Anda di halaman 1dari 7

MAKALA

HUBUNG
AN
Mata Kuliah Agama Islam : M Hadi Mulyono S.Ag. M.Pd.
ISLAM,IM
AN,IKHS
AN

Disusun Oleh
Nama Taruna : Arista
Nomor Taruna : 19.03.0606
Kelas : PKB C

PROGAM STUDI DIII PENGUJIAN KENDARAAN


BERMOTOR
POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN
TEGAL
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Hubungan
Islam,Iman,Ikhsan ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen
M Hadi Mulyono S.Ag. M.Pd.pada bidang studi Agama Islam.Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Keislaman bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak M Hadi Mulyono S.Ag.


M.Pd.selaku dosen mata kuliah Agama Islam yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Sidoarjo,25 Desember 2019


A.Pendahuluan  
Islam, Iman dan Ihsan adalah tiga kata yang maknanya saling berkaitan.
Pokok-pokok ajaran Islam, Iman dan Ihsan ini telah di ajarkan langsung oleh Nabi
Muhammad  Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka selayaknya setiap orang muslim
harus mengerti pembagian pokok-pokok Agamanya tersebut.

Di dalam hadits, ketika Rosululloh ditanya tentang Islam beliau


menjawab, “Islam itu engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (yang haq)
selain Alloh dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Alloh, engkau dirikan
sholat, tunaikan zakat, berpuasa romadhon dan berhaji ke Baitulloh jika engkau
mampu untuk menempuh perjalanan ke sana”. Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan:
Diantara faedah yang bisa dipetik dari hadits ini ialah bahwa Islam itu terdiri dari 5
rukun (Ta’liq Syarah Arba’in hlm. 14). Jadi Islam yang dimaksud disini adalah
amalan-amalan lahiriyah yang meliputi syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji.

Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan secara


istilah syar'i, iman adalah "Keyakinan dalam hati, Perkataan di lisan, amalan dengan
anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan
maksiat".

Sedangkan Ikhsan (Arab: ‫" ;احسان‬kesempurnaan" atau "terbaik") adalah seseorang


yang menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu membayangkan
melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah melihat
perbuatannya.
B.Pembahasan  
Melalui hadits shahih oleh Rasulullah yang berbicara dengan malaikat pembawa
wahyu yaitu Jibril ‘alaihissalam melalui riwayat beberapa perawi hadits.  

Dari Umar radhiyallahu anhu. ia berkata:  

Ketika kami duduk-duduk di sisi Rasulullah suatu hari, tiba-tiba datanglah seorang
laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak
tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorang pun di antara
kami yang mengenalnya.  

Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya
kepada kepada lututnya (Rasulullah ) seraya berkata:  

“Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam?”

Maka bersabdalah Rasulullah :  

“Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain
Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat,
menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu.”

Kemudian dia berkata: “Anda benar!”.  

Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan.  

Kemudian dia bertanya lagi:  

“Beritahukan aku tentang Iman”  

Lalu beliau bersabda:  

“Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-


Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang
buruk.”  

Kemudian dia berkata:   “Anda benar”.  

Kemudian dia berkata lagi:  

“Beritahukan aku tentang Ihsan”.  

Lalu beliau bersabda:  

“Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya,


jika engkau tidak melihat-Nya, maka Dia melihat engkau.”  

Kemudian dia berkata:  

“Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”.


Beliau bersabda:   “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya”

Dia berkata:  

“Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “.  

Beliau bersabda:  

“Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang
bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-
lomba meninggikan bangunannya.”

Kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah)
bertanya:

“Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”.  

Aku berkata:  

“Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”.  

Beliau bersabda:  

“Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama
kalian (Islam).”

(Riwayat Muslim Hadits Arba’in No. 2.  Hadis ini diriwayatlan juga oleh Bukhari, Abu
Dawud, at-Turmudzi, Ibnu Majah, Ahmad bin Hambal).

Hubungan antara Islam, Iman dan Ihsan:

        Orang bisa di katakan Islam / Muslim apabila telah bisa melakukan amalan-
amalan dhohir (yang terlihat) seperti yang telah tertera dalam Rukun Islam.

Dan orang bisa dikatakan memiliki Iman / Mukmin apabila telah bisa
melaksanakan amalan-amalan batin seperti yang telah dijelaskan dalam Rukun
Iman.

Lalu orang dapat dikatakan Ihsan / Muhsin jika sudah bisa maksimal di
amalan dhohir lalu digabungkan dengan kualitas maksimal di amalan batin,
terciptalah Ihsan.
C.Kesimpulan
Agama Allah itu terdiri dari 3 level:

 Yang pertama yaitu Islam menjadi orang Muslim yang telah mampu
melaksanakan semua Rukun Islam
 Yang kedua yaitu Iman menjadi orang Mukmin yang telah mampu
melaksanakan semua Rukun Iman
 Yang ketiga yaitu Ihsan menjadi orang Muhsin yang mampu maksimal dalam
Rukun Islam dan Rukun Iman dan semua Ibadah yang di lakukan merasa
seakan-akan diawasi oleh Allah

Setiap orang Muhsin / Ihsan pasti memiliki Iman dan Islam,Setiap orang Mukmin /
beriman pasti pasti orang Islam.

Tapi tidak semua orang Islam itu beriman apalagi menjadi muhsin.
REFRENSI
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Hadits_Jibril
2. https://brainly.co.id/tugas/6469857
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Islam
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Iman
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Ihsan

Anda mungkin juga menyukai