DISUSUN OLEH
KELOMPOK 10
LARISSA ELORA
MIA YUNITA
WILGA
DOSEN PEMBIMBING
AFRIZAL
PRODI S1 KEPERAWATAN
2019/2020
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya miliki Allah Swt, shalawat dalam salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah, berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas metodologi penelitian.
Penulisan tugas ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah metodologi penelitian di STIKes
MERCUBAKTIJAYA PADANG.
Tugas ini disusun agar pembaca dapat memahami tentang peranan dan
dampak informasi di pelayanan keperawatan yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Tugas ini disusun
oleh kami dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami maupun
yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Allah akhirnya tugas ini dapat terselesaikan.
Semoga tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya mahasiswa STIKes
MERCUBAKTIJAYA Padang. Kami sadar bahwa tugas ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan tugas kami di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................................................2
Bab II Pembahasan
A. Pengertian populasi................................................................................................3
B. Jenis-jenis populasi................................................................................................3
C. Pengertian sampel..................................................................................................4
D. Cara pengambilan sampel atau sampel sampling..................................................7
A. Kesimpulan .........................................................................................................14
B. Saran ...................................................................................................................14
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan proses kreatif untuk mengungkapkan suatu
gejala melalui cara tersendiri sehingga diperoleh suatu informasi. Pada
dasarnya, informasi tersebut merupakan jawaban atas masalah-masalah yang
dipertanyakan sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian juga dapat dipandang
sebagai usaha mencari tahu tentang berbagai masalah yang dapat merangsang
pikiran atau kesadaran seseorang.
Penelitian bertujuan menemukan jawaban atas pertanyaan melalui
aplikasi prosedur ilmiah. Prosedur ini dikembangkan untuk meningkatkan
taraf kemungkinan yang paling relevan dengan pertanyaan serta menghindari
adanya bias. Sebab, penelitian ilmiah pada dasarnya merupakan usaha
memperkecil interval dugaan peneliti melalui pengumpulan dan penganalisaan
data atau informasi yang diperolehnya.
Dalam melakukan penelitian, populasi dan sampel merupakan satu
komponen yang sangat diperlukan. Dalam menentukan populasi dan sampel
penelitian, sudah barang tentu haruslah sesuai dengan langkah-langkah yang
ditentukan serta haruslah tepat dan efisien. Kendala-kendala yang timbul
selayaknya dapat diantisipasi oleh peneliti. Oleh karenanya, dalam
menentukan populasi dan sampel peneliti hendaklah memperhatikan hal-hal
yang memang berkaitan dengan populasi dan sampel, sehingga didapatkan
sampel yang tepat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan populasi?
2. Apa sajakah jenis-jenis populasi?
3. Apa yang dimaksud dengan sampel?
4. Bagaimana cara pengambilan sampel?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari populasi
2. Untuk mengetahui jenis-jenis populasi
3. Untuk mengetahui maksud dari sampel
4. Untuk mengetahui cara pengambilan sampel
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Populasi
Dalam kerangka penelitian (terutama sekali penelitian kuantitatif),
populasi merupakan salah satu hal yang esensial dan perlu mendapat perhatian
dengan saksama apabila peneliti ingin menyimpulkan suatu hasil yang dapat
dipercaya dan tepat guna utuk daerah (area) atau objek penelitiannya. Sax
menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan manusia yang terdapat dalam
area yang telah ditetapkan, sedangkan Truckman mengemukakan bahwa
populasi atau target populasi adalah kelompok dari mana peneliti
mengumpulkan informasi dan kepada siapa kesimpulan akan digambarkan.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi
populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada obyek atau subyek
yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karateristik atau sifat yang dimiliki
oleh subjek dan obyek yang diteliti itu.
B. Jenis-jenis Populasi
Populasi dilihat dari penemuan sumber data, maka populasi dapat diberdakan
menjadi:
1. Populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang tidak
dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif.
2. Populasi tak terhingga, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang
tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif.
Populasi berdasarkan atas turunan dari populasi terbatas tetapi dengan ruang
lingkupyang lebih diersempit, yang digolongkan menjadi:
1. Populasi teoritis, yaitu populasi yang diturunkan dari populasi terbatas,
memugkinkan hasil penelitian berlaku untuk lingkungan populasi yang
lebih luas.
2. Populasi tersedia (Accessible ppulation), yaitu populasi turunan dari
populasi teoritis yang akan dilakukan penelitian dengan
mempertimbangkan jumlah dana, waktu dan tenaga yang tersedia dengan
memperhatikan karakteristik yang telah ditentukan pada populasi teoritis.
C. Pengertian Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang
sama dari objek yang merupakan sumber data. Secara sederhana sampel dapat
dikatakan, bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan
mewakili populasi tersebut. Sebagian dan mewakili dalam batasan diatas
merupakan dua kata kunci dan merujuk pada semua ciri populasi dalam
jumlah yang terbatas pada masing-masing karakteristiknya.
Ciri-ciri sampel yang baik sebagai berikut:
a. Sampel dipilih dengan cara hati-hati, dengan meggunakn cara tertentu
dengan benar.
b. Sampel harus mewakili populasi, sehingga gambaran yng diberikan
mewakili keseluruhan karakteristik yang terdapat pada populasi.
c. Besarnya ukuran sampel hendaklah mempertimbangkan tingkat kesalahan
sampel yang dapat ditoleransi dan tingkat kepercayaan yang dapat
diterima secara statistik.
Terdapat dua syarat yang harus dipenuhi dalam prosedur pengambilan
sampel, yaitu sampel harus representatif (mewakili) dan besarnya sampel
harus memadai.
Suatu sampel dikatakan representatif apabila ciri-ciri sampel yang
berkaitan dengan tujuan penelitian sama atau hampir sama dengan ciri-ciri
populasinya. Dengan sampel yang representatif seperti ini, maka informasi
yang dikumpulkan dari sampel hampir sama telitinya dengan informasi yang
dapat dikumpulkan dari populasinya.
Adapun alasan-alasan penelitian dilakukan dengan mempergunakan
sampel, yaitu:
1. Ukuran populasi
Dalam hal populasi tak terbatas (tak terhingga) berupa parameter yang
jumlahnya tidak diketahui dengan pasti, pada dasarnya bersifat
konseptual. Karena itu sama sekali tidak mungkin mengumpulkan data
dari populasi seperti itu, demikian juga dalam populasi terbatas
(terhingga) yang jumlahnya sangat besar dan tidak praktis untuk
mengumpulkan data dari populasi. Mislanya, populasi 50 juta murid
sekolah dasar yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia.
2. Masalah biaya
Besar kecilnya biaya tergantung juga dari banyak sedikitnya objek yang
diselidiki. Semakin besar jumlah objek, maka semakin besar biaya yang
diperlukan, lebih-lebih bila objek itu tersebar di wilayah yang cukup luas.
Oleh karena itu, sampling ialah salah satu cara untuk mengurangi biaya.
3. Masalah waktu
Penelitian sampel selalu memerlukan waktu yang lebih sedikit daripada
penelitian populasi. Sehubungan dengan hal itu, apabila waktu yang
tersedia terbatas, dan kesimpulan yang diinginkan dengan segera, maka
penelitian sampel dalam hal ini lebih cepat.
5. Masalah ketelitian
Adalah salah satu segi yang diperlukan agar kesimpulan dapat
dipertanggung jawabkan. Ketelitian dalam hal ini, meliputi pengumpulan,
pencatatan, dan analisis data. Penelitian terhadap populasi belum tentu
ketelitian terselengara. Boleh jadi peneliti akan menjadi bosan dalam
melaksanakan tugasnya. Untuk menghindarkan itu semua, penelitian
terhadap sampel memungkinkan ketelitian dalam suatu penelitian.
6. Masalah ekonomis
Pertanyaan yang harus selalu diajukan oleh seseorang penelitian: apakah
kegunaan dari hasil penelitian sepadan dengan biaya, waktu, dan tenaga
yang telah dikeluarkan? Jika tidak, mengapa harus dilakukan penelitian?
Dengan kata lain penelitian sampel pada dasarnya akan lebih ekonomis
daripada penelitian populasi.
c. Sampling purposive
Adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Dalam teknik ini, siapa yang akan diambil sebagai anggota
sampel diserahkan pada pertimbangan pengumpul data yang menurut
dia sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Jadi, pengumpul data
yang telah diberi penjelasan oleh penelitiakan mengambil siapa saja
yang menurut pertimbangannya sesuai dengan maksud dan tujuan
penelitian.
d. Sampling jenuh
Adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila populasi yang
relative kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain
sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Kami sadar makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya.
Kami minta maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan isi makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf, Muri, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian
Gabungan; Jakarta Kencana.
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Bandung:
Alfabeta.
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.