Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

2. Pembahasan
Kromatografi adalah cara pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan distribusi
dari komponen campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam dan fase gerak dan fase
gerak. Fase diam dapat berupa zat padat atau zat cair, sedangkan fase bergerak dapat berupa zat
cair atau gas(Yazid,2005)
Adapun pengertian lain dari kromatografi adalah proses melewatkan sampel melalui
suatu kolom, perbedaan kemampuan adsorbsi terhadap zat- zat yang sangat mirip mempengaruhi
resolusi zat terlarut dan menghasilkan apa yang disebut kromatografi (Khopkar, 2008).
Pada praktikum kali ini kami melakukan metode kromatografi kolom gravitasi dimana
kolom gravitasi adalah metode kromatografi klasik yang masih banyak digunakan. Kromatografi
kolom digunakan untuk memisahkan senyawa- senyawa dalam jumlah yang banyak berdasarkan
adsorbsi dan partisi( Wijayakusuma, 1996). Pada metode ini dilakukan pada hasil ekstraksi
partisi cair- cair polar yang berasal dari tanaman akar paku (Polypodium vulgare).
Hal yang pertama dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan. Kemudian alat
dibersihkan menggunakan alkohol 70%, karena alkohol 70% memiliki khasiat sebagai surfaktan
dan antiseptic yang dapat membunuh bakteri dan organisme ( Marjono, 2016). Dalam metode ini
kami melakukan kromatografi kolom dengan cara basah.
a.Pengemasan silica gel
Langkah yang pertama dilakukan adalah dengan menimbang silica gel sebanyak 5 gr.
Silica gel yang digunakan adalah silica gel putih karena menurut Virandi(2009) silica gel putih
merupakan silica gel yang bersifat hidrofolic atau mampu menyerap air yang ada di udara. Silica
gel ini tidak berbau dan juga tidak berwarna.
Kemudian dimasukkan silica gel yang sudah ditimbang kedalam gelas kimia dan
ditambahkan n- heksan sampai silica dan n- heksan tercampur rata. Alasan digunakan pelarut n-
heksan karena n- heksan merupakan jenis pelarut non polar sehingga pada saat pencampuran
senyawa- senyawa yang semakin polar akan semakin lama tertahan di fasa stasioner, dan
senyawa- senyawa yang semakin tidak ( kurang) polar akan terbawa keluar kolom lebih cepat
(Gritter, 1991).
Setelah itu kapas dimasukkan kedalam dasar kolom. Fungsi kapas adalah untuk menahan
silica gel atau adsorban agar tidak keluar dari kolom (Mulyono, 2006). Kemudian masukkan
larutan silica gel ke dalam kolom secara perlahan dan setelah itu dibuka keran sedikit agar
pelarut keluar sampai silica gel memadat dikolom.
b. Penyiapan Ekstrak
Pertama- tama sampel ditimbang sebanyak 0,5 ml. Penimbangan dilakukan agar
mendapatkan berat sesungguhnya, untuk digunakan pada saat praktikum( Taiyeb, 2006). Setelah
itu dimasukkan ke dalam cawan porselin dan dilarutkan dengan methanol. Digunakan methanol
karena metonol adalah pelarut yang paling banyak digunakan dalam proses isolasi senyawa
organic bahan alam karena dapat melarutkan seluruh golongan metabolit sekunder( Darwis,
2000)

Anda mungkin juga menyukai