PENDAHULUAN
Obat antipiretik dan analgesik merupakan obat yang sudah di kenal luas
seperti obat asetaminofen. Bayak dijual sebagai kemasan tunggal maupun kemasan
kombinasi dengan bahan obat lain. Obat ini tergolong sebagai obat bebas sehingga
mudah ditemukan di apotik toko obat maupun warung pinggr jalan. Karena mudah
didapatkan resiko untuk terjadi penyalahgunaan obat ini semakin besar. Di Amerika
Serikat di laporkan lebih dari 100.000 kasus per tahun yang menghubungi pusat
informasi keracunan, 56.000 kasus datang ke unit gawat darurat, 26.000 kasus
Pada umumnya (sekitar 90%) analgesik mempunyai efek antipiretik. Bagi para
pengguna mungkin memerlukan bantuan dalam mengkonsumsi obat yang sesuai dengan
dosisi-dosis obat. Penggunaan Obat Analgetik Narkotik atau Obat Analgesik ini mampu
menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa berpengaruh pada sistem susunan saraf
pusat atau bahkan hingga efek menurunkan tingkat kesadaran. Obat Analgetik atau
1. 2 Rumusan Masalah
3. Apa saja efek samping obat Antipiretik dan obat Analgetik?
1
1.3 Tujuan
3. Untuk mengetahui efek samping obat Antipiretik dan obat Analgetik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Analgesik atau analgetik, adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau
kesadaran. Obat ini digunakan untuk membantu meredakan sakit, sadar tidak sadar kita
sering mengunakannya misalnya ketika kita sakit kepala atau sakit gigi, salah satu
komponen obat yang kita minum biasanya mengandung analgesik atau pereda nyeri.
temperatur tubuh saat panas tidak berefektif pada orang normal. Dapat menurunkan
1. ANALGETIK
opium atau morfin. Golongan obat ini digunakan untuk meredakan atau
3
Macam-macam obat Analgesik Opioid:
1) Metadon
di rumah sakit.
2) Fentanil
Mekanisme kerja : Lebih poten dari pada morfin. Depresi pernapasan lebih
kecil kemungkinannya.
3) Kodein
Efek tak diinginkan : Serupa dengan morfin, tetapi kurang hebat pada dosis
yang menghilangkan nyeri sedang. Pada dosis tinggi, toksisitas seberat morfin.
(non-narkotik), yang terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak
Perifer ini cenderung mampu menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa
4
berpengaruh pada sistem susunan saraf pusat atau bahkan hingga efek menurunkan
tingkat kesadaran. Obat Analgetik Non-Narkotik / Obat Analgesik Perifer ini juga
a. Ibupropen
banyak negara. Obat ini bersifat analgesik dengan daya antiinflamasi yang tidak
terlalu kuat. Efek analgesiknya sama dengan aspirin. Ibu hamil dan menyusui
b. Paracetamol/acetaminophen
karena dapat menimbulkan nefropati analgesik. Jika dosis terapi tidak memberi
manfaat, biasanya dosis lebih besar tidak menolong. Dalam sediaannya sering
c. Asam Mefenamat
sangat kuat terikat pada protein plasma, sehingga interaksi dengan obat
timbul misalnya dispepsia dan gejala iritasi lain terhadap mukosa lambung.
5
Biasanya analgesik di golongkan menjadi beberapa kelompok, antara lain:
1) Analgesik Sentral yaitu analgesik yang menduduki reseptor miu contohnya
tramadol, morphine
2) Analgesik Perifer yaitu analgesik yang bekerja pada saraf perifer contohnya
parasetamol
Atas kerja farmakologisnya, analgesic dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu:
1) Analgetik Perifer (non narkotik) Terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat
2) Analgetik Narkotik Khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat,
inflamasi nonsteroid berupa aspirin dan salisilat lain, derivate asam propionate,
6
2. ANTIPIRETIK
a. Benorylate
Benorylate adalah kombinasi dari parasetamol dan ester aspirin. Obat ini
digunakan sebagai obat antiinflamasi dan antipiretik. Untuk pengobatan demam pada
anak obat ini bekerja lebih baik dibanding dengan parasetamol dan aspirin dalam
penggunaan yang terpisah. Karena obat ini derivat dari aspirin maka obat ini tidak
b. Fentanyl
kanker.
sakit secara menyeluruh dengan obat untuk mengontrol rasa sakit yang
Fentanyl bekerja di dalam sistem syaraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit.
Beberapa efek samping juga disebabkan oleh aksinya di dalam sistem syaraf pusat.
Pada pemakaian yang lama dapat menyebabkan ketergantungan tetapi tidak sering
Sehingga untuk mencegah efek samping tersebut perlu dilakukan penurunan dosis
7
c. Piralozon
ini amat manjur sebagai penurun panas dan penghilang rasa nyeri. Namun piralozon
putih), karena itu penggunaan analgesik yang mengandung piralozon perlu disertai
resep dokter.
cerna rentan terluka, karena sifat asam lambung yang bisa merusak.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analgesik atau analgetik, adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau
kesadaran. Obat ini digunakan untuk membantu meredakan sakit, sadar tidak sadar kita
sering mengunakannya misalnya ketika kita sakit kepala atau sakit gigi, salah satu
komponen obat yang kita minum biasanya mengandung analgesik atau pereda nyeri.
Analgesic terbagi menjadi dua golongan yaitu Analgesik Opioid/analgesik narkotika dan
temperatur tubuh saat panas tidak berefektif pada orang normal. Dapat menurunkan panas
karena dapat menghambat prostatglandin pada CNS. Jenis obatnya Benorylate, Fentanyl,
Piralozon.
9
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan untuk kedepannya agar bisa
bermanfaat untuk referensi pelajaran dan bisa lebih menyempurnakan makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://arifsaputra96.blogspot.co.id/2014/01/makalah-farmakologi-obat-analgesik.html
http://perawatt.blogspot.co.id/2013/06/farmakologi-makalah-analgaetik-dan.html
11