energi potensial pada waktu t = 3 sekon

1.1.2. Getaran Pada Sistem Pegas-Massa

Getaran (ayunan) yang terjadi pada titik massa dalam sistem pegas-massa yaitu
sambungan antara pegas dan titik massa yang ujung bebasnya dihubungkan dengan pegangan
tetap disebabkan oleh gaya elastisitas pegas.
Jika sebuah pegas yang mempunyai panjang l (Gambar 3a.) diberi beban (titik massa)
dengan massa m mengalami pertambahan panjang l (Gambar 3b.) maka gaya pegas tersebut
dituliskan
F = k. l 1.16
dengan k adalah tetapan pegas atau tetapan gaya pegas.

l
m

(a) (b) (c)


Gambar 3 : (a) Pegas sebelum diberi beban
(b) Pegas setelah diberi beban yang massanya m
(c) Pegas ketika simpangannya 

Posisi titik massa pada keadaan ini disebut titik kesetimbangan. Pada keadaan ini
besarnya gaya F yang dialami pegas sama dengan berat titik massa yang digantungkan yaitu
m.g, yang secara matematis dituliskan
m.g = k. l.
atau
k = m.g / l. 1.17
7

Selanjutnya jika titik massa tersebut diberi usikan yang arahnya vertical sehingga
bergetar (berayun), maka pada saat simpangannya mencapai jarak  relatif terhadap titik
setimbangnya (Gambar 3c) akan bekerja gaya pegas yang besarnya sebanding dengan
simpangan tersebut. Pada kejadian ini gaya pegas bertindak sebagai gaya pemulih yang
arahnya selalu berlawanan dengan simpangannya. Oleh karena itu berlaku persamaan
matematis
F= - k . 1.18
Disini ditetapkan >0 jika pegas bertambah panjang atau menjadi lebih panjang
dibandingkan dengan keadaan sebelum usikan dan  < 0 jika pegas bertambah pendek.
Karena menurut Hk. Newton II , F = m a maka persamaan 1.18 menjadi
d 2
m  k.
dt 2
atau
d 2 k
  0 1.19
2 m
dt
Persamaan 1.19 menghasilkan penyelesaian umum dalam bentuk
  A. sin( .t )  B. cos(.t ) 1.20

dengan  = frekuensi sudut getar alamiah pegas.


k
 (rad/s) 1.21
m

Sedangkan A dan B adalah konstanta yang nilainya ditentukan oleh kondisi awal , yaitu nilai
 atau variabel terikat yang lain yang diketahui (terukur) pada saat awal (t = 0).
Jika pada keadaan awal (t = 0) simpangannya  = (0) = 0 dan kecepatan titik massanya v
= v(0) = v0, maka persamaan 1.20 menghasilkan :
B = 0.
Karena
d .
 (t )  A.. cos(.t )  B.. sin( .t ) 1.22
dt
maka
 (0)  A.
 (0)  v0  A.
v0
A 1.23

Oleh karena itu persamaan 1.3 menjadi
8

v0
 . sin( .t )  0 . cos(.t ) 1.24

dan kecepatannya setiap saat diberikan oleh persamaan
v(t )  v0 . cos(.t )  0 .. sin( .t ) 1.25

Karena itu energi kinetik titik massa setiap saat ditentukan oleh persamaan
1
Ek  m.v 2
2

m.v0 . cos(.t )  0 .. sin( .t ) 2


1
=
2
1
= m.[v0 2 . cos 2 (.t )  0 2 . 2 . sin 2 (.t ) 
2
2.v0 . 0 .. sin( .t ). cos(.t )] 1.26

Sedangkan energi potensialnya sama dengan usaha yang dilakukan oleh gaya luar (orang
atau alat) untuk memindahkan titik massa sejauh  dari posisi kesetimbangannya. Oleh
karena gaya yang dilakukannya melawan gaya pegas maka usahanya dituliskan sebagai
 

E p    Fluar.d
0



= k  .d
0

1
= k. 2
2
1 v0
= k.[ . sin( .t )  0 . cos(.t )] 2
2 
1 v v
= k.[( 0 ) 2 . sin 2 (.t )  0 2 . cos 2 (.t )  2. 0 . 0 . sin( .t ). cos(.t )] 1.27
2  
Oleh karena itu energi mekanik totalnya (energi total yang tersimpan dalam getaran) adalah
E  Ek  E p

1
 m.[v0 2   0 2 . 2 ] 1.28
2

Soal
1. a. Buktikan bahwa fungsi berikut memenuhi persamaan 1.19
   max .cos(.t  )
   max . cos(.t  )
   max .sin( .t  )
   max .sin( .t  )

b. Tentukan nilai max dan  pada masing-masing fungsi


9

2. Sebuah ayunan pegas mempunyai amplitudo max. Tentukan persamaan ayunan pegas jika
pada awalnya pegas berada pada posisi
a. =0
b.  = max
c.  = - max
d.  = max/2
e.  = max/2
3. Diketahui sebuah piston bergerak harmonik ke atas dan ke bawah (karena pegas yang
terpasang pada piston) dengan amplitudo 75 cm. Sebuah balok kecil bermassa 10 gr
diletakan di atas piston tersebut
a. Berapa frekuensi maksimum agar balok tidak meninggalkan piston ?
b. Jika frekuensi getarannya 10 Hz kapankah balok meniggalkan piston ?
4. Diatas sebuah balok kayu yang sedang berayun mendatar secara harmonik diletakkan
balok kedua. persamaan ayunan balok dituliskan sebagai
  0,3.sin( 8.t )  0,4. cos( 8.t ) m
a. Berapakah koefisien gesekan statis minimum antara kedua balok agar balok ke dua
tidak tergelincir
b. Jika balok ke dua diambil, berapakah amplitudo maksimum getaran
c. Cari persamaan anyunan untuk soal 4b.
d. Berapa energi kinetik total
e. Jika koefisien gesekan statis 0,15 dan koefisien gesekan kinetisnya 0,1 berapakah
energi kinetik maksimum balok kedua
f. Apakah energi total kedua balok selalu tetap ? jelaskan!

1.1.3. Susunan Pegas


Jika n buah pegas disambungkan secara berurutan pada tiap-tiap ujungnya (tersusun seri)
digantungkan pada batas tetap sedangkan ujung bebasnya diberi titik massa dengan massa m
seperti yang terlihat pada Gambar 4, maka pada sitem tersebut berlaku persamaan-persamaan
k1.1  k 2 . 2  k3 . 3  ...  k n . n 1.29

1   2   3  ...   n   1.30

dengan k1, k2, k3, . . . , kn adalah konstanta pegas ke 1, 2, 3, . . . , n.


1, 2, 3, . . . , n adalah pertambahan panjang pegas ke 1, 2, . . . , n.
 adalah pertambahan panjang pegas total.
10

Jika susunan seri ini diganti dengan pegas tunggal yang konstanta elastisitasnya k, maka
haruslah dipenuhi persamaan
k1. 1  k 2 . 2  k3 . 3  ...  k n . n  k. 1.31

Persamaan 1.31 ini dapat dituliskan dalam bentuk


k. k. k. k.
   ...  
k1 k2 k3 kn

Oleh karena itu diperoleh persamaan


1 1 1 1 1
    ... 
k k1 k 2 k 3 kn

k 2 .k 3 .k 4 ...k n  k1.k 3 k 4 ...k n  k1.k 2 .k 4 ...k n  ...  k1.k 2 .k 3 .k 4 ...k n1


k
k1.k 2 .k 3 .k 4 ...k n
1.32

k1

K2
k1 K2 K3 K4 Kn

K3

K4

Kn
m
m

Gambar 4: Pegas yang tersusun Gambar 5: Pegas yang tersusun


seri paralel

Sedangkan jika beberapa pegas yang masing masing mempunyai konstanta pegas k1 , k 2 ,
k3 , …, k n tersusun secara paralel seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 5, lalu dihubungkan

dengan titik massa dengan massa m, maka berlaku persamaan


n
 Fi  k. 1.33
i 1

F1  F2  F3  ...  Fn  k.

Karena masing-masing gaya bekerja pada simpangan yang sama yaitu  maka berlaku
k1.  k 2 .  k3 .  ...  k n .  k.
11

atau
k  k1  k 2  k3  ...  k n 1.34

Hal ini berarti bahwa pegas paralel dapat digantikan dengan pegas tunggal yang nilainya
memenuhi persamaan 1.34.

Soal
1. Sebuah pegas yang konstantanya k1 diberi beban sehingga berayun dengan frekuensi
alamiah f1 jika pegas tersebut disambungkan dengan pegas kedua yang konstanta
pegasnya k2 ketika diberi beban yang sama akan berayu dengan frekuensi alamiah 2/3 f1.
Hitung k2/k1.
2. Sebuah pegas yang salah satu ujungnya diikatkan pada langit-langit digantungkan beban
sebarat 50 N. Beban tersebut bergetar dengan frekuensi alamiah 5 Hz.
a. Jika beban tersebut dipindahkan ketengah-tengah pegas, berapakah periode alamiah
getarannya?
b. Jika beban diganti dengan beban kedua yang massanya 2 kg sehingga bergetar dengan
amplitudo 25 cm, cari persamaan getaran yang terjadi
c. Cari persamaan getaran mula-mula.
3. Sistem pegas-massa terdiri dari 5 buah pegas yang tersusun secara seri dengan beban
didikatkan pada ujung bebasnya. Jika konstanta pegas masing-masing k dan massa beban
m ayunannya mempunyai frekuensi alamiah 1,5 Hz. Jika pada beban ditambahkan beban
kedua yang massanya 10 gr frekuensi alamiahnya menjadi 1 Hz, hitung m dan k!

1.1.4. Getaran Elektromagnetik


Jika jaringan listrik yang melibatkan induktan L dan kapasitor (kondensator) C dilewati
arus listrik maka arus yang melintasi untai (rangkaian) listrik pada jaringan tersebut akan
berayun secara harmonik. Untuk memahami ini tinjau Gambar 6.

+q0
C L
-q0

Gambar 6: Untai L-C dengan muatan awal kapasitor q0.


12

Arus Listrik
Andaikan kapasitor C pada Gambar 6 pada awalnya bermuatan q0 (kapasitor terisi
penuh) kemudian dihubungkan dengan induktor L dengan cara menyambungkan saklar S
secara tiba-tiba, maka akan ada arus yang mengalir sepanjang untai tertutup tersebut. Untuk
mendapatkan besar arus yang melewatinya dapat dicari dengan menggunakan hukum
Kirchoff. Pada sembarang waktu, beda potensial antara ujung-ujung kapasitor adalah
1
Vc 
C 
i dt 1.35

dimana untuk keadaan awal (t=0) q = q0 beda potensialnya VC = VC0. Sedangkan beda potensial
antara ujung-ujung induktor setiap saat dinyatakan oleh persamaan
di
VL  L. 1.36
dt
dengan i adalah arus yang mengalir pada untai tertutup tersebut. Oleh karena itu berdasarkan
hukum Kirchoff haruslah berlaku persamaan
VC  VL  0

1 di
C 
i dt  L.  0
dt
1.37

Persamaan ini dapat dituliskan sebagai


i d 2i
 L. 2  0
C dt
yang menghasilkan persamaan dalam bentuk
i(t )  i0.sin( .t  0 ) 1.38

dimana
1
 1.39
L.C
Arus i pada untai terjadi karena adanya perubahan muatan pada kapasitor C. Karena arus
adalah jumlah muatan yang hilang dalam kapasitor tiap satuan waktu maka secara matematis
hubungan antara arus dengan muatan dapat dituliskan sebagai
dq
i 
dt
atau
q(t )    i dt

   i0 . sin( .t   0 ) dt
13

i0
 . cos(.t   0 ) 1.40

Karena pada keadaan awal yaitu t = 0, q(t) = q0 maka haruslah dipenuhi persamaan
q(t )  q0 . cos(.t )

dengan demikian haruslah berlaku


0  0
dan
i0
q0  1.41

Oleh karena itu persamaan 1.38 menjadi
i(t )  i0.sin( .t ) 1.42

Energi listrik
Energi yang tersimpan dalam kapasitor (sebagai medan listrik) dituliskan sebagai
q
U E   Vc dq
0

q
q
 .dq
C
0

1 q2
 .
2 C

1
 q0 2 . cos 2 .t 1.43
2C
Sedangkan energi yang tersimpan dalam induktor (sebagai medan magnet) adalah
i
U L  L.i..di 
0

1
 .L.i 2
2
1
 .L. 2 .q0 2 . sin 2 .t
2
1
 q0 2 . sin 2 .t 1.44
2C
Sehingga energi totalnya (energi yang tersimpan dalam getaran) menjadi

U  UE  UM 
1 2
2C

q0 . sin 2 .t  cos2 .t 
1
 q0 2 1.45
2C
14

Soal
1. Pada gambar berikut untai L-C dihubungkan pada sumber. Jika pada keadaan awal muatan
kapasitor tidak bermuatan,
a. Berapakah energi yang diberikan oleh sumber agar kapasitor terisi penuh ? (Jelaskan
jawaban saudara)
b. Cari arus yang mengalir, potensial kapasitor, potensial induktor, dan tegangan
kapasitor sebagai fungsi waktu !

 = 12 volt
C 12 F L=0,1 henry

Anda mungkin juga menyukai