Anda di halaman 1dari 52

ht

tp
://
m
al
ut
.b
ps
.g
o.id
ht
tp
://
m
al
ut
.b
ps
.g
o.id
LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
DI PROVINSI MALUKU UTARA
2015

ISBN:
No. Publikasi : 82520.1608
Katalog BPS : 2104010.82

.id
Ukuran Buku: 14,8 cm x 21 cm

o
Jumlah Halaman: iv +46 .g
ps
.b
ut

Naskah:
al

Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat


m

Diterbitkan oleh:
://
tp

Badan Pusat Statistik, Maluku Utara


ht

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya


Kata Pengantar
Publikasi Laki-laki dan Perempuan di Provinsi Maluku
Utara 2015 diterbitkan dengan menyajikan data mengenai
perempuan dan laki-laki dalam kaitannya terhadap komposisi
penduduk, kesehatan, status social ekonomi rumah tangga,
pendidikan, ketenagakerjaan, serta keikutsertaan dalam politik dan
pemerintahan.
Sumber data yang digunakan adalah hasil Survei Sosial
Ekonomi Nasional, Survei Angkatan Kerja Nasional, Proyeksi

.id
Penduduk Indonesia serta hasil pencatatan administrasi dari

o
instansi/kementerian terkait. Penyajian informasi diuraikan secara
.g
sederhana dalam bentuk gambar dan ulasan singkat agar mudah
ps
dipahami oleh masyarakat.
.b

Kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya


ut

publikasi ini diucapkan terima kasih. Kritik dan saran yang


al

konstruktif sangat diharapkan untuk perbaikan publikasi yang


m

akan datang.
://
tp
ht

Ternate, Juli 2016


Kepala Badan Pusat Statistik
Provinsi Maluku Utara

Misfaruddin

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 iii


Daftar Isi

Halaman

Kata Pengantar iii

Daftar Isi iv

I. Pendahuluan 1

.id
II. Kependudukan 3
III. Kesehatan 12

o
IV. .g
Status Sosial Ekonomi Rumah Tangga 19
ps
V. Pendidikan 26
.b

VI. Ketenagakerjaan 37
ut

VII. Kepemimpinan dan Pemerintahan 44


al
m
://
tp
ht

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 iv


I. Pendahuluan
Salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dari
tujuan yang telah dideklarasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) tahun 2015 adalah mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan. Target yang ingin dicapai dari tujuan
tersebut adalah menghilangkan ketimpangan gender di tingkat
pendidikan dasar dan lanjutan. Hal tersebut sesuai dengan tujuan
pembangunan manusia Indonesia yaitu mencapai kesetaraan
gender untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tanpa

.id
membedakan laki-laki dan perempuan.

o
.g
Dalam rangka mengurangi adanya kesenjangan gender,
ps
pemerintah melalui kebijakan dan program pembangunan telah
berusaha mengintegrasikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan
.b

permasalahan perempuan dan laki-laki dalam perencanaan,


ut

pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program-program


al

pembangunan nasional. Strategi dan kebijakan untuk mengurangi


m

kesenjangan gender disebut dengan pengarusutamaan gender,


://

dimana untuk rencana implementasinya diperlukan suatu analisis


tp

gender. Oleh karena itu diperlukan data dan fakta seta informasi
ht

tentang gender yaitu data terpilah antara laki-laki dan perempuan


yang dapat menggambarkan kesenjangan gender.

Publikasi ini memaparkan gambaran data terpilah perempuan


dan laki-laki pada bidang kependudukan, kesehatan, status sosial
ekonomi rumah tangga, pendidikan, ketenagakerjaan,
kepemimpinan pemerintah. Publikasi ini secara khusus bertujuan
untuk menampilkan data terkait perempuan dan laki-laki di

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 1


bidang-bidang yang berhubungan erat dengan upaya peningkatan
kualitas manusia Maluku Utara.

Data yang disajikan dirangkum dari berbagai sumber antara


lain hasil Survei Ekonomi Nasional (Susenas), Survei Angkatan
Kerja Nasional (Sakernas), Sensus Penduduk (SP) serta sumber
data lainnya berupa hasil pencatatan administrasi dari berbagai
instansi/lembaga terkait. Penyajian informasi pada publikasi ini
dalam bentuk gambar serta ulasan yang mudah dipahami berbagai
kalangan, baik masyarakat umum, maupun pengambil kebijakan

.id
sehingga diharapkan dapat dijadikan salah satu referensi dalam
menilai masalah gender di Maluku Utara.

o
.g
ps
.b
ut
al
m
://
tp
ht

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 2


II. Kependudukan
A. Jumlah Penduduk

Gambar 2.1

Jumlah Penduduk Maluku Utara Tahun 2015

o .id
.g
ps
.b
ut
al
m
://
tp
ht

Sumber : Proyeksi Penduduk hasil SP 2010

 Menurut proyeksi hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah


penduduk Maluku Utara tahun 2015 sebesar 1,162 juta
jiwa, terdiri dari 569,148 ribu perempuan dan 593, 197
ribu laki-laki.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 3


 Berdasarkan hasil proyeksi penduduk, jumlah penduduk
terbesar pada kabupaten/kota di Maluku Utara berada di
kabupaten Halmahera Selatan sebesar 219,836 ribu jiwa
dengan jumlah penduduk perempuan sebesar 107,911 ribu
jiwa dan penduduk laki-laki sebesar 111,925 ribu jiwa.

B. Struktur Penduduk

Distribusi penduduk menurut kelompok umur dan jenis


kelamin dapat digambarkan dalam bentuk piramida penduduk

.id
(Gambar 2.2).

o
 Struktur umur penduduk Maluku Utara didominasi oleh
.g
penduduk muda. Hal ini ditandai dengan bagian bawah
ps
piramida yang relative lebar.
.b

 Frekuensi terbesar penduduk perempuan maupun laki-laki


ut

berada pada kelompok umur 0-4 tahun.


al
m
://
tp
ht

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 4


Gambar 2.2
Piramida Penduduk Maluku Utara, 2015

75+ 0,75 0,98


70-75 0,81 0,88
65-69 1,35 1,33
60-64 2,20 2,04
55-59 3,15 2,99
50-54 3,98 3,87
45-49 4,94 4,77
40-44 6,17 6,03

.id
35-39 7,32 7,44
30-34 8,15 8,61

o
25-29 8,79

.g
8,48
20-24 8,69 8,66
ps
15-19 9,64 9,36
.b

10-14 10,62 10,51


5-9 11,61 11,57
ut

0-4 12,14 12,18


al

Perempuan Laki-Laki
m
://

Sumber: Proyeksi Penduduk Tahun 2015


tp

Struktur umur penduduk dapat pula dibagi menjadi penduduk usia


ht

produktif (15-64 tahun), belum produktif (0-14 tahun) dan tidak


produktif lagi (65 tahun ke atas).

 Proporsi penduduk usia produktif perempuan relatif sama


dengan laki-laki. Jumlah perempuan yang tidak produktif
lagi sama dengan laki-laki.
 Dari 100 perempuan, 34 orang berusia belum produktif, 63
orang berusia produktif dan 3 orang tidak produktif lagi.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 5


Begitu pula dengan laki-laki memiliki proporsi yang sama
dengan perempuan.

Gambar 2.3

Persentase Penduduk menurut Kelompok


Umur Produktif dan Jenis Kelamin, 2015
2,92 3,18 3,05

.id
62,71 62,55 62,63

o
.g
ps
34,37 34,27 34,32
.b
ut

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki+Perempuan


al

65 + 15 - 64 0 - 14
m
://

Sumber: Susenas, 2015


tp

C. Komposisi Penduduk
ht

1. Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)

 Rasio jenis kelamin tahun 2015 sebesar 104,23 artinya dari


setiap 100 penduduk perempuan terdapat 104 penduduk
laki-laki di Maluku Utara.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 6


 Pada tahun 2013-2015, rasio jenis kelamin lebih besar dari
100. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih
banyak dibandingkan penduduk perempuan.

Gambar 2.4

Rasio Jenis Kelamin Penduduk Maluku


Utara, 2013-2015
104,33

o.id
104,28

.g
ps
104,23
.b
ut
al

2013 2014 2015


m

Sumber: Proyeksi penduduk Tahun 2015


://
tp

2. Angka Beban Ketergantungan (Dependency Ratio)


ht

 Angka beban ketergantungan di Maluku Utara dari tahun


ke tahun tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Angka beban ketergantungan pada tahun 2015 sebesar
59,67.
 Artinya, setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun)
menanggung sekitar 60 orang penduduk usia tidak
produktif (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas).

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 7


 Semakin besar angka beban ketergantungan maka semakin
besar pula beban yang ditanggung oleh usia produktif.

3. Persentase Balita terhadap Total Penduduk

Pada tahun 2015 persentase balita perempuan terhadap total


penduduk sebesar 9,51 persen dan 10,81 persen untuk balita
laki-laki. Menurut daerah tempat tinggal, Persentase balita

.id
terhadap total penduduk di perdesaan lebih tinggi

o
dibandingkan dengan perkotaan.

Gambar 2.5.g
ps
.b

Persentase Balita terhadap Total Penduduk


ut

menurut Jenis Kelamin, 2015


al

10,4
m

10,18
9,82
://

9,59 9,51
tp
ht

8,7

perkotaan perdesaan perkotaan+perdesaan

Laki-laki Perempuan

Sumber: Susenas, 2015

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 8


 Dari 100 penduduk perempuan di perkotaan terdapat 9
balita perempuan.
 Dari 100 penduduk laki-laki, terdapat 10 balita laki-laki.

4. Persentase Penduduk Umur Sekolah

Tahun 2015, persentase penduduk umur sekolah (7-12, 13-15,

.id
dan 16-18 tahun) antara laki-laki dan perempuan sama sebesar
27 persen.

o
.g
Pada masing-masing kelompok umur sekolah (7-12, 13-15 dan
ps
16-18 tahun) perbandingan banyaknya perempuan relatif sama
.b

dengan laki-laki.
ut
al
m
://
tp
ht

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 9


Gambar 2.6

Persentase Penduduk Berumur 7-12, 13-15


dan 16-18 Tahun terhadap Total Penduduk
menurut Jenis Kelamin, 2015
15,45
15,08

6,22 6,95
5,39 4,94

.id
o
7 - 12 13 - 15
.g 16 - 18
ps
laki-laki perempuan
.b
ut

Sumber: Susenas, 2015


al

 Dari 100 perempuan, sebanyak 15 orang berumur 7-12


m

tahun, 7 orang berumur 13-15 tahun, 5 orang berumur 16-


://

18 tahun dan 73 orang berada di luar kelompok umur


tp

tersebut.
 Dari 100 laki-laki, sebanyak 15 orang berumur 7-12 tahun,
ht

6 orang berumur 13-15 tahun, 5 orang berumur 16-18


tahun dan 74 orang berada di luar kelompok umur tersebut.

D. Angka Kelahiran Total


 Berdasarkan dari hasil proyeksi penduduk, pada tahun
2015 angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR)
Maluku Utara sebesar 3,06 anak.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 10


 Hal ini menunjukkan bawa rata-rata banyaknya anak yang
dilahirkan oleh seorang wanita (umur 15-49 tahun) adalah
3 anak.
Gambar 2.7

Angka Kelahiran Total, 2013-2015


3,11

3,09

.id
3,06

o
.g
ps
.b

2013 2014 2015


ut

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035


al
m
://
tp
ht

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 11


III. Kesehatan
A. Keluhan Kesehatan

Di Maluku utara, perempuan yang mengalami keluhan


kesehatan selama sebulan terakhir (17,34 persen) lebih tinggi
dibandingkan dengan laki-laki ( 16,10 persen).

Gambar 3.1
Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan
Kesehatan selama Sebulan Terakhir Menurut

.id
Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,

o
2015
19,04 20,17
.g
ps
16,28 17,34
16,10
15,01
.b
ut
al
m

Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan


://

Laki-Laki Perempuan
tp
ht

Sumber: Susenas, 2015

 Dari 100 perempuan, 17 orang mengalami keluhan


kesehatan selama sebulan terakhir.
 Dari 100 laki-laki, 16 orang mengalami keluhan kesehatan
selama sebulan terakhir.
 Persentase perempuan yang mengalami keluhan kesehatan
di perkotaan (20,17persen) lebih tinggi dibandingkan di
perdesaan (16,28 persen).

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 12


 Persentase laki-laki yang mengalami keluhan kesehatan di
perkotaan (19,04 persen) lebih tinggi dibandingkan di
perdesaan (15,01 persen).

B. Mengobati Sendiri

Perempuan yang mengalami keluhan kesehatan dan mengobati


sendiri atau tidak mendatangi fasilitas kesehatan selama
sebulan terakhir (58,02 persen) lebih tinggi dibandingkan laki-
laki (55,14 persen ).

.id
Gambar 3.2

o
.g
Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan
ps
Kesehatan dan Mengobati Sendiri selama
Sebulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan
.b

Daerah Tempat Tinggal, 2015


ut

62,89 63,23
58,02
al

55,04 55,14
51,07
m
://
tp
ht

Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

Laki-Laki Perempuan

Sumber: Susenas 2015

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 13


 Dari 100 perempuan yang mengalami keluhan kesehatan
selama sebulan terakhir, 58 orang diantaranya mengobati
sakitnya sendiri.
 Dari 100 laki-laki yang mengalami keluhan kesehatan
selama sebulan terakhir, 55 orang diantaranya mengobati
sakitnya sendiri.
 Perempuan dan laki-laki yang mengalami keluhan
kesehatan dan mengobati sendiri di perdesaan (55,04
persen dan 51,07 persen) lebih rendah dibandingkan di
perkotaan (63,23 persen dan 62,89 persen).

o .id
C. Berobat Jalan
.g
ps
Perempuan yang mengalami keluhan kesehatan dan berobat
jalan atau mendatangi fasilitas kesehatan selama sebulan
.b

terakhir (54,70 persen) lebih tinggi dibandingkan laki-laki


ut

(53,38 persen).
al
m

 Dari 100 perempuan yang mengalami keluhan kesehatan,


://

55 orang diantaranya melakukan berobat jalan untuk


tp

mengobati penyakitnya.

ht

Dari 100 laki-laki yang mengalami keluhan kesehatan, 53


orang diantaranya melakukan berobat jalan untuk
mengobati penyakitnya.
 Perempuan dan laki-laki yang mengalami keluhan
kesehatan dan berobat jalan di perdesaan (57,80 persen
dan 54,99 persen) lebih tinggi dibandingkan di perkotaan
(48,03 persen dan 49,99 persen).

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 14


Gambar 3.3
Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan
Kesehatan dan Berobat Jalan selama Sebulan
Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Daerah
Tempat Tinggal, 2015

54,99 57,80 54,70


53,38
49,99 48,03

o .id
Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

Laki-Laki .g Perempuan
ps
.b

Sumber: Susenas, 2015


ut

D. Keluarga Berencana
al
m

Partisipasi penggunaan alat/cara KB perempuan (MOW,


spiral, suntik, susuk, pil, intravag, dan kondom wanita) sangat
://
tp

tinggi dibandingkan alat/cara KB laki-laki (kondom dan


MOP). Hal ini sejalan dengan ketersediaan jenis alat/cara KB
ht

yang masih didominasi untuk perempuan.

 Dari 100 perempuan berumur 15-49 tahun yang sedang


menggunakan alat/cara KB, 98 diantaranya menggunakan
jenis alat/cara KB untuk perempuan.
 Penggunaan alat/cara KB perempuan di perkotaan (97.99
persen) lebih lebih rendah dibandingkan di perdesaan (
98.1 persen).

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 15


 Penggunaan alat/cara KB laki-laki di perkotaan (0,29
persen) lebih tinggi dibandingkan di perdesaan (0,38
persen).
Gambar 3.4

Persentase Wanita 15-49 Tahun dan Berstatus


Kawin yang sedang Menggunakan Alat/Cara KB
menurut Jenis Alat/Cara KB dan Daerah Tempat
Tinggal, 2015

.id
0,29 0,31

o
0,38

.g
ps
98,1 98,07
97,99
.b
ut

perkotaan perdesaan perkotaan+perdesaan


al
m

Alat KB laki-laki (kondom, MOP)


Alat KB perempuan (MOW, spiral, suntik, susuk, pil, intravag, kondom perempuan)
://
tp

Sumber: Susenas, 2015


Catatan: tidak termasuk alat/cara KB tradisional
ht

E. Penolong Kelahiran Terakhir

Selama tahun 2015 di Maluku Utara sebagian besar penolong


kelahiran terakhir balita yaitu bidan dan paramedis (47,84
persen).
 Dari 100 kelahiran, 18 kelahiran ditolong oleh dokter, 48
kelahiran ditolong oleh bidan dan paramedis lainnya serta
34 kelahiran ditolong oleh non paramedis.
Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 16
 Penolong kelahiran terakhir dokter dan bidan serta
paramedic lainnya di perkotaan (35 persen dan 52,27
persen) lebih tinggi dibadingkan perdesaan (12,79 persen
dan 46,43 persen).
 Penolong kelahiran non paramedis di perdesaan (40,78
persen) lebih tinggi dibandingkan di perkotaan (12,73
persen).
Gambar 3.5

Persentase Balita menurut penolong Kelahiran

.id
Terakhir dan Daerah Tempat Tinggal, 2015
52,27

o
46,43 47,84

.g
40,78
ps
35 34,04
.b

18,13
ut

12,73 12,79
al
m

Perkotaan Perdesaan perkotaan+perdesaan


://
tp

dokter bidan dan paramedis non paramedis


ht

Sumber: Susenas, 2015

F. Balita yang Pernah Diberi ASI


Secara keseluruhan, persentase balita laki-laki yang pernah
diberi ASI (95,01 persen) lebih tinggi dibandingkan dengan
balita perempuan (93,79 persen).

 Dari 100 balita perempuan, 94 diantaranya pernah diberi


ASI.
Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 17
 Dari 100 balita laki-laki, 95 diantaranya pernah diberi ASI.
 Balita perempuan dan laki-laki yang pernah diberi ASI di
perdesaan (95,23 persen dan 95,67 persen) lebih tinggi
dibandingkan di perkotaan (89,53 persen dan 92,51
persen).
Gambar 3.6

Persentase Balita yang Pernah Diberi ASI


menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat
Tinggal, 2015

.id
95,67 95,23

o
95,01

.g
93,79
ps
92,51
.b

89,53
ut
al
m
://

Perkotaan Perdesaan perkotaan+perdesaan


tp

laki-laki perempuan
ht

Sumber: Susenas, 2015

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 18


IV. Status Sosial Ekonomi Rumah Tangga
A. Status Perkawinan Penduduk Berumur 10 Tahun ke
Atas

Sebagian besar penduduk Maluku Utara yang berumur 10 tahun


ke atas baik perempuan maupun laki-laki berstatus kawin.

Gambar 4.1

Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke

.id
Atas menurut Jenis Kelamin dan Status
Perkawinan, 2015

o
56,25 59,01 .g
ps
40,16
.b

32,21
ut
al

6,68
1,15 2,1 2,45
m

Belum kawin Kawin Cerai hidup Cerai mati


://
tp

Laki-laki Perempuan
ht

Sumber: Susenas, 2015

 Dari 100 perempuan, 59 orang berstatus kawin, 32 orang


belum kawin, 2 orang cerai hidup dan 7 orang cerai mati.
 Dari 100 laki-laki, 56 orang berstatus kawin, 40 orang
belum kawin, 1 orang cerai hidup dan 2 orang cerai mati.
 Laki-laki berstatus belum kawin (40,16 persen) lebih
tinggi dibandingkan perempuan (32,21 persen), karena

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 19


pada umumnya umur perkawinan pertama perempuan
lebih muda dibandingkan laki-laki.
 Perempuan yang berstatus kawin (59,01 persen) lebih
tinggi dibandingkan laki-laki (56,25 persen), selain itu
perempuan yang berstatus cerai baik cerai hidup dan cerai
mati memiliki persentase yang lebih tinggi dibandingkan
dengan laki-laki.
 Keadaan ini mengindikasikan perempuan yang berstatus
cerai hidup ataupun cerai mati lebih memilih tidak
menikah lagi sedangkan bagi laki-laki terjadi keadaan

.id
sebaliknya.

o
B. Kepala Rumah Tangga (KRT)
.g
ps
Secara umum KRT di Maluku Utara masih didominasi oleh
.b

laki-laki baik di perkotaan maupun di perdesaan.


ut


al

Dari 100 KRT, 11 orang adalah perempuan dan 89 orang


adalah laki-laki.
m


://

Berdasarkan daerah tempat tinggal, persentase KRT


tp

perempuan di perdesaan lebih rendah dibandingkan


dengan di perkotaan.
ht

 Dari 100 KRT di perkotaan, 15 orang adalah perempuan


dan 85 orang adalah laki-laki.
 Dari 100 KRT di perdesaan, 9 orang adalah perempuan
dan 91 orang adalah laki-laki.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 20


Gambar 4.2
Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis
Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2015

90,93 89,30
84,99

.id
15,01
9,07 10,70

o
.g
ps
Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

Laki-laki Perempuan
.b
ut

Sumber: Susenas, 2015


al

C. Luas Lantai
m

Secara umum di Maluku Utara KRT perempuan yang


://

menempati rumah dengan luas lantai per kapita kurang dari 9


tp

m2 lebih sedikit dibandingkan laki-laki.


ht

 Dari 100 KRT perempuan, 10 KRT menempati rumah


dengan luas lantai per kapita kurang dari 9 m2 dan 90 KRT
menempati rumah dengan luas lantai per kapita minimal 9
m2 .
 Dari 100 KRT laki-laki, 18 KRT menempati rumah
dengan luas lantai per kapita kuran dari 9 m2 dan 82 KRT
menempati rumah dengan luas lantai per kapita minimal 9
m2 .
Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 21
Gambar 4.3
Persentase Kepala Rumah Tangga yang
Menempati Rumah dengan Luas Lantai < 9m2
dan ≥ 9m2 Per Kapita menurut Jenis Kelamin,
2015
89,81
81,5

18,5

.id
10,19

o
< 9m2
.g ≥ 9m2
ps
Laki-laki Perempuan
Sumber: Susenas,2015
.b
ut

D. Akses Air Bersih


al

Secara umum di Maluku Utara, persentase KRT perempuan


m

yang mengakses air bersih tidak terlalu berbeda jauh dengan


://

KRT laki-laki.
tp


ht

Dari 100 KRT perempuan, 59 KRT dapat mengakses air


bersih.
 Dari 100 KRT laki-laki, 60 KRT dapat mengakses air
bersih.
 KRT perempuan dan laki-laki di perkotaan (84,69 persen
dan 88 persen) lebih banyak yang mengakses air bersih
dibandingkan di perdesaan (42,60 persen dan 50, 40
persen).

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 22


Gambar 4.4
Persentase Kepala Rumah tangga yang
Mengakses Air Bersih menurut Jenis Kelamin
dan Daerah Tempat Tinggal, 2015
88,00 84,69

60,22 58,81
50,40
42,60

o .id
perkotaan perdesaan perkotaan+perdesaan

.g
ps
laki-laki perempuan
Sumber: Susenas,2015
.b
ut

E. Akses terhadap Teknologi Informasi


al
m

Tidak ada perbedaan antara KRT perempuan dan KRT laki-


://

laki dalam mengakses teknologi informasi dengan


tp

menggunakan telepon.
 KRT perempuan yang mengakses teknologi informasi
ht

dengan menggunakan handphone lebih sedikit


dibandingkan KRT laki-laki.
 Dari 100 KRT perempuan, 44 diantaranya dapat
mengakses teknologi informasi dengan menggunakan
handphone.
 Dari 100 KRT laki-laki, 64 diantaranya dapat mengakses
teknologi informasi dengan menggunakan handphone.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 23


Gambar 4.5

Persentase Kepala Rumah Tangga menurut


Jenis Kelamin dan Penggunaan/Akses terhadap
Telepon dan Handphone, 2015

64,26

43,68

.id
1,05 1,23

o
Telepon Handphone
laki-laki .gperempuan
ps
.b

Sumber: Susenas, 2015


ut

F. Pendidikan Tertinggi Kepala Rumah Tangga


al

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan KRT laki-laki lebih


m

tinggi dibandingkan dengan KRT perempuan.


://
tp

 Dari 100 KRT perempuan, 59 diantaranya pendidikan


ht

tertingginya yaitu SD ke bawah dan 41 orang pendidikan


tertingginya adalah SMP ke atas.
 Dari 100 KRT laki-laki, 41 orang pendidikan tertingginya
berupa SD ke bawah dan 60 orang berpendidikan SMP ke
atas.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 24


Gambar 4.6
Persentase Kepala Rumah Tangga menurut
Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan
tertinggi yang Ditamatkan, 2015

58,79 59,1

41,21 40,9

o .id
SD ke bawah .g SMP ke atas
ps
Laki-laki Perempuan
.b

Sumber: Susenas, 2015


ut
al
m
://
tp
ht

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 25


V. Pendidikan
A. Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang
Tidak/Belum Pernah Sekolah

Secara umum di Maluku Utara, perempuan berumur 5 tahun


ke atas yang tidak/belum pernah sekolah lebih banyak
dibandingkan laki-laki.

Gambar 5.1

.id
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas
yang Tidak/Belum Pernah Sekolah menurut Jenis

o
Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2015
.g
ps
6,39
.b

5,63
4,68
ut

4,23
3,62
al

3,02
m
://
tp
ht

perkotaan perdesaan perkotaan+perdesaan


laki-laki perempuan
Sumber: Susenas, 2015

 Dari 100 perempuan berumur 5 tahun ke atas, 6 orang


diantaranya tidak/belum pernah sekolah.
 Dari 100 laki-laki berumur 5 tahun ke atas, 4 orang
diantaranya tidak/belun pernah sekolah.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 26


 Berdasarkan daerah perkotaan dan perdesaan terdapat
perbedaan antara perempuan dan laki-laki yang
tidak/belum pernah bersekolah. persentase laki-laki dan
perempuan berumur 5 tahun ke atas yang tidak/belum
pernah bersekolah di perdesaan cenderung lebih tinggi
dibandingkan perkotaan.

B. Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Masih


Bersekolah

.id
Secara umum di Maluku Utara, perempuan berumur 5 tahun

o
ke atas yang masih sekolah tidak berbeda jauh dibandingkan
laki-laki.
.g
ps
Gambar 5.2
.b

Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke


ut

Atas yang Masih Sekolah menurut Jenis


al

Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2015


m

34,64
://

34,11
tp

34,04
33,92
ht

33,6
33,43

perkotaan perdesaan perkotaan+perdesaan


laki-laki perempuan

Sumber: Susenas, 2015

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 27


 Dari 100 perempuan berumur 5 tahun ke atas, 33 orang
diantaranya masih bersekolah.
 Dari 100 laki-laki berumur 5 tahun ke atas, 34 orang masih
bersekolah.
 Persentase perempuan dan laki-laki yang masih bersekolah
di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan perdesaan.

C. Angka Partisipasi Sekolah (APS)


1. APS Penduduk Berumur 7-12 Tahun

o .id
APS penduduk berumur 7-12 tahun bagi perempuan relatif
sama dengan laki-laki.
.g
ps
Gambar 5.3
.b

APS Penduduk Berumur 7-12 Tahun


ut

menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat


Tinggal, 2015
al

99,88
m

99,7
://

99,22
tp

99,07
98,93
ht

98,64

Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

Laki-Laki Perempuan
Sumber: Susenas, 2015

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 28


 Dari 100 perempuan berumur 7-12 tahun, sebanyak 99
orang diantaranya masih bersekolah.
 Dari 100 laki-laki berumur 7-12 tahun, sebanyak 99 orang
diantaranya masih bersekolah.

2. APS Penduduk Berumur 13-15 Tahun

APS perempuan berumur 13-15 tahun lebih rendah


dibandingkan APS laki-laki.

.id
Gambar 5.4

o
APS Penduduk Berumur 13-15 Tahun menurut
.g
Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,
ps
2015
99,05
.b

98,70
97,73
ut
al

94,9 94,80
m

94,76
://
tp
ht

Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan


Laki-Laki Perempuan
Sumber: Susenas, 2015

 Dari 100 perempuan berumur 13-15 tahun, 95 orang


diantaranya masih bersekolah.
 Dari 100 laki-laki berumur 13-15 tahun, 99 orang
diantaranya masih bersekolah.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 29


3. APS Penduduk Berumur 16-18 Tahun

Secara umum, APS laki-laki berumur 16-18 tahun relative


sama dengan APS perempuan pada kelompok umur yang
sama.
Gambar 5.5
APS Penduduk Berumur 16-18 Tahun menurut
Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal,
83,33
2015
76,10 76,95 78,67
69,08 71,16

o .id
.g
ps
.b
ut

Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan


al

Laki-Laki Perempuan
m

Sumber: Susenas, 2015


://

Dari 100 perempuan berumur 16-18 tahun, sebanyak 71


tp

orang diantaranya masih bersekolah.


 Dari 100 laki-laki berumur 16-18 tahun, sebanyak 78
ht

orang diantaranya masih bersekolah.


 Berdasarkan daerah tempat tinggal, APS penduduk
berumur 16-18 tahun di perkotaan lebih tinggi
dibandingkan di perdesaan.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 30


D. Angka Partisipasi Murni (APM)
1. APM SD/MI/Paket A
APM perempuan 7-12 tahun yang masih bersekolah di
SD/MI/Paket A relatif sama dengan APM laki-laki.
 Dari 100 perempuan berumur 7-12 tahun, 97 orang
diantaranya masih bersekolah di SD/MI/Paket A.
 Dari 100 laki-laki berumur 7-12 tahun, 97 orang
diantaranya masih bersekolah di SD/MI/Paket A.
Gambar 5.6

.id
APM SD/MI/Paket A menurut Jenis Kelamin

o
.g
dan Daerah Tempat Tinggal, 2015
98,05
ps
96,63 96,58 96,72
96,43
.b
ut
al

92,31
m
://
tp
ht

Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

Laki-Laki Perempuan
Sumber: Susenas, 2015

2. APM SMP/MTs/Paket B
APM SMP/Mts/Paket B di Maluku Utara bagi penduduk laki-
laki lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 31


 Dari 100 perempuan berumur 13-15 tahun, 72 orang
diantaranya masih bersekolah di SMP/MTs/Paket B.
 Dari 100 laki-laki berumur 13-15 tahun, 79 orang
diantaranya masih bersekolah di SMP/MTs/Paket B.

Gambar 5.7

APM SMP/MTs/Paket B menurut Jenis


Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2015
80,88

.id
78,97

o
.g
73,81
72,62 72,03
ps
70,43
.b
ut
al

Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan


m

Laki-Laki Perempuan
://

Sumber: Susenas, 2015


tp

3. APM Penduduk SMA/SMK/MA/Paket C


ht

APM SMA/SMK/MA/Paket C dibandingkan dengan APM


SD/MI/Paket A dan APM SMP/MTs/Paket B masih lebih
rendah baik perempuan maupun laki-laki.
 Dari 100 perempuan berumur 16-18 tahun, 62 orang
diantaranya masih bersekolah di SMA/SMK/MA/Paket C.
 Dari 100 perempuan berumur 16-18 tahun, 65 orang
diantaranya masih bersekolah SMA/SMK/MA/Paket C.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 32


 Berdasarkan daerah tempat tinggal, terlihat perbedaan
yang cukup tinggi antara APM SMA/SMK/MA/Paket C di
perkotaan dan perdesaan.
Gambar 5.8

APM SMA/SMK/MA/Paket C menurut Jenis


Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2015
78,43
66,85 64,64
59,55 59,33 61,55

o .id
.g
ps
Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
.b
ut

Laki-Laki Perempuan
Sumber: Susenas, 2015
al
m

E. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Tidak


://

Memiliki Ijazah
tp
ht

Perempuan berumur 15 tahun ke atas yang tidak memiliki


ijazah lebih tinggi dibandingkan laki-laki, baik di perkotaan
maupun perdesaan.
 Dari 100 perempuan berumur 15 tahun ke atas, 20 orang
diantaranya tidak memiliki ijazah.
 Dari 100 laki-laki berumur 15 tahun ke atas, sebanyak 14
orang tidak memiliki ijazah.
 Secara keseluruhan, baik laki-laki mapupun perempuan
yang berumur 15 tahun ke atas di perdesaan lebih tinggi
Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 33
persentasenya yang tidak memiliki ijazah dibandingkan di
perkotaan.
Gambar 5.9

Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke


Atas yang Tidak Memiliki Ijazah menurut Jenis
Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal, 2015

24,41
20,24
16,32
13,50

.id
10,11
6,50

o
.g
ps
Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
.b

Laki-Laki Perempuan
ut

Sumber: Susenas, 2015


al
m

F. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang


://

Menamatkan Pendidikan Dasar


tp
ht

Secara umum, perempuan berumur 15 tahun ke atas yang


menamatkan pendidikan dasar (minimal tamat SMP/MTs)
lebih rendah dibandingkan laki-laki.

 Dari 100 perempuan berumur 15 tahun ke atas, 49 orang


diantaranya telah menamatkan pendidikan dasar.
 Dari 100 laki-laki berumur 15 tahun ke atas, 78 orang
diantaranya telah menamatkan pendidikan dasar.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 34


Gambar 5.10

Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke


Atas yang Menamatkan Pendidikan Dasar
menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat
Tinggal, 2015
81,38
74,54 78,02

52,96
48,8

.id
44,32

o
.g
ps
.b
ut

Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan


al

Laki-Laki Perempuan
m

Sumber: Susenas, 2015


://
tp

G. Angka Buta Huruf


ht

Secara umum, perempuan berumur 15 tahun ke atas yang buta


huruf lebih banyak dibandingkan laki-laki.

 Dari 100 perempuan berumur 15 tahun ke atas, sebanyak 2


orang yang buta huruf.
 Dari 100 laki-laki berumur 15 tahun ke atas, sebanyak 1
orang yang buta huruf.
 Perempuan berumur 15 tahun ke atas yang buta huruf di
perdesaan (2,73 persen) lebih tinggi dibandingkan di
perkotaan (1,20 persen).

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 35


Gambar 5.11

Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas


yang Buta Huruf menurut Jenis Kelamin, 2015

2,73
1,94

1,20
0,69
0,24 0,46

.id
Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

o
Laki-Laki
.g
Perempuan
ps
Sumber: Susenas, 2015
.b
ut
al
m
://
tp
ht

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 36


VI. Ketenagakerjaan
A. TPAK dan TPT

 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan


sebesar 48,56 persen, lebih rendah dibandingkan dengan
TPAK laki-laki sebesar 83, 58 persen.
 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) perempuan sebesar
8,13 persen lebih tinggi dibandingkan dengan TPT laki-
laki sebesar 4,89 persen.

o .id
Gambar 6.1
.g
ps
TPAK dan TPT Penduduk Berumur 15
Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin,
.b

2015
ut

83,58
al
m
://

48,56
tp
ht

4,89 8,13

TPAK TPT
Laki-Laki Perempuan

Sumber: Sakernas, 2015

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 37


B. Lapangan Usaha

Secara umum di Maluku Utara, perempuan lebih cenderung


lebih banyak yang bekerja di sektor jasa dibandingkan dengan
sektor pertanian maupun sektor industri.

Gambar 6.2

Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke


Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu
menurut Jenis Kelamin dan Lapangan

.id
Pekerjaan, 2015

o
22,11.g
ps
32,46
42,05
.b
ut
al

77,89
67,54
57,95
m
://
tp

pertanian industri jasa


ht

laki-laki perempuan

Sumber: Sakernas, 2015

 Dari 100 penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja


di sektor pertanian, 32 orang adalah perempuan dan 68
orang adalah laki-laki.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 38


 Dari 100 penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja
di sektor industri, 22 orang adalah perempuan dan 78
orang adalah laki-laki.
 Dari 100 penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja
di sektor jasa, 42 orang adalah perempuan dan 58 orang
adalah laki-laki.

C. Status Pekerjaan

Status pekerjaan sebagai pengusaha (berusaha sendiri dan

.id
berusaha dengan dibantu buruh), dan pegawai/buruh/karyawan

o
didominasi oleh laki-laki, sementara status pekerjaan sebagai
.g
pekerja keluarga/tidak dibayar didominasi oleh perempuan.
ps
Gambar 6.3
.b
ut

Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas


yang Bekerja menurut Jenis Kelamin dan Status
al

Pekerjaan, 2015
m
://

11,35 12,22 10,80


25,77 23,87 33,14
tp

66,46
ht

88,65 87,78 89,20


74,23 76,13 66,86
33,54

laki-laki perempuan

Sumber: Sakernas, 2015

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 39


 Dari 100 penduduk berumur 15 tahun ke atas, yang
bekerja dengan status berusaha sendiri 26 orang
diantaranya perempuan dan 74 orang adalah laki-laki.
 Dari 100 penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja
dengan status berusaha dibantu buruh tidak tetap, 24 orang
adalah perempuan dan 76 orang adalah laki-laki.
 Dari 100 penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja
dengan status berusaha dibantu buruh tetap, 11 orang
adalah perempuan dan 89 orang adalah laki-laki.
 Dari 100 orang penduduk berumur 15 tahun ke atas yang
bekerja sebagai pegawai/buruh/karyawan, 33 orang adalah

.id
perempuan, dan 67 orang adalah laki-laki.

o
Dari 100 orang penduduk berumur 15 tahun ke atas, yang

.g
bekerja sebagai pekerja bebas di pertanian, diantaranya 12
ps
orang adalah perempuan dan 88 orang adalah laki-laki.
 Dari 100 orang penduduk berumur 15 tahun ke atas, yang
.b

bekerja sebagai pekerja bebas di bidang non pertanian,


ut

diantaranya 11 orang adalah perempuan dan 89 orang


adalah laki-laki.
al

 Dari 100 orang penduduk berumur 15 tahun ke atas, yang


m

bekerja sebagai pekerja keluarga/tidak dibayar,


://

diantaranya 66 orang adalah perempuan dan 34 orang


tp

adalah laki-laki.
ht

D. Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan yang mendominasi laki-laki dan perempuan di


Maluku Utara adalah jenis pekerjaan sebagai tenaga usaha
pertanian dan peternakan.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 40


Gambar 6.4
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja
menurut Jenis Kelamin dan Jenis Pekerjaan, 2015
8,27
6,80 19,81 Perempuan
Laki-laki
2,00 7,92
1,64
0 Anggota TNI dan Kepolisian
9,67 Negara RI
3,55 1 Pejabat Lembaga Legislatif,
Pejabat Tinggi dan M anajer
1,81 2 Tenaga Profesional
3,00
3 Teknisi dan Asisten Tenaga
Profesional
0,38

.id
4 Tenaga Tata Usaha
1,26

5,37 5 Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga

o
9,52 Penjualan di Toko dan Pasar
6 Tenaga Usaha Pertanian dan

.g
Peternakan
0,44
7 Tenaga Pengolahan dan
ps
8,59 Kerajinan YBDI
45,96 8 Operator dan Perakit Mesin
6,29 49,97
.b

7,73 9 Pekerja Kasar, Tenaga


Kebersihan dan Tenaga YBDI
ut

Sumber: Sakernas, 2015


al
m

E. Jam Kerja
://
tp

Secara umum di Maluku Utara, penduduk berumur 15 tahun


ht

ke atas bekerja lebih dari 35 jam selama seminggu, baik


perempuan maupun laki-laki.
 Persentase perempuan berumur 15 tahun ke atas yang
bekerja lebih dari 35 jam selama seminggu sebesar 41,72
persen, lebih rendah dibandingkan laki-laki yaitu sebesar
65,75 persen.
 Persentase perempuan berumur 15 tahun ke atas yang
bekerja 0 jam selama seminggu (sementara tidak bekerja)
adalah 1,46 persen, tidak berbeda jauh dengan laki-laki
yaitu sekitar 1,98 persen.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 41


Gambar 6.5

Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke


Atas yang Bekerja selama Seminggu Lalu
menurut Jenis Kelamin dan Jumlah Jam Kerja
Seluruhnya, 2015

65,75

37,99 41,72
14,76 17,5218,83
1,98 1,46

.id
0 1 - 24 25 - 34 ≥ 35

o
laki-laki
.g
perempuan
ps
Sumber: Sakernas, 2015
.b

F. Pekerja Anak
ut
al

Penduduk berumur 10-17 tahun yang bekerja (pekerja anak)


lebih didominasi oleh anak laki-laki dibandingkan anak
m

perempuan.
://

 Dari 100 penduduk laki-laki berumur 10-17 tahun, 11


tp

orang sudah bekerja (pekerja anak).


ht

 Dari 100 penduduk perempuan berumur 10-17 tahun,


sebanyak 6 orang sudah bekerja (pekerja anak).

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 42


Gambar 6.6

Pe rsentase Pe nduduk Berumur 10 - 1 7


Tahun yang B e kerja me nurut Jenis
Ke lamin, 2015

10,91

6,21

o .id
.g
ps
.b

laki-laki perempuan
ut

Sumber: Sakernas, 2015


al
m
://
tp
ht

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 43


VII. Kepemimpinan dan Pemerintahan
A. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Jumlah PNS pada tahun 2015 di Maluku Utara sebesar 4.302


orang, dimana PNS laki-laki lebih banyak dibandingkan PNS
perempuan.

 Dari 100 pegawai negeri sipil, 57 orang adalah laki-laki


dan 43 orang adalah perempuan.

.id
Gambar 7.1

o
.g
Persentase Pegawai Negeri Sipil menurut
ps
Jenis Kelamin, 2015
.b

perempuan
ut

43,31 laki-laki
56,69
al
m
://
tp
ht

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Maluku Utara

PNS yang berpendidikan D4-S1 yang paling mendominasi


diantara tingkat pendidikan lainnya baik untuk PNS
perempuan maupun laki-laki.
 Dari 100 PNS perempuan, 28 orang berpendidikan SMA,
19 orang berpendidikan D1-D3, 49 orang berpendidikan
D4-S1 dan sebanyak 5 orang yang berpendidikan S2-S3.

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 44


 Dari 100 PNS laki-laki, 3 orang berpendidikan kurang dari
SMA, 25 orang berpendidikan SMA, 5 orang
berpendidikan D1-D3, 57 orang berpendidikan D4-S1 dan
9 orang berpendidikan S2-S3.

Gambar 7.2

Persentase Pegawai Negeri Sipil menurut


Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan,
2015

.id
57,23

o
48,77

.g
ps
27,95
25,00
18,56
.b

9,31
5,27
ut

3,19 4,62
0,10
al

< SMA SMA D1 - D3 D4 - S1 S2 - S3


m

Laki-Laki Perempuan
://

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Maluku Utara


tp
ht

PNS perempuan yang menduduki jabatan struktural paling


banyak sebagai pejabat Eselon IV dan paling sedikit yaitu
pejabat Eselon II.
 Dari 100 pejabat Eselon II, sebanyak 4 orang adalah
perempuan dan 96 orang adalah laki-laki.
 Dari 100 pejabat Eselon III, sebanyak 20 orang adalah
perempuan dan 80 orang adalah laki-laki.
 Dari 100 pejabat Eselon IV, sebanyak 36 orang adalah
perempuan dan 64 orang adalah laki-laki.
Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 45
Gambar 7.3
Persentase Pegawai Negeri Sipil yang
Menduduki Jabatan Eselon II-IV menurut
Jenis Kelamin, 2015
4,00
20,38
36,19

96,00

.id
79,62
63,81

o
.g
ps
IV III II
.b

laki-laki perempuan
ut

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Maluku Utara


al
m
://
tp
ht

Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Maluku Utara 2015 46


ht
tp
://
m
al
ut
.b
ps
.g
o.id

Anda mungkin juga menyukai