Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu jiwa pendidkan yang lebih dikenal dengan psikologi pendidikan terdiri
dari dua kata, yaitu psikologi dan pendidikan. Psikologi berasal dari bahasa
Yunani yaitu psyche yang ber arti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi
secara harfiah psikologi berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa. Adapun
mengenai pendidikan menurut kamus besar bahasa indonesia, pendidikan
adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Pengetahuan psikologi pendidikan merupakan salah satu pengetahuan yang
perlu dipelajari dan dipahami oleh seorang guru agar dapat menjalankan tugas
sebagai guru dengan cara yang sebaik-baiknya. Jadi seorang guru harus
menguasai mata pelajaran yang diberikan tetapi perlu juga memahami mereka
yang dipimpinnya dalam proses pendidikan.
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan CBR pada mata kuliah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Psikologi Pendidikan, menambahkan dan meningkatkan
ilmu dan wawasan tentang Psikologi Pendidikan pada materi pertumbuhan
masa bayi .
1.3 Manfaat
Manfaat pembuatan CBR pada mata kuliah ini adalah mendapatkan informasi
dan bisa membandingkan antara buku satu dan buku yang lainnya.
1.4 Informasi Bibliografi
 BUKU UTAMA
Judul : Life-Span DEVELOPMENT Perkembangan Masa
Hidup
Edisi : Edisi 5
Pengarang : John W. Santrock
Penerbit : Erlangga
Kota terbit : Jakarta

1
Tahun terbit : 2002
ISBN : 979-688-296-5
 BUKU II
Judul : Psikologi Perkembangan Edisi Pertama
Edisi : Edisi Pertama
Pengarang :Yudrik Jahja
Penerbit : Kencana
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2011
ISBN : 978-602-8730-44-0

2
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A. PSIKOLOGIS
Menurut Piaget, anak hingga umur ± 2 tahun belum tampak adanya
mediasi dalama arti “aktivitas pikir intern”. Semua tingkah laku anak
harus dipikir sebagai hal yang diterima secara sensori dan suatu reaksi
yang motorik saja. Oleh karena itu, Piaget membedakan dua tahap
perkembangan intellegensi pada manusia yaitu sensori motor (sejak lahir
sampai dua tahun) dan tahap konseptual (usia dua tahun sampai dewasa).
B. MOTORIK
Perkembangan masa bayi pada aspek motorik ini dapat diamati dan terlihat
reaksi-reaksi spontan yang berulang dilakukan dan tidak dikoordinasi.
Namun lama-kelamaan terjadi secara efektif. Hal ini terlihat pada
merangkak, berjalan, dan memainkan benda-benda.
PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR
 0 – 2,5 bulan
 1 bulan 2 minggu – 3 bulan 3 minggu
 1 bulan 2 minggu – 4 bulan 3 minggu
 3 bulan
 3 bulan 2 minggu
 Sekitar 6 bulan 2 minggu
 7,5 bulan – 10 bulan
 9 bulan – 10 bulan
C. PERKEMBANGAN BICARA
Menurut Terman dan Mertil, rata-rata bayi dapat bereaksi terhdap
perintah-perintah pada usia kurang lebih dua tahun. Rata-rata bayi belajar
menyampaikan kebutuhan-kebtuhan dan keinginan pad ausia tahun-tahun
pertam yang disebut dengan komunikasi pembicara. Bentuk-bentuk

3
prabicara antara lain: menangis, berceloteh, isyarat, dan ungkapan-
ungkapan emosi.
D. PERKEMBANGAN EMOSI
Pada bayi terdapat pola emosi tertentu yang bersifat umum seperti
kemarahan (menjerit, meronta, menendang, mengibaskan tangan,
memukul) ketakutan (takut terhadap runag gelap, tempat tinggi, da
binatang), rasa ingin tahu tentang mainan baru, melunjurkan lidah,
membuka mulut, memrgang, melempar, membolak-nalik, dan lain-lain.
E. PERKEMBANGAN KOGNITIF
Perkembangan konsep merupakan, hasil asosiasi dari arti dengan benda
dan orang-orang, Piaget menanamkan tahap perkembangan ini tahap
“psikomotorik” dalam perkembangan konsep. Pada akhir masa
perkembangan ini bayi mulai menyusun kata menjadi kalimat sederhana
dimulai dengan “siapa” “apa” dan “dimana”.
F. PERKEMBANGAN MORAL
Bayi belum memiliki nilai dan suara hati. Lambat alun bayi mempelajari
kode moral dari orangtuanya dan orang-orang dekat dengan bayi.

MASALAH-MASALAH DALAM PERIODE BAYI


Masalah-masalah yang berhubungan dengan psikologis
perkembangan motorik: bahaya dalam berbicara dan emosi (berkurangnya
kasih sayang, tekanan serta takut dan marah, kasih sayang yang berlebihan
serta emosi yang kuat) dan bahaya sosial serta bahaya bermain, pengertian,
moralitas, hubungan keluarga, dan perkembangan kepribadian.
PERAN LINGKUNGAN TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI
Keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama yang
diharapkan dapat:
 Memberikan rangsangan agar sensorimotoriknya dapat bereaksi
 Memerhatikan kesehatan dan gizi karena bayi belum dapat
bereaksi.

4
 Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkembangnya
kemampuan berbicara
 Memberikan model tentang konsep moral dan nilai yang bernar
dan salah
 Memberikan pujian atas kemajuan yang mereka capai
 Memberikan kebiasaan bermain yang konstruktif

PERSEPSI PADA MASA BAYI

Para psikolog membuat perbedaan yang penting antara sensai dan


persepsi, sensasi dapat diartikan sebagai suatu proses masuknya informasi tentang
lingkungan yang diambil oleh sensor reseptor lalu ditransfer ke otak. Adapun
persepsi adalah suatu hal yang menunjuk kepada interpretasi oleh otak dalam hal
ini dibantu oleh sensor input. Menurut Gilbson dam Spelke (1983, p.2), persepsi
adalah permulaan dari pengetahuan dan persepsi menjadi bagian yang penting
dalam hal itu.

Ada 4 buah tahap perkembangan kognitif Piaget :

1. Tahap Sensori (Sensory Motor Stage)


Pada tahap ini, anak usia 2tahun mengkonstruksikan pemahaman mengenai
dunia dengan mengoordiansikan pengalaman sensoris mereka dengan
tindakan fisik, motorik karena itu disebut sensori motorik.
2. Tahap Pra-Operasional (Pre-Operational Stage)
Pada tahap ini, anak-anak usia 2-7 tahun mulai mempresentasikan ulang
dunia dengan kata-kata, cerita dan gambar. Menurut Piaget, mereka masih
kurang mempunyai kemampuan untuk melakukan operasi dalam istilah teori
Piaget, di mana aktivitas mental internal yang memungkinkan anak
mengerjakan secara mental apa yang sveelumnya mereka lakukan secara
fisik.
3. Tahap Operasional Konkret ( Concrete Operational Stage)

5
Pada tahap ini,anak usia 7-11 tahun dapat melakukan operasi dan penalaran
logis, emnggantikan pemikiran intuitif, sepanjang penalaran dapat
diaplikasikan pada contoh khusus dan konkret.
4. Tahap Operasional Formal ( Formal Operational Stage)
Pada tahp ini, individual usia 11-15 tahun bertindak melebihi dunia dengan
pengalaman yang aktula dan nyata dalam berpikir lebih abstak dan logis.
BAHASA
Berikut ini 4 kompetisi/kemampuan yang baru dimiliki seorang anak:
 Perana suara (Phonology)
Phonology berhubungan dengan pengucapan intonasi
 Tata bahasa (syntax)
Syntax berhubungan dengan penggabungan kata dalam penggunaan
kalimat untuk membuat kalimat bertata bahasa
 Arti kata (semantik)
Semantik berhubungan dengan arti kata yang digunakan
 Pengetahuan konteks sosial (pragmantic)
Pragmantic yaitu berhubungan pengetahuan bagaimana bahasa dan
meggunakan konteks yang berada sesuai dengan situasi dan kondisi
sosial si pembicara

6
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku


Pada buku Yudrik Jahja tidak menjelaskan tentang masalah dan gangguan pada
bayi yang secara mendetail seperti dijelaskan pada buku John W. Santrock yaitu:
“semua perkembangan normal dan abnormal dipengaruhi oleh interaksi antara
keturunan dan lingkungan. Masalah dan gangguan tersebut meliputi stres ringan
hingga berat pada pada saat atau menjelang kelahiran (perintal) dan kelainan
kelahiran, status sosial ekonomi yang rendah pada usia 2 hingga 10 tahun, tingkat
pendidikan ibu di bawah 8 tahun, stabilitas keluarga yang rendah antara usia 2
hingga 8 tahun, sangat rendah atau sangat tingginya respons bayi pada usia 1
tahun, skor Cattell di bawah 80 pada usia 2 tahun ( skor Cattell salah satu ukuran
untuk mengukur intelligensi bayi), dan kebutuhan akan layanan kesehatan mental
jangka panjang atau penempatan di dalam kelas khusus bagi anak yang
mengalami kesulitan belajar usia 10 tahun. Bila empat atau lebih dari faktor-faktor
ini muncul, masalah serius dihadapi pada dasawarsa kedua kehidupan (Werener
dan Smith, 1982).
AUTISME
Autisme (infantile autism) bermula pada masa bayi. Autisme ialah gangguan
perkembangan yang parah yang meliputi ketidakmampuan dalam membangun
hubungan sosial, ketidaknormalan dalam berkomunikasi, dan pola perilaku yang
terbatas, berulang-ulang, dan stereotip (Dawson, 1989; Hertzig dan Shapiro,
dalam proses cetak; Rutter dan Schpler, 1987; Tager-Flusberg, dalam proses
cetak). Selain kekurangan sosial ini, anak-anak auyisme juga memperlihatkan
keabnormalan yang berfokus pada masalah penggunaan bahasa dalmrangka
membangun sosial: tidak keselarasan dan kurangnya timbal balik dalam
percakapan, serta penggunaan bahasa stereotip dan berulang-ulang. Echolia

7
adalah suatu gangguan pengucapan yang diasosiasikan dengan autisme di mana
anak-anak menggemakan apa yang mereka dengar. Autisme disebabakan oleh
beberapa bentuk disfungsi otak organik dan dapat juga karena faktor keturunan”.
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku
1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview terlihat
bagus dan sampul bukunya sesuai dan sangat menarik sehingga pembaca
senang membaca buku tersebut.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font
adalah:
 Segi layout dan tata letak adalah terlihat rapi dan bagus dan tata letak
bahasanya dipahami sehingga mudah pembaca memahami setiap perkata-
kata
 Segi tata tulis adalah memiliki EYD yang bagus dan mudah memahami
setiap kata perkata
 Penggunaan font adalah Times New Roman dan ukuran 12, dan diberi
italic pada kata-kata asing sehingga pembaca mudah memahaminya
3. Dari aspek isi buku adalah materi yang disampaikan kurang lengkap dan
masih kurang dalam segi penjelasan dalam setiap judul perjudul. Tetapi pada
buku tersebut memiliki gambar-gambar yang menjelaskan bagaiaman tahap
perkembangan seorang bayi.
4. Dari aspek tata bahasa buku tersebut adalah Bahasa yang digunakan mudah
dipahami, sistematika dalam penulisan sangat jelas, dan menggunakan gaya
bahasa sangat formal.

8
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Psikologi menurut Piaget, anak hingga umur ± 2 tahun belum tampak adanya
mediasi dalama arti “aktivitas pikir intern”. Semua tingkah laku anak harus dipikir
sebagai hal yang diterima secara sensori dan suatu reaksi yang motorik saja.
Perkembangan masa bayi pada aspek motorik ini dapat diamati dan terlihat reaksi-
reaksi spontan yang berulang dilakukan dan tidak dikoordinas, rata-rata bayi dapat
bereaksi terhdap perintah-perintah pada usia kurang lebih dua tahun. Rata-rata
bayi belajar menyampaikan kebutuhan-kebtuhan dan keinginan pad ausia tahun-
tahun pertam yang disebut dengan komunikasi pembicara. Kemudian bayi juga
memiliki masalah dan gangguan pada proses pelahiran.
B. SARAN
Sebaiknya pembaca memiliki 2 atau lebih buku dijadikan sumber informasi.
Karena buku tersebut kurang mencakup isi materi yang disampaikan sehingga
pembaca butuh lebih informasi yang didapatkan

9
DAFTAR PUSTAKA

Santrock, John W. 2002. Life-Span DEVELOPMENT Perkembangan Masa

Hidup. Jakarta: Erlangga

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan Edisi Pertama. Jakarta: Kencana

10

Anda mungkin juga menyukai