Anda di halaman 1dari 19

PROMOSI KESEHATAN IBU NIFAS CARA

MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR

Dosen pengampu:

Rika khairunisyah, S.SiT.,M.Bmd.

Disusun Oleh:

HERLINA SAFITRI

PO.71.24.3.18.039

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES PALEMBANG PRODI D.III KEBIDANAN

MUARA ENIM TAHUN 2020/2021


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
JalanJenderalSudirman KM 3,5Nomor 1365 Samping Masjid Ash-
Shofa
Komplek RS Moh. Hoesin Palembang 30126 Telepon/Faksimili
(0711) 373104
Website :www.poltekkespalembang.ac.id Email :
poltekkes_palembang@yahoo.com

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi : DIII Kebidanan Muara Enim


Topik : Ibu Nifas caraMenyusui yang Benar
Sub topik :Promosi Kesehatan Ibu Nifas cara Menyusui yang Benar
Sasaran : Ibu Nifas
Tempat : Ruang Nifas RSDM.Rabain Muara Enim
Hari/Tanggal : Jum’at/ 13 Maret 2020
Waktu : 10.00 wib

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentangpentingnya pemberian ASI pada
bayi dengan cara menyusui dengan benar.

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibumengertiCara Menyusui yang Baik dan
Benar :
a. Menyebutkan Pengertian Cara Menyusui yang Benar.
b. Menyebutkan Manfaat dari Cara Menyusui yang Benar.
c. Menyebutkan Cara Menyusui yang Benar.
d. Menyebutkan Tanda-tanda Bayi menyusu dengan benar
e. Menyebutkan Akibat Apabila Bayi tidak menyusu dengan benar
B. Sasaran
Ibu nifas yang menyusui di rumah sakit M. Rabain Muara Enim

C. Materi penyuluhan
a. Pengertian Cara Menyusui yang Benar.
b. Manfaat dari Cara Menyusui yang Benar.
c. Cara Menyusui yang Benar.
d. Tanda-tanda Bayi Menyusu dengan Benar
e. Akibat Apabila Bayi tidak menyusu dengan Benar.

D. Metode
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya jawab

E. Media
 Leaflet
 Power Point
 Laptop
 LCD

F. Kegiatan penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN KEGIATAN PESERTA
PENYULUHAN
1 5 Menit Pembukaan:
 Memperkenalkan diri  Menyambutsalam dan
 Menjelaskan tujuan dari mendengarkan
penyuluhan.  Mendengarkan
 Melakukan kontrak waktu.  Mendengarkan
 Menyebutkan materi  Mendengarkan
penyuluhan yang akan
diberikan
2 60 Menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan tentang  Mendengarkan dan
Pengertian Cara Menyusui memperhatikan
yang Benar  Bertanyadanmenjawab
 Memberikan kesempatan pertanyaan yg
pada ibu untuk bertanya diajukan
 Menjelaskan tentang  Mendengarkan dan
Manfaat dari Cara memperhatikan
Menyusui yang Benar.  Bertanya dan
 Memberikan kesempatan menjawab pertanyaan
pada ibu untuk bertanya yang diajukan
 Menjelaskan tentang Cara  Mendengarkan dan
menyusui yang benar memperhatikan
 Memberikan kesempatan  Bertanya dan
pada ibu untuk bertanya menjawab pertanyaan
 Menjelaskan tentang yg di ajukan
Tanda-tanda Bayi  Mendengarkan dan
menyusu dengan benar memperhatikan
 Memberi kesempatan pada  Bertanya dan
ibu bertanya. menjawab pertanyaan
 Menjelaskan Akibat yg di ajukan
Apabila Bayi tidak  Mendengarkan dan
menyusu dengan benar memperhatikan
 Memberi kesempatan pada  Bertanya dan
ibu untuk bertanya. menjawab pertanyaan
yg di ajukan
3 10 Menit Evaluasi :
 Menanyakan pada ibu  Menjawab dan
tentang materi yang menjelaskanpertanyaa
diberikan kepada ibu dan n
dapat menjawab &
menjelaskan kem bali
pertanyaan/materi
4 5 Menit Terminasi :
 Mengucapkan  Mendengarkan dan
terimakasihkepada ibu membalas salam
 Mengucapkan salam

G. Evaluasi
 Jelaskan cara menyusui yang baik dan benar
 Sebutkan posisi bagaimana menyusui yang yang baik dan benar
 Sebutkan langkah- langkah menyusui yang baik dan benar.

H. Hasil
1. Ibu bisa menjelaskan teknik cara menyusui yang baik dan benar
2. Ibu bisa menjelaskan dan memperagakan bagaimana caranya untuk
menyusui yang baik dan benar.
3. Ibu mampu menyebutkan langkah-langkah menyusui yang baik
dan benar.

LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN


IBU NIFAS CARA MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR

A. Pengertian masa nifas


Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali dimulai setelah
kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti
keadaan sebelum hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu. Batasan
waktu nifas yang paling singkat (minimum) tidak ada batas waktunya, bahkan
bisa jadi dalam waktu yang relatif pendek darah sudah keluar, sedangkan
batasan maksimumnya adalah 40 hari. Jadi masa nifas (puerperium) adalah
masa setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti
sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu
40 hari.
4. Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah
lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes,
2003:003).
5. Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-
alat kandungankembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung
kira-kira 6 minggu. (Abdul Bari,2000:122).
6. Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera
setelah kelahiran yang meliputi minggu-minggu berikutnya pada
waktu saluran reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil yangnormal.
(F.Gary cunningham,Mac Donald,1995:281).
7. Masa nifas adalah masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang
dipergunakan untuk memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya
memerlukan waktu 6- 12 minggu. ( Ibrahim C, 1998).

Nifas dibagi dalam 3 periode :


1. Puerperium Dini yaitu kepulihan dimana ibu diperbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan. Dalam agama Islam +dianggap telah bersih dan
boleh bekerjasetelah 40 hari.
2. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia
yang lama 6-8 minggu.
3. Remote puerperium adalah waktu yang di perlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulan
atau tahunan.

B. Pengertian teknik menyusui yang benar


Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994).
Menyusui adalah memberikan makanan kepada bayi yang secara
langsung dari payudara ibu sendiri. Menyusui adalah proses alamiah, dimana
berjuta-juta ibu melahirkan diseluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa
pernah membaca buku tentang pemberian ASI. Walupun demikian dalam
lingkungan kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang sifatnya alamiah
tidaklah selalu mudah untuk dilakukan oleh para ibu-ibu menyusui. Menyusui
merupakan cara pemberian makan yang diberikan secra langsung oleh ibu
kepada anaknya, namun seringkali ibu menyusui kurang memahami dan
kurang mendapatkan informasi, bahkan sering kali ibu-ibu mendapatkan
suatu informasi yang salah tentang manfaat ASI ekslusif itu sendiri, tentang
bagaimana cara menyusui ataupun langka-langkah menyusui yang benar
kepada bayinya, dan kurangnya informasi yang diberikan tentang dampak
apabila Asi esklusif itu tidak diberikan dan apa yang harus dilakukan bila
timbul kesukaran dalam menyusui secara ekslusif kepada bayinya (Utami
Roesli, 2000).

C. Pembentukan dan Persiapan ASI


Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan.Pada
kehamilan, payudara semakin padat karena retensi air, lemak serta
berkembangnya kelenjar-kelenjar payudara yang dirasakan tegang
dansakit.Bersamaan dengan membesarnya kehamilan, perkembangan dan
persiapan untuk memberikan ASI makin tampak. Payudara makin besar,
puting susu makin menonjol, pembuluh darah makin tampak, dan aerola
mamae makin menghitam.

Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan :


1. Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang
lepas tidak menumpuk.
2. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk
memudahkan isapan bayi.
3. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan
jalan operasi.

D. Posisi dan perlekatan menyusui


Terdapat berbagai macam posisi menyusui.Cara menyususi yang tergolong
biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.

Berikut gambar beberapa posisi menyusui

Gambar 1. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar (Perinasia, 1994)


Gambar 2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar (Perinasia, 1994)

Gambar 3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar (Perinasia, 1994)

Gambar 4. Posisi menyusui balita pada kondisi normal (Perinasia, 1994)


Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan

(Perinasia, 2004)

Gambar 6. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah (Perinasia, 2004)

Gambar 7. Posisi menyusui bayi bila ASI penuh (Perinasia, 2004)

Gambar 8. Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan (Perinasia, 2004)


4. Langkah-langkah menyusui yang benar
Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan
disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai.

Gambar 9. Cara meletakan bayi (Perinasia, 2004)

Gambar 10. Cara memegang payudara (Perinasia, 2004)

Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi,
jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan
bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu,
dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan
menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
Gambar 11. Cara merangsang mulut bayi (Perinasia, 2004)

Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah


bayi terletak di bawah puting susu.

Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada
payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.

Gambar 12. Perlekatan benar (Perinasia, 2004)

Gambar 13. Perlekatan salah (Perinasia, 2004)


5. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar

Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting


susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi
produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi
telahmenyusui dengan benar maka akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai
berikut :

1. Bayi tampak tenang.


2. Badan bayi menempel pada perut ibu.
3. Mulut bayi terbuka lebar.
4. Dagu bayi menmpel pada payudara ibu.
5. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak
yang masuk.
6. Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
7. Puting susu tidak terasa nyeri.
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
9. Kepala bayi agak menengadah.

Gambar 14. Teknik menyusui yang benar (Perinasia, 2004)


6. Lama dan frekuensi menyusui
Sebaiknya dalam menyusui bayi tidak dijadwal, sehingga tindakan
menyusui bayi dilakukan di setiap saat bayi membutuhkan, karena bayi akan
menentukan sendiri kebutuhannya.Ibuharus menyusui bayinya bilabayi
menangis bukan karena sebab lain (kencing, kepanasan/kedinginan atau
sekedar ingin didekap) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi
yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI
dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi
tidak memiliki pola yang teratur dalam menyusui dan akan mempunyai pola
tertentu setelah 1 – 2 minggu kemudian.

Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi
sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan
menyusui tanpa jadwal, sesuai kebutuhan bayi akan mencegah timbulnya
masalah menyusui. Ibu yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui
pada malam hari. Bila sering disusukan pada malam hari akan memicu
produksi ASI.

Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara maka sebaiknya


setiap kali menyusui harus dengan kedua payudara.Pesankan kepada ibu agar
berusaha menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI
menjadi lebih baik.Setiap kali menyusui, dimulai dengan payudara yang
terakhir disusukan.Selama masa menyusui sebaiknya ibu menggunakan
kutang (BH) yang dapat menyangga payudara, tetapi tidak terlalu ketat.
Gambar 15. Kutang (BH) yang baik untuk ibu menyusui (Perinasia, 2004)

E. Manfaat Dari Cara Menyusui Yang Benar

 Manfaat dari cara menyusui yang benar yaitu:


 Puting susu tidak lecet.
 Perlekatan menyusu pada bayi kuat
 Bayi menjadi tenang
 Tidak terjadi gumoh
 Akibat tidak menyusui dengan benar
1. Puting susu menjadi lecet
2. ASI  tidak keluar secaraoptimal sehingga mempengaruhi produksi ASI
3. Bayi enggan menyusu
4. Bayi menjadi kembung

F. Tanda Bayi Menyusu Dengan Benar


a) Bayi tampak tenang
b) Badan bayi menempel pada perut ibu
c) Mulut bayi terbuka lebar
d) Dagu bayi menempel pada payudara ibu
e) Sebagian areola (bagian yang berwarna coklat) masuk kedalam mulut
bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk
f) Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan, normal apabila
sesekali bayi berhenti
g) Putting susu tidak terasa nyeri
h) Telinga dan lengan bayi terletak pada garis lurus
i) Kepala bayi agak menengadah
j) Apabila bayi sudah selesai menyusu maka dia akan melepaskan puting
dengan sendirinya

G. Upaya memperbanyak ASI

1)      Untuk Bayi
a. Menyusui bayi setiap 2 jam siang dan malam dengan lama
menyusui antra 10-15 menit disetiap payudara
b. Bangunkan bayi, lepas baju bayi yang menyebabkan rasa gerah
c. Pastikan bayi menyusui dengan posisi menempel yang baik dan
mendengarkan suara menelan yang aktif.
d. Susui bayi ditempat yang tenang dan nyaman dan minumlah
setiap kali menyusui.
2)      Untuk Ibu
1. Ibu harus meningkatkan istirahat dan minum
2. Makan makanan yang bergizi
3. Petugas kesehatan harus mengamati ibu yang menyusui bayinya
dan  mengoreksi setiap kali terdapat masalah pada posisi
penempelan.
4. Susukan bayinya sesering mungkin (Anggraini, 2010; h. 22).
KESIMPULAN

Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali dimulai setelah


kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti
keadaan sebelum hamil.
Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar.

Menyusui adalah memberikan makanan kepada bayi yang secara langsung


dari payudara ibu sendiri. Menyusui adalah proses alamiah, dimana berjuta-juta
ibu melahirkan diseluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca
buku tentang pemberian ASI.
Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan.Pada
kehamilan, payudara semakin padat karena retensi air, lemak serta
berkembangnya kelenjar-kelenjar payudara yang dirasakan tegang dansakit.
DAFTAR PUSTAKA

Ega, Renata. 2009. Asi ekslusif. Http://lorenatazo.blogspot.com/2009/12/asi-


eksklusif. Diakses tanggal 11 maret 2020
Linkages. 2002. Pemberian asi eksklusif atau asi saja : satu-satunya sumber cairan
yang dibutuhkan bayi usia dini.
Http://www.linkagesproject.org/media/publications/enareferences/indone
sia/ref4.7%20.pdf. Diakses tanggal 11 maret 2020
Siregar, Arifin. 2004. Pemberian asi ekslusif dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/cara-menyusui-yang-benar-posisi-
upaya.html#ixzz2N1pnDgUR. Diakses tanggal 11 maret 2020
SOAL :
1. Apa pengertian dari teknik menyusui?

2. Apa manfaat menyusui pada ibu dan bayi?

3. Bagaimana cara menyusui yang baik dan benar pada ibu nifas?

Anda mungkin juga menyukai