Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyusunan Perangkat
Pembelajaran di MI/SD Berbasis Mapel.

Dosen Pengampu :
Restu Yulia Hidayatul Umah, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Kelompok 7/PGMI-G
1. Nasrul Umam 203180257
2. Ruhil Ridhatun Musyahadah 203180225
3. Tiara Intaniza Aprista Dewi 203180234
4. Tiasa Ambar Hapsari 203180235
5. Trisna Wahyu Antari 203180237

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PONOROGO
2020
A. Hakikat RPP dalam pembelajaran K13
Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran
tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
kompetensi dasar.
Selanjutnya menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 lampiran IV
tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, tahapan pertama
dalam pembelajaran menurut standar proses adalah perencanaan pembelajaran yang
diwujudkan dengan kegiatan peyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP
adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi
pokok atau tema tertentu mengacu pada silabus.
Sementara itu menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di Sekolah Dasar,
RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau
lebih. RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu
mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP
disusun berdasarkan KD atau subtema dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih.
Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal
tahun pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam
setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh
guru secara individu maupun berkelompok dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) di
gugus sekolah, di bawah koordinasi dan supervise oleh pengawas atau dinas

2
pendidikan. Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar merupakan pendekatan
pembelajaran Tematik Terpadu dari kelas I sampai kelas VI.
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang
dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang
mengacu pada silabus. RPP mencakup hal sebagai berikut.
1) data sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester.
2) materi pokok.
3) alokasi waktu.
4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi.
5) materi pembelajaran, metode pembelajaran.
6) media, alat dan sumber belajar.
7) langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
8) penilaian.1
B. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) K13
Komponen dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebagai
berikut:
1. Identitas Mata Pelajaran
Identitas mata pelajaran meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester,
program-program keahlian, mata pelajaran atau tema materi pelajaran yang
dibahas dan jumlah jam pertemuan.
2. Standar Kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi atau kemampuan minimal peserta
didik dalam menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan
dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
3. Kompetensi Inti
Kompetensi inti (KI) merupakan terjemahan atau operasionalisasi standar
kompetensi dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang
telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu. Gambaran

1
Hariyanto Fitri Anggraini, Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Dalam Mengembangkan RPP
Kurikulum 2013, Jurnal Inspirasi Pendidikan, 425

3
mengenai kompetensi utama yang dibagi dalam aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan
mata pelajaran. KI berfungsi sebagai unsur pengorganisasian (organizing
element) kompetensi dasar (KD)
4. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai oleh
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. Dengan demikian, KD
dikembangkan dari KI.
5. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) adalah perilaku yang dapat diukur
dan diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu
yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) dirumuskan dengan menggunakan Kata Kerja Operasional
(KKO) yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap dan
keterampilan.
6. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar
(KD).
7. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur yang relevan
dan ditulis dalam bentuk butir-butir uraian sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
8. Alokasi Waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD
dan beban belajar.
9. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan guru hendaknya dapat menciptakan
suasana belajar dan proses pembelajaran yang kondusif agar peserta didik

4
mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta
didik, karakteristik dari setiap indikator, dan kompetensi yang hendak dicapai
pada setiap mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk
peserta didik kelas 1 sampai kelas 3 SD/MI.
10. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat bantu pendidik dalam menyampaikan materi
kepada peserta didik guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Dalam pemilihan media disesuaikan dengan metode pembelajaran dan tujuan
yang akan dicapai.
11. Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar, serta materi pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi. Sumber belajar (learning resources) yang dimaksud di dalam
kurikulum 2013 dan harus dikembangkan di dalam RPP merupakan rujukan,
objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang
berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam,
sosial, dan budaya.
12. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran (pemberian apersepsi).
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Megiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarya, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta

5
psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan
sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran
yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian
dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.2
13. Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan
dengan indikator pencapaian kompetensi dan memacu pada standar penilaian.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis
(paper and pencil test) maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,
penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri (self assessment). Penilaian merupakan
serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan. Adapun teknik penilaian pada Kurikulum 2013 adalah
sebagai berikut:
a. KI 1 dan KI 2 (Sikap Spirituan dan Sosial)
Teknik penilaian dilakukan dengan observasi, jurnal guru, penilaian
diri sendiri dan penilaian diri antar peserta didik.
b. KI 3 (Pengetahuan)
Teknik penilaian dilakukan dengan menggunakan lisan, tulisan dan
penugasan.
c. KI4 (Keterampilan)
Teknik penilaian dilakukan dengan portofolio, tugas proyek dan
praktek.3
C. Pentingnya RPP dalam Pembelajaran K13

2
Sri Nurhayati Ai, Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan RPP terintegrasi TIK (Jakarta:
Pustekomkemendikbud ,2012 ), 8

6
Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam kurikulum 2013. Di samping menggunakan
strategi pembelajaran dan penilaian yang benar, pendidik perlu menyadari bahwa
perannya tidak hanya sebagai pentransfer ilmu, namun juga sebagai fasilitator dan
motivator. Dengan menggunakan strategi yang benar, menyadari perannya, dan
menyadari perubahan proses pembelajaran, guru akan mampu mendesain
pembelajaran seperti tuntutan Kurikulum 2013, yakni mewujudkan proses
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM)
Konsep inilah yang dikemas dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
dikembangkan oleh pendidik yang mengacu pada silabus, seperangkat rencana
yang menjadi pedoman pendidik dalam melaksanakan tahapan pembelajaran baik
secara teori maupun praktek. Namun kenyataannya banyak pendidik beranggapan
bahwa menyusun RPP tidak penting, bagi mereka yang penting masuk kelas dan
peserta didik mendapat pembelajaran.
Pembelajaran tanpa perencanaan cenderung mengalami kegagalan karena
tidak memiliki acuan apa yang dilakukan dalam mencapai keberhasilan
pembelajaran. Beberapa faktor yang membuat pendidik tidak membuat RPP
diantaranya; karena tidak memahami hakekat RPP, prinsip penyusunan RPP, apa
pentingnya RPP.
Rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka digunakan satu pertemuan
atau lebih agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, dan memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat minat serta
psikologis peserta didik. RPP mendorong para pendidik untuk mampu merancang,
melaksanakan dan menilai pembelajaran yang menguatkan karakter yang
religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas. Dalam setiap
kegiatan pembelajaran nilai utama tersebut perlu dijadikan sebagai poros utama
dalam membangun karakter peserta didik.

3
Kemendikbud, Permendikbud Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum
Pembelejaran (Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013), 40

7
Untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa, peserta didik perlu dibekali
sejak dini dengan keterampilan abad 21, khususnya keterampilan 4C yakni
a. Berpikir kritis dan memecahkan masalah (critical thinking and
problem solving)
b. bekerjasama (collaboration).
c. berkreativitas (creativities).
d. berkomunikasi (communication).

Hal tersebut untuk mengembangkan keterampilan pendidik dalam


menyiapkan perangkat pembelajaran, kemampuan pendidik dalam memfasilitasi
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian, mengembangkan program pembelajaran.

RPP merupakan kegiatan awal dalam melakukan kegiatan pembelajaran,


keberhasilan suatu pembelajaran ditentukan kualitas perencanaan yang dibuat.
Inilah sebabnya penyusunan RPP penting bagi pendidik. Suatu hal yang tidak dapat
ditawar bahwa RPP wajib dibuat oleh pendidik dengan model pembelajaran yang
memiliki komponen dalam penyusunan RPP. Pendidik menjabarkan dan
mengembangkan kompetensi dasar kedalam indikator pencapaian kompetensi serta
tujuan pembelajaran. RPP yang disusun pendidik memuat hal yang berkaitan
langsung dengan aktivitas pembelajaran sebagai upaya pencapaian dan penguasaan
kompetensi bagi peserta didik. Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah
untuk:

a. Mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar-


mengajar;
b. Menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya
guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan
memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan
terencana.4

4
Triastuti Mahmudah, Skripsi: Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru Bahasa
Indonesia di SMP N 2 Bantul (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2015), 18

8
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah
dan berjalan secara efektif dan efisien.5

Beberapa manfaat yang bisa diperoleh ketika pendidik membuat


perencanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan pembelajarannya antara lain :
a. Sebagai petunjuk arah kegitan dalam mencapai tujuan/kompetensi dalam
pembelajaran
b. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang
terlibat dalam pembelajaran.
c. Sebagai pedoman kerja /kegiatan bagi setiap unsur guru dan unsur siswa
d. Sebagai alat ukur efektif tidaknya sesuatu kegiatan pembelajaran berlangsung.
e. Sebagai bahan penyusunan data informasi tentang keberhasilan pembelajaran.6

5
Ibid.
6
Nana Djumhana, Implementasi Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia, 2008), 6

9
KESIMPULAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap


muka untuk satu pertemuan atau lebih, terdapat pada Permendikbud Nomor 65 Tahun
2013 tentang Standar Proses
2. Komponen RPP adalah identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator pencapain kompetensi, tujuan pembelajaran, alokasi waktu, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, kegiatan
pembelajaran dan penilaian pembelajaran.
3. Pentingnya RPP dalam pembelajaran adalah sebagai landasan pendidik dalam proses
belajar mengajar terarah dan mencapai tujuan pembelajaran.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ai, Sri Nurhayati. 2013. Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan RPP terintegrasi TIK. Jakarta:
Pustekomkemndikbud.

Anggraini, Hariyanto Fitri. Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Dalam


Mengembangkan RPP Kurikulum 2013. Jurnal Inspirasi Pendidikan.

Djumhana, Nana. 2008. Implementasi Pengembangan Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Kemendikbud. 2013. Permendikbud Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum


Pedoman Umum Pembelajaran. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mahmudah, Triastuti. 2015. Skripsi: Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP) Guru Bahasa Indonesia di SMP N 2 Bantul. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai