Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH MANAJEMEN POTENSI DIRI


KELAS 02, RABU JAM 11.00-13.00

OLAHRAGA SEBAGAI PENINGKAT PRODUKTIVITAS

OLEH:
Nama : Muhammad ‘izzul Muslimin
NIM : 15716021

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


II MARET 2020

0
1. Masalah

Masalah saya yang dialami akhir-akhr ini terutama pada saat awal masa perkuliahan
adalah seringnya menunda pekerjaan. Menunda pekerjaan saya sadari menjadi
masalah yang sangat berat dan bisa berujung tidak baik apabila tidak disikapi secara
bijak. Saya sadar menunda pekerjaan adalah hal yang tidak baik, jarang sekali saya
bersikap dengan hal-hal yang saya rasa tidak baik. Sikap saya yang suka menunda
pekerjaan menjadi semakin buruk ketika saat semester 7. Sikap menunda pekerjaan
saya membuat saya menjadi seminar kerja praktek pada Bulan Desember. Saya pada
saat itu bersyukur akhirnya dapat menyelesaikan masalah kerja praktek terutama
sampai tidak dimulainya semester genap. Saya menyelesaikan kerja praktek Bulan
Desember karena setelah ujian akhir semester saya tidak ada kegiatan. Namun saya
khawatir akan sikap saya dalam mengerjakan tugas akhir. Tugas akhir perlu
diselesaikan secara bertahap dan tibak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Itulah
yang menjadi latar belakang saya mengikuti kelas Mata Kuliah Manajemen Potensi
Diri

Saya memiliki kecenderungan untuk tidak memiliki motivasi pada hal yang saya
sukai. Hal yang saya sukai adalah bermotor vespa dan beberapa film serial yang saya
tonton. Namun ketika semester 7 saya tidak mengerjakan sama sekali dari apa yang
saya suka dari yang saya sebutkan diatas. Karena itu saya merasa hampa pada saat
semester 7, saya hanya menyelesaikan tugas pada tenggat waktu dan semuanya
selesai. Ketika saya bertemu dengan tugas yang tidak memiliki tenggat waktu, saya
cenderung untuk tidak memulai sama sekali pekerjaan saya.

Hal negatif yang telah saya rasakan selama saya menunda pekerjaan adalah saya
menjadi pribadi yang tidak tenang. Saya menjadi tidak tenang karena saya perlu
menyelesaikan tugas dan selalu terpikirkan hal lain terutama akan masalah yang akan
mengganggu pekerjaan saya. Apabila saya bertemu dengan masalah ketika saya focus
mengerjakan tugas, saya akan menjadi kacau. Tekanan-tekanan yang saya rasakan
hampir selalu saya alami setiap saat karena selalu datang dengan jeda yang pas. Saya
menjadi orang yang lalai dalam beberapa detail, dan saya menjadi lalai dalam
menjaga barang yang saya miliki.

1
2. Solusi

Saya terpikirkan untuk menambah kegiatan rutin yaitu fitness pada saat seminggu
sebelum perkuliahan karena saya tahu fitness didaerah Jatinangor harganya
terjangkau. Saya mengikuti saran dari salah satu dosen ketika mengajar, beliau
mengatakan kalau kita memiliki beban pekerjaan yang optimal, maka kita akan
meningkat dalam produktivitas.

Kurva Hubungan Beban Kejra dan Kkinerka


Sumber Mas’ud (2002)

Dalam Yerkes-Dosson Law, hubungan antaea beban kerja dengan kinerja berbentuk
kurba U terbalik. Kurva mempelihatkan bahwa dengan beban kerja yang terlalu
rendah atau terlampau tinggi menyebabkan performa menjadi rendah, namun bila
beban kerja optimal maka performa akan sangat tinggi. Saya sadari disemester 8 saya
perlu menambah beban karena jadwal yang cukup renggang.

Saya memilih untuk mengikuti berolahraga selain untuk memadatkan pekerjaan saya,
fitness menjadi cara saya untuk tetap sehat. Saya yakin dengan berolahraga akan
membuat beban kerja saya menjadi optimal di semester 8 sehingga saya memiliki
produktivitas yang tinggi. Berdasarkan Ketetapan MPR RI No. 2/ 1993 dalam
Hasibuan (2017), tentang GBHN, ditegaskan bahwa “pembinaan dan pengembangan
olahraga diarahkan pada peningkatan kesehatan jasmani, mental, dan rohani

2
masyarakat, serta diwujudkan untuk pembentukan watak dan kepribadian serta
disiplin dan sportifitas yang tinggi serta peningkatan prestasi yang dapat
membangkitkan rasa kebanggaan nasional”. Aspek fisik manusia pada dasarnya
sangat ditentukan oleh unsur kesegaran jasmani dan kesehatan yang dimiliki oleh
setiap individu.

Tingkat Kesegaran Jasmani yang dimiliki seseorang menjadi peranan penting dalam
melakukan aktifitas atau kegiatan sehari-hari. Seseorang yang memiliki Kesegaran
Jasmani yang baik akan mampu memenuhi tuntunan fisik tertentu. Menurut Engkos
Kosasih dalam Agus (2008) kesegaran jasmani adalah kemampuan fungsional dari
seseorang untuk menghadapi pekerjaannya, sehingga orang yang memiliki kesegaran
jasmani akan mampu melaksanakan pekerjaannya berulang kali tanpa menimbulkan
kelelahan yang berarti, dan masih dapat menghadapi kesukaran yang tidak terduga
sebelumnya. Dengan itu saya menjadikan olahraga sebagai self improvement saya
dalam meningkatkan produktivitas

Sumber

Agus. 2008. Hubungan Kesegaran Jasmani terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Langkat. Skripsi: FIK UNIMED
Asyanti R. 2012. Analisis Hubungan Beban Kerja Mental Dengan Kinerja Karyawan Departemen
Contract Category Management Di Chevron Indoasia Business Unit. Skripsi: UI.
Hasibuan, R. 2017. Kontribusi Kesegaran Jasmani Terhadap Produktivitas Kerja Guru-Guru Smp
Negeri 1 Kutalimbaru. Sk: FIK- Unimed
Mas’ud. 2002. Mitos 40 Manajemen Sumber Daya Manusia. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Anda mungkin juga menyukai