Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1 : PENDAHULUAN

Pertanyaan :

1. What are quantitative traits ?

Jawab :

Merupakan karakter yang dikendalikan oleh banyak gen dan bersifat minor (minor
polygenic), masing-masing menyumbang efek kecil untuk ekspresi fenotipik keseluruhan
suatu sifat, dengan segregasi Non-Mendelian; relatif lebih dipengaruhi faktor-faktor
lingkungan. Variasi yang diekspresikan dalam sifat kuantitatif bersifat kontinu. Ciri-ciri yang
menunjukkan variasi kontinyu juga disebut sifat metrik. Setiap upaya untuk
mengklasifikasikan sifat-sifat tersebut ke dalam kelompok yang berbeda hanya acak.
Misalnya, tinggi adalah sifat kuantitatif. Jika tanaman dikelompokkan menjadi tanaman
tinggi dibandingkan pendek, tanaman yang relatif tinggi dapat ditemukan dalam kelompok
tanaman pendek dan, demikian juga, tanaman pendek dapat ditemukan dalam kelompok
tanaman tinggi.

2. What are differences between quantitative trait and qualitative traits ?

Jawab :

- Karakteristik umum. genetika kuantitatif berkaitan dengan sifat-sifat yang memiliki


pewarisan Mendel dan dapat digambarkan sesuai dengan jenis dan dapat jelas
dikategorikan. Sifat genetik kuantitatif dijelaskan dalam hal tingkat ekspresi sifat
tersebut.
- Skala variabilitas. sifat-sifat genetik kualitatif memberikan variasi fenotip diskrit
(terputus), sedangkan sifat-sifat genetik kuantitatif menghasilkan variasi fenotipe yang
mencakup spektrum penuh (kontinu).
- Jumlah gen. Sifat kuantitatif dikendalikan oleh banyak gen dan bersifat minor (minor
polygenic) dan sifat kualitatif dikontrol oleh sedikit gen dan bersifat mayor (major
monogenic).
- Pola kawin. genetika kuantitatif berkaitan dengan perkawinan individu dan turunan me.
genetika kuantitatif berkaitan dengan populasi individu yang dapat terdiri dari keragaman
jenis pola kawin.
- Analisis statistik. Analisis genetik kualitatif maju cukup lurus; didasarkan pada jumlah
dan rasio. Di sisi lain, analisis kuantitatif memberikan perkiraan parameter populasi (sifat
dari populasi dari mana sampel diperoleh).
Secara lebi rinci perbedaan antara karakter kuantitatif dan karakter kualitatif adalah :

Karakter Kualitatif Karakter Kuantitatif


Kendali gen Tunggal/Major Majemuk/Minor
Sifat Monogenik Poligenik
Segregasi Alternatif Kumulatif
Pola segregasi Diskrit Kontinyu
Pengaruh lingkungan Kecil Besar
Pengamatan Individu Populasi
Analisis Hitung Ukur

3. Who studies quantitative traits?

Jawab :

Pemulia tanaman yang mengembangkan kultivar baru berbasis genetika kuantitatif. Pemulia
yang akan mengindetifikasi karakter kuntitatif). menganalisis tentang sifat kuantitatif,
analisis heritabilitas, pendugaan peran gen, dan analisis interaksi genotype-lingkungan.

4. Why are quantitative traits important ?

Jawab :

Karakter kuantitatif merupakan karakter penting untuk dipelajari, karena dalam bidang
pertanian, beberapa karakter penting dari tanaman merupakan karakter kuantitatif, seperti
produksi tanaman, kandungan protein, dan lain-lain. Karakter kuantitatif juga penting karena
berperan dalam menemukan besar kecilnya pengaruh dari kendali genetik (genetical control)
suatu keragaman terhadap lingkungan. Dengan mengetahui karakter kuantitatif, pemulia
tanaman dapat menentukan seleksi dan strategi pemuliaan yang paling efektif terhadap
karakter kuantitatif suatu tanaman.

5. What do we need to know about quantitative traits ?

Jawab :

Beberapa hal yang harus diketahui untuk memahami karakter kuantitatif yaitu :

 Karakter apa yang diwariskan


 Jumlah variasi genetik yang terlibat
 Macam-macam variasi genetik
 Nilai persilangan dari genotipe tertentu
 Variasi genetik terorganisir

TUGAS 1: STRUKTUR GENETIK

1. What is random mating ?

Jawab :

Persilangan acak adalah persilangan yang terjadi ketika masing-masing gamet betina
memiliki kesempatan yang sama untuk dibuahi oleh gamet jantan dari tanaman yang sama
atau dengan tanaman lain dan lebih jauh lagi, ada kesempatan yang sama untuk produksi
benih.

2. What is Hardy-Weinberg equilibrium ?

Jawab :

Prinsip Hardy - Weinberg, juga dikenal sebagai kesetimbangan Hardy - Weinberg , model,
teorema , atau hukum , menyatakan bahwa pada populasi besar (Panmixia) yang bersifat
kawin acak, frekuensi genotipe dan frekuensi gen akan bersifat konstan dari satu generasi ke
generasi berkutnya, kecuali terjadi seleksi, mutasi, atau migrasi.

3. What are factors influence of the Hardy-Weinberg equilibrium ?

Jawab :
Perubahan Perbandingan frekuensi gen pada Populasi Hukum Hardy-Weinberg tidak berlaku
untuk proses evolusi karena hukum Hardy-Weinberg tidak selalu menghasilkan angka
perbandingan yang tetap dari generasi ke generasi. Kenyataannya, frekuensi gen dalam suatu
populasi selalu mengalami perubahan atau menyimpang dari hukum Hardy-Weinberg.

Beberapa faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan hukum Hardy-weinberg dalam


populasi yaitu adanya:

a. Genetic drift

Genetic drift merupakan hilangnya/lepasnya frekuensi alela secara kebetulan atau dikatakan
perubahan acak frekuensi gen yang mendadak. Biasanya terjadi pada populasi kecil yang di
sebabkan oleh kematian, migrasi atau isolasi. Jika populasi diisolasi dari populasi asalnya
maka frekuensi gen yang terbentuk pada populasi baru dapat  berubah.

b. Gene flow

Gene flow (aliran gen) adalah pertukaran genetik akibat migrasi individu yang subur atau
perpindahan gamet antar populasi. Aliran gen dapat terjadi melalui proses interbreeding.
Sebagai contoh suatu populasi yang dekat dengan populasi bunga liar rekaan kita sepenuhnya
terdiri dari individu tanaman berbunga putih (aa). Angin badai mungkin meniup serbuk sari
dari populasi aa ke populasi bunga liar kita. Dan frekuensi alel dapat berubah pada generasi
berikutnya.

c. Mutasi, 

Mutasi adalah suatu perubahan secara acak pada struktur DNA yang berakibat berubahnya
fungsi gen sehingga menyebabkan variasi genetik. Jika gen mengalami mutasi dengan
kecepatan tetap maka frekuensi gen akan sedikit menurun, sedangkan frekuensi alel  akan
meningkat.

d. Perkawinan tidak acak, Silang dalam (inbreeding)

Silang dalam merupakan salah satu bentuk isolasi secara genetik. Jika suatu populais
terisolasi, silang dalam cenderung terjadi karena adanya keterbatasan pilihan dalam proses
perkawinan.
e. Migrasi

Masuknya individu menjadi sebuah populasi. Pada saat itu, tanaman migrasi terjadi secara
alami melalui transfer serbuk sari (migrasi gamet).

f. Seleksi

Masing-masing penyebab perubahan kesetimbangan hukum Hardy-Weinberg atau perubahan


frekuensi genetik populasi merupakan kondisi kebalikan yang dibutuhkan untuk mencapai
kesetimbangan Hardy-weinberg.

4. What are proof of the Hardy-Weinberg law ?

Jawab :

Bukti dari prinsip Hardy-Weinberg yaitu perkawinan acak yang melibatkan lokus
sebelumnya (A/a) akan menghasilkan genotip yang terdiri dari AA,Aa, dan aa dengan
frekeuensi yang sesuai dengan p2, 2pq, dan q2, secara berurutan. Frekuensi gen harus
dijumlahkan dalam suatu kesatuan. Oleh karena itu, p2 + 2pq + q2 = 1.:

Pada persilangan acak, akan diperoleh sembilan tipe persilangan/ frekuensi genotipe :

Pada persilangan acak, akan diperoleh frekuensi genotipe dan frekuensi gen keturunan yang
sama :
5. What consequency of the Hardy-Weinberg in effectiveness selection ?

Konsekuensi penting bagi pelaksanaan seleksi yang efektif :

1) Frekuensi gen mendekati 0,5

2) Jika frekuensi gen kecil, maka gen tersebut bersifat resesif dan jumlah genotipe
homosigot sangat sedikit. Akibatnya seleksi berjalan tidak efektif

3) Pada gen dominan, penampilan heterosigot sama dengan penampilan homosigot.


Pendugaan frekuensi gen/ genotipe didasarkan pada :

Pendugaan Frekuensi Gen Resesif :

 Bila aa adalah genotipe resesif dengan frekuensi genotipe q2, maka frekuensi gen
resesif adalah q

 Jadi apabila diperoleh data jumlah genotipe resesif dalam populasi, maka frekuensi
gen resesif tetap dapat diduga tanpa harus tersedia data jumlah genotipe yang lengkap

Anda mungkin juga menyukai