Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rafif Hibatullah H

Kelas : X MIPA 5

FAKTOR – FAKTOR PEMBENTUK INTEGRASI DAN DISINTEGRASI NASIONAL


A) Beberapa Faktor Pembentuk Integrasi Nasional Adalah :
1. Masyarakat Indonesia lebih mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia dari pada bahasa
lainnya dalam komunikasi sehari-hari.

2. Memiliki rasa cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia sehingga selalu siap dalam pembelaan
negara.

3. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.

4. Siap untuk rela berkorban bagi bangsa dan negara demi terciptanya kedamaian.

5. Selalu menjaga toleransi antar umat beragama serta memiliki jiwa dan rasa semangat dalam
kebersamaan, tolong menolong, bergotong royong, solidaritas serta saling menghormati antar
sesama.

6. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

7. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang dinyatakan
dalam Sumpah Pemuda.

8. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan
bangsa Indonesia.

B) Beberapa Faktor Pembentuk Disintegrasi Nasional Adalah :


1. Kurangnya toleransi antargolongan.

2. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.

3. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong


keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

4. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan


menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA ( Suku, Agama, Ras, dan
Antargolongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.

5. Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-
kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.

6. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.

7. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.

8. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan


dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai