Anda di halaman 1dari 2

ANEMIA

Anemia sering disebut sebagai penyakit kurang darah. pengertian tersebut sebenarnya
kurang tepat, sebab anemia ditemui juga pada seseorang yang mempunyai jumlah sel darah
merah normal, namun ternyata jumlah hemoglobin dalam setiap sel darah merahnya kurang.
Jadi, anemia sebenarnya adalah penyakit akibat kekurangan hemoglobin di dalam darah.
Penyebab anemia dapat dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kandungan
hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan atau kurangnya
volume darah dari volume normal. Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan kemampuan
darah mengikat oksigen menjadi rendah . lihat gambar 10!
Anemia juga dapat terjadi jika tubuh seseorang terluka dan mengeluarkan banyak darah,
misalnya skibat kecelakaan. Kekurangan darah ini dapat diatasi dengan transfusi darah.
Anemia juga dapat terjadi karena kekurangan ion besi, atau kekurangan vitamin B12 (yang
membantu pematangan sel darah merah), anemia ini disebut anemia pernisiosa. Anemia
jenis ini dapat diatasi dengan pemberian vitamin B12 atau mengkonsumsi makanan sumber
zat besi.
VARISES
Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) sehingga tampak membesar.
Penyebab varises:
1)    Berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena yang menyebabkan pembuluh vena
melemah dan tak sanggup mengalirkan darah ke jantung sebagai mana mestinya. Aliran
darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi bumi, karena itu pembuluh darah harus
kuat, begitu juga dengan dinamisasi otot disekitarnya.
2)    Rusaknya katup pembuluh vena, kita ketahui bahwa katup atau klep ini bertugas
menahan darah yang mengalir ke jantung agar tidak keluar kembali. Katup yang rusak
membuat darah bekumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran
darah.
 
Pemicu varises antara lain adalah faktor keturunan, kehamilan, kurang gerak, merokok,
terlalu banyak berdiri, menderita kolesrterol tinggi dan kencin manis, juga karena sering
memakai sepatu hak tinggi. Karenanya, agar seseorang dapat terhindar dari varises atau
meminimalkan resiko timbulnya varises, maka tinggalkan kebiasaan hidup yang memicu
timbulnya varises. Misalnya dengan rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan yang sehat,
tidak merokok, dan atau meliruskan posisi kaki saat duduk. Gejala terjadinya varises:
 Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, di ikuti otot yang mudah pegal, kaki panas, dan
sakit seputar kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan menjelang malam,
akibat tidak lancarnya aliran darah.
 Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.
 Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba (spider navy).
 Kaki bengkak (oedema) karena adanya pembendungan darah.
 Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang tampak urat
kebiru-biruan dan berbelok-belok. Keadaan ini merupakan gejala varises kronis.
JANTUNG KORONER
Penyakit jantung koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada
dinding bagian dalam dari pembuluh darah jantung (pembuluh koroner). Hal inilama
kelamaan diikuti oleh berbagai prose4s antara lain seperti penimbunan jaringan ikat,
perkapuran dan pembekuan darah pada dinding pembuluh jantung tersebut, yang semua itu
akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah. menyenpitnya pembuluh darah
jantung ini tentu dapat mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan
aliran darah dan dapat menimbulkan angina pektoris (nyeri dada) atau bahkan
hingga infark jantung ( serangan jantung) yang dapat menyebabkan kematian mendadak.
Adapun beberapa faktor penyebab penyakit jantung koroner adalah: tekanan darah tinggi
(hipertensi), kadar kolesterol (LDL) tinggi sedangkan kolesterol HDL rendah, merokok,
diabetes melitus, kegemukan (obesitas), faktor keturunan, kurang olah raga, dan stres.
Apabila terdapat dua atau lebih faktor penyebab tersebut pada diri seseorang, maka akan
berlipat kali pula resiko terkena penyakit jantung koroner.

Anda mungkin juga menyukai