Anda di halaman 1dari 6

Judul jurnal : disain pencahayaan buatan pada proses relaksasi pengguna pusat

kebugaran
Judul : disain pencahayaan buatan
Volume :-
Tahun :-
Penulis : Azar ridwan aziz
Reviewer : I Made Artha Krisiantara
Tanggal : 12 november 2017

Pendahuluan
Dalam rangka menyediakan sarana relaksasi dan pengobatan juga penanggulangan stress
maka diperlukan tempat kebugaran yang mampu memfasilitasi pemulihan pikiran, fisikal bahkan
sepiritual, seperti Yoga Studio
Desain dari sebuah fasilitas relaksasi sendiri sangatlah krusial bagi para penderita stress. untuk
mendapatkan aspek-aspek penyembuhan pada diri manusia yang berupa gabungan antara
unsur internal problem dan unsur physical seperti stress, dan juga letih, bahkan hingga penyakit
anemia, migraine, insomnia, dan sebagainya, perlu diawali dengan beberapa unsur dari
psycho-spiritual seperti self-healing intent, will to live, engaging inner healer, prayer, dan juga
meditation yang semuanya tersedia pada fasilitas-fasilitas relaksasi.

permasalahan yang ada di Indonesia ialah meskipun terdapat tempat sejenis sekalipun, belum
ada tempat yang khusus mempraktekkan suatu ilmu desain spesifik dengan tujuan relaksasi
penggunanya sehingga semua efek relaksasi yang diperuntukkan bagi para kostumer dititik
beratkan pada servis yang disediakan oleh tempat tersebut, dan teori ruang mempengaruhi
pengguna’ pada desaininterior yang relaksatif pun tidak dirasakan. Padahal, banyak sekali
unsur desain pada interior yang dapat dimanfaatkan dalam proses penciptaan ketenangan dan
relaksasi demi mendapatkan kesehatan,selain dari servis fasilitas relaksasi itu sendiri,namun
belum tergali secara matang, dan salah satunya yaitu aspek pencahayaan buatan didalam
interior.

Pencahayaan dalam sebuah interior memegang peranan yang sangat penting untuk mencapai
titik relaksatif para penggunanya. cahaya memiliki peranan yang amat penting pada mood
seorang manusia sikap sosial seseorang. Karena dijuluiki sebagai ‘animator utama ruang,’
maka dari itu cahaya merupakan sebuah subjek dari pengaplikasian yang luas dalam disiplin
ilmu desain lingkungan..

Dalam aspek selanjutnya dari pencahayaan yang tidak kalah pentingnya sebagai pelengkap
interior yang dapat membantu proses relaksasi ialah warna dan dinamisme dari cahaya yang
dikeluarkan oleh sumber penerangan tersebut. dinamisme pencahayaan dengan perubahan
yang lambat namun jelas dapat berpengaruh pada perubahan persepsi atmosfir dan relaksasi
Secara umum, sebuah lingkungan dapat menghilangkan tingkat stress yang ada didalamnya
dan meningkatkan keefektifitasan dalam memfasilitasi penanggulangan stress .

1
untuk mengetahui lebih baik lagi efek cahaya pada segi relaksasi manusia dan ruang, maka kita
perlu mengetahuin teknik dari penerangan buatan tersebut. ada beberapa jenis teknik standar
penerangan didalam ruang yang patut kita ketahui, diantaranya ialah:

-Direct lighting (pencahayaan langsung)


Pencahayaan ini ditempatkan pada tempat-tempat yang dimana pencahayaan tersebut dapat
secara langsung menerangi ruangan melalui sumber cahaya yang dikeluarkannya tanpa ada
media lain yang dibutuhkan. Cahaya yang dikeluarkan sangatlah terangkarena fungsinya yang
diumumkan atau tersamaratakan
-Indirect Lighting (pencahayaan tidak langsung)
merupakan teknik pencahayaan yang ditempatkan pada area dengan kriteria tidak terlihat
langsung oleh mata pengguna ruang.Efek yang tercipta ialah suasana yang lebih bersih dan
sederhana.
-Downlight
Penerangan dengan teknik menyinari ruangan dengan sumber cahaya diatas dan menerangi
apa yang ada dibawahnya.
-Uplight,
Merupakan penerangan dimana cahaya bersumber dari arah bawah dan diarahkan keatas.
Efek yang dihasilkan secara dominan ditujukan untuk kepentingan estetik, yang mencitrakan
kemegahan dan eksklusifitas pada ruang interior.
-Sidelight
Merupakan system pencahayaan yang digunakan dengan teknik menyamping, baik dari kiri ke
kanan, kanan ke kiri, ataupun keduanya.untuk menciptakan titik fokus penerangan ataupun
menonjolkan tekstur yang ada pada sisi yang diterangi.
-Frontlight
Frontlight merupakan penerangan yang memiliki sumber cahaya dengan arah penerangan
horizontal. Penerangan biasa digunakan untuk menerangi beberapa benda seni dua
dimensional seperti lukisan untuk mendapatkan terang yang merata
-Backlight
Berbeda dengan frontlight, backlight tidak menerangi sebuah benda untuk mendapatkan
visualisasi yang ingin diekpos, tetapi justru memanfaatkan kegelapan dari objek untuk menitik
beratkan bentuk bayanganatau siluet yang tercipta dari objek tersebut.
-Wall washer
Dan teknik penerangan yang terakhir merupakan teknik yang cukup unik, yaitu dengan
menerangi suatu bidang dinding atau bidan vertikal lainnya sehingga tercipta suatu bidang
dengan efek yang terang dan terkesan ‘bersinar’.

Metoda penelitian
Metoda penelitian yang digunakan dalam journal ini sebagai media pengumpulan data ialah
dengan mengunakan salah satu tugas akhir dari mahasiwa yang berjudul ‘Wellness Centrefor
Male Executive’. Wellness center ini bertujuan untuk menyediakan sebuah tempat untuk pria
exekutif untuk menanggulangi stress dari tekanan pekerjaan yang difasilitasi melalui proses
relaksasi Tahap pertama yang dilakukan ialah dengan mengambil pendapat dari para ahli untuk

2
mempersempit dan memfokuskan kegiatan yang dilakukan mencakup jenis , teknik dan juga
warna dari pencahayaan tersebut. Dengan hasil sebagai berikut :

-Jenis pencahayaan relaksasi : non uniform

-Teknik pencahayaan relaksasi : peripheral wall lighting atau teknik wall wash

;Warna pencahayaan relaksasi : biru, hijau, dan oranye

Tahap berikutnya menggunakan area lobby untuk visualisasi Sebagai ruang yang harus
menonjolakan karakter relaksasi yang kuat dalam penerapannya melalui system
pencahayaan.tahap ketiga menentukan sudut yang tepat dari ruangan yang bisa menjadi titik
visualisasi yang komunikatif. Selanjutnya untuk mengetahui tipe non-inform lighting yang paling
tepat untuk menciptakan kesan rileks menerapkan system lampu down light tipe direct non-
uniform untuk menghindari mata manusia berinteraksi secara intens, dan lampu down light
dengan tipe indirect dengan pemanfaatan cahaya bias. yang menghasilkan suasana ruangan
yang menenangkan dibandingkan tipe direct .

Penerangan dengan teknik indirect Penerangan dengan teknik indirect

tahap selanjutnya memaparkan tentang efek dari indirect lighting melalui teknik up-light
menggunakan lampu LED stripes ke dalam floring dan teknik wall-wash yang meneruskan
cahaya melalui partisi dinding yang digunakan sehingga menghasilkan efek cahaya yang lebih
relaksatif dibandingkan tipe floring dengan memperlihatkan sumber datangnya cahaya yang
berkontak langsung dengan mata.

Pencahayaan dengan teknik up light dari lantai pencahayaan dengan teknik wall wash

Tahap akhir yaitu tahap penjabaran dari warna cahaya yang digunakan dan mendapatkan
kesimpulan bahwa warna cahaya yang dapat menimbulkan efek relaksatif ditentukan oleh
masing masing karakter individu dan tidak dipengaruhi oleh hangat atau dinginya warna
tersebut.

3
Hasil dan pembahasan

Penerangan pada area loby penerangan pada area yoga privat

Melalui beberapa jenis, teknik, dan warna cahaya yang telah dicoba sebelumnya, maka dapat
diketahui dengan jelas bahwa pada ruang yang difungsikan sebagai area yoga privat dengan
menggunakan teknik up-light wall wash yang ditujukan sebagai sumber relaksasi dengan
memberikan perasaan yang menenangkan dan teduh melalui tidak terlalu banyaknya cahaya
yang terpancar namun tetap memberikan pembawaan yang kekinian.
Untuk menciptakan sebuah suasana ruang yang relaksatif ada aspek lain yang berperan selain
ketiga unsur yang dibahas sebelumnya seperti lighting control, dinamisme, lux yang dibutuhkan,
tipe reflector dalam fixture, yang semuanya saling berterkatan antara satu dengan yang lainnya.
Dengan mempertimbangkan suasana dasar yang ingin diciptakan dengan mengetahui berbagai
jenis dan teknik pencahayaan.

Study kasus sejenis


Woom Yoga Center, New York city

Yoga room woom center,new york

pada ruang yoga yang terdapat di woom yoga center ini menggunakan system pencahayaan
yang menggunakan system LED screen yang langsung digunakan sebagai dinding dari
ruangan tersebut dan dikontrol melalui layar komputer. pencahayaan yang seperti ini
memungkinkan kita untuk bisa mengatur intensitas cahaya yang kita inginkan dan juga jenis
warna dari cahaya untuk menghasilkan mood yang ingin ditimbulkan dari efek pencahayaan
tersebut.

Berikut merupakan beberapa macam warna yang dapat menimbulkan rasa emosional tersendiri
ketika melihatnya.

4
1. Cahaya warna merah
Cahaya warna merah dalam hubungannya dengan system kebugaran dapat
mempengaruhi manusia secara fisik seperti meningkatkan tekanan darah, denyut nadi,
dan laju pernafasan, warna ini juga sering dimanfaatkan sebagai terapi pengobatan,
contohnya dalam pengobatan penyakit anemia, tekanan darah rendah atau penyakit
kulit
2. Cahaya Warna biru
memberikan efek yang cenderung menenangkan. Warna ini seringkali diasosiasikan
dengan warna langit atau lautan yang membawa perasaan damai. Warna biru pekat
akan menstimulasi pemikiran yang jernih, sementara warna biru muda akan membantu
meningkatkan konsentrasi. Warna ini sangat baik dipakai untuk mengatasi sakit
tenggorokan, asma ataupun migren.
3. Warna kuning
menimbulkan perasaan ceria dan optimis. Warna ini banyak mempengaruhi
manusia secara mental dan emosional. Fungsinya untuk meningkatkan kreativitas
seseorang,untuk menetralkan rasa gugup, meningkatkan rasa percaya diri seseorang.
4. Warna hijau
membawa kesan yang menyegarkan karena diasosiasikan dengan alam dan
tumbuhan. Warna hijau memberikan rasa aman, juga keseimbangan dan harmoni.

dari pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tempat yoga ini dapat memfasilitasi
penggunanya secara maksimal dari segi pencahayaan yang dapat meningkatkan refleksitifitas
sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh masing masing individu.

Simpulan
Untuk menciptakan suatu suasana ruang yang berfungsi sebagai pusat kebugaran diperlukan
sitem pencahayaan yang tepat dalam penerapannya sebagai penerangan yang dapat
menimbulkan rasa reflektifitas pada setiap pengguna ruang tersebut. System pecahayaan yang
cocok diterapkan yaitu penempatan cahaya yang non uniform untuk menghilangkan kesan
formal. Dengan menggunakan system pencahayaan indirect untuk menghidari terlihatnya
sumber cahaya yang dapat mengganggu konsentrasi mata. Selain itu penggunaan tipe uplight
yang berasal dari lantai sebaiknya dihindari dan lebih memanfaatkan system up-light wall wash
untuk menciptakan kesan rileks, namun pencahayaan tersebut kurang memadai untuk
memenuhi standar lux pada ruang jadi penggunaan general lighting lainnya dirasa diperlukan
untuk memecahkan masalah tersebut.kombinasi antara pencahayaan non formal,indirect wall
wash,dan warna biru pada ruang, diharapkan dapat menciptakan suasana ruang yang relaksatif
dan cocok untuk penggua pusat kebugaran yang telah ditentukan.

Kekurangan dan kelebihan


-Tidak ada penerapan system yang digunakan secara nyata pada ruangan sebagai study kasus
dalam jurnal ini.

-Mengambil permasalahan yang banyak terjadi pada tempat sejenis. Sehingga dapat menjadi
study referensi yang baik untuk menciptakan suasana ruang yang efisien dalam menunjang
aktifitas kebugaran

5
6

Anda mungkin juga menyukai