Abad 19 Bangsa dimasa lalu menyebut kepulauan indo china & australia dengan berbagai
nama
a. Selatan Tionghoa menyebut kawasan ini “NAN-HAI” (keribuan laut selatan)
b. Sejarah India : DWIPANTARA (kepualauan tanah sebrang)
Dwipa : pulau & Antara : sebrang
c. Sejarah Arab : “JAZA’IR AL-JAWI” (kepulauan jawa)
d. Bangsa Eropa : daerah yang terbentang luas antara persia & tiongkok semua adalah
“Hindia” kepulauan Indonesia disebut “Kepulauan Hindia” atau “INDISHE ARCHIDEL”
“INDIAN ARCHI PELAGO” “L’ARCHIPEL INDEN”. Ada juga yang menyebut
“Hindia Timur”, “Oost Indie”, “East Indies”, “Indies Orrentales”
- Belanda di Indonesia mereka menamai “Nederlandsch-Indie” atau “Hindia-Belanda”
- Jepang : TO-INO atau “Hindia Timur”
Multatuli > Insuunde : Insura : pulau
1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan “JOURNAL OF THE INDIAN
ARCHIPELAGO AND EASTERN ASIA (JIAEA)” dikelola oleh James Richardson Logan
seorang skohandra meraih sarjana hukum di Universitas Edinburgh
1849 George Samuel Windsorl Earl bergabung sebagai redaksi majalah JIAEA
1850 JIAEA VOL IV Earl menulis artikel “On The Leading Characteristics Of The Papuan
Australian and Mala-Polynesian Nations” (Pada Karakteristik terkemuka dari bangsa-bangsa
PAPUA AUSRALIAN dan Melayu-Polinesia) > nama khas/tersendiri untuk kepulauan
Hindia
Earl mengasukan > - In Dunesia : kepulauan Hindia
- Malayunesia : Neia = Neoso = Pulau/pulau melayu
Earl menggunakan Malaynesia > ras melayu kebanyakan dari bahasa melayu
Logan artikel “The Etnology Of The Indian Archipelogo (etnis dari kepulauan Hindia) JIAE
Vol IV > Nama khas/tersendiri
Logan mengambil INDONESIA yang dibuang Earl dan mengganti menjadi INDONESIA
Logan sering menggunakan INDONESIA dalam artikelnya sehingga terknenal dikalangan
Finologi dan Geografi
1884 ADOLF BASTIAN > INDONESIEN ODER DIE INSELIN DES MALAYISCH EN
ARCHIPEL (Indonesia atau Pulau-pulau di kepulauan melayu)
Tokoh Indonesia yang pertama kali memahami dan mempopulerkan SOEWARDI
SOEJANINGRAT (KI HAJAR DEWANTARA)
1913 mendirikan BIRO PERS “INDONESISCHE PERBUREAU) atau BIRO PERS
Indonesia
1922 Mohammad Hatta *INDISCHE VEREENIGING” berubah nama menjadi
“INDOESISCHE VEREENIGING” (Perhimpunan Indonesia)
1924 DR. SOETOMO mendirikan INDONESISCHE STUDIE CLUB pererikatan komunis
Hindia berganti nama Partai Komunis Indonesia (PKI)
1925 JONG ISLAMIETEN BONO membentuk Nationaal Indonesische PADVINDERIJ
(NATIPIJ)
28 Oktober 1928 sumpah pemuda resmi dinobatkan sebagai nama tanah air bangsa Indonesia,
dan bahasa
17 Agustus 1945 lahirlah REPUBLIK Indonesia