Anda di halaman 1dari 14

BENTUK KOMUNIKASI

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep Komunikasi Dalam


Keperawatan

Dosen Pengampu : Ns. Siti Nurjanah, M.Kep., Sp.Kep.J

Khadija Kusumawati

1911020207

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatakan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Bentuk Komunikasi” ini tepat pada
waktunya

Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada semua


pihak yang telah memberikan bantuannya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Saya sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan.


Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta dapat meningkatkan
pengetahuan tentang konsep komunikasi dalam keperawatan
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan
dengan orang lain dalam menjalani hidupnya.. Ia ingin mengetahui
lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi pada
dirinya. Rasa ingin tahu inilah yang memaksa manusia untuk
berkomunikasi Komunikasi merupakan upaya individu dalam menjaga dan
mempertahankan individu untuk tetap berinteraksi dengan orang lain..
Komunikasi seseorang adalah suatu proses yang melibatkan perilaku dan
interaksi antar individu dalam berhubungan dengan orang lain

Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat fundamental bagi


seseorang dalam hidup bermasyarakat karena tanpa komunikasi
masyarakat tidak akan terbentuk. Adanya komunikasi disebabkan oleh
adanya kebutuhan akan mempertahankan kelangsungan hidup dan
kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang


kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap,
pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tidak langsung
melalui media; proses penyampaian bentuk interaksi gagasan kepada
orang lain dan proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang
disampaikan, baik sengaja maupun tidak disengaja
Di dalam komunikasi memiliki berbagai bentuk komunikasi yang
memiliki fungsi dan contoh yang berbeda-beda

B. Rumusan Masalah

Dari judul makalah yang kami buat akan timbul masalah dan
pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa pengertian komunikasi verbal ?
2. Bagaimana fungsi dan contoh dari komunikasi verbal ?
3. Apa pengertian komunikasi non verbal ?
4. Bagaimana fungsi dan contoh dari komunikasi non verbal ?
5. Apa pengertian komunikasi simbolik ?
6. Bagaimana fungsi dan contoh dari komunikasi simbolik ?
7. Apa pengertian metakomunikasi?
8. Bagaimana fungsi dan contoh dari metakomunikasi?

C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah yang sudah tertulis di atas, maka dapat kita
tuliskan tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Agar penulis dan pembaca mengetahui pengertian komunikasi verbal
2. Agar penulis dan pembaca mengetahui fungsi dan contoh dari
komunikasi verbal
3. Agar penulis dan pembaca mengetahui pengertian komunikasi non
verbal
4. Agar penulis dan pembaca mengetahui fungsi dan contoh dari
komunikasi non verbal
5. Agar penulis dan pembaca mengetahui pengertian komunikasi
simbolik
6. Agar penulis dan pembaca mengetahui fungsi dan contoh dari
komunikasi simbolik
7. Agar penulis dan pembaca mengetahui pengertian metakomunikasi
8. Agar penulis dan pembaca mengetahui fungsi dan contoh dari
metakomunikasi
BAB II

PEMBAHASAN

Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan tulisan ataupun


lisan. Bentuk komunikasi ini membutuhkan alat berupa bahasa yang outputnya
berupa ucapan atau tulisan kata-kata. Komunikasi verbal efektif selama orang
yang berinteraksi mengerti bahasa yang digunakan.

Pengertian lain yang lebih spesifik disampaikan oleh Deddy Mulyana (2005)
dalam bukunya. Ia menyatakan bahwa komunikasi verbal adalah komunikasi yang
menggunakan perangkat simbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol
– simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas. Dalam definisi
tersebut ia juga menekankan bahwa simbol dengan aturan ini merupakan bentuk
paling sederhana dari bahasa.

Aspek-Aspek Komunikasi Verbal :


•       Vocabulary (perbendaharaan kata-kata).  Komunikasi tidak akan efektif bila
pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata
menjadi penting dalam berkomunikasi.
•       Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif  dan sukses bila kecepatan
bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
•       Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan  secara dramatik sehingga pesan
akan menjadi lain artinya  bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda.
Intonasi   suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam
berkomunikasi.
•       Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989),
memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan 
stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat
bahwa humor adalah merupakan       satu  satunya selingan dalam berkomunikasi.
•       Singkat dan jelas. Komunikasi  akan efektif bila disampaikan secara singkat dan
jelas, langsung pa- da pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
•       Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang  perlu diperhatikan karena
berkomunikasi akan     berarti bila seseorang  bersedia untuk berkomunikasi,
artinya dapat menyediakan waktu untuk      mendengar atau memperhatikan apa
yang disampaikan.

Fungsi Komunikasi Verbal

Secara umum berikut ini adalah fungsi-fungsi komunikasi verbal:

1. Penamaan

Penamaan ini bisa dibilang untuk memudahkan mengidentifikasi sebuah benda,


object, tindakan ataupun orang. Tanpa komunikasi yang menggunakan bahasa
seperti verbal, Anda akan mudah bingung saat mereferensi sesuatu.

2. Jalur Interaksi dan Transmisi Informasi

Sebagai alat untuk bertukar ide, komunikasi verbal lebih mudah digunakan. Anda
bisa menyampaikan emosi, informasi, empati, maksud dan berbagai hal lain hanya
dengan menggunakan kata – kata ataupun kalimat.

3. Menonjolkan Artikulasi dan Intonasi

Komunikasi verbal cukup unik karena dalam ungkapan – ungkapan menggunakan


bahasa, perbedaan artikulasi dapat menghasilkan arti yang berbeda. Karena hal
unik ini tidak ada alat komunikasi selain verbal yang bisa memanfaatkan artikulasi
dengan lebih efektif.

4. Alat Sosialisasi yang Efektif

Karena komunikasi verbal mudah digunakan, efektif menyampaikan maksud,


banyak digunakan dan fleksibel, komunikasi ini sangat bermanfaat untuk
bersosialisasi. Hal seperti diskusi, menyapa, sekedar mengobrol dan hal sosial lain
tidak akan semudah sekarang jika tanpa komunikasi verbal.

5. Sebagai Sarana Pengembang Bahasa

Karena dunia selalu berkembang, banyak hal baru yang muncul dan perlu
diidentifikasi. Perkembangan budaya juga menyebabkan gaya bahasa juga
berkembang bersamanya. Komunikasi verbal menggunakan bahasa dan karena itu
dapat mempengaruhi dalam perkembangan hal tersebut. Kata gaul ataupun istilah
internet adalah dua contoh yang bisa dijadikan referensi.

Jenis Komunikasi Verbal

Karena komunikasi dilakukan dua arah jenis komunikasi dapat dibagi dua, yaitu
sisi yang memberi dan menerima

1. Sisi Pemberi

Jenis komunikasi ini biasanya terdiri dari berbicara dan menulis. Sebagai sisi yang
menyampaikan ide, maksud dan informasi, hal ini juga bisa disebut sebagai
komunikasi aktif.

2. Sisi Penerima

Jenis komunikasi ini biasanya terdiri dari mendengar dan membaca. Sebagai sisi
yang menyerap ide maksud dan informasi dari pihak lain, hal ini bisa disebut
sebagai komunikasi pasif.

Contoh Komunikasi Verbal

Untuk contoh dari komunikasi verbal, Anda tinggal bayangkan semua bentuk
komunikasi yang menggunakan bahasa didalamnya, baik itu tulisan maupun lisan.
Hal ini ada banyak jadi berikut adalah sebagian contohnya

 Chat dengan menggunakan smartphone


 Pidato
 Rapat dan diskusi
 Berinteraksi tertulis lewat sosial media
 Guru mengajar di kelas
 Membaca novel
 Menulis surat

Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bahasa


secara langsung. Hal seperti lambaian tangan untuk menyatakan selamat tinggal
adalah contoh yang paling sederhana. Komunikasi tidak memiliki struktur yang
standar seperti bahasa, tapi dengan interpretasi dan logika, orang dapat mengerti
maksud orang lain tanpanya.

Dalam dunia modern, komunikasi non verbal biasanya digunakan sebagai penguat
komunikasi verbal. Anda pasti pernah melakukan hal ini, misalnya saat berbicara
badan Anda juga bergerak untuk memperjelas apa yang Anda sampaikan dengan
kata – kata.

Fungsi Komunikasi Non Verbal

Repetisi

Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal. Misalnya, Anda


menganggukkan kepala ketika mengatakan "Ya," atau menggelengkan kepala
ketika mengatakan "Tidak," atau menunjukkan arah (dengan telunjuk) ke mana
seseorang harus pergi untuk menemukan WC.

Subtitusi

Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi tanpa berbicara Anda
bisa berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, seorang pengamen mendatangi
mobil Anda kemudian tanpa mengucapkan sepatah katapun Anda
menggoyangkan tangan Anda dengan telapak tangan mengarah ke depan (sebagai
kata pengganti "Tidak").
Isyarat nonverbal yang menggantikan kata atau frasa inilah yang disebut emblem.

Kontradiksi
Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal
dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal . Misalnya, Anda memuji
prestasi teman sambil mencibirkan bibir.

Aksentuasi

Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. Misalnya,


menggunakan gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika berpidato. Isyarat
nonverball tersebut disebut affect display.

Komplemen

Perilaku Nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. Misalnya, saat kuliah akan


berakhir, Anda melihat jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen segera menutup
kuliahnya.

Jenis Komunikasi Non Verbal

Walaupun tidak umum, jenis komunikasi non verbal lebih banyak dibandingkan
komunikasi verbal. Berikut adalah jenis – jenisnya

1. Komunikasi Objek
Komunikasi objek adalah jenis komunikasi non verbal yang memanfaatkan benda
sebagai medium. Contoh saja saat ada kecelakaan di jalan raya, polisi
menggunakan cone atau corong untuk menandai area untuk memberi peringatan.

2. Komunikasi dengan Sentuhan


Sentuhan ini biasanya merupakan jenis komunikasi non verbal yang menunjukan
relasi antara orang yang melakukannya. Contoh saja seperti berjabat tangan,
berpelukan, pukulan dan sebagainya.
3. Komunikasi yang Memanfaatkan Waktu
Komunikasi ini biasanya sulit digunakan untuk mengungkapkan maksud. Tapi di
kegiatan tertentu biasanya komunikasi ini berhubungan dengan durasi yang
harusnya normal tapi dibuat lebih lama atau lebih sebentar.

Contoh saja saat seorang datang pagi ke pekerjaannya, ia mengkomunikasikan dia


antusias untuk bekerja. Di sisi lain saat janjian dan seorang datang terlambat, ia
menunjukan rasa tidak menghormati partner janjiannya.

4. Komunikasi dengan Gerakan Tubuh


Komunikasi ini adalah yang paling sering dilakukan orang untuk melengkapi
komunikasi verbal. Contoh sederhananya adalah gaya tuhu, lirikan mata, ekspresi
wajah atau gerakan tangan.

5. Komunikasi dengan Memanfaatkan Tempat dan Jarak


Untuk komunikasi seberapa dekat hubungan Anda dengan seseorang berdasarkan
jarak dan posisi Anda secara fisik terhadap orang lain. Dari info ini, komunikasi
non verbal jenis ini masih dibagi menjadi


o Jarak intim, biasanya menunjukkan jarak sangat dekat. Biasanya
menunjukkan hubungan keluarga atau bahkan pasangan.
o Jarak personal, hal ini menunjukan Anda mengenal dekat dengan
orang itu dan tidak masalah berada di area yang dekat walau tidak
terlalu intim. Biasa hal ini menandakan teman. Jarak yang bisa jadi
ukuran adalah sekitar 1 meter.
o Jarak sosial, biasanya terjadi pada seseorang yang mengenal netral
seseorang. Bukan teman tapi saling mengenal. Biasanya sekitar 1
sampai 4 meter dalam jarak
o Jarak public, biasanya untuk menunjukkan Anda tidak memiliki
hubungan apapun. Biasanya berada di atas 4 meter untuk menunjukan
hal ini.
Untuk ukuran yang ada di atas tentu tidak sebetulnya benar, tapi rata – rata orang
menjaga jarak tersebut untuk menunjukkan hubungannya.

6. Komunikasi dengan Suara


Komunikasi suara ini bukan ucapan tapi suara yang ditimbulkan tanpa bahasa
tertentu. Biasanya untuk mengisyaratkan sesuatu saat dikombinasikan dengan
komunikasi verbal. Contoh suara hmm, saat bingung ataupun berfikir.

Komunikasi simbolik

Terdapat dua komponen penting dalam mempelajari komunikasi simbolik yaitu:


Tanda dan Makna.

Tanda adalah sesuatu yang bersifat fisik dan dapat dipersepsi oleh indera kita.

Makna adalah hasil dari penandaan. Makna bukanlah konsep yang mutlak dan
statis sebab pemaknaan dapat berubah karena banyak faktor. Misalnya karena
perbedaan konteks, perubahan zaman, latar belakang, pengalaman atau bahkan
mood dari pemberi makna dsb. Contoh: warna merah dapat dimaknai sebagai
amarah, dalam konteks yang berbeda, warna merah dapat berarti berani.

Kita menggunakan simbol dalam berkomunikasi agar pesan yang kita sampaikan
jelas dan dapat ditangkap sepenuhnya oleh penerima pesan. Simbol-simbol  ini
dapat membuat penerima pesan memahami pesan yang disampaikan.

Jenis-jenis lambang dalam komunikasi:

1. Lambang Gerak

Lambang ini melibatkan gerak anggota badan. Contohnya menggelengkan kepala


sebagai tanda tidak setuju, menyentuh kepala ketika merasa pusing dan
menunjukkan ibu jari untuk memberikan pujian.

2. Lambang suara
Merupakan lambang yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran, misalnya
bunyi klakson, ketukan pintu, teriakan dan sebagainya.

3. Lambang Warna.

warna-warna tertentu juga digunakan untuk mewakili suatu makna. Misalnya


warna pada lampu lalu lintas atau menggunakan warna hitam untuk
menyimbolkan kedukaan dam warna putih sebagai symbol kesucian.

4. Lambang gambar

Suatu pesan dapat secara jelas disampaikan menggunakan gambar-gambar


tertentu. Saat dalam perjalanan kita dapat dengan mudah mengetahui lokasi
restaurant atau SPBU dengan melihat rambu-rambu yang berupa gambar.
Gambar-gambar yang digunakan dalam iklan pun memberikan makna khusus
yang membantu kita untuk memahami maksud dari iklan tersebut.

5. Lambang angka.

Lambang angka kerap digunakan dalam alat ukur seperti penggaris dan
timbangan. Nomor rumah, nomor sepatu dan kode telepon juga merupakan contoh
dari lambang angka.

6. Lambang Bahasa.

Setiap kata dalam Bahasa memiliki makna yang berbeda-beda. Lambang yang
demikian merupakan lambang komunikasi yang menggunakan Bahasa. Lambang
Bahasa kerap digunakan secara lisan maupun tulisan , baik bahasa lisan, maupun
tulisan.

7. Lambang huruf

Setiap huruf yang kita gunakan dalam berkomunikasi adalah simbol huruf.
Gabungan dari setiap huruf membentuk kata yang memiliki makna tersendiri.
Baik secara disengaja atau tidak, setiap hari kita menggunakan lambang-lambang
tersebut dalam berinteraksi. Saat kamu ingin mengkomunikasikan bahwa kamu
sedang senang, kamu tidak harus mendeskripsikan perasaanmu lewat kata, kamu
bisa melakukanya cukup dengan mengirimkan emoji.

Metakomunikasi

Anda mungkin juga menyukai