Anda di halaman 1dari 13

2.5.

12 Pemecah Glombang Lepas Pantai (Breakwater)


Pemecah gelombang lepas pantai adalah Pemecah gelombang atau dikenal
sebagai juga sebagai Pemecah ombak atau  bahasa Inggris breakwater adalah
prasanana yang dibangun untuk memecahkan ombak/ gelombang, dengan menyerap
sebagian energi gelombang. Pemecah gelombang digunakan untuk mengendalikan
abrasi yang menggerus garis pantai dan untuk menenangkan gelombang dipelabuhan
sehingga kapal dapat merapat dipelabuhan dengan lebih mudah dan cepat.
Pemecah gelombang harus didesain sedemikian sehingga arus laut tidak
menyebabkan pendangkalan karena  pasir yang ikut dalam arus mengendap di kolam
pelabuhan. Bila hal ini terjadi maka pelabuhan perlu dikeruk secara reguler.
Sebenarnya breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi
dua macam yaitu pemecah gelombang sambung pantai dan lepas pantai. Tipe
pertama banyak digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan, sedangkan tipe
kedua untuk perlindungan pantai terhadap erosi. Secara umum kondisi perencanaan
kedua tipe adalah sama, hanya pada tipe pertama perlu ditinjau karakteristik
gelombang di beberapa lokasi di sepanjang pemecah gelombang, seperti halnya  pada
perencanaan groin dan jetty. Penjelasan lebih rinci mengenai pemecah gelombang
sambung pantai lebih cenderung berkaitan dengan palabuhan dan bukan dengan
perlindungan pantai terhadap erosi. Selanjutnya dalam tinjauan lebih difokuskan pada
pemecah gelombang lepas pantai.
Breakwater atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai adalah
bangunan yang dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis  pantai.
Pemecah gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan  pantai
terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai,
sehingga terjadi endapan dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi
transport sedimen sepanjang pantai. Seperti disebutkan diatas bahwa pemecah
gelombang lepas pantai dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis
pantai, maka tergantung pada  panjang pantai yang dilindungi, pemecah gelombang lepas
pantai dapat dibuat dari satu pemecah gelombang atau suatu seri bangunan yang terdiri
dari beberapa ruas  pemecah gelombang yang dipisahkan oleh celah.

Gambar ( ) Pemecah Gelombang Lepas Pantai


Sumber : www.Google.com 6 November 2017

a. Elevasi Struktur Bangunnan


Elevasi puncak bangunan pengaman pantai tergantung pada limpasan
(overtopping) yang di ijinkan. Elevasi puncak bangunna dihitung berdasarkan
kenaikan (runup) gelombang yang tergantung pada karateristrik gelombang,
kemiringan bangunan, porositas dan kekasaran lapisan pelindung.
Elevasi muka air tinggi (HMWL) akakn dijadikan sebagai dasar struktur bagian
Bawah akan diperhitungkan terhadap elevasi muka air rendah (LLWL).
Sedangkan untuk elevasi puncak struktur akan di perhitungkan terhadap elevasi
muka air tinggi (HHWL) ditambah tinggi rayapan gelombang (runup) dan tinggi
kebebasan dengan rumus sebagai berikut:
Et = HHWL + Runup + Free board
b. Lapisan Gelombang (Overtopping)
Struktur bangunan pengaman pantai dapat direncanakan untuk limpasan
gelombang, terutama pada saat badai yang terjadipada waktu air pasang tinggi.
Air limpasan gelombang tersebut dapt dialirkan kembali ke laut melewati bagian
atas bangunan (untuk, groin, jetty, pemecah gelobang) atau membuat saluran
drainase yang berada di belakang bangunan (untuk revertment). Pemilihan
struktur bangunan dapat diampasi atau tidak sangat tergantung dengan bagian
factor di antara fungsi bangunan dan estetika keberdaan bangunan yang bila
struktur bangunan yang terlalu tinggi, akan menghalangi pemandangan arah laut.
c. Rayapan Gelombang (Runup)
Struktur bangunan pantai juga harus mampu menahan gesekan air laut akibat
adanya rayapan gelombang air laut, terutama pada saat berlangsung badai atau
akibat pasang surut. Apabila gelombang bergerak menuju bangunan yang miring
(dinding tembok laut atau pemecah gelombang), sebagian dari momentum
gelombang tersebut akan dirubah menjadi gerakan air yang meluncur ke atas
lereng, yang di sebut rayapan gelombang (wave run–up). Perhitungan tinggi
rayapan gelombang dilakukan dengan menggunakan grafik run up. Untuk dapat
menggunakan grafik tersebut perlu dihitung dulu nilai bilangan Irribaren.
Bilangan Irribaren dihitung dengan formula sebagai berikut.

Gambar ( ) Rayapan Gelombang (Runup) Gelobang


Sumber : www.Google.com, 6 November 2017
I r = tgθ 0 .5
H
( )
L0

Dimana:
IR = Bilangan Irribaren
θ = Sudut kemiringan
H = Tinggi gelombang di lokasi bangunan
L0 = Panjangan gelombang

Grafik ini juga dapat digunakan untuk mengitung run donw (Rd)
Yaitu turunya permukaan air karena gelombang pada bangunan.

Gambar ( ) Rayapan Gelombang (Runup) Gelobang


Sumber : www.Google.com, 6 November 2017
d. Batu lapisan bangunan
Di dalamperencanaan bangunan pengamanan pantai dari konstruksi batu, perlu di
tentukan berat butiran batu pelindung yang dapat dihitung dengan rumus hudson:

W r .H d
W=
K D .( Sr−1 )3 .Cot θ
Di mana:
W = Berat butiran batu pelindung
Wr = Berat jenis batu
Hd = Tinggi gelombang perencanaan
Sr = Wr/Ww; dimana Ww = berat satuan air = 1.025 kg/m3
Cot θ = Kemiringan Lereng breakwater
KD = koefiseien stabilitas yang tergantung pada batu pelindung
(batu alam atau buatan), kekasan permukaan batu, ketajaman sisi – sisinya,
ikatan antara butir dan keadaan pecahnya gelombang yang diberikan pada table
2.5
Tabel 5.2 koefisien stabilitas kd untuk berbagai jenis butir
Lengan bangunan Ujung (kepala) bangunan
Kemiringan
No Lapis Lindung n Penempatan KD KD
Gelombang Gelombang Gelomban Gelombang
Cot Ø
pecah tidak pecah g pecah tidak pecah
             
Batu pecah

Bulat halus 2 Acak 1.2 2.4 1.1 1.9 1,5-3,0

Bulat halus Acak 1.6 3.2 1.4 2.3 2.0


>3
Bersudut kasar 1 Acak   2.9   2.3 2.0
1.
1.9 3.2 1.5
Bersudut kasar 2 Acak 2.0 4.0 1.6 2.8  
1.3 2.3 3.0
Bersudut kasar >3 Acak 2.2 4.5 2.1 4.2 2.0
Bersudut kasar 2 khusus 5.8 7.0 5.3 6.4 2.0
Paralelepipedium 2 khusus 7,0-20.0 8,5-24,0 - - -
5.0 6.0 1.5
Tetrapod dan
2. 2 Acak 7.0 8.0 4.5 5.5 2.0
Quadripod
3.5 4.0 3.0
8.3 9.0 1.5
3. Tribar 2 Acak 9.0 10.0 7.8 8.5 2.0
6.0 6.5 3.0
8.0 16.0 2.0
4. Dolos 2 Acak 15.8 31.8
7.0 14.0 3.0
Kubus
5. 2 Acak 6.5 7.5 - 5.0 *2
dimodifikasi
6. Hexapod 2 Acak 8.0 9.5 5.0 7.0 *2
7. Tribar 1 seragam 12.0 15.0 7.5 9.5 *2
Batu Pecah (KRR)
8. (Grade Angular) - Acak 2.2 2.5 - -  
Catatan :
n : Jumlah susunan butir batu dalam lapisan pelindung
*1 : Penggunaan n = 1 tidak disarankan untuk kondisi gelombang pecah
*2 : Sampai ada ketentuan lebih lanjut tentang nilai KD, penggunaan KD dibatasi pada kemiringan 1:1,5 sampai 1:3
*3 : Batu ditempatkan dengan sumbu panjangnya tegak lurus permukaan bangunan

Persamaan di atas memberikan berat butir batu pelindung yang sangat besar. Untuk
mendapatkan batu yang sangat besar tersebut adalah sulit dan mahal. Guna
memperkecil harga pembangunan maka bangunan pantai dibuat dalam beberapa
lapis. Lapis terluar terdiri dari batu dengan ukuran seperti pesamaan di atas
sedangkan pada lapisan bawahnya diletakan ukuran batu yang semakin kecil.
Bangunan pengaman pantai biasanya dibedakan dalam dua bagian, yaitu kepala dan
lengan bangunan. Kepala bangunan mempunyai panjang sekitar 15 cm sampai 45 m
dari ujung bangunan. Panjang terseut tergantung pada panjang bangunan dan elevasi
puncak ujung bangunan. Pada bagian kepala bangunan memerlukan berat butir batu
pelindung yang lebih besar dari pada lengan bangunan. Hal ini mengingat bahwa
kepala bangunan menerima serangan gelombang dari berbagai arah sehingga pada
table di atas, nilai KD untuk kepala banguna lebih kecil dari pada nilai di lengan
bangunan.

e. Lebar Dan Tebal Puncak Bangunan


Lebar puncak juga tergantung pada limpasan yang di janjikan, pada kondisi
limpasan yang dijanjikan, lebar pumcak minimum adalah sama dengan lebar dari
tiga butir batu pelindung yang disusun berdampingan (n =3). Untuk bangunan
tanpa terjadi limpasan, lebar puncak harus cukup lebar untuk keperluan oprasi
peralatan pada waktu pelaksanan dan perawatan. Lebar puncak bangunan pantai
dapat dihitung dengan rumus berikut ini:
W
B=n.k D. ( Wr )
Dimana :
B = Lebar puncak
n = Jumlah butiran (nmin = 3)
kD = Koefisien lapisan (Tabel 2.5)
W = Berat butiran pelindung
Wr = Berat jenis pelindung
Kadang-kadang di puncak bangunan pengaman pantai terbuat dari dinding lapis beton
yang dicor di tempat. Lapisan beton ini mempumyai tiga fungsi yaitu memperkuat
puncak bangunan, menambah tinggi puncak bangunan dan sebagai jalan untuk
perawatan.
Tebal lapis pelindung dan jumlah butir tiap satu luasan diberikan oleh rumus berikut
ini:

Tabel 2.6 Koefisien Lapis


f. Pondasi Tumpukan Batu Pelindung Kaki
Tumpukan batu dapat juga digunakan sebagai pondasi dan pelindung kaki
bangunan pengaman pantai . sebagai pondasi, bangunan pengaman pantai dari
blok beton, caisson atau buis beton ditempatkan di atas tumpukan batu. Sedangkan
tumpukan batu sebagai pelindung kaki ditempatrkan di depat bangunan yang
berfungsi melindungi tanah pondasi gerusan akibat gelombang. Stabilitas
bangunan tergantung pada kemampuan pondasi terhadam erosi ditimbulkan oleh
gemlobang-gelombang besar. Gelombang rencana untuk menghitung berat batu
pondasi dan pelindung kaki sama dengan yang digunakan untuk perencanan
bangunan. Berat butir batu untuk pondasi dan pelindung kaki bangunan diberikan
sebagai berikut:

→Rumus yang dipakai : ……….


Dimana :
W = Berat batu pelindung (ton)
(γr) = Berat jenis (t/m3)
H = Tinggi gelombang rencana (m)
θ = Sudut kemiringan sisi pemecah gelombang
KD = Koefisien Stabilitas yang tergantung pada bentuk batu pelindung, kekasaran
permukaanbatu, ketajaman sisi–sisinya, ikatan antar butir dan keadaan
pecahnya gelombang

g. Stabilitas Geres
Analisa daya dukung dilakukan untuk mempelajari kemmpuan tanah dalam
mendukung beban struktur yang terletak di atasnya. Daya duykung menyatakan
tahanan geser tanah untuk melawan penurunan akibat pembebanan, yaitu tahanan
geser yang dikerahkan oleh tanah dilakukan dengan menggunakan persamaan
Terizaghi dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel 2.7 Nilai-nilai Faktor Daya Dukung Terzaghi
 Nc Nq N  Nc Nq N
0 5,70 1,00 0,00 26 27,09 14,21 9,84
1 6,00 1,10 0,01 27 29,24 15,90 11,60
2 6,30 1,22 0,04 28 31,61 17,81 13,70
3 6,62 1,35 0,06 29 34,24 19,98 16,18
4 6,97 1,49 0,10 30 37,16 22,46 19,13
5 7,34 1,64 0,14 31 40,41 25,28 22,65
6 7,73 1,81 0,20 32 44,04 28,52 26,87
7 8,15 2,00 0,27 33 48,09 32,23 31,94
8 8,60 2,21 0,35 34 52,64 36,50 38,04
9 9,09 2,44 0,44 35 57,75 41,44 45,41
10 9,61 2,69 0,56 36 63,53 47,16 54,36
11 10,16 2,98 0,69 37 70,01 53,80 65,27
12 10,76 3,29 0,85 38 77,50 61,55 78,61
13 11,41 3,63 1,04 39 85,97 70,61 95,03
14 12,11 4,02 1,26 40 95,66 81,27 115,31
15 12,86 4,45 1,52 41 106,81 93,85 140,51
16 13,68 4,92 1,82 42 119,67 108,75 171,99
17 14,60 5,45 2,18 43 134,58 126,50 211,56
18 15,12 6,04 2,59 44 151,95 147,74 261,60
19 16,56 6,70 3,07 45 172,28 173,28 325,34
20 17,69 7,44 3,64 46 196,22 204,19 407,11
21 18,92 8,26 4,31 47 224,55 241,80 512,84
22 20,27 9,19 5,09 48 258,28 287,85 650,67
23 21,75 10,23 6,00 49 298,71 344,63 831,99
24 23,36 11,40 7,08 50 347,50 415,14 1072,80
25 25,13 12,72 8,34
* Kumbhojkar (1993)

Penentuan daya dukung tanah yang diijinjkan untuk desain didasari atas
besarnya angka keamanan (FS) yang nilai nya sekitar 3 (FSijin = 3). Besar daya
dukung tanah untuk suatu struktur yang ada di atasnya didapat diperboleh menurut
pemasaran berikut:

qu
FS= >FS ijin =3
∑ P i
Di mana:
qu = Daya dukung bats tanah

= total tekanan yang bekerja pada tanah


∑ Pi
2.5.13 Fasilitas Keselamatan Pelayaran
Fasilitas pendukung keselamatan pelayaran adalah semua fasilitas yang
membantu agar pelayaran menjadi lebih lancer dan aman.
a. Alat Pemandu Konstruksi Tetap
1. Rambu pelayaran pada pier, wharf,dolphin
Dipasang untuk mengtahui batas-batas dari dermaga dengan bangunan
lainya, biasa dipasang di ujung bangunan fasilitas tersebut.
2. Rambu suar pada pemecah gelombang dan pantai berupa konstruksi tetap
yang ditemoatkan di ujung pemecah gelombangt pada mulut pelabuhan dan
di tempat berbahaya bagi kapal di sepanjang pantai.
3. Mercusuar
Merupakan konstruksi menara yang tinggi dengan lampu suar ditempatkan
di puncak. Hanya didirikan di suatu titik di pantai untuk memandu kapal.
b. Alat Pemadu Konstruksi Terapung
1. Kapal rambu suar
Pada lokasi dimana sulit dibangun mercuar maka kapal kecil berbobot 500
ton dapat digunakan untuk menggantikan. Kapal dapat diawaki / tidak, dan
dilengkapi lampu otomatis dan sinyal kabut.

2. Pelampung (buoy)
Merupakan alat bantu pelayaran yang di jangkar pada suatu tempat yang
dianggap tepat. Bias di beri lampu, atau radar pemantul, bel atau bunyi
peringatan yang disesuaikan kebutuhan. Macam-macam adalah:
pelampung bentuk tiang, bentuk kaleng, kerucut, bentuk bola, bercahaya,
dan pelambuhan dengan tanda suara
c. Fasilitas Navigasi
1. Peraturan bagian bagian yang lurus pada sebuah alur seringkali ditandai
oleh paling sedikit dua buah tiang pada pantai di depan kapal yang
bergerak mendekati alur tersebut, yang dapat terlihat jelas pada siang hari.
2. Batas alur yang dapat dilewati untuk bernavigasi tersebut ditandai oleh
rambu-rambu yang tetap pada bouy. Bouy lebih umum di pakai di alur-alur
yang dalam di lepas pantai, tetapi pada sistem lalu lintas perairan sungai
pemakain rambu-rambu tetap sering lebih ekonomis. Bouy harus mampu
bertahan dalam aksi gerakan gelombang dan arus terlihat setiap saat
3. Sistem-sistem bouy di dunia sangat beragam. Oleh karenanya perlu
ditetapkan sistem yang cocok untuk pelabuhan tertentu.
4. Hal-hal yang harus di pertimbangkan dalam pengaturan jarak penempatan
alat-alat visual penuntun kapal-kapl adalah:
a. Konfigurasi alur
b. Timbulnya secara mendadak yang visibilitas rendah
c. Kondisi laut normal pada alur tersebut
d. Terjadinyta arus dan angina yang bertentanagan
5. Pengaturan jarak rambu yang lebih rapat diperlukan pada belokan atau
bagian yangt melengkung dan pelampung suar diperlukan pada pelabuhan
yang dikunjungi kapl pada malam hari.
6. Pelabuhan bary sering memerlukan lokasi utama yang menempatkan menra
suar, sehingga perimbgangan harus diberikan pula pada rencana susunan
penempatan umum reflector radar yang bias diditeksi kapal-kapal, pada
radar pelabuhan untuk memonitor dan mengawasi gerakan-gerakan kapal,
serta kominikasi radio antar kapal dan pantai.

Anda mungkin juga menyukai