Enjoy this :)
Labels
beasiswa (35)
informasi (33)
tugas (13)
sejarah (9)
pengetahuan (8)
pemikiran santai (6)
esay (5)
lomba (5)
cerpen (4)
tips dan trick (2)
Fasilkom (1)
kesehatan (1)
photoshop (1)
psikologi (1)
puisi (1)
wisata (1)
My Fan Page
Update by Email
Translate
Diberdayakan oleh Terjemahan
Home »
tugas »
Macam, Dampak dan Pengolahan Limbah
Limbah bahan berbahaya dan beracun, disingkat limbah B3, adalah sisa suatu usaha
dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat
dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.
Limbah dapat dikatakan sebagai limbah B3 apabila setelah melalui pengujian memiliki
salah satu atau lebih karakteristik mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun,
penyebab infeksi, dan bersifat korosif.
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik(rumah tangga), yang lebih dikenal sebagai sampah, yang kehadirannya
pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai
ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik
dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu
dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh
limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Limbah memberikan arti teknis adalah sebagai barang yang dihasilkan oleh sebuah
proses dan dapat dikategorikan sebagai bahan yang sudah tidak terpakai . Limbah merupakan
buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industry maupun domestic (rumah
tangga atau yang lebih dikenal sabagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan
tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Jenis
sampah ini pada umumnya berbentuk padat dan cair.
Sampah (refuse) atau limbah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang
dilakukan oleh manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi bukan biologis (karena human
waste tidak termasuk didalamnya) dan umumnya bersifat padat (Azwar, 1990). Sumber
sampah bisa bermacam-macam, diantaranya adalah : dari rumah tangga, pasar, warung,
kantor, bangunan umum, industri, dan jalan.
Macam-Macam Limbah
Berdasarkan asalnya limbah dikelompokan menjadi 2 bagian, yaitu:
Limbah Organik :
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga,
kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami.
Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau penyemprotan yang berlebihan, misalnya dari
pestisida dan herbisida, begitu pula dengan pemupukan yang berlebihan. Limbah ini
mempunyai sifat kimia yang setabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah,
dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup
didalamnya. Sedangkan limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan
lain-lain, dan berupa cairan seperti air cucian, minyak goreng bekasdan lain-lain. Limbah
tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas, dan
air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun, sedangkan
limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau
pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus dan sebagainya.
Limbah Anorganik :
Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik berasal
dari sumber daya alamyang tidak dapat di uraikan dan tidak dapat diperbaharui. Air limbah
industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah :
Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan
pertambangan dan industri.
Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan
bahan bakar fosil.
Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik,
botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.
Efek Fisiologis :
Efek toksisitas mercury terutama pada susunan saraf pusat (SSP) dan ginjal, dimana mercury
terakumulasi yang dapat menyebabkan kerusakan SSP dan ginjal antara lain tremor,
kehilangan daya ingat.
Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terpajan MeHg bisa menderita kerusakan otak dengan
manifestasi :
Retardasi mental
Tuli
Penciutan lapangan pandang
Buta
Microchephaly
Cerebral Palsy
Gangguan menelan
Chromium
Dampak Kesehatan:
Efek Fisiologi :
Cr (III) merupakan unsur penting dalam makanan (trace essential) yang mempunyai fungsi
menjaga agar metabolisme glucosa, lemak dan cholesterol berjalan normal.
Organ utama yang terserang karena Cr terhisap adalah paru-paru, sedangkan organ lain yang
bisa terserang adalah ginjal, lever, kulit dan sistem imunitas.
Cadmium (Cd)
Nickel (Ni)
Pestisida
Arsene
Selain itu mengakibatkan penurunan pembentukan sel darah merah dan putih, gangguan
fungsi jantung, kerusakan pembuluh darah, luka di hati dan ginjal.
Dampak terhadap kesehatan berupa keracunan akut sehingga tubuh menjadi lemah, sesak
nafas, batuk yang dapat menyebabkan edema pada paru-paru.
Karbonmonoksida (CO)
Keracunan akut
Terjadi setelah terpajan karbonmonoksida berkadar tinggi. CO yang masuk kedalam tubuh
dengan cepat mengikat haemoglobine dalam darah membentuk karboksihaemoglobine
(COHb), sehingga haemoglobine tidak mempunyai kemampuan untuk mengikat oksigen
yang sangat diperlukan untuk proses kehidupan dari pada jaringan dalam tubuh. Hal ini
disebabkan karena CO mempunyai daya ikat terhadap haemoglobine 200 sampai 300 kali
lebih besar dari pada oksigen, yang dapat mengakibatkan gangguan fungsi otak atau hypoxia,
susunan saraf, dan jantung, karena organ tersebut kekurangan oksigen dan selanjutnya dapat
mengakibatkan kematian.
Keracunan kronis
Terjadi karena terpajan berulang-ulang oleh CO yang berkadar rendah atau sedang.
Keracunan kronis menimbulkan kelainan pada pembuluh darah, gangguan fungsi ginjal,
jantung, dan darah.
Pengolahan Limbah
Limah Plastik
Sekitar 20% volume sampah perkotaan berupa limbah plastik. Pada umumnya, sampah
tersebut dibuang ke tempat pembuangan sampah. Oleh karena limbah plastik itu tidak dapat
diuraikan oleh mikroorganisme, akibatnya kita terus-menerus memerlukan areal untuk
pembuangan sampah. Meskipun tidak beracun, limbah plastik dapat menyebabkan
pencemaran tanah, selain merusak pemandangan. Beberapa cara yang dapat ditempuh dalam
mengatasi limbah plastik adalah dengan mendaur ulang, dengan incinerasi, dan dengan
membuat plastik yang dapat mengalami biodegradasi.
Incinerasi
Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu tinggi
(incinerasi). Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunkana
sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. Beberapa pembangkit listrik menggunakan
batu bara yang dicampur dengan beberapa persen ban bekas. Akan tetapi, pembakaran
sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti
PVC menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif. Pembakaran ban bekas menghasilkan asap
hitam yang sangat pekat dan gas-gas yang bersifat korosif. Gas-gas korosif ini membuat
incinerator cepat terkorosi. Polusi yang paling serius adalah dibebaskannya gas dioksin yang
sangat beracun pada pembakaran senyawa yang mengandung klorin seperti PVC. Untuk itu,
pembakaran harus dilakukan dengan pengontrolan yang baik untuk mengurangi polusi udara.
Limbah Kertas
Di dalam membuat kertas daur ulang, bahan-bahan yang bisa di gunakan ada dua jenis
yaitu dari limbah kertas dan tanaman hasil pertanian atau tanaman-tanaman non produktif.
Ini merupakan salah satu contoh bahan dari limbah koran yang dapat di olah atau didaur
ulang menjadi kertas dengan hasil yang berbeda. Di dalam proses pembuatan kertas daur
ulang dari limbah koran maupun limbah kertas lainnya, pertama-tama yang harus dilakukan
adalah kertas limbah tadi di potong kecil-kecil kemudian direndam di dalam air kurang lebih
satu hari, baru kemudian setelah lunak kemudian di blender sampai menjadi bubur kertas.
Setelah semua menjadi bubur, proses selanjutnya adalah di cetak dengan menggunakan alat
cetak dari kawat kasa yang telah terpasang pada sebuah spanram dengan ukuran kurang lebih
21,5 cm x 33 cm.
Batang pisang juga dapat di olah menjadi kertas, yaitu setelah mengalami proses
pengeringan dan pengolahan lebih lanjut. proses pembuatan kertas dari bahan batang pisang
pertama-tama yang harus dilakukan adalah, batang pisang tadi dipotong kecil-kecil dengan
ukuran berkisar 25 cm, lalu di jemur di bawah terik matahari hingga kering. Setelah batang
pisang tadi kering proses berikutnya adalah dengan cara direbus sampai menjadi lunak,
namun pada saat proses perebusan sebaiknya di tambah dengan formalin atau kostik soda
maksudnya adalah di samping untuk mempercepat proses pelunaan juga untuk
menghilangkan getah-getah yang masih menempel pada batang pisang tadi, pada proses
berikutnya batang pisang yang sudah lunak tadi disaring dan dibersihkan dari zat-zat kimia
tadi baru kemudian di buat bubur ( pulp) dengan cara di blender. Baru kemudian dicetak
menjadi lembaran-lembaran kertas.
Referensi:
http://tinalaniati.wordpress.com/2010/06/11/macam-macam-limbah/
http://www.g-excess.com/4110/pengertian-dan-macam-macam-limbah-atau-sampah/
http://sulaimantap.wordpress.com/2011/03/04/jenis-jenis-limbah/
http://www.jakartabersih.com/articles/32/pengaruh-sampah-terhadap-kesehatan-
lingkungan/
http://hk1aesculapius.student.umm.ac.id/2010/02/11/pengolahan-limbah-plastik/
http://cmptrpik.blogspot.com/2009/10/makalah-mengolah-limbah-kertas_25.html
sumber dokumentasi
1.
Balas
2.
Nice post.
Terima kasih informasinya gan, ditunggu postingan2 berikutnya.
Water Chemical Solution
Pengolahan Limbah
Balas
3.
Balas
Welcome
Hello all...
Enjoy my blog!
I hope it will be useful for you.
Regards, Jurnalistika Febra Ariella :D
Twitter : @jurnalistika
Facebook : Jurnalistika Febra Ariella
My Book
Visitors
237861
My Twitter
Tweets by @jurnalistika
Blogroll
Blog Archive
► 2015 (1)
► 2014 (1)
► 2013 (14)
▼ 2012 (70)
o ► Desember (3)
o ► Oktober (1)
o ► September (2)
o ► Agustus (1)
o ► Juni (3)
o ► Mei (7)
o ► April (8)
o ► Maret (2)
o ► Februari (12)
o ▼ Januari (31)
Macam, Dampak dan Pengolahan Limbah
Beastudi Etos : Beasiswa S1 PTN
Prodi SNMPTN Universitas Indonesia
SNMPTN Jalur Undangan 2012
Persyaratan Pendaftaran Program Bidik Misi
Beasiswa Unggulan untuk S1, S2 & S3, Kementerian P...
Menulis Karya Esai
Beasiswa S1 Universitas Mercu Buana 2012/2013
Manfaat dan Dampak IPTEK Bagi Kelestarian Lingkung...
Perkembangan Industri di Indonesia
Perkembangan Sarana Perhubungan
Perkembangan Sistem TIK dan Transportasi di Indone...
Penerapan Revolusi Hijau pada Masa Orde Baru
Perkembangan Teknologi, Komunikasi dan Informasi M...
Perlombaan Industri Pesawat Ruang Angkasa
Perkembangan IPTEK pada Masa Perang Dingin
Penemuan Baru IPTEK pada Masa Perang Dunia II
Beasiswa Universitas Esa Unggul
Student Financing Program Sampoerna School of Educ...
Fakta Tentang Bayi
Manfaat Menangis
Ciri-Ciri Psikopat
Jam Kerja Organ Tubuh
Sesal yang Terlambat
Denting Fajar
Tempat Wisata di Sekitar DKI Jakarta
How A Hard Live
Final AFF
Membuat Efek 4 Warna Pada Foto
Cara Jitu Memotivasi Diri
Mengoptimalkan Kerja Otak
Friends
Copyright © 2018 Sundries of World | Green Minimalist Theme|Powered byBlogger |
Designed by Johanes DJ