Anda di halaman 1dari 3

Defenisi resin komposit

Material komposit adalah material yang terdiri dari lebih dari satu konstituen yang
berbeda. Ada banyak bahan komposit yang digunakan dalam kedokteran gigi di mana komposit
resin adalah salah satu contohnya. Komposit resin adalah bahan hidrofobik yang terdiri dari gelas
inert dan resin yang dapat dipolimerisasi.Komposit resin banyak digunakan dalam kedokteran
gigi dan aplikasinya meningkat seiring kemajuan teknologi.Komposit resin adalah bahan pilihan
langsung ketika dibutuhkan hasil estetika terbaik.

Klasifikasi Resin Komposit

1. Berdasarkan Ukuran Partikel


a. Komposit tradisional ( macrofilled )
Komposit macrofilled adalah yang pertama kali dikembangkan. Ukuran besar partikel
pengisi (kisaran 15-35 μm maksimum dan minimum, 5-100 μm) berarti bahwa meskipun
bahan-bahan tersebut menunjukkan sifat mekanik yang baik (kekuatan tinggi), mereka
terkenal sulit untuk diselesaikan ke tingkat yang dapat diterima. Ini karena partikel akan
menonjol di atas permukaan dalam resin dan ketika permukaan dipoles, partikel-partikel
ini dipindahkan dan pemoles yang memuaskan tidak pernah tercapai. Partikel yang lebih
besar dapat mendukung beban yang lebih tinggi karena memiliki luas permukaan yang
lebih rendah untuk rasio volume. Bahan-bahan ini rata-rata sekitar 70% diisi berat atau
sekitar 55% volume
b. Komposit berbahan pengisi mikro (microfiller)
Untuk mengatasi masalah kekasaran permukaan pada resin komposit
tradisional, dikembangkan suatu bahan yang menggunakan partikel silika koloidal
sebagai bahan pengisi anorganik. Partikel individu berukuran 0,04-0,4 µm. Karena
memiliki ukuran filler yang kecil komposit ini memiliki ikatan yang lemah sehingga
kekuatannya rendah ,kasus-kasusnya mengenai ridge marginal atau fraktur ujung insisal.
Namun, dari waktu ke waktu diamati keausan dengan bahan-bahan ini tidak lebih baik
atau lebih buruk daripada komposit resin konvensional dan memiliki nilai estetis yang
bagus dan permukaan yang halus.
c. Komposit hybrid
komposit hibrida mengandung partikel dengan berbagai ukuran dan bentuk. Mereka
dikembangkan untuk mencoba mendapatkan semua manfaat dari komposit resin mikrofin
dan makrofil. Produk-produk ini menawarkan kepadatan pengisi yang lebih tinggi karena
partikel-partikel tersebut dapat saling berdekatan dan masuk satu sama lain sehingga
saling terkait. Komposit resin hibrida sering disebut komposit resin universal karena
dapat digunakan di semua lokasi dalam mulut untuk semua aplikasi. Beberapa varietas
hibrida dengan berbagai ukuran dan distribusi partikel tersedia.
d. Komposit nanofilled
Komposit nanofiller memiliki filler yang tinggi, memiliki estetis yang baik, serta
kekuatan dan ketahanan yang hampir sama dengan mikrofiller. Nanofiller memiliki
partikel kecil dengan ukuran rata-rata 0,02-0,1 µm

2 Klasifikasi Resin Komposit Berdasarkan Polimerisasi


a. Resin komposit diaktivasi kimia
Resin ini disebut juga resin komposit self-cured, yang terdiri dari dua pasta.
Salah satu pasta berisi inisiator benzoyl peroxide dan pasta lainnya berisi activator
tertiary amine. Kedua bahan tersebut dicampur sekitar 20-30 detik, maka amine akan
bereaksi dengan benzoyl peroxide dan membentuk radikal bebas sehingga mekanisme
pengerasan dimulai.
b. Resin komposit diaktivasi oleh sinar
Bahan resin komposit yang dipolimerisasi dengan sinar dipasarkan dalam
bentuk suatu pasta dalam sebuah tube.Resin ini merupakan tipe resin komposit paling
sering digunakan pada praktek/ klinik dokter gigi. Resin ini mudah dimanipulasi karena
mengeras bila sudah diaplikasikan sinar (working time dapat dikontrol). Blue light
memiliki panjang gelombang sekitar 468 nanometer (nm) sebagai aktivasi setiap inisiator
(camphoroquinone) dan akan bereaksi dengan accelerator (amine organik). Bila tidak di
curing dengan blue light, maka kedua komponen ini tidak bereaksi

c. Resin komposit dual-cured

Resin ini merupakan sistem dua pasta, yang mengandung inisiator dan aktivator cahaya
dan kimia. Keuntungannya ketika dua pasta dicampur dan ditempatkan, lalu di curing
dengan light cure unit sebagai reaksi pengerasan awal kemudian secara kimia akan
melanjutkan reaksi pengerasan pada bagian yang tidak terkena sinar sehingga pengerasan
sempurna

3. Klasifikasi Resin Komposit Berdasarkan Viskositas

a. Resin komposit packable


Resin komposit ini memilik viskositas yang tinggi. Resin ini memiliki filler
70% volume. Komposisi filler yang tinggi menyebabkan peningkatan viskositas resin
komposit sehingga resin komposit ini menjadi kental dan sulit mengisi celah kavitas
yang kecil. Sebaliknya, dengan semakin besarnya komposisi filler akan dapat
mengurangi pengerutan selama polimerisasi

b. Resin komposit Flowable


Resin komposit flowable memiliki viskositas/ kekentalan yang rendah.
Komposisi filler yang rendah dan kemampuan flow yang tinggi sehingga dapat dengan
mudah mengisi atau menutup kavitas kecil

sumber :

Stephen J Bonsor and Gavin J Pearson. A Clinical Guide to Applied Dental Materials.churcill
living stone elseiver: UK

Jurnal USU

Anda mungkin juga menyukai