INVESTASI EKUITAS
Kelompok :
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “INVESTASI PADA
INSTRUMEN EKUITAS”, yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 2.
Ada pepatah yang mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................4
BAB 1....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN................................................................................................................................5
A. Latar Belakang...........................................................................................................................5
B. Tujuan........................................................................................................................................5
BAB 2....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Aset Keuangan...........................................................................................................................6
I. Definisi..................................................................................................................................6
II. Karakteristik Instrumen Utang...............................................................................................6
III. Klasifikasi Aset Keuangan.....................................................................................................7
IV. Pengakuan dan Pengukuran Awal..........................................................................................7
B. INVESTASI INSTRUMEN EKUITAS.....................................................................................8
I. Metode Nilai Wajar...............................................................................................................9
II. Metode Ekuitas....................................................................................................................15
BAB 3..................................................................................................................................................18
PENUTUP..........................................................................................................................................18
A. Kesimpulan..............................................................................................................................18
B. Saran........................................................................................................................................18
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari
penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk
menempatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi
merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu
keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan dalam melakukan investasi,
investasi tetap merupakan sarana dalam menentukan posisi keuangan perusahaan.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik dan metode atas investasi pada
instrumen ekuitas.
2. Untuk mengetahui bagaimana metode biaya dan nilai wajar.
3. Untuk mengetahui metode ekuitas.
4. Untuk mengetahui isu lain seputar metode ekuitas.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Aset Keuangan
I. Definisi
1. kas ;
2. instrument ekuitas yang diterbitkan entitas lain ;
3. hak kontraktual
a) untuk menerima kas atau asset keuangan lainnya dari entitas lain ; atau
b) buntuk mempertukarkan asset keuangan atau liabilitas keuangan dengan
entitas lain dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas
tersebut; atau
5
II. Karakteristik Instrumen Utang
1) Terdapat nilai jatuh tempo, yang mencerminkan nilai yang harus dibayar ke
pemegang surat utang pada tanggal jatuh tempo.
2) Terdapat tingkat bunga, yang menyebabkan timbulnya kewajiban pembayaran
bunga secara berkala
3) Terdapat tanggal jatuh tempo, yang menunjukkan kapan utang hharus dilunasi.
1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
2) Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
3) Pinjaman yang diberikan dan piutang.
4) Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Untuk investasi dalam instrumen ekuitas (yang tidak masuk dalam PSAK 50
(Revisi 2014) dan PSAK 55 (Revisi 2014), perlakuan akutansinya diatur dalam
PSAK 15 (Revisi 2013) Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
(apabila memilikipengaruh signifikan) dan PSAK 65 Laporan Keuangan
Konsolidasian (apabila memperoleh pengendalian).
Pada saat pengakuan awal investasi, entitas mengukur investasi pada nilai
wajarnya. Apabila investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
maka nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang nilai wajar tersebut
6
ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan investasi tersebut. Untuk asset yang diukur pada nilai wajar melaui
laporan laba rugi, biaya transaksi dibebankan pada saat terjadinya.
Investasi 12.000.000
Kas 12.240.000
Investasi 12.240.000
Kas 12.240.000
7
Pengendalian Kepemilikan Akuntansi
Tidak ada pengaruh signifikam < 20% Nilai Wajar PSAK 55 (Revisi 2014)
Terdapat pengaruh signifikan 20% - 50% Metode Ekuitas PSAK 15 (Revisi 2013)
Pengendalian >50% Konsolidasi PSAK 65
Pengukuran Setelahnya
Untuk investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak menimbulkan adanya pengaruh
signifikan atau pengendalian, maka berdasarkan klasifikasi asset keuangan dalam
PSAK 55 (Revisi 2014) investasi dalam instrumen ekuitas dapat dibagi menjadi :
1) Asset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
2) Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Penghentian Pengakuan
8
Contoh : Investasi – Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
31 Oktober 2015
Kas 300.000.000
1 Desember 2015
31 Desember 2015
9
Pada Tanggal 5 Januari 2016 PT Lentera menjual seluruh investasinya di PT
Terang dengan harga Rp 304.000.000
5 Januari 2015
Kas 304.000.000
Atau :
Kas 304.000.000
Kas 300.000.000
10
Pendapatan Dividen 6.000.000
Atau :
Perbedaan ayat jurnal ini dengan ayat jurnal di atas adalah akun
keuntungan/kerugian belum terealisasi tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi tetapi
di penghasilan komprehensif lain.
Kas 304.000.000
Atau :
Kas 304.000.000
11
Penyisihan Keuntungan/Kerugian Belum Terealisasi 3.000.000
Perbedaan ayat jurnal transaksi untuk dijual dan investasi yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi adalah karena keuntungan/kerugian belum terealisasi dari
investasi tersedia untuk dijual dilaporkan dalam penghasilan komprehensif lain, maka
pada saat penjualan akun tersebut harus dihapuskan (sudah terealisasi sebagai
keuntungan/kerugian).
Keuntungan/Ker
Investasi Nilai Tercatat Nilai Wajar ugian Belum
Terealisasi
PT Amanda Rp 25.000.000 Rp 26.000.000 Rp 1.000.000
PT Bakti Rp 32.000.000 Rp 31.500.000 (Rp 500.000)
PT Cakra RP 140.000.000 Rp 105.000.000 (Rp 35.000.000)
Total Rp 197.000.000 Rp 162.000.000 (Rp 34.500.000)
Saldo penyesuaian periode
sebelumnya -
Penyesuaian nilai wajar Rp 34.500.000
31 Desember 2015 (Penyesuaian Nilai Wajar)
12
Pada tanggal 25 Januari 2016, PT Nuri menjual semua sahamnya di PT
Amanda dengan harga Rp 28.000.000
Kas 28.000.000
Kas 24.500.000
Keuntungan/Ker
Investasi Nilai Tercatat Nilai Wajar ugian Belum
Terealisasi
PT Citra Rp 32.000.000 Rp 54.500.000 Rp 22.500.000
PT Cakra Rp 140.000.000 Rp 139.000.000 (Rp 1.000.000)
PT YG RP 24.500.000 Rp 39.250.000 Rp 14.750.000
Total Rp 196.500.000 Rp 232.750.000 (Rp 36.250.000)
Saldo penyesuaian periode
sebelumnya (Rp 34.500.000)
Penyesuaian nilai wajar Rp 1.750.000
13
Sebagaimana dijelaskan diatas, investasi di dalam instrumen ekuitas yang
merupakan kategori diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan tersedia
untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar tiap tanggal pelaporan keuangan.
Namun berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014), dalam kondisi nilai wajar instrumen
ekuitas tidak dapat ditentukan nilai wajarnya secara andal, maka instrumen ekuitas
tersebut dicatat pada harga perolehan.
Pengukuran Setelahnya
Metode untuk mencatat investasi pada entitas asosiasi adalah metode ekuitas.
Entitas Asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti
persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakn
entitas anak ataupun bagian partisipatif dalam ventura bersama.
Dalam metode ekuitas, investasi dalam entitas asosiasi pada awalnya diakui
sebesar biaya perolehan dan nilai tercatat tersebut ditambah atau dikurang untuk
mengakui bagian investor atas laba atau rugi investee setelah tanggal perolehan.
14
Bagian investor atas laba atau rugi investee diakui dalam laporan laba rugi investor.
Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian
terhadap nilai tercatat tersebut juga diperlukan jika terdapat perubahan dalam proporsi
bagian investor atas investee yang timbul ddari ppenghasilan komprehensif lain
investee. Perubahan tersebut diantaranya termasuk perubahan yang timbul dari
revaluasi asset tetap dan selisih penjabaran mata uang asing. Bagian investor atas
perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain investor.
Bagian investor atas rugi entitas asosiasi akan menyebabkan penurunan nilai
tercatat investasi. Namun pengakuan bagian rugi tersebut tidak dapat menyebabkan
saldo investasi menjadi negative. Jika bagian entitas terhadap rugi entitas asosiasi
melebihi nilai tercatatnya, maka entitas menghentikan pengakuan bagian atas rugi
lebih lanjut.
Entitas yang dapat dikendalikan oleh entitas induk merupakan entitas anak.
PSAK 65 mengharuskan entitas induk membuat laporan keuangan konsolidasi yang
mencakup semua entitas anaknya.
a. Jika investasi menjadi investasi entitas anak, maka investasi dicatat sesuai
dengan PSAK 22 (Revisi 2010) Kombinasi Bisnis dan PSAK 65.
b. Jika sisa kepentingan dalam entitas asosiasi merupakan asset keuangan, maka
entias mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar.
15
unit perwalian dan entitas sejenis termasuk dana asuransi terkait investasi, maka
entitas dapat memilih untuk tidak menerapkan metode ekuitas. Entitas yang memilih
untuk tidak menerapkan meode ekuitas tersebut akan mengukur investasi pada entitas
asosiasi tersebut pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK 55 (Revisi
2014).
Kas 55.000.000
Kas 2.500.000
BAB 3
16
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode pencatatan akuntansi atas investasi pada saham terdiri darimetode biaya,
metode nilai wajar, dan metode ekuitas. Metode biaya atau niali wajar digunakan jika
investor tidak memiliki pengaruh terhadap investee. Sedangkan metode ekuitas
digunakan jika investor memiliki pengaruh signifikan atas investee.
Pengaruh signifikan umumnya diperoleh jika kepemilikan investor atas saham
investee antara 20% hingga 50% kecuali ada bukti sebaliknya.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami sajikan. Kritik dan saran yang konstruktif sangat
kami harapkan demi perbaikan selanjutnya.Semoga makalah ini dapat menambah
khasanah pengetahuan bagi semua.
17