Bab pendahuluan ini merupakan pembahsan dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan dari penelitian ini.
1.1. Latar Belakang
Bending test atau pengujuian tetuk merupakan sebuah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik (kekuatan tekuk) suatu bahan atau material. Pengujian ini biasanya dilakukan pada material logam hasil produksi yang mana diantaranya adalah besi baja, stainless steel, tembaga, kuningan dan lain sebagainya. Selain logam hasil produksi yang telah disebutkan diatas, uji tekuk ini juga dapat dilakukan pada material komposit, keramik, dan juga logam hasil sambungan atau pengelasan untuk mengetahui kekuatan lengkung hasil pengelasan. Untuk melakukan pengujian ini diperlukan mesin yang diperuntukan khusus dalam pengujian tersebut. Mesin yang digunakan adalah mesin uji tekuk atau bending test. Pengujian tekuk menggunakan mesin uji tekuk ini dilakukan dengan cara spesimen yang akan diuji diletakkan pada tumpuan yang kemudian diberikan beban satu atau dua titik diantara tumpuan tersebut. Kemudian dari hasil pengujian tersebut akan didapatkan data berupa besar lengkungan setiap persatuan beban yang diberikan. Pengujian tekuk menggunakan mesin uji tekuk ini biasanya dilakukan pada kegiatan riset penelitian dan praktikum fenomena dasar mesin di program studi tenik mesin. Namun teknik mesin UTM yang merupakan program studi yang baru didirikan pada 2016 masih belum memiliki sarana-prasarana yang memadai kegiatan riset penelitian dan praktikum tersebut. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk merancang sebuah mesin uji tekuk atau bending test sebagai bentuk pengabdian kepada program studi S1 teknik mesin UTM. Yang mana mesin tersebut diharapkan dapat digunakan dalam kegiatan riset-riset ataupun pada kegitan praktikum di program studi S1 tenik mesin trunojoyo. Mesin bending test yang dirancang pada penelitian ini akan memiliki sistem mekanik dan pengolahan hasil data yang sudah otomatis. Sistem kerja dari mesin ini akan menggunakan silinder dan piston hidrolik sebagai penekan dan motor listrik, katup-katup, dan pompa sebagai penggeraknya. Sedangkan pada sistem pengolahan data akan menggunkan load cell dan sensor lengkung. yang mana data yang didapatkan akan langsung diolah pada mikrokontroller dan menghasilkan grafik data pengujian, serta dapat ditampilkan pada pc yang dihubungkan dengan mesin tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan maka muncul permasalahna- permasalahan ketika penelitian ini dilakuakan, yang kemudian masalah-masalah tersebut dijadikan sebagai rumusan masalah. Berikut rumusan masalah dari penelitian ini. 1. Bagaimana gambar desain dari mesin uji tekuk atau bending test yang akan ditrancang dalam penelitian ini? 2. Berapa daya maksimal yang dibutuhkan mesin dalam melakukan pengujian tekuk atau bending test? 3. Berapa daya motor, pompa, dan hidrolis yang diperlukan berdasarkan daya maksimal yang dibutuhkan mesin pengujian tekuk atau bending test? 4. Bagaimana performa mesin pengujian tekuk atau bending test mengguakan specimen baja ST-37?
1.3. Batasan Masalah
Agar ruang lingkup permasalahan yang dihadapi tidak melenceng dan menjadi jelas, maka perlu adanya batasan-batasan masalah dari penelitian ini. Berikut ini merupakan batasan-batasan masalah tersebut. 1. Perancangan dan Analisa yang dilakukan dari penelitian hanya berfokus pada aspek mekanisme dan hasil pengujian mesin uji tekuk atau bending test saja. 2. Spesimen yang akan diuji adalah baja ST-37 dengan dimensi 200mm x 50mm x 10 mm.