A. Definisi
Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah keadaan dekompensasi metabolik yang
ditandai oleh hiperglikemia, asidosis dan ketosis, terutama disebabkan oleh defisiensi
insulin absolut atau relatif. KAD dan hipoglikemia merupakan komplikasi akut diabetes
melitus yang serius dan membutuhkan pengelolaan gawat darurat. Akibat diuresis
osmotik, KAD biasanya mengalami dehidrasi berat dan bahkan dapat sampai
menyebabkan syok. Ketoasidosis diabetik (KAD) merupakan komplikasi akut diabetes
melitus yang ditandai dengan dehidrasi, kehilangan elektrolit dan asidosis. Ketoasidosis
diabetik merupakan akibat dari defisiensi berat insulin dan disertai gangguan
metabolisme protein, karbohidrat dan lemak. Keadaan ini merupakan gangguan
metabolisme yang paling serius pada diabetes ketergantungan insulin (Santoso &
Saewondo, 2016).
B. Etiologi
Menurut Sikhan (2011), ada sekitar 20% pasien KAD yang baru diketahui menderita
DM untuk pertama kali. Pada pasien yang sudah diketahui DM sebelumnya, 80% dapat
dikenali adanya faktor pencetus. Mengatasi faktor pencetus ini penting dalam pengobatan
dan pencegahan ketoasidosis berulang. Tidak adanya insulin atau tidak cukupnya jumlah
insulin yang nyata, yang dapat disebabkan oleh :
a. Insulin tidak diberikan atau diberikan dengan dosis yang dikurangi
b. Keadaan sakit atau infeksi
c. Manifestasi pertama pada penyakit diabetes yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati
Beberapa penyebab terjadinya KAD adalah:
a. Infeksi : pneumonia, infeksi traktus urinarius, dan sepsis. diketahui bahwa jumlah
sel darah putih mungkin meningkat tanpa indikasi yang mendasari infeksi.
b. Ketidakpatuhan: karena ketidakpatuhan dalam dosis
c. Pengobatan: onset baru diabetes atau dosis insulin tidak adekuat
d. Kardiovaskuler: infark miokardium
e. Penyebab lain: hipertiroidisme, pankreatitis, kehamilan, pengobatan
kortikosteroid dan adrenergik.
C. Faktor Pencetus
Krisis hiperglikemia pada diabetes tipe 2 biasanya terjadi karena ada keadaan
yang mencetuskannya. Faktor pencetus krisis hiperglikemia ini antara lain :
E. Pathway
Irama Pernafasan
Dikaji 2
Tujuan 4
Dispnea
Dikaji 1
Tujuan 4
3. Ketidak seimbangan Setelah dilakukan tindakan 3. Manajemen Nutrisi
nutrisi kurang dari keperawatan selama 3 x 24 tentukan status gizi pasien
kebutuhan nutrisi jam diharapkan nutrisi dan kemampuan psien
berhubungan dengan pasien terpenuhi dengan ungtuk memenuhi
faktor biologis kriteria : kebutuhan gizi
Anjurkan pasien terkait
1. Status Nutrisi
dengan kebutuhan diet untuk
Asupan Makanan kondisi sakit (dengan
Dikaji 3 penyakit ginjal, pembatasan
Tujuan 4 natrium, kalium, protein dan
cairan)
Monitor kalori dan asupan
Asupan Cairan
makanan
Dikaji 3
Monitor kecenderungan
Tujuan 4
terjadinya penurunan dan
kenaikan berat badan.
Rasio BB
Dikaji 3
Tujuan 4