Anda di halaman 1dari 27

[ TUGAS AIRCRAFT DESIGN ]

Universitas Nurtanio Bandung


1. Low Wing Jet Aircraft with Wing Mounted Engines and Conventional Tail (Tupolev Tu-204)

Tupolev Tu-204 merupakan sebuah pesawat penumpang


sipil (airliner) sayap rendah (low wing) dua mesin jarak
menengah Rusia yang mampu membawa 212
penumpang. Pesawat ini sama lebarnya dengan Boeing
757, Airbus A320/A321, dan Boeing 737-
800/900. Pesawat ini diproduksi untuk Aeroflot sebagai
pesawat pengganti Tupolev Tu-154 trijet. Varian baru
pesawat ini, yaitu Tu-204SM, terbang perdana pada bulan
Desember 2010.
Pesawat ini dibuat dengan beberapa varian, yaitu
penumpang, kargo, kombinasi, dan konvertibel (dapat cepat
diubah menjadi kargo atau sebaliknya). Layout kabin
pesawat ini terdiri dari 1 kelas (ekonomi), memuat 210
penumpang, serta 2-3 kelas penumpang, dapat memuat
193-164 penumpang. Pesawat ini disertifikasi perdana
tahun 1994. Pesawat ini merupakan lompatan besar bagi
dunia penerbangan Rusia, dengan teknologi canggih,
sehingga memungkinkan berkompetisi dengan pesawat
barat, seperti teknologi fly-by-wire, glass
cockpit, winglet (tepi sayap), dan pemenuhan standar
kebisingan internasional.

Specification :

Dimensions:
Length 46.14 m (151 ft 5 in)
Span 41.84 m (137 ft 3 in)
Height 13.87 m (45 ft 6 in)
Wing Area - reference 168.63 m2 (1815 sq. ft)
Total 184.17 m2 (1982 sq. ft)
Maximum Operating Altitude: 12,100 m (39,700 ft) pressure altitude
Maximum Certified Weights:
Phase Weight Taxi and Ramp 227,850 lbs. 103,350 kgs
Take-off 227,000 lbs 103,000 kgs
Landing 197,300 lbs 89,500 kgs
Zero Fuel 186,500 lbs 84,600 kgs
Maximum pay load 46,000 lbs, 21,000 kgs
Seating Capacity:
190 ( 1-class, standard )
172 ( 2-class, standard )
210 ( maximum )
Performance:
Cruising speed 810 – 850 km/h (500 – 530 mph)
Maximum speed 900 km/h (560 mph)
Service ceiling 12,100 m (39,700 ft)
Maximum fuel capacity 35,700 kg (78,700 lb)
Maximum thrust 157 kN (35,274 lbf)
2. Low Wing Jet Aircraft with Wing Mounted Engines and Cruciform Tail (HondaJet HA-420)

Honda HA-420 HondaJet adalah pesawat penerbangan umum


pertama dikembangkan oleh Honda Motor Company . Pesawat
ini adalah jet pribadi ringan, yang dirancang oleh perusahaan
Honda Jepang dan dibangun di Amerika Serikat . HondaJet ini
termasuk kategori "jet sangat ringan" . HondaJet merupakan
pesawat komersial pertama Honda dengan bodi menggunakan
bahan komposit ringan dan sayap diperkuat aluminium. Ciri
khasnya adalah konfigurasi mesin yang dipasang di atas sayap.
Mesinnya sendiri menggunakan dua unit mesin jet turbofan GE
Honda HF120 yang dirancang untuk meningkatkan performa
dengan bahan bakar efisien dengan cara mereduksi hambatan
aerodinamikanya. Pesawat yang mampu menampung enam
penumpang tersebut memiliki bentang sayap 12,15 meter
dengan total panjang 12,71 meter. HondaJet ini memiliki
kecepatan jelajah 778 km/jam dengan kemampuan jelajah
sejauh 2.593 km. Badan pesawat dirancang untuk mereduksi
kebisingan kabin baik saat berada di angkasa maupun ketika
mergerak di atas permukaan jalan, sekaligus menyajikan ruang
yang lebih lapang dan kapasitas kargo yang lebih besar. Di
dalam kokpitnya terdapat sebuah Garmin G3000 avionic system
Honda-customized dengan format display lansekap berukuran
14 inci dan pengendali layar sentuh ganda. HondaJet telah
menyelesaikan sederet pengujian seperti crew-seat crash tests,
speedbrake testing, uji muatan penuh, EASA windshield bird-
strike testing, wind tunnel icing tests, night lighting testing
hingga uji cuaca ekstrem .

Specification :

Dimensions:
Length 42.62 ft (12.99 m )
Span 39.76 ft (12.12 m)
Height 14.90 ft (4.54 m)
Total 66 cubic feet
Engines:
GE Honda HF 120 Turbofan
Maximum Certified Weights:
Maximum take off weight 10,701 lb (4,854 kg)
Maximum Cruise Altitude : 43,000 ft
Seating Capacity:
1-2 crew members
5-6 passengers
Performance:
Cruising speed 486 mph (782 km/h , 422 kn)
Range 1,653 mi (2,661 km , 1,437 nmi)
Service ceiling 43,000 ft (13,000 m)
Maximum thrust 2,050 lbf (9.12 kN)
Rate of Climb 3,990 ft/min (20.27 m/s)
3. High wing jet aircraft with wing mounted engines and H-tail (Antonov an-225)

Antonov An-74 (NATO memberi nama Coaler)


adalah pesawat transportasi Soviet / Ukraina, yang
dikembangkan oleh Antonov. Ini adalah varian dari An-72.
An-72 dan An-74 mendapatkan julukan mereka,
Cheburashka, dari saluran intake mesin besar, yang
menyerupai telinga besar karakter animasi populer Soviet
dengan nama yang sama.
Pesawat An-74 memiliki efisiensi bahan bakar yang
tinggi. Pesawat ini dapat dioperasikan di berbagai
lapangan udara dengan semua kondisi iklim dan cuaca,
baik siang dan malam.

Pesawat tersebut memiliki posisi sayap diatas,


konfigurasi ekor standar dilengkapi dua buah mesin
turboprop V3-117VM-SBM1 yang terpasang di
sayapnya. Unit daya bantu AI9-3B dipasang pada
bagian belakang badan pesawat, dapat menyediakan
operasi pesawat secara mandiri dari bandara yang tidak
beraspal.

Specification:

General Charateristic :
Crew 5 (captain, first officer, navigator, flight engineer, loadmaster)
Capacity up to 52 passengers
Length 28.07 m (92 ft 1 in)
Wingspan 31.89 m (104 ft 7 in)
Height 8.65 m (28 ft 4 in)
Wing Area 98,62 m2 (1,062 ft2)
Empty Weight 19,050 kg (42,000 lb)
Gross Weight 34,500 kg (76,058 lb)
Powerplant 2 x Lotarev D-36 series 1A, 63,9 kN (14,330 lbf) thrust each

Performance
Maximum speed 700km/h
Cruising speed 550/600 km/h (342/373 mph)
Range 4,325 km (2,688 miles)
Service Ceiling 10,100 m (33,136 ft)
4. Low Wing with Aft Mounted Engines and T Tail (Mcdonnell Douglas MD-90)

McDonnell Douglas MD-90 adalah pesawat


jet komersial bermesin ganda, berjarak pendek hingga
menengah, satu-lorong. MD-90 dikembangkan dari
seri MD-80.Perbedaan dari MD-80 termasuk bahan
bakar lebih efisien dari mesin International Aero Engines
V2500 dan badan pesawat yang lebih panjang lagi. MD-
90 memiliki kapasitas tempat duduk hingga 172
penumpang dan diperkenalkan ke layanan
dengan Delta Air Lines pada tahun 1995. MD-90 dan
selanjutnya MD-95/Boeing 717 adalah turunan dari MD-
80 yang, itu sendiri, adalah turunan pesawat komersial
yang diperkenalkan pada tahun 1980 dari DC-9 .

Specification:

General :
First flight 1995
Basic variant EFIS Cockpit
172 penumpang
Engine :
2 x Turbofan International Aero Engines V2500 IAE V2525-D5 25,000 lbf (111.21 kN)
Weights :
Weight Empty 88,000 lb (39,915 kg)
Weight Take-off 156,000 lb (70,760 kg)
Dimension :
Wingspan 107 ft 10 in
Length 152 ft 7 in
Height 30 ft 7 in
5. Multi-Engines Propeller Aircraft With Low Wings And Cruciform Tail (British Aerospace Jetstream 31)

The Jetstream 31 adalah sebuah pesawat twin-


turboprop kecil, dengan pesawat bertekanan, yang
dirancang untuk memenuhi persyaratan dari pasar
Amerika Serikat maskapai penerbangan regional.
The Jetstream 31, pertama terbang pada 28 Maret
1980, yang sertifikat di Inggris pada 29 Juni 1982
beberapa ratus 31s dibangun selama 1980s. Dalam
1985, upgrade mesin lanjut direncanakan, yang
terbang di 1988 sebagai Jetstream super 31, juga
dikenal sebagai Jetstream 32. Produksi terus
sampai 1993, saat 386 31 / 32s telah dihasilkan.

Specification :

General characteristics

 Crew: 2
 Capacity: 19 passengers
 Length: 47 ft 1¾ in (14.37 m)
 Wingspan: 52 ft 0 in (15.85 m)
 Height: 17 ft 5½ in (5.32 m)
 Wing area: 271 ft2 (25.2 m2)
 Airfoil: NACA 63A418 at root, NACA 63A412 at tip
 Empty weight: 9,613 lb (4,360 kg)
 Max. takeoff weight: 15,332 lb (6,950 kg)
 Powerplant: 2 × Garrett TPE331-10UG turboprop, 940 shp (701 kW) each

Performance

 Maximum speed: 263 kn (303 mph, 488 km/h)


 Cruise speed: 230 kn (264 mph, 426 km/h)
 Stall speed: 86 kn (99 mph, 159 km/h)
 Range: 680 nmi (783 mi, 1,260 km)
 Service ceiling: 25,000 ft (7,620 m)
 Rate of climb: 2,080 ft/min (10.6 m/s)
 Wing loading: 56.6 lb/ft2 (276 kg/m2)
 Power/mass: 0.123 hp/lb (0.201 kW/kg)
6. Multi-Engines Propeller Aircraft with T tail (IPTN N-250)

Pesawat N-250 adalah pesawat penumpang sipil (airliner)


regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT
Dirgantara Indonesia,PT DI, Indonesian Aerospace), Indonesia.
Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan
bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di
Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan
perintis industri penerbangan di Indonesia. Berbeda dengan
pesawat sebelumnya seperti CN-235 di mana
kode CN menunjukkan CASA-Nusantara atau CASA-Nurtanio,
yang berarti pesawat itu dikerjakan secara patungan antara
perusahaan CASA Spanyol dengan IPTN.
Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut
pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki
di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995). Menjadi bintang
pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng.
Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis
ekonomi 1997. Rencananya program N-250 akan dibangun
kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan di
Indonesia yang dianggap demokratis. Namun untuk mengurangi
biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar
internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi
seperti penurunan kapasitas mesin, dan direncanakan
dihilangkannya Sistem fly-by wire.

Specification :

Performa Pesawat
Pesawat ini menggunakan mesin turboprop 2439 KW dari Allison AE 2100 C buatan
perusahaan Allison. Pesawat berbaling baling 6 bilah ini mampu terbang dengan kecepatan
maksimal 610 km/jam (330 mil/jam) dan kecepatan ekonomis 555 km/jam yang merupakan
kecepatan tertinggi di kelas turprop 50 penumpang. Ketinggian operasi 25.000 kaki (7620 meter)
dengan daya jelajah 1480 km. (Pada pesawat baru, kapasitas mesin akan diturunkan yang akan
menurunkan performa).

Berat dan Dimensi

 Rentang Sayap: 28 meter


 Panjang badan pesawat: 26,30 meter
 Tinggi: 8,37 meter
 Berat kosong: 13.665 kg
 Berat maksimum saat take-off (lepas landas): 22.000 kg
7. Multi-Engines Propeller Aircraft with Conventional Tail (Casa 212)

CASA C-212 Aviocar adalah sebuah pesawat penumpang


sipil (airliner) berukuran sedang bermesin turboprop yang
dirancang dan diproduksi di Spanyol untuk kegunaan sipil dan
militer. Pesawat jenis ini juga telah diproduksi di Indonesia di
bawah lisensi oleh PT. Dirgantara Indonesia. Bahkan pada
bulan Januari 2008, EADS CASA memutuskan untuk
memindahkan seluruh fasilitas produksi C-212 ke PT.
Dirgantara Indonesia di Bandung.[1] PT. Dirgantara Indonesia
adalah satu-satunya perusahaan pesawat yang mempunyai
lisensi untuk membuat pesawat jenis ini di luar pabrik pembuat
utamanya.
Pada akhir 1960-an, Angkatan Udara Spanyol masih
mengoperasikan pesawat kuno bermesin piston Junkers Ju-
52 dan Douglas C-47. CASA merancang C-212 sebagai
alternatif modern, prototipe pertama terbang pada 26 Maret
1971. Pada 1974, Angkatan Udara Spanyol memutuskan untuk
membeli C-212 untuk memordenisasi armadanya.
C-212 memiliki desain sayap tinggi, badan kotak, dan ekor
konvensional. Dapat menampung 21-28 penumpang,
tergantung pada konfigurasi. Karena kabin C-212
tidak bertekanan, penggunaannya terbatas pada tingkat rendah
(di bawah 10.000 kaki (3.000 m) MSL) yang berarti pesawat ini
cocok untuk layanan penerbangan regional.

Specification :

 Kru: Dua pilot

 Kapasitas: sampai 20 pasukan, 12 liter, atau kargo 2.820 kg

 Panjang: 16,15 m

 Bentang sayap: 20,28 m


 Tinggi: 6,60 m

 Area sayap: 41 m²

 Berat kosong: 4.400 kg

 Maksimum Takeoff (MTOW): 8.000 kg

 Tenaga Penggerak: 2x Garrett AiResearch TPE-331-10R-513C, masing-masing 690 kW (925 shp)

 Kecepatan maksimal: 370 km/j (230 mpj)


 Jarak: 1.433 km (895 mil)
 Ketinggian maksimal: 7.925 m (26.000 kaki)
 Daya tanjak: 497 m/menit (1.630 kaki/menit)
8. Low winged, tricycle aircraft with canopy and conventional wing (Tobago TB-10)

Pesawat berjenis TB-10 itu ternyata bernama lengkap Socata


TB-10 Tobago. Socata merupakan akronim dari Societe de
Construction d'Avions de Tourisme et d'Affaires. Terjemahan
bebasnya, Perusahaan Konstruksi Pesawat untuk Turisme dan
Bisnis. Sebuah perusahaan yang telah didirikan pada tahun
1911. Kata TB sendiri sebenarnya bukan singkatan dari
Tobago, tetapi Tarbes sebuah kota di Perancis bagian selatan,
tempat pesawat itu dibuat. Mulai didesain pada pertengahan
tahun 1970-an, The Socata TB disertifikasi di Perancis pada 18
Desember 1980. Pesawat pertama jenis itu dikirim ke pembeli
pada Maret 1981 di Jerman. Inilah pesawat single engine
piston yang akhirnya menjadi pesawat latih yang terkenal.
Ada beberapa tipe dari pesawat jenis Socata TB meski
perbedaan itu hanya pada kekuatan mesin. TB-9 misalnya
dipersenjatai dengan mesin 160 horsepower, TB-10 dengan
180 hp, TB-200 dengan 200 hp, dan TB-20 TB-21 dengan 250
hp. Pesawat latih itu dapat dikendalikan oleh hanya satu pilot
meski dapat membawa 3-4 penumpang. Bentang sayapnya
7,72 meter, dengan tinggi 3,02 meter. Kecepatan jelajah
pesawat tersebut sekitar 196 kilometer per jam, dengan jarak
jelajah hingga 985 kilometer, setara jarak Curug hingga
Banyuwangi.

Specification :

General characteristics

 Crew: 1
 Capacity: 3-4
 Length: 7.63 m (25 ft 0 in)
 Wingspan: 9.76 m (32 ft 0 in)
 Height: 3.2 m (10 ft 6 in)
 Wing area: 11.9 m2 (128 sq ft)
 Empty weight: 670 kg (1,477 lb)
 Max takeoff weight: 1,150 kg (2,535 lb)
 Maximum speed: 247 km/h (153 mph, 133 kn)

 Cruise speed: 235 km/h (146 mph, 127 kn) max


217 km/h (135 mph; 117 kn) econ.

 Stall speed: 112 km/h (70 mph, 60 kn) flaps up


97 km/h (60 mph; 52 kn) flaps down

 Service ceiling: 3,960 m (12,990 ft)


 Rate of climb: 4 m/s (790 ft/min) at sea level
9. High Winged, Tricycle Aircraft with Tractor Propellers and Conventional Wing (Cessna 172)

Cessna 172 Skyhawk adalah pesawat sayap tetap empat kursi,


bermesin tunggal, sayap tinggi (high wing) yang dibuat oleh Cessna
Aircraft Company.
Pertama terbang pada tahun 1955 dan sekali lagi dalam
produksi, lebih banyak Cessna 172S telah dibangun daripada
pesawat lain.
Diukur dari periode produksi dan popularitasnya, Cessna 172
adalah pesawat paling sukses dalam sejarah. Cessan mengirimkan
model pertama pesawat ini pada tahun 1956 dan hingga tahun
2015, perusahaan ini dan rekanannya telah merakit lebih dari
44.000 unit. Pesawat ini masih terus diproduksi hingga hari ini.
Kompetitor utama Skyhawk adalah model Beechcraft Musketeer
dan Grumman AA-5 (keduanya sudah tidak diproduksi lagi), Piper
Cherokee, dan terbaru Diamond DA40 dan Cirrus SR22.

Specification :

General characteristics

 Crew: one
 Capacity: three passengers
 Length: 27 ft 2 in (8.28 m)
 Wingspan: 36 ft 1 in (11.00 m)
 Height: 8 ft 11 in (2.72 m)
 Wing area: 174 sq ft (16.2 m2)
 Aspect ratio: 7.32
 Airfoil: modified NACA 2412
 Empty weight: 1,691 lb (767 kg)
 Gross weight: 2,450 lb (1,111 kg)
 Fuel capacity: 56 US gallons (212 litres)
 Powerplant: 1 × Lycoming IO-360-L2A four cylinder, horizontally opposed aircraft engine, 160 hp (120 kW)
 Propellers: 2-bladed metal, fixed pitch

Performance

 Cruise speed: 122 kn (140 mph, 226 km/h)


 Stall speed: 47 kn (54 mph, 87 km/h) (power off, flaps down)[89]
 Never exceed speed: 163 kn (188 mph, 302 km/h) (IAS)[11]
 Range: 696 nmi (801 mi, 1,289 km) with 45 minute reserve, 55% power, at 12,000 ft
 Service ceiling: 13,500 ft (4,100 m)
 Rate of climb: 721 ft/min (3.66 m/s)
 Wing loading: 14.1 lb/sq ft (68.6 kg/m2)
10. Small Jet Aircraft with V Tail (Cirrus Vision SF50)

Cirrus Vision SF50 adalah pesawat jet sangat ringan bermesin


tunggal, sayap rendah, tujuh kursi, sedang dikembangkan oleh Cirrus
Design.
Pesawat ini awalnya dikembangkan di bawah nama proyek "The Jet",
tetapi Cirrus mengumumkan nama pemasaran akhir "Vision SJ50"
pada tanggal 9 Juli 2008. Pada bulan Maret pesawat itu redesignated
sebagai "Vision SF50". Pesawat prototipe pertama kali ditampilkan ke
publik di Cirrus Migration tahunan pada 26 Juni 2008 dan pertama kali
terbang pada tanggal 3 Juli 2008.
SF50 ini dimaksudkan untuk menjadi sebuah langkah maju untuk pilot
pesawat yang telah terbang dengan Cirrus SR20 dan SR22 .

Specification :

 Crew: one
 Capacity: six passengers
 Length: 30 ft 11 in (9.42 m)
 Wingspan: 38 ft 8 in (11.79 m)
 Height: 10 ft 11 in (3.32 m)
 Empty weight: 3,572 lb (1,620 kg)
 Gross weight: 6,000 lb (2,722 kg)
 Fuel capacity: 2,000 pounds (910 kg)
 Cabin Width×Height: 5.1×4.1 ft (1.56×1.24 m)
 Max payload: 1,328 lb (602 kg)

 Maximum speed: 300 kn (350 mph, 560 km/h) maximum cruise


 Cruise speed: 240 kn (280 mph, 440 km/h) economical cruise[109]
 Stall speed: 67 kn (77 mph, 124 km/h) with flaps
 Range: 600 nmi (690 mi, 1,100 km) with 1,200 lb (544 kg) payload at max cruise to 1,200 nmi (2,222 km; 1,381 mi) with
200 lb (91 kg) payload at economical cruise[10]
 Service ceiling: 28,000 ft (8,500 m)
 Time to altitude: FL280 (28,000 feet (8,500 m)) in 20 min, burning 214 lb (97 kg) of fuel and covering 64 nmi (119 km;
74 mi)[109]
 Fuel consumption: 462 lb (210 kg)/h at maximum cruise, 315 lb (143 kg)/h at economical cruise[109]
 Takeoff: 621 metres (2,036 ft) roll, 973 metres (3,192 ft) over 15 m (50 ft) obstacle
 Landing: 496 metres (1,628 ft) ground roll
11. Low Winged, Tricycle Aircraft with Canopy and V Wing (Beechcraft Bonanza V35B)

Beechcraft Bonanza adalah sebuah pesawat


penerbangan umum Amerika diperkenalkan pada
tahun 1947 oleh The Beech Aircraft Corporation
dari Wichita, Kansas.
Pesawat ini masih diproduksi oleh Beechcraft,
dan telah di produksi terus menerus lebih lama
daripada pesawat lainnya dalam sejarah. Lebih
dari 17.000 Bonanza dari seluruh varian telah
dibangun.

Specification :

General characteristics

 Crew: one
 Capacity: five passengers
 Length: 27 ft 6 in (8.38 m)
 Wingspan: 33 ft 6 in (10.21 m)
 Height: 8 ft 7 in (2.62 m)
 Empty weight: 2,517 lb (1,142 kg)
 Gross weight: 3,650 lb (1,656 kg)
 Powerplant: 1 × Continental IO-550-B , 300 hp (220 kW)
 Propellers: three-bladed Hartzell Propeller, 6 ft 8 in (2.03 m) diameter

Performance

 Cruise speed: 176 kn (203 mph, 326 km/h)


 Range: 716 nmi (824 mi, 1,326 km) with full passenger load
 Ferry range: 930 nmi (1,070 mi, 1,720 km)
 Service ceiling: 18,500 ft (5,600 m)
 Rate of climb: 1,230 ft/min (6.2 m/s)

Avionics

 Garmin G1000
12. High Wing Jet Aircraft with Wing Mounted Engines and T-Tail (Antonov An-74)

Antonov An-74 (NATO memberi nama Coaler)


adalah pesawat transportasi Soviet / Ukraina,
yang dikembangkan oleh Antonov. Ini adalah
varian dari An-72.
An-72 dan An-74 mendapatkan julukan mereka,
Cheburashka, dari saluran intake mesin besar,
yang menyerupai telinga besar karakter animasi
populer Soviet dengan nama yang sama.

Specification :

General characteristics

 Crew: five (captain, first officer, navigator, flight engineer, loadmaster)


 Capacity: up to 52 passengers
 Length: 28.07 m (92 ft 1 in)
 Wingspan: 31.89 m (104 ft 7½ in)
 Height: 8.65 m (28 ft 4½ in)
 Wing area: 98.62 m2 (1,062 ft2)
 Empty weight: 19,050 kg (42,000 lb)
 Gross weight: 34,500 kg (76,058 lb)
 Powerplant: 2 × Lotarev D-36 series 1A, 63.9 kN (14,330 lbf) thrust each

Performance

 Maximum speed: 700 km/h (435 mph)


 Cruising speed: 550 / 600 km/h (342 / 373 mph)
 Range: 4,325 km (2,688 miles)
 Service ceiling: 10,100 m (33,136 ft)
13. Low Wing Jet Aircraft with Aft Mounted Engines and Cruciform Tail (Gulfstream G150)

Gulfstream G150 berkecepatan tinggi dengan lebar


dirancang, dikembangkan, dan disertifikasi dalam upaya
bersama antara Israel Aircraft Industries (IAI) dan Gulfstream
Aerospace. Silsilah Gulfstream G150 dimulai dengan Astra
1125, Astra SP, Astra SPX (1986 - 2002) yang diproduksi
oleh IAI dan kemudian Gulfstream memperoleh jalur produksi
dan mengubah nama jalur menjadi Gulfstream G100. Astra
SPX / Gulfstream 100 memiliki kecepatan terbesar dan
jangkauan terpanjang dibandingkan dengan pesaingnya,
tetapi tidak kenyamanan kabin yang diperlukan untuk jet
bisnis kabin tengah transkontinental AS. Karenanya,
Gulfstream memutuskan untuk memperbesar kabin di G100
dari 304 kaki kubik menjadi 521 kaki kubik di G150.

Pada September 2016, 36% dari pesawat Gulfstream G150


dibeli sebelum dimiliki oleh pemiliknya saat ini, sisanya 64%
baru. 5% saat ini dijual dengan semua (100%) di bawah
perjanjian broker eksklusif. Ketika dijual, jumlah rata-rata hari
di pasar adalah 280.

Specification :

SPEED

Maximum Cruise Speed: 475 kts


880 km/h

Long-range Speed: 430 kts 796 km/h

AIRF IELD PERFORMANCE

Takeoff distance: 5,012 ft (1,528 m) (SL, ISA, MTOW)

Landing distance: 2,442 ft (744 m) (SL, ISA, MLW)

O P E R AT I N G AL T I T U D E

Maximum operating altitude: 45,000 ft (13,716 m)

NOIS E LEVEL (EPNDB)

Takeoff: 80.7 Approach: 91.2 Lateral: 91.9


14. Low Wing Jet Aircraft with Aft Mounted Engines (A-10 Warthog)

A-10/OA-10 Thunderbolt II, merupakan pesawat Angkatan Udara


AS pertama pasca Perang Dunia II yang dirancang untuk dukungan
udara dekat dari pasukan darat. Merupakan sebuah pesawat
jet sederhana, efektif dan berlapis baja sehingga lebih tahan
tembaka lawan dibanding pesawat-pesawat tempur lainnya,
berkursi-tunggal, mesin-ganda dirancang untuk menyerang
sasaran tanah, termasuk tank dan kendaraan lapis baja lainnya.
Pesawat A-10 hanya digunakan oleh Angkatan Udara Amerika
Serikat dan direncanakan tetap dipakai sampai tahun 2028.
A-10 Thunderbolt II adalah pesawat jet tempur berkursi tunggal dan
bermesin ganda yang memiliki spesialisasi sebagai pesawat tempur
dukungan udara yang sudah dibuat pada awal 1970. Pesawat ini
diproduksi oleh pabrikan pesawat Fairchild Republic, perusahaan
yang didirikan pada tahun 1925 dan beberapa kali berpindah
pemilik. Terakhir kali perusahaan ini dibeli oleh sebuah industri
pertahanan Israel, Elbit Systems.
A-10 Thunderbolt II dirancang untuk kebutuhan Angkatan Udara AS
untuk perlindungan dan dukungan udara (CAS: Close Air Support)
bagi pasukan di darat dari tank atau kendaraan tempur lapis baja
musuh. A-10 merupakan pesawat tempur pertama milik AS yang
dirancang untuk dukungan udara.

Specification :

General characteristics

 Crew: 1
 Length: 53 ft 4 in (16.26 m)
 Wingspan: 57 ft 6 in (17.53 m)
 Height: 14 ft 8 in (4.47 m)
 Wing area: 506 ft2 (47.0 m2)
 Airfoil: NACA 6716 root, NACA 6713 tip
 Empty weight: 24,959 lb (11,321 kg)
 Max. takeoff weight: 50,000 lb (22,700 kg)
 Internal fuel capacity: 11,000 lb (4,990 kg)
 Powerplant: 2 × General Electric TF34-GE-100A turbofans, 9,065 lbf (40.32 kN) each

Performance

 Never exceed speed: 450 knots (518 mph, 833 km/h) at 5,000 ft (1,500 m) with 18 Mk 82 bombs
 Maximum speed: 381 knots (439 mph, 706 km/h) at sea level, clean
 Cruise speed: 300 knots (340 mph, 560 km/h)
 Stall speed: 120 knots (138 mph, 220 km/h)
 Service ceiling: 45,000 ft (13,700 m)
 Rate of climb: 6,000 ft/min (30 m/s)
 Wing loading: 99 lb/ft2 (482 kg/m2)
 Thrust/weight: 0.36
15. Small Jet Three-Surface Aircraft with T-Tail (Icon A5)

ICON A5 adalah pesawat amfibi ringan olahraga


Amerika yang dirancang dan diproduksi oleh ICON
Aircraft. Sebuah pesawat terbang konsep pertama kali
diterbangkan pada tahun 2008, dan penciptaan alat
produksi dimulai pada bulan Desember 2012. Pesawat
produksi pertama melakukan penerbangan
pertamanya pada 7 Juli 2014, dan membuat debut
publiknya di EAA AirVenture Oshkosh pada 27 Juli
2014. A setahun kemudian di AirVenture, itu
sementara disumbangkan ke kelompok pemuda
Young Eagles, meskipun pengiriman pelanggan A5
resmi pertama tidak terjadi sampai 2016.

Specification:

General characteristics

 Crew: one
 Capacity: one passenger
 Length: 23 ft (7.0 m)
 Wingspan: 34.8 ft (10.6 m)
 Height: 8.1 ft (2.5 m)
 Empty weight: 1,080 lb (490 kg)
 Gross weight: 1,510 lb (685 kg)
 Fuel capacity: 20 US gal (76 l)
 Powerplant: 1 × Rotax 912 iS fuel-injected, air and liquid cooled four cylinder aircraft engine, 100 hp
(75 kW)
 Propellers: 3-bladed composite

Performance

 Maximum speed: 95 kn (109 mph, 176 km/h)


 Range: 427 nmi (491 mi, 791 km)
 Maximum glide ratio: 9:1
16. Propeller Aircraft with Parasol Wings (Cessna 152)

Cessna 152 adalah pesawat penerbangan umum sayap


tinggi (high wing) Amerika, dua kursi, roda tiga tetap,
digunakan terutama untuk pelatihan penerbangan dan
penggunaan pribadi.
Pertama disampaikan pada tahun 1977 sebagai model tahun
1978, 152 adalah modernisasi dengan bukti desain Cessna
150. 152 dimaksudkan untuk bersaing dengan Skipper
Beechcraft baru dan Piper Tomahawk, yang keduanya
diperkenalkan pada tahun yang sama.
Tujuan desain tambahan adalah untuk meningkatkan beban
berguna melalui peningkatan berat kotor £ 1670 (757 kg),
menurunkan intern dan tingkat kebisingan eksternal dan
berjalan lebih baik di bahan bakar 100LL yang baru
diperkenalkan kemudian.

Specification :

General characteristics

 Crew: one
 Capacity: one passenger
 Length: 24 ft 1 in (7.34 m)
 Wingspan: 33 ft 4 in (10.16 m)
 Height: 8 ft 6 in (2.59 m)
 Wing area: 160 sq ft (15 m2)
 Empty weight: 1,081 lb (490 kg)
 Gross weight: 1,670 lb (757 kg)
 Powerplant: 1 × Lycoming O-235-L2C flat-4 engine, 110 hp (82 kW)
 Propellers: 2-bladed fixed pitch, 69-inch (180 cm) McCauley or 72-inch Sensenich propeller

Performance

 Maximum speed: 126 mph (203 km/h, 109 kn)


 Cruise speed: 123 mph (198 km/h, 107 kn)
 Stall speed: 49 mph (79 km/h, 43 kn) (power off, flaps down)
 Range: 477 mi (768 km, 415 nmi)
 Ferry range: 795 mi (1,279 km, 691 nmi) with long-range tanks
 Service ceiling: 14,700 ft (4,500 m)
 Rate of climb: 715 ft/min (3.63 m/s)
17. Small Jet Aircraft with Conventional Tail (Bede BD-5J Microjet)

BD-5 Micro adalah pesawat satu kursi homebuilt,


dibuat pada 1960-an oleh desainer pesawat AS
Jim Bede dan diperkenalkan ke pasar terutama
dalam bentuk "kit" oleh Bede Aircraft Corporation
yang sekarang sudah tidak berfungsi pada awal
tahun 1970 .
Secara total, hanya beberapa ratus BD-5 kit
diselesaikan, meskipun banyak di antaranya
masih diterbangkan hingga hari ini. Versi BD-5J
memegang rekor sebagai pesawat jet ringan di
dunia, beratnya hanya £ 358,8 (162,7 kg).

Specification :

General characteristics

 Crew: One
 Length: 13 ft 7 in (4.13 m)
 Wingspan: 21 ft 6 in (6.55 m)
 Height: 4 ft 2 in (1.28 m)
 Wing area: 47.4 sq ft (4.40 m2)
 Aspect ratio: 9.8
 Empty weight: 355 lb (161 kg)
 Max takeoff weight: 659 lb (299 kg)
 Powerplant: 1 × Hirth two-cylinder two-stroke, 70 hp (52 kW)
 Propellers: 2-bladed, 3 ft 8 in (1.12 m) diameter fixed pitch, wooden

Performance

 Maximum speed: 232 mph (373 km/h, 201 kn) at sea level
 Cruise speed: 229 mph (369 km/h, 199 kn) at 2,285 m (7,497 ft)
 Stall speed: 55 mph (89 km/h, 48 kn) flaps down
 Range: 935 mi (1,504 km, 812 nmi) optimum, with 30 min reserve
 Rate of climb: 1,919 ft/min (9.75 m/s) at sea level
 Take-off distance to 50 ft (15 m): 226 m (741 ft)
 Landing distance from 50 ft (15 m): 253 m (830 ft)
18. High Wing Jet Aircraft with Wing Mounted Engines and Conventional Tail (An-124)

Antonov An-124 adalah sebuah pesawat


terbang terbesar yang pernah diproduksi
sampai Airbus A380 diproduksi. An-225 Mriya,
merupakan pengembangan desain dari pesawat
Antonov ini.An-124 adalah Pesawat kedua terbesar
di dunia serial produksi pesawat kargo dan ketiga
terbesar di dunia operasi pesawat kargo, nomor
satu adalah Antonov An-225 (varian besar dari An-
124) dan Boeing 747-8F.Pertama diterbangkan
pada tahun 1982, sertifikasi sipil dikeluarkan pada
tanggal 30 Desember 1992 Sebanyak 40 dalam
pelayanan (26 model sipil dengan maskapai
penerbangan dan 10 pesanan perusahaan per
Agustus 2006) dan 20 berada di penggunaan
komersial pada tahun 1998 di Ukraina, Rusia, Uni
Emirat Arab dan Libya. Sebelum adanya An-225,
Antonov Desain An-124 mempunyai full-span
leading-edge slats pada sayapnya yang
memungkinkan kemampuan take-off jarak pendek.
Roda pendaratannya mempunyai 24 roda sehingga
An-124 dapat beroperasi pada medan yang berat.
Kompartemen besar untuk 88 penumpang sebagai
tambahan pada dek kargo utama 118 ft x 21 ft x
14.5 ft, dengan total volume 44.725ft3.
19.

Specification :

General characteristics

 Crew: 6 (pilot, copilot, navigator, senior flight engineer (+flight engineer, radio man) + 2 loadmasters)
 Capacity: 88 passengers in upper aft fuselage, or the hold can take an additional 350 pax on a palletised
seating system / 150,000 kg (330,693 lb)
 Length: 69.1 m (226 ft 8 in)
 Wingspan: 73.3 m (240 ft 6 in)
 Height: 21.08 m (69 ft 2 in)
 Wing area: 628 m2 (6,760 sq ft)
 Empty weight: 181,000 kg (399,037 lb)
 Gross weight: 214,000 kg (471,789 lb) maximum fuel weight
 Max takeoff weight: 402,000 kg (886,258 lb) *Maximum landing weight: 330,000 kg (727,525 lb)
 Fuel capacity: 348,740 l (92,130 US gal; 76,710 imp gal)

Performance
 Cruise speed: 865 km/h (537 mph, 467 kn) max
800–850 km/h (500–530 mph; 430–460 kn) at FL 328-394 (32,800–39,400 ft (9,997–12,009 m) at regional
pressure setting)
 Approach speed: 230–260 km/h (140–160 mph; 120–140 kn)
 Range: 3,700 km (2,300 mi, 2,000 nmi) with max payload
8,400 km (5,200 mi; 4,500 nmi) with 80,000 kg (176,370 lb) payload
11,500 km (7,100 mi; 6,200 nmi) with 40,000 kg (88,185 lb) payload
 Take-off run (maximum take-off weight): 3,000 m (9,800 ft)
 Landing roll (maximum landing weight): 900 m (3,000 ft)
19. Multi-Engine Propeller Aircraft with Low Wings (Beechcraft Model 8)

Beechcraft Model 18 (atau "Twin Beech", sebagaimana juga


dikenal) adalah 6-7 kursi, [2] bermesin ganda, bermesin rendah,
roda bermesin tailwheel yang diproduksi oleh Beech Aircraft
Corporation of Wichita, Kansas . Diproduksi terus-menerus dari
tahun 1937 hingga November 1969 (lebih dari 32 tahun, rekor
dunia pada saat itu), lebih dari 9.000 dibangun, menjadikannya
salah satu pesawat ringan paling banyak digunakan di dunia.
Dijual di seluruh dunia sebagai eksekutif sipil, utilitas, pesawat
kargo, dan pesawat penumpang di roda belakang, roda depan, ski,
atau kendaraan hias, itu juga digunakan sebagai pesawat militer.

Selama dan setelah Perang Dunia II, lebih dari 4.500 Beech 18
digunakan dalam dinas militer — sebagai transportasi ringan,
pembom ringan (untuk Cina), pelatih aircrew (untuk pemboman,
navigasi, dan meriam), pengintaian foto, dan "kapal induk" untuk
pesawat tanpa awak target — termasuk Pasukan C-45 Angkatan
Udara Amerika Serikat (USAAF), Navigator AT-7, dan Kansan AT-
11; dan Navigator Angkatan Laut Amerika Serikat (USN) UC-45J,
SNB-1 Kansan, dan lainnya. Dalam Perang Dunia II, lebih dari 90%
pembom dan navigator USAAF dilatih dalam pesawat ini.

Specification :

General characteristics

 Crew: 2 pilots
 Capacity: 6 passengers
 Length: 34 ft 3 in (10.44 m)
 Wingspan: 47 ft 8 in (14.53 m)
 Height: 9 ft 9 in (2.97 m)
 Wing area: 349 sq ft (32.4 m2)
 Empty weight: 5,420 lb (2,458 kg)
 Gross weight: 7,500 lb (3,402 kg)
 Powerplant: 2 × Pratt & Whitney R-985-AN-1 "Wasp Junior" radial engines, 450 hp (340 kW) each

Performance

 Maximum speed: 225 mph (362 km/h, 196 kn)


 Range: 1,200 mi (1,900 km, 1,000 nmi) at 160 mph (260 km/h; 140 kn) and 5,000 ft (1,500 m)
 Service ceiling: 26,000 ft (7,900 m)
 Rate of climb: 1,850 ft/min (9.4 m/s)
20. Multi-Engine Propeller Aircraft with Mid Wings (B29 Superfortress)

Boeing B-29 Superfortress adalah pesawat


pengebom berat pengintai (reconnaissance aircraft) sayap
rendah (low wing) dengan 4 mesin yang digunakan
oleh United States Army Air Forces dalam Perang Dunia II,
dan oleh militer di negara lain setelah itu. Nama
"Superfortress" berasal dari model pendahulunya B-17
Flying Fortress.
B-29 Boeing Model 345 adalah salah satu pesawat terbesar
yang berdinas selama PD II. Pesawat ini merupakan
pesawat pengebom paling canggih pada masanya. Pesawat
ini digunakan dalam pengeboman atas Kekaisaran
Jepang dalam bulan terakhir PD II, Enola
Gay membawa bom atom yang dijatuhkan dan
menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki. B-29 tetap
berdinas lama setelah perang selesai. Dari saat purna
tugasnya pada tahun 1960-an, sekitar 3.900 pesawat telah
dibangun.

Specification :

General characteristics

 Crew: 11 (Pilot, Co-pilot, Bombardier, Flight Engineer, Navigator, Radio Operator, Radar Observer, Right
Gunner, Left Gunner, Central Fire Control, Tail Gunner)
 Length: 99 ft 0 in (30.18 m)
 Wingspan: 141 ft 3 in (43.05 m)
 Height: 27 ft 9 in (8.46 m)
 Wing area: 1,736 sq ft (161.3 m2)
 Empty weight: 74,500 lb (33,793 kg)
 Gross weight: 120,000 lb (54,431 kg)
 Max takeoff weight: 133,500 lb (60,555 kg)
135,000 lb (61,000 kg) combat overload

Performance

 Maximum speed: 357 mph (575 km/h, 310 kn)


 Cruise speed: 220 mph (350 km/h, 190 kn)
 Stall speed: 105 mph (169 km/h, 91 kn)
 Range: 3,250 mi (5,230 km, 2,820 nmi)
 Service ceiling: 31,850 ft (9,710 m) [30]
 Rate of climb: 900 ft/min (4.6 m/s)
21. Multi-Engine Propeller Aircraft with Mid Wings (Avro Lancaster)

Avro Lancaster adalah sebuah pesawat pembom berat


bermesin empat yang diproduksi oleh Avro Manufactory di
Inggris. Pesawat ini awalnya bermesin dua, tetapi karena jarak
yang nantinya ditempuh jauh, maka dibuat bermesin empat
agar pesawat tetap terbang maksimal tanpa gangguan.
Avro sempat membuat Jerman ketar-ketir, apalagi
setelah Tragedi Dresden, dimana para medis dan orang tak
berdosa (pengungsi) dijatuhi bom oleh Avro ini. Pada jam 10.15
malam sebanyak 800 pesawat bomber dan pesawat-pesawat
tempur pengawal Inggris memenuhi langit Dresden dan
menumpahkan berton-ton bom penghancur. Namun, itu semua
masih belum berakhir karena tiga serangan lanjutan telah
direncanakan tentara sekutu: 15 Februari, 3 Maret, dan 17 April
1945 dengan total pesawat pengebom mencapai 1.172 unit.
Korban tewas diperkirakan mencapai 400.000 jiwa, atau
bahkan lebih. Dan karena Jerman tidak memiliki cukup orang
untuk melakukan evakuasi, mayat-mayat hanya disemprot
dengan disinfektan atau api kemudian dikubur bersama
reruntuhan bangunan.
Avro semakin membuat namanya gemilang, prestasi yang
dibuat cukup menggetarkan Jerman saat itu, karena Avro
jugalah yang menenggelamkan saudari dari Bismarck, Tirpitz

Specification :

`
General characteristics

 Crew: 7: pilot, flight engineer, navigator, bomb aimer/nose gunner, wireless operator, mid-upper and rear
gunners
 Length: 69 ft 4 in (21.13 m)
 Wingspan: 102 ft 0 in (31.09 m)
 Height: 20 ft 6 in (6.25 m)
 Wing area: 1,297 sq ft (120.5 m2)
 Airfoil: root: NACA 23018; tip: NACA 23012
 Empty weight: 36,900 lb (16,738 kg)
 Gross weight: 55,000 lb (24,948 kg)
 Max takeoff weight: 68,000 lb (30,844 kg)
 Powerplant: 4 × Rolls-Royce Merlin XX V-12 liquid-cooled piston engines, 1,280 hp (950 kW) each
 Propellers: 3-bladed

Performance

 Maximum speed: 282 mph (454 km/h, 245 kn) at 63,000 lb (28,576 kg) and 13,000 ft (3,962 m) altitude
 Cruise speed: 200 mph (320 km/h, 170 kn)
 Range: 2,530 mi (4,070 km, 2,200 nmi)
 Service ceiling: 21,400 ft (6,500 m) at 63,000 lb (29,000 kg)
 Rate of climb: 720 ft/min (3.7 m/s) at 63,000 lb (29,000 kg) and 9,200 ft (2,800 m) altitude
22. Multi-Engine Propeller Aircraft with High Wing and Conventional Tail (C-295)

C-295 diproduksi dan dirakit di fasilitas Militer Airbus di Bandara


San Pablo, di Seville, Spanyol. Ini adalah pengembangan dari
pesawat angkut Spanyol-Indonesia CASA / IPTN CN-235, tetapi
dengan badan pesawat yang membentang, kemampuan muatan
50% lebih banyak dan mesin turboprop Pratt & Whitney Canada
PW127G yang baru. C-295 melakukan penerbangan perdananya
pada tahun 1998. Perintah pertama datang dari Angkatan Udara
Spanyol.

Pada 2012, Airbus Military mengumumkan beberapa peningkatan


pada desain pangkalan C-295, perubahan termasuk adopsi
winglets dan kemampuan untuk membawa rudal anti-kapal Marte;
varian peringatan dini dan kontrol udara yang berdedikasi juga
direncanakan. Pada November 2015, C-295 berhasil menunjukkan
rangkaian perlindungan diri baru, yang memasukkan unsur-unsur
seperti penanggulangan inframerah terarah dari Sistem Elbit dan
sistem peringatan udara inframerah pasif. [4] Pada Januari 2016,
Airbus sedang dalam proses mengembangkan rig pengisian bahan
bakar probe-and-drogue baru yang secara opsional dipasang di
garis tengah C295 untuk pengisian bahan bakar helikopter tempur
di udara. Tes penerbangan 'kering' awal dijadwalkan akhir tahun
ini. Airbus juga melakukan optimasi flap dan modifikasi lainnya
pada tipe untuk kemampuan lepas landas dan mendarat yang
sangat singkat.

Specification :

General characteristics
 Length: 24.46 m (80 ft 3 in)
 Wingspan: 25.81 m (84 ft 8 in)
 Height: 8.66 m (28 ft 5 in)
 Wing area: 59 m2 (640 sq ft)
 Max takeoff weight: 21,000 kg (46,297 lb) normal
23,200 kg (51,147 lb) overload

Performance
 Cruise speed: 482 km/h (300 mph, 260 kn) at optimum altitude
 Range: 1,555 km (966 mi, 840 nmi) normal payload, ISA, 45 minutes reserve at 460 m (1,509 ft)
1,277 km (793 mi; 690 nmi) max overload payload
4,587 km (2,850 mi; 2,477 nmi) normal MTOW, max fuel with 2,940 kg (6,482 lb) payload
2,148 km (1,335 mi; 1,160 nmi) overload MTOW, max fuel with 8,000 kg (17,637 lb) payload
 Service ceiling: 4,125 m (13,533 ft) on one engine
 Absolute ceiling: 9,145 m (30,003 ft)
 g limits: +2.53 (normal MTOW)
23. Multi-Engine Propeller Aircraft with High Wing and T Tail (Airbus A-400M)

Airbus A400M adalah sebuah pesawat transpor


militer bermesin empat turboprop. Pesawat ini dirancang oleh
divisi militer Airbus untuk mengganti atau melengkapi pesawat
yang digunakan dalam peran angkutan udara taktis [4] Pesawat
Airbus A400M ini awalnya dipesan oleh 9 (sembilan)
negara;. [5][6] Namun kemudian pesanan dari Afrika Selatan
dibatalkan pada bulan November 2009. [7] Terbang perdana
pesawat ini, mulanya direncanakan awal tahun 2008,
dilaksanakan pada 11 Desember 2009. [1]
Airbus A400M adalah pesawat Angkut militer bermesin empat
turboprop, yang dalam pembuatannya telah banyak
menghabiskan dana, sehingga melampaui anggaran
pembuatannya yang hanya beberapa miliar dollar AS. Namun,
pesawat ini melakukan penerbangan uji coba perdana
di Sevilla, Spanyol pada Jumat 11/12/2009. Pesawat ini
dirancang oleh divisi militer Airbus untuk mengganti atau
melengkapi pesawat yang digunakan dalam peran angkutan
udara taktis.
Biaya pembuatan pesawat raksasa berwarna abu-abu ini
menghabiskan 20 miliar euro atau 5 miliar euro lebih besar dari
rencana sebelumnya. Penyelesaiannya juga tiga tahun lebih
lambat dari jadwal. Pembuatan A400M pertama kali disetujui
oleh anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO),
yaitu Jerman, Spanyol, Perancis, Britania Raya, Turki, Belgia,
dan Luksemburg.

Specification :

General characteristics

 Length: 45.1 m (148 ft 0 in)


 Wingspan: 42.4 m (139 ft 1 in)
 Height: 14.7 m (48 ft 3 in)
 Wing area: 225.1 m2 (2,384 sq ft)
 Empty weight: 76,500 kg (168,654 lb) ; operating weight
 Gross weight: 120,000 kg (264,555 lb)
 Max takeoff weight: 141,000 kg (310,852 lb)
 Fuel capacity: 50,500 kg (111,300 lb) internal fuel
 Max landing weight: 123,000 kg (271,200 lb)

Performance

 Cruise speed: 781 km/h (485 mph, 422 kn) at 9,450 m (31,000 ft)
 Initial cruise altitude: 9,000 m (29,000 ft) at MTOW
 Range: 3,300 km (2,100 mi, 1,800 nmi) at max payload (long range cruise speed; reserves as per MIL-C-5011A)
o Range at 30-tonne payload: 4,500 km (2,450 nmi)
o Range at 20-tonne payload: 6,400 km (3,450 nmi)
 Ferry range: 8,700 km (5,400 mi, 4,700 nmi)
 Service ceiling: 12,200 m (40,000 ft)
24. Multi-Engine Propeller Aircraft with High Wing (Antonov An-22)

Antonov An-22 Antei (bahasa Rusia: 'Антей' Antaeus) (Kode


NATO "Cock") adalah pesawat terberat sayap tinggi (high wing)
di dunia, hingga kemunculan C-5 Galaxy dari Amerika dan An-
124 dari Uni Soviet. Ditenagai oleh empat
mesin turboprop dimana masing-masing dikendalikan oleh
sepasang baling-baling yang berputar berlawanan, rancangan
ini masih merupakan pesawat turboprop terbesar di dunia.
Penampilan pertamanya di luar Uni Soviet pada tahun 1965
di Paris Air Show.
Sebelum diperkenalkannya C-5 Galaxy, An-22 Antei (Antheus)
merupakan pesawat terbesar di dunia, dan sampai sekarang
merupakan pesawat bermesin turboprop terbesar hingga saat
ini. An-22 memakai desain pesawat transport kargo tradisional
dengan sayap terpasang tinggi di badan pesawat yang
memungkinkan ruang kargo sepanjang 108 kaki (33m) dan
dengan volume kargo 22.500 kaki kubik (639 meter kubik).
Faktanya, An-22 pada dasarnya merupakan versi yang
“dibesarkan” dari An-12 kecuali desain ekornya yang didesain
ulang menjadi sirip ekor vertikal kembar. Pesawat ini
menghasilkan performa luar biasa dengan pemakaian empat
mesin turboprop yang sangat powerful, masing-masing memakai
baling-baling contra-rotating yang menghasilkan slipstream
signifikan di atas sayap.

Specification :

General characteristics

 Crew: 5–6
 Capacity: 28–29 pax / 80,000 kg (176,370 lb) maximum payload
 Length: 57.92 m (190 ft 0 in) approx (dependent on nose config.)
 Wingspan: 64.4 m (211 ft 3 in)
 Height: 12.53 m (41 ft 1 in)
 Wing area: 345 m2 (3,710 sq ft)
 Empty weight: 114,000 kg (251,327 lb)
 Max takeoff weight: 250,000 kg (551,156 lb)
 Fuel capacity: 43,000 kg (94,799 lb) maximum

Performance
 Maximum speed: 740 km/h (460 mph, 400 kn)
 Range: 5,000 km (3,100 mi, 2,700 nmi) with maximum payload
10,950 km (6,800 mi; 5,910 nmi) with maximum fuel and 45,000 kg (99,208 lb) payload
 Wing loading: 724.6 kg/m2 (148.4 lb/sq ft) max
 Take-off run: 1,300 m (4,265 ft)
 Landing run: 800 m (2,625 ft)
25. Low Winged, Tricycle Aircraft with Canopy and V Tail (Bonanza S35)

Bonanza S35 adalah sebuah pesawat


penerbangan umum Amerika diperkenalkan
pada tahun 1947 oleh The Beech Aircraft
Corporation dari Wichita, Kansas.
Pesawat ini masih diproduksi oleh Beechcraft,
dan telah di produksi terus menerus lebih lama
daripada pesawat lainnya dalam sejarah. Lebih
dari 17.000 Bonanza dari seluruh varian telah
dibangun

Specification :

General characteristics

 Crew: one
 Capacity: five passengers
 Length: 27 ft 6 in (8.38 m)
 Wingspan: 33 ft 6 in (10.21 m)
 Height: 8 ft 7 in (2.62 m)
 Empty weight: 2,517 lb (1,142 kg)
 Gross weight: 3,650 lb (1,656 kg)
 Powerplant: 1 × Continental IO-550-B , 300 hp (220 kW)
 Propellers: three-bladed Hartzell Propeller, 6 ft 8 in (2.03 m) diameter

Performance

 Cruise speed: 176 kn (203 mph, 326 km/h)


 Range: 716 nmi (824 mi, 1,326 km) with full passenger load
 Ferry range: 930 nmi (1,070 mi, 1,720 km)
 Service ceiling: 18,500 ft (5,600 m)
 Rate of climb: 1,230 ft/min (6.2 m/s)

Anda mungkin juga menyukai