Anda di halaman 1dari 17

Nama : Dewi Syakirah

NIM : H0318350
Kelas : Pendidikan Biologi C/2018

A. Bentuk-Bentuk Instrumen Penilaian


1. Tes tertulis
a. Pengertian
Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif
untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang
diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan cepat
dan tepat.Jadi, tes tulis adalah tes yang soal-soalnya harus dijawab
peserta didik dengan memberikan jawaban tertulis.
b. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan :
1) Lebih respektif mewakili isi dan luas bahan, lebih objektif, dapat
di hindari campur tangannya unsur-unsur subjektif baik dari segi
siswa maupun segi guru yang memeriksa.
2) Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat
menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan teknologi.
3) Pemeriksaanya dapat diserahkan orang lain.
4) Dalam pemeriksaan tidak ada unsur subjektif yang mempengaruhi.
Kekurangan :
1) Persiapan untuk menyusun jauh lebih sulit dari pada tes esai
karena soalnya banyak dan harus teliti untuk menghindari
kelemahan-kelamahan yang lain.
2) Soal-soal cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya
pengenalan kembali saja dan sukar untuk mengukur proses mental
yang tinggi.
3) Banyak kesempatan untuk main untung-untungan.
4) Kerjasama antarsiswa pada waktu mengerjakan soal tes lebih
terbuka.
c. Contoh
Soal-soal bentuk esai biasanya jumlahnya tidak banyak, hanya
sekedar 5-10 buah soal dalam waktu kira-kira 90-120 menit. Soal-soal
bentuk esai ini menuntut kemampuan siswa untuk dapat
mengorganisir, menginterprestasi, menghubungkan pengertian-
pengertian yang telah dimiliki. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa
tes esai menuntut untuk dapat mengingat-ingat dan mengenal kembali
dan terutama harus mempunyai daya kreativitas yang tinggi.
2. Tes Lisan
a. Pengertian
Tes lisan adalah tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan
mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta
didik.
b. Kelebihan dan kekurangan
Tes ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya adalah :
1) Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki
peserta didik, sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara
berhadapan langsung.
2) Bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat
sehingga sering mengalami kesukaran dalam memahami
pernyataan soal, tes bentuk ini dapat menolong sebab peserta didik
dapat menanyakan langsung kejelasan pertanyaan yang dimaksud.
3) Hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik.
Kelemahannya adalah:
1) Subjektivitas pendidik sering mencemari hasil tes
2) Waktu pelaksanaan yang diperlukan.
c. Contoh
Ujian lisan dilakukan ketika ujian tulis belum mencukupi. Untuk
Tes Lisan Objektif, Guru harus mengawali dengan cerita yang
berkaitan dengan soal yang akan kita sampaikan, yang berhubungan
dengan perilaku anak sehari-hari. Contohnya adalah Salah satu dari
keindahan ajaran Islam adalah bahwa Islam mengajarkan kepada
setiap pemeluknya untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan
atas muslim yang kita yang kita jumpai. Untuk itu, apakah yang Anda
sampaikan, ketika Anda berjumpa dengan gurumu ?.
3. Tes Penugasan atau Proyek
a. Pengertian
Penilaian proyek (project work) merupakan kegiatan penilaian
terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu
tertentu. Tugas tersebut berupa kegiatan sejak dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pelaksanaan tugas, pengolahan,
dan penyajian produk (barang dan jasa). Teknik ini dimaksudkan
untuk menilai kemampuan peserta didik secara menyeluruh
(comprehensive) dalam pengorganisasian dan pelaksanaan suatu
kompetensi.
b. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan :
1) Meningkatkan motivasi.
2) Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
3) Meningkatkan kaloborasi.
4) Meningkatkan keterampilan mengelola sumber.
5) Meningkatkan skill.
Kekurangan:
1) Memerlukan banyak waktu yang harus diselesaikan untuk
menyelesaikan masalah
2) Memerlukan biaya ekstra
3) Banyak pearalatan yang harus disediakan.
c. Contoh
Contoh Soal Penugasan (Projects)
Mata Pelajaran :Pendidikan Agama Islam
Kelas :XII SMA
Kompetensi yang diuji :Memahami Hukum Islam tentang Hukum
Keluarga
Kompetensi Dasar :Hukum Perceraian
Indicator :Siswa dapat mengetahui tentang hukum perceraian
Contoh soal :carilah informasi tentang problema perceraian
(penyebab perceraian) di Indonesia dan cantumkanlah bukti-bukti
yang sudah didapat buatlah informasi-informasi tersebut dalam satu
karya tulis sebagai bahan laporan!
4. Observasi
a. Pengertian
Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan memperhatikan
objek penelitian dengan saksama. Selain itu, kegiatan observasi
bertujuan mencatat setiap keadaan yang relevan dengan tujuan
penelitian.
b. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan yang di daoatkan dari metode observasi, antara lain
adalah sebagai berikut.
1) Dapat melihat langsung kegiatan sehari-hari informan.
2) Cocok untuk orang yang tidak memiliki tingkat kesibukan tinggi
karena tidak harus terpaku pada waktu dan tempat tertentu.
3) Dapat mencatat secara bersamaan adanya kejadian tertentu.
Adapun untuk kekurangan yang terdapat dalam metode
pengamatan atau observasi, antara lain adalah sebagai berikut.
1) Dapat menimbulkan perilaku atau sikap yang berbeda dengan
perilaku sehari-hari karena merasa diamati.
2) Ada berbagai hal yang tidak terduga sehingga mengganggu
proses pengamatan.
3) Ada kejadian atau keadaan informan yang sulit diamati karena
bersifat terlalu pribadi dan rahasia.
c. Contoh
Observasi partisipasi dilakukan dengan cara peneliti hadirdi
tengah-tengah informan dan melakukan berbagai kegiatan bersama
sambil mencatat informasi yang dibutuhkan. Observasi nonpartisipasi
dilakukan tanpa kehadiran peneliti, bahkan mungkin responden tidak
menyadani proses pengamatan tensebut. Observasi dilakukan dan
jarak jauh atau antara peneliti dan infonman yang berbeda tempat.
5. Kuesioner
a. Pengertian
Alat pengumpulan data yang pertama adalah kuesioner atau
angket. Dalam instrument penelitian kuesioner ini identik dengan
penelitian kuantitatif karena data yang diberikan kepada informan
adalah data yang ada jawaban terbuka dan tertutup. Jenis pertanyaan
yang ada dalam kuesioner adalah jenis pertanyaan yang dibutuhkan
dalam laporan penelitian.
b. Kelebihan dan kekurangan
Beberapa kelebihan kuesioner adalah sebagai berikut:
1) Dapat mengungkapkan pendapat atau tanggapan seseorang baik
secara individual maupun kelompok terhadap permasalahan
2) Dapat disebarkan untuk responden yang berjumlah besar dengan
waktu yang relatif singkat
3) Tetap terjaganya objektivitas responden dari pengaruh luar
terhadap satu permasalahan yang diteliti
4) Tetap terjaganya kerahasiaan responden untuk menjawab sesuai
dengan pendapat pribadi
5) Karena diformat dalam bentuk surat, maka biaya lebih murah
6) Penggunaan waktu yang relatif fleksibel sesuai dengan waktu
yang telah diberikan peneliti
7) Dapat menjaring informasi dalam skala luas dengan waktu yang
cepat.
Beberapa kelemahan kuesioner tersebut adalah sebagai berikut:
1) Peneliti tidak dapat melihat reaksi responden ketika memberikan
informasi melalui isian kuesioner
2) Responden tidak memberikan jawaban dalam waktu yang telah
ditentukan
3) Responden memberikan jawaban secara asal-asalan
4) Kembalinya kuesioner tergantung pada kesadaran responden
dalam menjawab dan mengantar lewat kantor pos.
c. Contoh
Contoh angket dalam bentuk puilihan ganda untuk mengetahui
hasil belajar ranah afektif
Dalam melaksankan ibadah sholat sekarang ini, saya merasa:
Masih sulit untuk memusatkan diri
Dapat berkonsentrasi tetapi mudah sekali pudar
Tidak begitu sulit untuk berlkonsentrasi
Mudah untuk melakukan pemusatan perhatian
Senang karena dapat berdialog dengan Allah
Contoh angket dalam bentuk likert dalam rangka mengungkap hasil
belajar ranah afektif
Hidup manusia di dunia ini selalu diwarnai oleh silih bergantinya
suasana sedih dan gembira. Suasana sedih dan gembira itu
sebenarnya merupakan ujian dari allah bagi umatnya. Terhadap
pernyataan tersebut, saya:
Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
6. Skala bertingkat
a. Pengertian
Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap
sesuatu hasil pertimbangan. Seperti Oppenheim mengatakan: Rating
gives a numerical value to some kind of judgement, maka suatu skala
selalu disajikan dalam bentuk angka.
b. Kelebihan dan kekurangan
Skala penilaian memungkinkan pengamat untuk mengetahui
keberadaan fenomena tertentu sekaligus mengikur intensitas
fenomena tersebut dalam tingkatan-tingkatan yang telah disusun.
Namun skala penilaian memiliki beberapa kelemahan yaitu dengan
adanya halo effects, yaitu efek dari kesan atau penilaian
umum,generosity effects yaitu keinginan untuk berbuat baik dengan
memberi nilai tinggi, dan carry over effects yaitu pengamat tidak
dapat membedakan antara fenomena satu dengan fenomena yang lain.
c. Contoh
Sebagai contoh adalah skor atau biji yang diberikan oleh guru
disekolah untuk menggambarkan tingkat prestasi belajar siswa. Siswa
yang mendapat skor 8, digambarkan di tempat yang lebih kanan dalam
skala, dibandingkan penggambaran skor 5.
4 5 6 7 8
Biasanya angka-angka yang digunakan diterakan pada skala
dengan jarak yang sama. Meletakkannya secara bertingkat dari yang
rendah ke yang tinggi. Dengan demikian maka skala ini dinamakan
skala bertingkat. Kita dapat menilai hampir segala sesuatu dengan
skala. Dengan maksud agar pencatatannya dapat objektif maka
penilaian terhadap penampilan atau penggambaran kepribadian
seseorang disajikan dalam bentuk skala.
Contoh:
Kecenderungan seseorang terhadap jenis kesenian tertentu:
1 2 3 4 5
Sangat Tidak suka Biasa Suka Sangat suka
tidak suka
Skala sikap pada umumnya disajikan dalam bentuk skala bertingkat
seperti dicontohkan diatas.
7. Ceklis
a. Pengertian
Daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek
yang akan diamati, penilai tnnggal memberikan tanda centang (v) pda
tiap-tiap aspek sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan.
b. Kelebihan dan kekurangan
Keunggulan
Ceklis mudah digunakan.Karena ceklis membutuhkan sedikit intruksi
atau sedikit latihan, maka guru dapat dengan cepat belajar
menggunakannya. Tidak seperti tes standar, ceklis dapat digunakan
kapan saja evaluasi diperlukan.perilaku dapat dicatat sewaktu-waktu,
ceklis selalu ditangan, kapan saja guru memiliki informasi baru, ia
dapatmengupdate catatan.
Kelemahan
Ceklis membutuhkan waktu untuk menggunakannya. Terutama bila
guru-guru baru saja menggunakan ceklis, mereka melaporkan bahwa
ketika mereka sedang menyimpan catatan tentang ceklis akan
menggurangi waktu mereka dengan anak-anak .
c. Contoh
NoNama siswa SB B C K SK
1 Nano waryono √
2 Elin roslina √
3 Arie apriadi √
4 Angga zalindra √
5 Ardi maulana √
Keterangan :
SB : sangat baik
B : baik
C : cukup
K : kurang
SK : sangat kurang
8. Portofolio
a. Pengertian
Portofolio (portfolio) adalah kumpulan hasil tugas/tes atau hasil
karya peserta ddik yang dikaitkan dengan standar atau kriteria yang
telah ditentukan. Dengan kata lain, model penilaian yang bertujuan
untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam membangun dan
merefleksi suatu pekerjaan/tugas atau karya melalui pengumpulan
(collection) hasil karya peserta didik yang sistematis dalam satu
periode.
b. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan model penilaian portofolio, antara lain sebagai berikut:
1) Dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan kemampuan
peserta didik dari waktu ke waktu berdasarkan feed-back dan
refleksi diri.
2) Membantu guru melakukan penilaian secara adil, objektif dan
dapat dipertanggungjawabkan tanpa mengurangi kreatifitas peserta
didik.
3) Mengajak peserta didik untuk belajar bertanggungjawab terhadap
apa yang telah mereka kerjakan, baik dikelas maupun diluar kelas
dalam rangka implementasi program pembelajaran.
4) Meningkatkan peran serta peserta didik secara aktif dalam
kegiatan pembelajaran dan penilaian.
5) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan
kemampuan mereka.
6) Dapat digunakan untuk menilai kelas yang heterogenantara peserta
didik yang pandai dan kurang pandai.
Adapun kekurangan penilaian portofolio, antara lain sebagai berikut:
1) Membutuhkan waktu dan kerja ekstra.
2) Penilaian portofolio dianggap kurang reliable dibandingkan
dengan bentuk penilaian yang lain.
3) Ada kecenderungan guru hanya memperhatikan pencapaian akhir
sehingga proses penilaian kurang mendapat perhatian.
4) Tidak tersedianya kriteria penilaian yang jelas.
5) Penilaian portofolio masih relatif baru sehingga banyak guru,
orang tua dan pesesrta didik yang belum mengetahui dan
memahaminya.
6) Sulit dilakukan terutama menghadapi ujian dalam skala nasional.
7) Dapat Menjebak pesrta didik jika terlalu sering menggunakan
format yang lengkap dan detail.
c. Contoh
9. Penilaian Diri
a. Pengertian
Penilaian diri (self assessment) adalah suatu teknik penilaian, di
mana subjek yang ingin dinilai diminta untuk menilai dirinya sendiri
berkaitan dengan, status, proses pembelajaran di kelas, berkaitan
dengan kompetensi kognitif,
b. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan dari penggunaan penilaian diri diantaranya adalah sebagai
berikut:
1) Dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena
mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;
2) Peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena
ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi
terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya;
3) Dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk
berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif
dalam melakukan penilaian.
Namun, ada beberapa kendala dalam pelaksanaan penilaian diri,
antara lain:
1) Karena peserta didik belum terbiasa dan terlatih, sangat
terbuka kemungkinan bahwa peserta didik banyak melakukan
kesalahan dalam penilaian.
2) Ada kemungkinan peserta didik sangat subjektif dalam
melakukan penilaian, karena terdorong oleh keinginan untuk
mendapatkan nilai yang baik. Oleh karena itu, pada taraf awal,
guru perlu melakukan langkah-langkah telaah terhadap hasil
penilaian diri peserta didik. Guru perlu mengambil sampel antara
10% s.d. 20% untuk ditelaah, dikoreksi, dan dilakukan penilaian
ulang. Apabila hasil koreksi ulang yang dilakukan oleh guru
menunjukkan bahwa peserta didik banyak melakukan kesalahan-
kesalahan dalam melakukan koreksi, guru dapat
mengembalikan seluruh hasil pekerjaan kepada peserta didik
untuk dikoreksi kembali, dengan menunjukkan catatan tentang
kelemahan-kelemahan yang telah mereka lakukan dalam
koreksian pertama. Dua atau tiga kali guru melakukan
langkah-langkah koreksi dan telaahan seperti ini, para peserta
didik menjadi terlatih dalam melakukan penilaian diri secara baik,
objektif, dan jujur. Apabila peserta didik telah terlatih dalam
melakukan penilaian diri secara guru. Hasil penilaian diri yang
dilakukan peserta didik juga dapat dipercaya serta dapat dipahami,
diinterpresikan, dan digunakan seperti hasil penilaian yang
dilakukan oleh guru.
3) Guru harus membaca dan mengevaluasi satu persatu, sehingga
hal tersebut membutuhkan waktu dan kesabaran.
c. Contoh
Peserta didik dapat diminta untuk menilai penguasaan
pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dalam
mata pelajaran tertentu, berdasarkan kriteria atau acuan yang telah
disiapkan. Berkaitan dengan kompetensi afektif, misalnya, peserta
didik dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan
perasaannya terhadap suatu objek sikap tertentu. Selanjutnya, peserta
didik diminta untuk melakukan penilaian ber Penilaian
TertulisPenilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis.
10. Penilaian Teman
a. Pengertian
Penilaian antarteman merupakan teknik penilaianyang dilakukan
oleh seorang siswa (penilai) terhadap siswa yang lain terkait dengan
sikap/perilaku siswa yang dinilai. Sebagaimana penilaian diri, hasil
penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain
itu penilaian antarteman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan
beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling
menghargai.
b. Kelebihan dan kekurangan
Beberapa keuntungan penilaian teman sejawat antara lain: 1
Dapat meningkatkan hasil belajar, 2 Dapat meningkatkan kolaborasi
belajar melalui umpan balik dari teman sejawat, 3 Siswa dapat
mengetahui kelebihan dan kekurangan belajarnya, dan 4 Siswa dapat
memberi komentar pada kinerja temannya. Selain memiliki kelebihan,
peer assessment juga memiliki kelemahan. Kelemahan peer
assessment dapat dirangkum sebagai berikut: 1 Siswa kurang mampu
menilai rekannya dan merasa tidak percaya diri 2 Hubungan
persahabatan, perasaan suka yang mungkin akan mempengaruhi.
c. Contoh
Tabel Contoh Format Penilaian Antarteman
Nama teman yang dinilai : ………………………………….
Nama penilai : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak”
sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.
11. Untuk kerja
a. Pengertian
Penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta
didik dalam melakukan sesuatu. Karakteristik dasar penilaian unjuk
kerja adalah: Peserta didik diminta untuk mendemonstrasikan
kemampuannya dalam mengkreasikan suatu produk atau terlibat
dalam suatu aktivitas. Produk dari performance assessment lebih
penting dari pada perbuatannya
b. Kelebihan dan kekurangan
Beberapa kelebihan dari penilaian unjuk kerja adalah:
1) Dapat menilai kompetensi yang berupa keterampilan (skill)
2) Dapat digunakan untuk mencocokan kesesuaian antara
pengetahuan mengenai teori dan keterampilan didalam praktik,
sehingga informasi penilaian menjadi lengkap.
3) Dalam pelaksanaan tidak asa peluan peserta didik untuk
menyontek.
4) Guru dapat mengenal lebih dalam lagi masing-masing
karakteristik peserta didk.
5) Memotivasi peserta didik untuk aktif.
6) Mempermudah peserta didik untuk memahami sebuah konsep
yang abstrak ke konkret.
Sedangkan kelemahan dari penilaian unjuk kerja adalah:
1) Tidak semua materi pelajaran dapat dilakukan materi penilaian ini.
2) Nilai bergantung dengan hasil kerja.
3) Jika jumlah peserta didiknya banyak guru kesuliatan untuk
melakukan penilaian ini.
4) Waktu terbatas untuk melakukan penilaian seluruh peserta didik.
5) Peserta didik yang kurang mampu akan merasa minder.
6) Karena peserta didik terlalu banyak sehingga sulit untuk
melakukan pengawasan.
7) Memerlukan sarana dan prasarana yang lengkap.
8) Memakan waktu yang lama, biaya yang besar, membosankan.
9) Harus dilakukan secara penuh dan lengkap.
10) Keterampilan yang dinilai melalui tes perbuatan mungkin sekali
belum sebanding mutunya dengan keterampilan yang dituntut oleh
dunia kerja, karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
selalu lebih cepat dari pada apa yang didapatkan disekolah.
c. Contoh
Contoh: Gerakan shalat
Sikap awal gerakan ini adalah berdiri tegak menghadap ke
kiblat. Gerakan selanjutnya adalah:
Gerakan takbiratul ihrom
Gerakan ruku’
Gerakan i’tidal
Gerakan sujud
Gerakan duduk diantara dua sujud
Gerakan salam
B. TEKNIK DAN INSTRUMENT PENILAIAN
1. Digunakan dalam menilai pengetahuan dan/kognitif
Guru menilai kompetensi pengetahuan melalui dengan teknik yang
digunakan adalah tes tertulis yang dimana merupakan tes dimana soal dan
jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. tes
tertulis merupakan kelompok tes yang verbal artina soal dan jawaban
yang diberikan oleh pesrta didik berupa bahasa tulisan. tes tertulis
objektifitasnya relatif tingg dibandingkan dengan tes lainnya. Bentuk
penilaian tertulis dipergunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik yang sifatnya pengetahuan.
Bentuk Penilaian Tertulis Dipergunakan untuk Mengukur Pencapaian
Kompetensi Peserta Didik yang Sifatnya Pengetahuan (Kognitif). Tes
tertulis terdiri dari ; soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-
salah, menjodohkan dan uraian.
2. Digunakan dalam menilai sikap/afektif
Pada penilaian ranah afektif yang penting dikembangkan adalah
sikap dan minat peserta didik. Hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan instrumen afektif sebagai berikut; menentukan definisi
konseptual atau konstruk yang akan diukur, menentukan definisi
operasional, menentukan indicator dan menulis instrumen. Dalam proses
pembelajaran guru dapat melakukan penilaian kompetensi sikap melalui
observasi, penilaian diri (self assessment), penilaian “teman sejawat”
(peer assessment) oleh peserta didik, dan jurnal.
3. Digunakan dalam menilai keterampilan/psikomotori
Untuk mengamati penilaian kerja peserta didik dapat menggunakan
alat atau instrumen lembar pengamatan atau observasi dengan:
a. Daftar Cek (Check List)
Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilakukan dengan
menggunakan daftar cek (baik atau tidak baik, bisa atau tidak bisa).
Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai baik
atau mampu apabila ditampilkan sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan oleh guru.
b. Skala Penilaian (Rating Scale)
Penilaian kompetensi keterampilan yang menggunakan skala
penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap
penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara
kontinu di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian
terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna.
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Penilaian Kompetensi Kognitif
Aspek kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir termasuk di
dalamnya kemampuan memahami, menghafal, mengaplikasi,
menganalisis, mensistesis dan kemampuan mengevaluasi. Kemampuan
kognitif adalah kemampuan berfikir secara hirarki yang terdiri dari
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Pada
tingkat pengetahuan, peserta didik menjawab pertanyaan berdasarkan
hafalan saja. Pada tingkat pemahaman peserta didik dituntut juntuk
menyatakan masalah dengan kata-katanya sendiri, memberi contoh suatu
konsep atau prinsip. Pada tingkat aplikasi, peserta didik dituntut untuk
menerapkan prinsip dan konsep dalam situasi yang baru. Pada tingkat
analisis, peserta didik diminta untuk untuk menguraikan informasi ke
dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan
pendapat serta menemukan hubungan sebab—akibat. Pada tingkat
sintesis, peserta didik dituntut untuk menghasilkan suatu cerita,
komposisi, hipotesis atau teorinya sendiri dan mensintesiskan
pengetahuannya. Pada tingkat evaluasi, peserta didik mengevaluasi
informasi seperti bukti, sejarah, editorial, teori-teori yang termasuk di
dalamnya judgement terhadap hasil analisis untuk membuat kebijakan.
2. Penilaian kompetensi afektif
Kelebihan pembelajaran afektif. Dalam pelaksanaan pembelajaran
afektif akan dapat Membentuk watak serta peradaban Bangsa yang
bermatabat. Mengembangkan potensi peserta didik dalam hal nilai dan
sikap. Menjadi sarana pembentukan manusia yang beriman, dan bertaqwa
kepada Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. Peserta didik akan lebih mengetahui mana yang hal
yang baik dan mana yang tidak baik. Peserta didik akan mengetahui hal
yang berguna atau berharga (sikap positif) dan tidak berharga atau tidak
berguna (sikap negatif). Dengan pelaksanaannya strategi pembelajaran
afektif akan memperkuat karakter bangsa indonesia, apalagi apabila
diterapkan pada anak sejak dini. Dengan pelaksanaan pembelajaran
afektif siswa dapat berperilaku sesuai dengan pandangan yang di anggap
baik dan tidak bertentangan dengan norma- norma yang berlaku.
Sedangkan kelemahan pembelajaran afektif yaitu ; Kurikulum yang
berlaku selama ini cendrung diarahkan untuk pmbentukan intelektual
(kemampuan kognitif) dimana anak diarahkan kepada menguasai materi
tanpa memperhatikan pembentukan sikap dan moral. Sulitnya melakukan
kontrol karena banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan sikap seseorang. Keberhasilan pembentukan sikap tidak
bisa dievaluasi dengan segera, karena perubahan sikap dilihat dalam
rentang waktu yang cukup lama. Pengaruh kemampuan teknologi,
khususnya teknologi informasi yang menyuguhkan aneka pilihan program
acara yang berdampak pada pembentukan karakter anak.
3. Penilaian kompetensi psikomotorik
Kelebihan penilaian psikomotor diantaranya ; Guru dapat secara
langsung mengukur ketrampilan-ketrampilan dari peserta didik dan
bukan hanya dengan tes (paper and pencil test) saja. Termasuk pula
penilaian keterampilan-keterampilan teori tingkat yang lebih tinggi dan
kebanyakan keterampilan-keterampilan psikomotor. Dapat
mempengaruhi cara belajar peserta didik dimana peserta didik tidak hanya
sekedar menghafal saja tetapi bagaimana peserta didik diharapkan dapat
menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan semua keterampilan-
keterampilannya sehingga mereka dapat mengingatnya dengan lebih baik.
Guru dapat mengukur proses kinerja peserta didik dengan langkah demi
langkah yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Sedangkan kekurangan penilaian psikomotor diantaranya adalah
waktu yang digunakan relatif lama dan adanya kecenderungan guru
bersikap subjektif sehingga dikhawatirkan penilaian kurang relevan.

Anda mungkin juga menyukai